Anda di halaman 1dari 12

Landasan filosofis

pendidikan perlu dikuasai


oleh para pendidik karena
pendidikan bersifat normatif,
sehingga diperlukan asumsi
yang bersifat normatif pula.
Asumsi-asumsi pendidikan
yang bersifat normatif itu
antara lain dapat bersumber
dari
filsafat. Landasan filosofis
pendidikan yang bersifat
preskriptif dan normatif akan
memberikan petunjuk tentang
apa yang seharusnya di dalam
pendidikan atau apa yang
1
dicita-citakan dalam
pendidikan. Namun
pendidikan tidak cukup
dipahami hanya melalui
pendekatan ilmiah yang
bersifat parsial dan deskriptif
saja, melainkan perlu
dipandang
pula secara holistik. Adapun
kajian pendidikan secara
holistik dapat diwujudkan
melalui
pendekatan filosofis.
Landasan filosofis
pendidikan perlu dikuasai
oleh para pendidik karena
2
pendidikan bersifat normatif,
sehingga diperlukan asumsi
yang bersifat normatif pula.
Asumsi-asumsi pendidikan
yang bersifat normatif itu
antara lain dapat bersumber
dari
filsafat. Landasan filosofis
pendidikan yang bersifat
preskriptif dan normatif akan
memberikan petunjuk tentang
apa yang seharusnya di dalam
pendidikan atau apa yang
dicita-citakan dalam
pendidikan. Namun

3
pendidikan tidak cukup
dipahami hanya melalui
pendekatan ilmiah yang
bersifat parsial dan deskriptif
saja, melainkan perlu
dipandang
pula secara holistik. Adapun
kajian pendidikan secara
holistik dapat diwujudkan
melalui
pendekatan filosofis.
Landasan filosofis
pendidikan perlu dikuasai
oleh para pendidik karena

4
pendidikan bersifat normatif,
sehingga diperlukan asumsi
yang bersifat normatif pula.
Asumsi-asumsi pendidikan
yang bersifat normatif itu
antara lain dapat bersumber
dari
filsafat. Landasan filosofis
pendidikan yang bersifat
preskriptif dan normatif akan
memberikan petunjuk tentang
apa yang seharusnya di dalam
pendidikan atau apa yang
dicita-citakan dalam
pendidikan. Namun

5
pendidikan tidak cukup
dipahami hanya melalui
pendekatan ilmiah yang
bersifat parsial dan deskriptif
saja, melainkan perlu
dipandang
pula secara holistik. Adapun
kajian pendidikan secara
holistik dapat diwujudkan
melalui
pendekatan filosoDAFTARGU
DAFTAR ISI

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER

FUNGSI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

FOLOSOFIS PENDIDIKAN

PENGERTIAN LITERASI ,KARAKTER DAN KOMPETENSI

6
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER

Pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai
budaya dan karakter pada diri peserta didik sehingga menjadi dasar bagi mereka dalam
berpikir, bersikap, bertindak dalam mengembangkan dirinya sebagai individu, anggota
masyarakat, dan warganegara. Sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan
Nasional maka pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Pasal 3 UU
Sisdiknas).

7
Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

 Pendidikan budaya dan karakter bangsa berfungsi sebagai:


 Perluasan pengembangan potensi peserta didik agar mereka memiliki kepeduliaan
terhadap nilai-nilai yang mendasari kehidupan budaya dan karakter bangsa
 Memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggungjawab dalam
pengembangan ranah yang lebih luas dari ranah kognitif.
 Wahana dalam mengembangkan potensi kemanusiaan peserta didik sebagai individu,
anggota masyarakat, dan warganegara

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah: Mengembangkan potensi afektif peserta didik
sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa, dan
Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan
belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan
yang tinggi dan penuh dignity.

FOLOSOFIS PENDIDIKAN

Landasan filosofis pendidikan perlu dikuasai oleh para pendidik karena pendidikan
bersifat normatif, sehingga diperlukan asumsi yang bersifat normatif pula. Asumsi-asumsi
pendidikan yang bersifat normatif itu antara lain dapat bersumber dari filsafat. Landasan
filosofis pendidikan yang bersifat preskriptif dan normatif akan memberikan petunjuk
tentang apa yang seharusnya di dalam pendidikan atau apa yang dicita-citakan dalam
pendidikan. Namun pendidikan tidak cukup dipahami hanya melalui pendekatan ilmiah yang
bersifat parsial dan

deskriptif saja, melainkan perlu dipandang pula secara holistik. Adapun kajian pendidikan
secara holistik dapat diwujudkan melalui pendekatan filosofis.

8
Pendidikan ialah proses
pengubahan sikap dan tata
laku seseorang ataupun
kelompok
dalam upaya mendewasakan
manusia melalui sebuah
pengajaran maupun pelatihan.
Pendidikan pada hakikatnya
bertujuan untuk mewujudkan
manusia ideal yang sesuai
dengan
nilai-nilai dan norma-norma
yang dianut. Contoh manusia
ideal yang menjadi tujuan
pendidikan tersebut antara
lain, menjadi manusia yang
9
beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, cerdas, terampil
dan seterusnya. Oleh karena
itu,
pendidikan bersifat normatif
dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Pendidikan harus
dilaksanakan dengan mengacu
pada suatu landasan yang
kokoh, sehingga jelas
tujuannya, tepat

10
isi kurikulumnya, serta efisien
dan efektif cara-cara
pelaksanaannya.
Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam
upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan. Pendidikan
pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan manusia ideal yang sesuai dengan nilai-nilai
dan norma-norma yang dianut. Contoh manusia ideal yang menjadi tujuan pendidikan
tersebut antara lain, menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, terampil dan seterusnya. Oleh karena itu,
pendidikan bersifat normatif dan dapat dipertanggungjawabkan. Pendidikan harus
dilaksanakan dengan mengacu pada suatu landasan yang kokoh, sehingga jelas tujuannya,
tepat isi kurikulumnya, serta efisien dan efektif cara-cara pelaksanaannya.

Pengertian Literasi

Secara sederhana, literasi memang dipahami sebagai kemampuan dalam membaca dan
menulis,dan menerapkan dasar sehari-hari.

Karakter adalah

11
kemampuan beradaptasi pada lingkungan yang dinamis,seperangkat sifat yang selalu
dikagumi menjadi tanda-tanda sifat moral seseorang.

Kompetensi adalah

kemampuan kompetensi menyelesaikan masalah kompleks. engembangan kompetensi


pendidikanterdiri dari yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.
1.Pengembangan Diri Dalam pengembangan diri oleh seorang guru sangat penting, karena
menentukan kualitas seorang guru dalam mencapai ketentuan kompetensi standar yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah.

12

Anda mungkin juga menyukai