Anda di halaman 1dari 21

KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK

AKUNTANSI DAN PELAPORAN


KEUANGAN

OLEH: KELOMPOK 6
ALIFAH NURSARI. S 216602073
SRY YULIANI MUFLIHA HUSEN 216602014
DWI SETYA RINI 216602074
Klasifikasi dan Konflik
Kepentingan
Perumusan tujuan akuntansi tergantung pada penyelesaian konflik kepentingan yang terdapat di pasar informasi.
Atau lebih spesifik lagi, laporan keuangan yang dihasilkan oleh interaksi tiga kelompok: perusahaan, pengguna,
dan profesi akuntansi.
Perusahaan (firm) membentuk kelompok utama yang terlibat dalam proses akuntansi. Aktivitas-aktivitas
1 operasional, keuangan, dan luar biasa (atau non-operasional) yang mereka lakukan menjadi justifikasi dari
pembuatan laporan keuangan.
Pengguna (user) membentuk kelompok kedua. Pembuatan informasi akuntansi dipengaruhi oleh
2
kepentingan dan kebutuhan pengguna.
Profesi akuntansi (accounting profession) membentuk kelompok ketiga yang dapat memengaruhi
informasi yang akan dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Para akun tanterutama akan bertindak
3 sebagai “auditor” yang bertanggung jawab untuk memverifikasi bahwa laporan keuangan telah
mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
KHUSUS DARI n berbagai
dasar
LAPORAN
KEUANGAN
Menuju ke Arah Perumusan Tujuan Laporan Keuangan
sumber daya
ADALAH bagi TUJ
Tujuan Laporan
pertumbuha
Keuangan Menurut APB Statement No. 4
MENYAJIKAN UA
SECARA
TUJ nnya TUJ
N
WAJAR UA
DAN ·Untuk UA
UM
SESUAI memberikan N
·RELEVANSI
N UM
DENGAN informasi yang KU ·Dapat
KH dapat
PRINSIP- ALIdimengerti
US diandalkan TATI·Dapat
PRINSIP
US mengenai Fdiverifikasi
AKUNTANSI
YANG perubahan ·Netralitas
BERLAKU dalam sumber ·Ketepatan
UMUM, POSISI daya bersih dari waktu
KEUANGAN, aktivitas ·Komparabilitas
HASIL perusahaan ·Kelengkapan
OPERASI, bisnis yang
DAN diarahkan untuk
PERUBAHAN- memperoleh
PERUBAHAN laba.
LAINNYA ·Untuk
DALAM memberikan
POSISI informasi
KEUANGAN. keuangan yang
dapat digunakan
untuk
Laporan Kelompok Studi Kelompok studi kedua, dikenal sebagai
Mengenai Tujuan Laporan “Komite Trueblood” ditugaskan untuk

Keuangan mengembangkan tujuan laporan


keuangan. Yaitu dengan menentukan :
1. Siapa yang membutuhkan laporan
Kelompok studi untukpembuatan keuangan
prinsip-prinsip akuntansiyang dikenal 2. Informasi apa yang mereka butuhkan
sebagai “Komite Wheat” diberi tugas 3. Seberapa banyak dari infromasi yang
memperbaiki dan meningkatkan proses dibutuhkan itu dapat diberikan oleh
penetapan stansar. Laporan yang akuntansi
dihasilkan komite ini mencetuskan Kerangka apa yang dibutuhkan untuk
dibentukknya Financial Accounting memberikan informasi yang dibutuhkan
Standards Board (FASB). tersebut.
Enam tingkatan tujuan berikut ini diambil dari laporan trueblood:
1. Tujuan dasar (No.1).
2. Empat tujuan (No. 2, 3, 1, dan 12) yang menyebutkan pengguna dan
kegunaan yang berbeda-beda dari informasi akuntansi.
3. Dua tujuan (No. 4 dan 5) yang menyebutkan kekuatan menghasilkan (earning
power) perusahaan dan kemampuan manajemen (akuntabilitas) sebagai jenis
informasi yang dibutuhkan.
4. Satu tujuan (No. 6) yang menyebutkan sifat dari informasi yang dibutuhkan
sebagai faktual dan interpretatif.
5. Empat tujuan (No. 7, 8, 9, dan 10) yang menguaraikan laporan keuangan
yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan No. 6.
6. Beberapa rekomendasi khusus untuk laporan keuangan yang di buat agar
dapat memenuhi tujuan-tujuan sebelumnya (No. 7, 8, 9, dan 10).
kan
7
kar
ater
isti
k
kua
litat
if
dari
pel
apo
ran
:
1.

Rel
eva
nsi
dan
mat
Hakikat Kerangka
Konseptual

Kerangka konseptual adalah sebuah konstitusi, sebuah sistem koheren dari tujuan dan asas
yang saling berhubungan yang dapat mengarah kepada standar yang konsisten dan menentukan
sifat, fungsi, dan batasan dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Konsep-konsep
seperti ini menjadi asas dalam artian bahwa Konsep-konsep-Konsep-konsep yang lain akan
dihasilkan dari asas tersebut dan penggunaannya sebagai acuan secara berulang-ulang akan
dibutuhkan dalam menentukan, mengartikan, dan menerapkan standar akuntansi dan
pelaporan.
Masalah-masalah dalam Kerangka
Konseptual
Masalah-masalah konseptual yang berhubungan dengan penetapan standar antara
lain adalah:
1. Pandangan mengenai laba atau penghasilan mana yang harus digunakan
2. Masalah pendefinisian
3. Konsep pemeliharaan modal atau penembangan biaya mana yang harus
digunakan
4. Metode pengukuran mana yang harus digunakan
KETIGA,
TERDAPAT TERDIRI
TINGKAT PEDOMAN DARI

Perkembangan dari Sebuah Kerangka


KEDUA
TERDIRI
OPERASION
AL YANG
MEKANISME
PENYAJIAN

Konseptual
DARI HAL-
HAL YANG
DIGUNAKAN
OLEH
YANG
DIGUNAKAN
PADA FUNDAMEN AKUNTAN OLEH
TINGKAT TAL DALAM AKUNTANSI
1
PERTAMA, MELIPUTI2 MENENTUK 3 UNTUKMEN4
TUJUAN KARAKTERI AN DAN YAMPAIKAN
MENUNJUK STIK MENERAPK INFORMASI
MAKEUP
KAN KUALITATIF AN AKUNTANSI
SASARAN
BEAUTY
DARI STANDAR YANG
DAN
EYESHADOW INFORMASI AKUNTANSI MELIPUTI
LIPSTICK
MAKSUD AKUNTANSI YANG PELAPORAN
BLUSH
DARI DAN MELIPUTI PENGHASIL
EYELINER
AKUNTANSI. DEFINISI KRITERIA AN,
ELEMEN- PENGAKUA PELAPORAN
ELEMEN N, LAPORAN ARUS
DALAM KEUANGAN DANADAN
LAPORAN VERSUS LIKUIDITAS,
KEUANGAN. PELAPORAN DAN
KEUANGAN PELAPORAN
DAN POSISI
PENGUKURA KEUANGAN.
Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual FASB (Financial Accounting Standard
Board) telah menerbitkan enam statement of financial accounting concept yang
berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:
• SFAC no. 1 “objective of financial reporting by business enterprises”, yang
menyajikan tujuan dan sasaran akuntansi.
• SFAC no. 2 “qualitative caracteristics of accounting information”, yang
menjelaskan karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat.
• SFAC no. 3 “element of financial statement of business enterprises”, yang
memberikan definisi dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan
seperti aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban.
• SFAC no. 4 “recognition and measurement in financial statement of business
enterprises”, yang menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran
fundamental serta pedoman tentang informasi.
• SFAC no. 5 “element of financial statement”, yang menggantikan SFAC no. 3
dan memperluas SFAC no. 3 dengan memasukkan organisasi-organisasi
nirlaba.
• SFAC no. 6 “using cash flow information and present value in accounting
measurement”, yang memberikan kerangka kerja bagi pemakaian arus kas
masa depan yang diharapkan dan nilai sekarang (present value) sebagai dasar
pengukuran.
Tu j u a n Pe l a p o r a n
Keuangan

Tujuan dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis :


• Memberikan informasi yang berguna bagi para calon investor dan kreditor maupun yang sudah ada dan para
pengguna lainnya dalam mebuat investasi, kredit, dan keputusan lainnya.
• Memberikan informasi untuk membantu para calon investor dan kreditor serta para pengguna lain yang sudah
ada dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari penerimaan kas prospektif untuk deviden atau bunga
dan penerimaan dari penjualan, penebusan, atau jatuh temponya surat berharga atau pinjaman.
• Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi dari perusahaan, lain untuk sumber daya tersebut, serta
dampak dari transaksi-transaksi, peristiwa, dan kejadian yang mengubah sumber daya dan klaim atas sumber
daya tersebut.
• Memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan selam periode tersebut.
r
s
i
o
n
a
l

t
e
r
h
a
d
a
p

s
u
m
Elemen-elemen yang berkaitan langsung dengan pengukuran kinerja dan status dari perusahaan:
• Aktiva : Kemungkinan manfaat ekonomi di masa depan yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu
entitas tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa dimasa lalu.
• Kewajiban : Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa depan yang timbul dari utang
saat ini. Suatu entitas untuk mengalihkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lain di masa
depan sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa dimasa lalu.
• Ekuitas : Kepentingan residual dari aktiva suatu entitas yang tersisa setelah mengurangidengan
kewajibannya.
• Investasi oleh pemilik : Peningkatan aktiva bersih dari perusahaan yan diakibatkan pengalihan
sesuatu yang bernilai kepada perusahaan dari entitas lain untuk mendapatkan atau meningkatkan
kepemilikan dari perusahaan.
• Distribusi kepada pemilik : Penurunan aktiva bersih dari perusahaan yang diakibatkan oleh
pengahlian aktiva, pemberian jasa, atau timbulnya kewajiban oleh perusahaan kepada pemilik
• Laba komprehensif : Perubahan ekuitas (aktiva Bersih) perusahaan selama periode tertentu yang
diakibatkan dari transaksi dan peristiwa serta kejadian- kejadian lain dari sumber non pemilik
• Pendapatan : Arus masuk atau peningkatan lain dari aktiva atau sebuah entitas pelunasan kewajiban
sebuah entitas (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode tertentu
• Beban : Arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva dari sebuah entitas atau timbulnya kewajiban
suatu entitas (atau kombinas dari keduanya) selama satu periode tertentu yang dihasilkan oleh
penyampaian atau produksi barang
• Keuntungan : Peningkatan ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi entitas yang insidental
atau sampingan dan dari semua transaksi dan peristiwa serta kejadian lainnya yang mempengaruhi
entitas selama satu periode tertentu yang timbul dari pendapatan atau investasi pemilik
• Kerugian : penurunan ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi entitas yang insidental atau sampingan
dan dari semua transaksi dan peristiwa serta kejadian lainnya yang mempengaruhi entitas selama
satu periode tertentu kecuali yang timbul dari beban atau distribusi kepada pemilik.
Pengakuan dan
Pengukuran

Kriteria pengakuan meliputi:


• Definisi: hal tersebut memenuhi definisi dari sebuah elemen laporan keuangan.
• Dapat diukur: hal ini memiliki atribut yang relevan dan dapat diukur dengan cukup andal.
• Relevansi: informasi yang berkenaan membuat perbedaan pada keputusan penggunanya.
• ·Keandalan: informasi tersebut representasional, tepat, dapat diverifikasi, dan netral.
Dalam kaitannya dengan pengukuran, laporan melihat lima atribut yang berbeda dari aktiva dan kewajiban, yaitu:
• Biaya historis
• Biaya penggantian saat ini
• Nilai pasar saat ini
• Nilai bersih yang dapat direalisasi
• Nilai arus kas masa depan saat ini
Laporan Perusahaan
Laporan perusahaan merupakan laporan yang berhubungan dengan akuntabilitas publik dari segala bentuk entitas ekonomi,
terutama pada perusahaan bisnis. Laporan ini mencoba untuk menyusun sekumpulan konsep-konsep yang sedang dikembangkan
sebagai dasar bagi pelaporan keuangan.
Setelah mendokumentasikan keterbatasan dari praktik-praktik pelaporan yang ada saat ini, maka di usulkan perlunya laporan-
laporan tambahan berikut ini:
a) Laporan nilai tambah, yang menunjukkan bagaimana keuntungan yang diperoleh dari usaha perusahaan dibagi antar
karyawan, penyandang modal, negara, dan investasi kembali.
b) Laporan ketenagakerjaan, yang menunjukkan jumlah dan komposisi dari tenagan kerja yang menggantungkan hidupnya pada
perusahaan, kontribusi pekerjaan dari para karyawan dan manfaat-manfaat yang diterima.
c) Laporan pertukaran uang dengan pemerintah, yang menunjukkan hubungan keuangan antara perusahaan dengan negara.
d) Laporan transaksi dalam mata uang asing, yang menunjukkan transaksi-transaksi kas langsung antara inggris dengan negara
negara lain.
e) Laporan prospek-prospek di masa depan, yang menunujukkan kemungkinan laba di masa depan, tingkat penempatan kerja
dan investasi.
Laporan tujuan perusahaan, yang menunjukkan kebijakan manajemen dan sasaran-sasaran strategis jangka menengah.
Laporan Stamp
Pendekatan yang di usulkan oleh “Laporan Stamp” ini bersifat evolusioner. Hal ini mengidentifikasikan masalah dan
permasalahan konseptual dan memberikan solusi dari segi identifikasi tujuan-tujuan laporan keuangan perusahaan,
pengguna laporan perusahaan, sifat dari kebutuhan para pengguna, dan kriteria untuk penilaian mutu standar dan
akuntabilitas korporat sebagai kemungkinan komponen-komponen bagi kerangka konseptual Kanada.
Salah satu tujuan utama dari penerbitan laporan keuangan perusahaan adalah untukmenyediakan akuntansi melalui
fungsi fungsi pengurusan manajemen, dan juga keberhasilannya (ataupun kebalikannya) dalam mencapai sasaran
untuk menghasilkan kinerja ekonomi perusahaan yang memuaskan dan menjaganya dalam posisi keuangan yang
sehat dan kuat.
Adanya kesulitan dalam menentukan modal keputusan dari para pengguna. “Laporan Stamp” menekankan bahwa
salah satu masalah tersulit dalam pengembangan standar akuntansi muncul dari adanya tidak kepedulian kita terhadap
sifat dari proses pengambilan keputusan dan mengenai rasionalitas proses mental yang digunakan oleh pengguna
dalam mencapai kesimpulannya.
Taksonomi Karakteristik Normatif yang harus
Dicerminkan oleh Pernyataan-pernyataan Akuntansi
Kutipan mengenai betapa pentingnya kualitas dari pernyataan diutarakan dengan tepat
oleh Arthur Levitt. Model taksonomi umum yang sangat baik mengenai karakteristik
normative yang diinginkan dan terdiri atas tiga kategori :
1. Karakteristik formasional yang berhubungan dengan perkembangan dari pernyataan
dan dengan penilaian selanjutnya mengenai kegunaan yang diberikan.
2. Karakteristik operasional yang berhubungan dengan mengimplementasikan dan
memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh pernyataan.
Kesimpulan
Perumusan dari teori akuntansi akan memiliki suatu rangkaian proses yang diawali dengan
pengembangan tujuan-tujuan dari laporan keuangan dana diakhiri dengan penurunan sebuah
kerangka konseptual atau konstituisi yang akan digunakan sebagai pedoman bagi teknik-
teknik akuntansi.
Ada 3 permasalahan yang berkaitan dengan kerangka kerja konseptual : Sebuah konstituisi
memiliki kekuatan hukum.sebuah kerangka kerja konseptual tidak memiliki kewenangan
kecuali yang berasal dari dasar intelektualitasnya. Konstituisi memuat banyak elemen yang
berubah-ubah,misalnya : jumlah senator yang dimiliki oleh tiap Negara bagian,lamanya
sedang waktu diantara pemilihan dan seterusnya Terdapat perbedaan-perbedaan konstituisi
yang signifikan di antara masing-masing Negara di dunia.
Thanks !
Any question?

Anda mungkin juga menyukai