Anda di halaman 1dari 1

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan

dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Melalui kompetensi ini pendidik dituntut untuk memiliki kemampuan dan trampil dalam melihat
karakteristik peserta didik dari berbagai aspek kehidupan, baik itu moral, emosional maupun
intelektualnya. Implikasi dari kemampuan ini tentunya dpat terlihat dari kemampuan pendidik
dalam menguasai prinsip-prinsip belajar mulai dari teori belajar hingga penguasaan bahan ajar.
1. Sebagai pendidik profesional melaksanakan praktik pendidikan tidaklah boleh dilaksanakan
secara sembarangan tanpa landasan yang jelas. Namun, pelaksanaannya harus didasari konsep
yang kuat dan terencana. Landasan pendidikan yang di pakai sebagai sebagai pijakan dalam
praktik pendidikan yaitu:
a) landasan filosofis
b) landasan epistemologi
c) landasan yuridis,
d) landasan empiris
e) landasan religius.
Landasan filosofis pendidikan adalah pandangan-pandangan yang bersumber dari filsafat
pendidikan mengenai hakikat manusia, hakikat ilmu, nilai serta perilaku yang dinilai baik dan
dijalankan setiap lembaga pendidikan. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Landasan epistimologi pendidikan adalah pandangan-pandangan yang bersumber dari
cabang filsafat epistimologi yang disebut juga teori mengetahui dan pengetahuan. Landasan
empiris terdiri dari landasan psikologis, historis, dan sosiologis. Landasan psikologi dalam
pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari studi ilmiah tentang kehidupan
manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi manusia
pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia
yang bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Landasan historis pendidikan
nasional di Indonesa tidak terlepas dari sejarah bangsa indonesia yang memiliki enam fase.
Landasan sosiologis bersumber pada norma kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu
bangsa sehingga tercipta nilai-nilai sosial yang dalam perkembangannya menjadi norma-
norma sosial yang mengikat kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi oleh masing-
masing anggota masyarakat. Sedangkan landasan religius adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktik pendidikan
dan atau studi pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai