Anda di halaman 1dari 4

Materi TKM: Pengolahan Bahan Pangan Buah Segar Menjadi Makanan

Dan Minuman
Pengertian Buah Segar
Buah-buahan merupakan menu penting makanan sehari-hari kita, karena buah memiliki
kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Secara harfiah pengertian dari buah segar
adalah bahan pangan yang tidak memerlukan pengolahan sudah dapat dikonsumsi secara
langsung.

Karakteristik Buah-buahan
1. Berdasarkan Musim Berbuahnya
Buah musiman adalah buah yang hanya ada di waktu musim tertentu. Pada suatu saat
berbuah banyak dan pada saat lain tidak berbuah sama sekali.
Buah sepanjang tahun adalah jenis buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah
ini dihasilkan dari tanaman yang berubah sepanjang tahun tidak tergantung musim.
Buah yang dapat kita nikmati kapan saja, yang sepanjang tahun tersedia.

2. Berdasarkan Iklim Tempat Tumbuhnya


Buah tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis dengan
suhu udara sekitar 25°C atau lebih. uah subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di
iklim sedang atau di daerah yang mempunyai suhu udara maksimum 22°C.

3. Berdasarkan Proses Pematangannya


Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi
pembusukan.Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan
mengalami proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan.

Kandungan dan Manfaat Buah-buahan


a. Jambu Biji
Jambu biji memiliki vitamin C empat kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk.
Vitamin C berfungsi melancarkan kerja otak dan peredaran darah.
b. Pepaya
Pepaya memiliki kadar postasium, vitamin C yang tinggi dan vitamin A yang sangat baik
untuk mencegah penyakit flu, pilek, dan sangat bermanfaat untuk melancarkan
pencernaan.
c. Belimbing
Kandungan gizi belimbing memiliki banyak vitamin C dan serat yang cukup besar,
vitamin A, E dan B kompleks.

Materi TKM: Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran


Menjadi Produk Pangan
Pengertian Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran

Pengertian dari bahan pangan hasil samping sayuran tidak berbeda jauh dengan pengertian
dari hasil samping buah. Hasil utama dari tanaman sayuran yaitu daun, bunga, buah, akar,
batang maupun umbi dikategorikan sebagai bahan pangan utama.
Kandungan dan Manfaat dari Bagian Hasil Samping Sayuran
1. Kulit Bawang
Kulit bawang mengandung quercetin, yakni sebuah senyawa yang dapat membantu
menurunkan tekanan darah dan mendukung sistem kekebalan tubuh atau antioksidan yang
sangat tinggi.

2. Batang dan Daun Brokoli


Daun brokoli mengandung karotenoid, merupakan sumber vitamin A, yang memiliki sifat
mencengah kanker.

3. Tangkai Daun Hijau pada Wortel


Tangkai hijau daun pada wortel mengandung banyak nutrisi yaitu memiliki banyak
antioksidan yang baik untuk untuk kesehatan Daun hijau kaya akan kalsium, magnesium,
niasin, zat besi, seng, vitamin B, vitamin K, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan.
4. Kulit Kentang
Ahli gizi menyarankan jika mengupas kulit kentang setipis mungkin agar kandungan gizinya
tidak banyak terbuang. Bagian kulit kentang kaya akan asam klorogenik, yaitu polifenol yang
mencegah mutasi selsel yang mengarah pada kanker.
5. Kulit Melinjo
Kulit bji melinjo merupakan limbah yang tidak dimanfaatkan. Namun berdasarkan hasil
penelitian, kulit melinjo mengandung energi yang tinggi, karbohidrat, protein, lemak, kalsium,
fosfor, vitamin A, B1, dan C.
6. Daun dan Batang Talas
Umbi talas mempunyai kandungan karbohidrat non beras dan serat yang tinggi.

Teknik Pengolahan Pangan


 Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat)
 Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking)

Pembuatan Pengolahan Bahan Pangan Hasil Samping Sayuran Menjadi Produk Pangan
1. Perencanaan
Identifikasi Kebutuhan
Ide/Gagasan

2. Pelaksanaan
a. Persiapan
 Memilih sayuran kentang yang baik yaitu tidak tumbuh tunas dan tidak ada bagian yang
membusuk.
 Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
 Mempersiapkan bahan dengan mencuci dan menyikat kentang agar tanah yang
menempel bersih dan kulitpun bersih.
 Mengupas bawang merah, bawang putih dan membersihkan cabe.
 Bahan :Bahan yang diperlukan untuk bumbu yaitu bawang merah, bawang putih,
bawang bombay, cabe rawit, garam, gula dan merica.
 Alat: Alat yang dibutuhkan yaitu kukusan, wajan, sutil, cobek dan ulekan, baskom, piring,
talenan, pisau, dan sendok.

b. Proses Pembuatan
1. Kukus kentang bersama kulitnya dengan dandang kukusan, yang bagian bawahnya diisi
air, lalu di atasnya ditaruh saringan dengan kentang di dalamnya. Tutup dandang
kukusan, hidupkan kompor dan kukus selama beberapa menit.
2. Untuk mengetahui kentang telah matang atau belum dengan menusuk garpu/lidi, jika
sulit menembus daging kentang maka belum matang. Apabila mudah menembus daging
kentang maka telah matang. Kulit kentang akan berubah warna menjadi lebih cokelat
dan kering, jika dikukus.
3. Potong kentang berkulit sesuai selera, tidak terlalu besar dan tidak terlalui kecil.
Kemudian kukus kentang berkulit kukus hingga matang.
4. Goreng kentang berkulit yang telah dikukus dengan minyak yang dapat merendam
seluruh kentang. Goreng hingga berwarna sedikit kecoklatan dan tiriskan pada saringan.
Tujuan kentang dikukus lalu digoreng agar kulit kentang crispy hasilnya dan warna
kentang tetap segar.
5. Kupas kulit bawang bombay, bawang putih dan bawang merah. Bersihkan cabe rawit
dari tangkainya.
6. Bawang bombay diiris tipis semanjang.
7. Bawang merah, bawang putih dan cabe merah disiapkan pada cobek.
8. Ulek bumbu sampai halus.
9. Taruh sedikit minyak pada wajan dan tumis bumbu yang telah diulek.
10. Setelah bumbu sedikit berubah warna, masukkan irisan bawang bombay.
11. Tumis bumbu hingga sedikit mengering, lalu tuangkan sedikit air agar kentang berkulit
dimasukkan tercampur dengan semua bumbunya.
12. Masukkan kentang pada tumisan bumbu. Kemudian beri garam, gula dan merica
secukupnya.
13. Aduklah secara merata bersama bumbunya hingga sedikit kering. Rasakan balado
kentangnya apakah sudah cukup enak.
Materi TKM : Kerajinan Serat

A. Pengertian Serat Alam


Bahan serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk
jaringan memanjang yang utuh. Menurut kamus bahasa indonesia, serat adalah suatu material
yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi,
terutama ke arah panjang. stilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan,
dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik
bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil. Bahan
serat alam dikenal orang sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah mencatat
bahwa bahan serat alam sudah dipergunakan sejak tahun 2640 SM.

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat


Bahan serat alam berasal dari alam. Limbah serat alam mudah diurai dalam tanah. Bahan serat
alam yang dimaksud adalah bahan organic yang tidak diolah kembali melalui proses dan
penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan.
1. Serat dari Tumbuhan
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan.
Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat sebagai berikut:
a. Serat dari Biji
Tumbuhan memiliki biji yang beraneka ragam. Beberapa biji telah memenuhi
persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan
kapuk. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang
berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon anggrek,
melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami,
urena, kenaf, dan sunn.
b. Serat dari Batang
Setiap tumbuhan memiliki batang. Struktur batang yang dihasilkan tumbuhan tentunya
tidak sama satu dengan lainnya. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat
berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang
pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella,
henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
c. Serat dari Daun
Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak.
Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk
tekstil. Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri,
daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.
d. Serat Berasal dari Buah
Tumbuhan yang memiliki buah sangat banyak dan beragam. Namun yang menghasilkan
buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah
dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang
melapisi buah. Sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan serat

2. Serat dari Hewan


Serat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Serat tersebut
memiliki tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat hewan menghangatkan sehingga orang-
orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini. Di bawah ini
dijelaskan penggolongannya.
a. Serat dari Stapel
Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol.
Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan
yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.
b. Serat dari Filamen
Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal
dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah
yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang.
Materi TKM Kerajinan Limbah Lunak

Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak; Limbah dapat dikelompokkan menjadi tiga
bagian, berikut ini:
Berdasarkan Wujudnya
 Limbah gas.
 Limbah cair
 Limbah padat

Berdasarkan sumbernya
 Limbah pertanian
 Limbah industri
 Limbah pertambangan
 Limbah domestic

Berdasarkan senyawanya
 Limbah organic
 Limbah anorganik

Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak


 Limbah Lunak Organik
 Limbah Lunak Anorganik

Pengolahan Bahan Limbah Lunak


 Mengurangi (Reduce)
 Menggunakan kembali (Reuse)
 Mendaur ulang (Recycle)

Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Lunak


1. Daerah pesisir pantai/laut
Limbah lunak organik yang banyak tersedia adalah sabut kelapa, dan daun kelapa.
2. Daerah pegunungan
Limbah lunak organik yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah kulit jagung, kulit
bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan yang bertekstur seperti salak,
dan kulit pete cina.
3. Daerah pertanian
Limbah lunak organik yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung,
batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.
4. Daerah perkotaan
Limbah lunak organik yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa kertas,
kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.

Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.


Prosesnya:
a. Pemilahan bahan limbah lunak
b. Pembersihan limbah lunak
c. Pengeringan
d. Pewarnaan bahan limbah lunak
e. Pengeringan setelah pewarnaan
f. Penghalusan bahan agar siap dipakai

Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut:


a. Kegunaan (Utility)
b. Kenyamanan (Comfortable)
c. Keluwesan (Flexibility)
d. Keamanan (Safety)
e. Keindahan (Aestetic)

Anda mungkin juga menyukai