Anda di halaman 1dari 13

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING BUAH MENJADI PRODUK MAKANAN

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu :
1. Menyatakan pedapat tentang keragaman bahan pangan hasil samping buah sebagai
ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.
2. Mengidentifikasi karakteristik, kandungan dan manfaat, teknik pengolahan serta memahami
pengertian bahan pangan hasil samping buah yang terdapat di wilayah setempat
berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
3. Merancang pengolahan bahan pangan hasil samping buah menjadi produk pangan
berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri.
4. Membuat, menguji dan mengkomunikasikan karya pengolahan bahan pangan hasil samping
buah menjadi produk pangan sesuai kebutuhan wilayah setempat berdasarkan teknik dan
prosedur yang tepat dengan penuh disiplin dan rasa tanggung jawab.

MATERI PEMBELAJARAN

Tuhan menciptakan manusia dengan kesempurnaan jasmani dan rohani sehingga bisa hidup
menggunakan kemampuan berfikirnya dan bekerja dengan kelengkapan jasmani. Tuhan melengkapi
kebutuhan hidup manusia dengan memberikan pangan buah-buahan yang kaya manfaat. Sungguh
karunia yang patut kita syukuri dan kita manfaatkan dalam menjalani kehidupan ini.satu lagi contoh
karunia Tuhan, manusia mampu berpikir untuk mengolah bahan pangan hasil samping buah menjadi
suatu produk pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan mnunjang kehidupan ekonomi kita.
Bahan pangan buah yang hasil sampingnya dapat diolah menjadi produk pangan, sekarang
sudah banyak orang mmanfaatkannya sebagai penunjang ekonomi. Dengan memanfaatkan bahan
pangan hasil samping buah kita memperoleh beberapa manfaat yaitu buah, kulitnya, bijinya,
daunnya, dan hasil samping lainnya yang berguna bagi kesehatan tubuh kita.

A. PENGERTIAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING BUAH


Bahan pangan hasil samping buah adalah bahan samping yang dihasilkan dari tanaman buah
selain dari buah yang merupakan bahan pangan utama.
Contoh : hasil utama dari tanaman pisang adalah buah pisang, sementara kulit, daun, akar,
batang, dan jantung pisang adalah bahan pangan hasil samping buah.

B. KARAKTERISTIK HASIL SAMPING BUAH


1. Berry, yaitu lapisan kulit luar tipis sedangkan lapisan tengah dan dalamnya menyatu.
Contoh : stroberi, anggur, plum, cherry dan jambu biji.
2. Hespiridium, yaitu buah dengan tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan kulit luar tebal
dan mengandung zat warna, lapisan tengahnya serupa jaringan yang keputih-putihan, serta
lapisan dalam banyak mengandung gelembung berisi cairan jus di dalamnya dengan biji-biji
yang tersebar.
Contoh : jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis.
3. Drupa, memiliki tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan luar umumnya tipis dan akan
terlihat jelas saat buah matang,lapisan tengah merupakan daging buah atau berserabut, dan
lapisan dalam merupakan pelindung yang keras bagi biji.
Contoh : mangga, gandaria, kelapa, zaitun
4. Pome, yaitu lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan daging buah dan lapisan dalam
seperti kertas yang berfungsi untuk melindungi biji.
Contoh : apel, pir, delima
5. Pepo, yaitu lapisan kulit luar tebal dan keras, lapisan tengah dan lapisan dalam
menyatu membentuk daging buah, dan pada ruangan buah berisi biji-bijian dalam
jumlah yang besar. Pepo merupakan berry yang termodifikasi.
Contoh : semangka, melon, labu kuning.

C. KANDUNGAN DAN MANFAAT BAHAN PANGAN HASIL SAMPING BUAH


Hasil samping dari tanaman buah-buahan banyak ragamnya. Contoh kandungan dan manfaat
dari bahan pangan hasil samping buah-buahan adalah :
1. Jantung pisang
Jantung pisang memiliki khasiat setara dengan buah pisang dan mengandung kalsium,
protein, mineral, vitamin dan kandungan serat tinggi yang baik untuk kesehatan. Bunga
pisang yang berada pada jantung pisang mengandung saponin yang berfungsi
menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker. Jantung
pisang mengandung flavonoid dan yodium yang berfungsi antiradikal bebas, antikanker
dan antipenuaan, serta mencegah penyakit gondok.
Jantung pisang yang enak dikonsumsi adalah jantung pisang kepok, pisang batu, pisang
siam, atau pisang kluthuk. Jangan gunakan jantung pisang ambon karena mengandung
banyak tannin sehingga rasanya pahit.

2. Kulit jeruk
Buah jeruk banyak mengandung vitamin C dan kaya antioksidan yang dapat melawan
radikal bebas yang tidak baik untuk kesehatan tubuh dan kulit. Kulit jeruk mengandung
flavonoid dan juga 170 macam phytonutriens berbeda yang baik bagi kesehatan kulit
dan sistem imun tubuh. Serat kulit jeruk dapat membantu melancarkan sistem
pencernaan dan dapat membuat rasa kenyang dalam waktu lama.

3. Kulit manggis
Kulit buah manggis berwarna merah marun keunguan, pahit, sepat dan anyir,
mengandung air, lemak, protein dan karbohidrat, serta terdapat kandungan zat
xanthone, alfa mangosteen, beta mangosteen, tanin, antosianin, dan beberapa zat lain
yang ampuh menjadi obat alami. Olahan pangan kulit manggis bermanfaat untuk
membentuk sistem kekebalan tubuh, anti bakteri, anti inflamasi, anti jamur, anti kanker
dan lainnya, sehingga mampu mengobati penyakit jantung, kanker, diabetes, dan stroke.

4. Kulit apel
Nutrisi yang terkandung dalam kulit apel yaitu mineral, termasuk kalsium, kalium dan
fosfor, vitamin A, C, K, antioksidan flavonoid, asam fenolat dan serat yang tinggi.
Kandungan vitamin, mineral serta serat yang tinggi pada apel mampu memperbaiki
pertumbuhan sel dan penglihatan, memperkuat sistem imunitas, melancarkan darah,
pencernaan dan pernafasan, menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol
baik, mengobati batu empedu, mencegah stroke dan tumor. Kandungan lain seperti
mineral, serat dan antioksidan kaya akan manfaat untuk kesehatan, serta kandungan
kalsium dan fosfor penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.

5. Kulit pisang
Kandungan kulit pisang memiliki gizi, antara lain kandungan air tinggi, karbohidrat yang
tinggi, protein,kalsium yang tinggi, fosfor, besi, vitamin B dan vitamin C. Kalsium sangat
baik untuk pembentukan tulang dan gigi. Kulit pisang juga memiliki aktivitas sebagai
antioksidan flavonoid yang tinggi dibandingkan daging buahnya dan bermanfaat untuk
mengurangi kerusakan oksidatif pada penderita diabetus mellitus.
6. Biji semangka
Biji semangka mengandung likopen yang berfungsi sebagai zat anti kanker, peluruh air
seni, melembabkan usus, menyehatkan ginjal dan menajamkan daya ingat. Biji
semangka dapat diolah menjadi kuaci dan susu.

7. Biji nangka
Biji nangka mengandung energi sebesar 165 kkal, protein 4,2gram, karbohidrat 36,7
gram, lemak 0,1 gram, kalsium 33 miligram, fosfor 200 miligram dan zat besi 1
miligram. Biji nangka dapat diolah menjadi produk pangan, misalnya donat dari tepuh
biji nangka.

Bahan pangan hasil samping buah dapat diolah menjadi berbagai macam pangan
olahan yang nikmat dan baik bagi kesehatan tubuh.
Jantung pisang dapat diolah menjadi sayur lodeh, acar, urap, gulai, tumis, abon, dan
banyak lagi makanan lainnya. Kulit buah manggis dapat diolah menjadi minuman
dalam bentuk jus dan pil ekstrak dengan tekhnologi sederhana maupun modern. Kulit
manggis yang dikeringkan dapat diolah menjadi minuman teh kesehatan. Adapun
produk olahan pangan kulit jeruk dapat berupa manisan. Kulit pisang dapat diolah
menjadi selai kulit pisang, keripik kulit pisang, dan es krim kulit pisang. Hal ini
menambah rasa syukur dan kagum pada Tuhan Yang Maha Pencipta serta merasakan
kasih sayang Tuhan yang selalu menyertai umat manusia.

D. TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN


Teknik pengolahan pangan hasil samping buah menggunakan teknik dasar pengolahan bahan
pangan pada Bab sebelumnya. Teknik dasar pengolahan pangan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat cooking)
Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat cooking) meggunakan bahan dasar cairan
untuk mematangkan makanannya dengan tidak melebihi suhu didih. Teknik pengolahan pangan
panas basah meliputi :
a. Teknik merebus (boilling)
b. Teknik merebus menutup bahan pangan (pouching)
c. Teknik merebus dengan dengan sedikit cairan (braising)
d. Teknik menyetup/menggulai (stewing)
e. Teknik mengukus (steaming)
f. Teknik mendidih (simmering)
g. Teknik mengetim
2. Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking)
Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah pangan tanpa
bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya.
Teknik pengolahan pangan panas kering terdiri dari :
a. Teknik menggoreng dengan minyak banyak (deep frying)
b. Teknik menggoreng dengan minyak sedikit (shallow frying)
c. Teknik menumis (sauteing)
d. Teknik memanggang (baking)
1) Memanggang kering
2) Memanggang dalam oven menambah kelembaban
3) Memanggang dalam oven dengan menggunakan dua wadah
e. Teknik membakar (grilling)
E. PEMBUATAN PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING BUAH MENJADI PRODUK
PANGAN
1. Tahapan pengolahan bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Makanan
a. Perencanaan
1) Identifikasi kebutuhan
Ibunya Dewi membuat keripik pisang untuk acara pertemuan keluarga besarnya.
Untuk membuat keripik pisang tentunya menggunakan pisang yang masih hijau.
Dewi melihat ada banyak kulit pisang yang tidak dipakai. Dewi kemudian berencana
membuat suatu olahan pangan dari hasil samping buah.

2) Ide/gagasan
Tercetus ide untuk membuat makanan memanfaatkan kulit pisang yang didapat dari
Ibunya Dewi. Makanan camilan dengan berbagai rasa yang dapat membangkitkan
semangat untuk belajar kelompok. Membuat keripik kulit pisang menjadi pilihan
karena bahan hasil samping kulit pisang sudah ada.

b. Pelaksanaan
1) Persiapan
a) Memilih kulit pisang yang baik
b) Mencuci peralatan yang dibutuhkan sebelum digunakan.
c) Mempersiapkan bahan : bahan pangan hasil samping buah dibersihkan dan
dicuci
 Bahan-bahan
Kulit pisang, Minyak goreng, Gula pasir, Bumbu tabur, Air kapur sirih, Garam,
Tepung beras

 Alat
Kompor Gas, Saringan, Gas Elpiji, Tampah, Baskom besar, Telenan, Bak besar,
Plastik 250 gr, Gayung, Timbangan, Sendok, Pisau, Spatula, Wajan, Serbet.

2) Proses pembuatan
Proses Produksi Urutan kegiatan pembuatan kripik kulit pisang ditampilkan pada
Gambar 1.
Gambar 1. Urutan langkah-langkah pembuatan kripik kulit pisang

1. Siapkan kulit pisang


2. Potong kulit pisang dan iris tipis kulit pisang diambil bagian kulit bagian dalamnya
3. Rendam kulit pisang di dalam larutan air kapur sirih perbandingan 1 liter air
dicampur 2 sendok kapur sirih.-+ 20 menit, lalu angkat.
4. Dicuci sampai bersih
5. Rendam kulit pisang di dalam larutan air garam perbandingan 1 liter air dicampur 1
sendok garam.-+ 20 menit, lalu angkat.
6. Selanjutnya rendam kulit pisang di dalam larutan air gula perbandingan 1 liter air
dicampur 3 sendok gula -+ 20 menit, lalu angkat.
7. Ditiriskan -+15 menit, untuk mengurangi kadar air setelah perendaman.
8. Dicelupkan keadonan tepung beras
Bahan untuk pencelup :
 1 kg tepung beras
 air mineral secukupnya
 10 g atau 1 bungkus kaldu bubuk
9. Digoreng dengan api yang tidak terlalu besar hingga kuning kecoklatan
10. Ditiriskan dan diamkan selama -+5 menit sampai dingin
11. Siapkan wadah kripik yang telah digoreng dan kripik ditabur bumbu tabur rasa
(Balado pedas manis, Balado Hijau, Jagung, BBQ dan Keju)
12. Keripik kulit pisang siap dikemas dengan berat per bungkus 100 gr dan 150 gr

c. Penyajian dan pengemasan


1) Keripik kulit pisang disajikan pada piring dan untuk penyantapan menggunakan
piring kecil
2) Untuk pengemasan keripik kulit pisang dapat menggunakan plastik sealed atau
standing pounch dan agar tampak lebih menarik dilengkapi dengan label produk.

d. Evaluasi
Di setiap hasil akhir pengolahan bahan pangan ujilah hasilnya dengan cara
mencoba/merasakan makananmu. Bagaimana rasa olahan pangan hasil samping buah
keripik kulit pisang ? Penyajian dan pengemasan juga perlu dinilai. Jika ada yang kurang
sesuai buatlah catatan evaluasinya. Gunakan catatan tersebut sebagai bahan masukan
dan bahan perbaikan saat akan membuat makanan olahan bahan pangan buah menjadi
makanan di lain waktu.

2. Tahapan pengolahan bahan Pangan Hasil Samping Buah Menjadi Minuman


Contoh tahapan pembuatan minuman kesehatan dari kulit nanas.
a. Perencanaan
1) Identifikasi Kebutuhan
Orang tua Suci adalah pedagang buah nanas. Setiap hari pelanggan yang
membeli buah nanas meminta untuk dikupaskan buahnya. Suci melihat ada
banyak kulit nanas yang tidak dipakai. Suci kemudian berencana membuat suatu
olahan pangan dari hasil samping buah.

2) Ide/Gagasan
Tercetus ide untuk membuat minuman memanfaatkan kulit nanas yang didapat
dari orang tuanya Suci. Minuman yang menyegarkan dan mudah didapatkan
bahan bakunya.

b. Pelaksanaan
1) Persiapan
a) Bahan
Bahan yang dibutuhan adalah : air untuk merebus, kulit nanas, asem,
belimbing, gula, kunyit, putih telur, dan garam untuk mencuci kulit nanas
agar tidak gatal.

b) Alat
Alat yang diperlukan yaitu : Panci, saringan, pisau, dan sendok untuk proses
pembuatan. Sedangkan, gelas sebagai wadah saji dan botol kaca sebagai
wadah kemasan.

2) Proses pembuatan
1. Kulit nanas diiris tipis lalu cuci dengan air garam hingga bersih. Garam
berfungsi untuk menghilangkan gatal di kulit nanas.
2. Irisan kulit nanas direbus bersama asem, belimbing, gula, dan kunyit hingga
mendidih.
3. Angkat dan tiriskan
4. Pisahkan ampas dan sari buah nanas dengan cara menyaringnya
menggunakan kain atau alat penyaring lainnya.
5. Sari nanas direbus kembali hingga mendidih, tambahkan putih telur aduk
rata. Putih telur berfungsi mengikat sisa kotoran dari perasan nanas.
6. Setelah diaduk gumpalan putih telur disaring kembali sehingga
menghasilkan perasan air sari nanas yang bersih. Sirup nanas siap
dihidangkan

c. Penyajian dan pengemasan


1. Untuk penyajian, tempatkan pada gelas kaki dan disiapkan es batu jika ingin
diminum dingin.
2. Untuk pengemasan, bisa menggunakan gelas plastik atau botol.pada kegiatan ini
digunakan botol. Sebelum dikemas denganbotol hendaknya botol terlebih
dahulu disterilisasi agar minuman kulit nanas memiliki waktu simpan yang lama.
d. Evaluasi
Di akhir pembuatan pengolahan bahan pangan dari hasil samping buah menjadi
minuman kulit nanas, evaluasilah dengan meminta teman dan guru untuk
merasakan hasil pengolahanmu. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan
evaluasinya sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan saat akan membuat
minuman dari hasil samping buah-buahan lagi.

F. PENYAJIAN DAN PENGEMASAN


Tampilan dari penyajian dan pengemasan akan memberikan karakter pada olahan pangan
dan memberikan prospek ekonomi yang menguntungkan. Kreatifitas dalam penyajian dan
pengemasan harus selalu digali untuk dapat menciptakan wadah penyajian dan kemasan yang
inovatif.
Kriteria tertentu yang harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian/kemasan,
antara lain sebagai berikut :
1. Bahan kemasan/wadah penyajian berbau sehingga tidak mempengaruhi atau mengubah
rasa dari produk pangan olahan.
2. Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki kekuatan sebagai tempat produk pangan
olahan
3. Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat
4. Bahan kemasan/wadah penyajian aman bagi kesehatan dan bersih
Fungsi kemasan yang utama adalah untuk melindungi produk dari kontaminasi bahan-bahan
berbahaya dan mikroba di lingkungan agar aman saat dikonsumsi dan mempunyai waktu simpan
yang cukup lama.
PENILAIAN HARIAN
1. Pengertian bahan pangan hasil samping buah adalah ....
a. bahan samping yang dihasilkan dari tanaman buah selain dari pada buah yang merupakan
bahan pangan utama
b. bahan utama yang dihasilkan dari tanaman buah
c. olahan bahan samping yang dihasilkan dari tanaman buah selain dari pada buah yang
merupakan bahan pangan utama
d. sisa dari bahan samping yang dihasilkan dari tanaman buah selain dari pada buah yang
merupakan bahan pangan utama
2. Berdasar sifat alami dari dinding buah berry merupakan ....
a. lapisan kulit luar tipis sedangkan lapisan tengah dan dalamnya menyatu
b. buah dengan tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan kulit luar tebal dan mengandung
zat warna, lapisan tengahnya serupa jaringan yang keputih-putihan, serta lapisan dalam
banyak mengandung gelembung berisi cairan jus di dalamnya dengan biji-biji yang
tersebar
c. tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan luar umumnya tipis dan akan terlihat jelas saat
buah matang, lapisan tengah merupakan daging buah atau berserabut, dan lapisan dalam
merupakan pelindung yang keras bagi biji
d. lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan daging buah dan lapisan dalam seperti kertas
yang berfungsi untuk melindungi biji

3. Jenis buah dengan tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan kulit luar tebal dan mengandung zat
warna, lapisan tengahnya serupa jaringan yang keputih-putihan, serta lapisan dalam banyak
mengandung gelembung berisi cairan jus di dalamnya dengan biji-biji yang tersebar disebut ....
a. berry c. hespiridium
b. drupa d. Pome

4. Perhatikan ciri- ciri berikut ini,


(1) memiliki tiga lapisan dinding buah 
(2) lapisan luar umumnya tipis dan akan terlihat jelas saat buah matang
(3) lapisan tengah merupakan daging buah atau berserabut
(4) lapisan dalam merupakan pelindung yang keras bagi biji

Ciri - ciri yang disebutkan diatas merupakan karakteristik sifat alami dari dinding buah ....
a. berry c. hespiridium
b. pome d. drupa
5. Perhatikan ciri- ciri berikut ini,
(1) lapisan luar tipis
(2) lapisan tengah merupakan daging buah 
(3) lapisan dalam seperti  kertas yang berfungsi untuk melindungi biji
Ciri - ciri yang disebutkan diatas merupakan karakteristik sifat alami dari dinding buah ....
a. berry c. pome
b. hespiridium d. drupa

6. Perhatikan ciri- ciri berikut ini,


(1) lapisan kulit luar tebal dan keras
(2) lapisan tengah dan lapisan dalam menyatu membentuk daging buah 
(3) pada ruangan buah berisi biji-bijian dalam jumlah yang besar
Ciri - ciri yang disebutkan diatas merupakan karakteristik sifat alami dari dinding buah ....
a. berry c. pepo
b. pome d. drupa

7. Contoh buah berdasarkan sifat alami dari dinding buah yang digolongkan sebagai berry adalah ....
a. stroberi, anggur, plum
b. jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis
c. mangga, gandaria, kelapa
d. apel, pir, delima

8. Contoh buah berdasarkan sifat alami dari dinding buah yang digolongkan sebagai hespiridium
adalah ....
a. stroberi, anggur, plum
b. jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis
c. mangga, gandaria, kelapa
d. apel, pir, delima 

9. Contoh buah berdasarkan sifat alami dari dinding buah yang digolongkan sebagai drupa adalah ....
a. stroberi, anggur, plum
b. jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis
c. mangga, gandaria, kelapa
d. apel, pir, delima
10. Contoh buah berdasarkan sifat alami dari dinding buah yang digolongkan sebagai pome
adalah ....
a. stroberi, anggur, plum
b. jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis
c. mangga, gandaria, kelapa
d. apel, pir, delima

11. Contoh buah berdasarkan sifat alami dari dinding buah yang digolongkan sebagai pepo adalah ....
a. stroberi, anggur, plum
b. jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis
c. melon semangka, labu kuning
d. apel, pir, delima

12. Berikut ini zat yang terkandung dalam jantung pisang adalah ....
a. kalsium, protein
b. protein, mineral
c. mineral, kalsium
d. mineral, kalsium, protein

13. Bunga pisang yang berada pada jantung pisang mengandung saponin yang berguna untuk ....
a. meningkatkan kolesterol
b. meningkatkan kekebalan tubuh
c. mencegah kanker
d. meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol, mencegah kanker
14. Jantung pisang mengandung avonoid dan yodium yang berfungsi sebagai berikut ini, kecuali ....
a. antiradikal bebas
b. antikanker dan anti penuaan
c. menaikkan kadar kolesterol dalam darah
d. mencegah penyakit gondok

15. Jantung pisang yang tidak disarankan untuk dikonsumsi adalah jantung pisang....
a. kepok c. kluthuk
b. ambon d. siam
16. Kulit jeruk memiliki kandungan Åavonoid dan juga 170 macam phytonutriens berbeda
bermanfaat untuk ....
a. kesehatan wajah
b. sistem imun tubuh
c. kekebalan tubuh
d. kesehatan kulit, kekebalan tubuh, sistem imun tubuh

17. hasil samping dari buah manggis adalah terletak pada bagian ....
a. batang c. kulit buah
b. bunga d. biji
18. Olahan pangan kulit manggis sangat bermanfaat untuk ....
a. stroke c. diabetes
b. kanker d. sistem kekebalan tubuh, anti kanker, anti bakteri

19. Berikut ini yang tidak termasuk zat terkandung dalam kulit apel adalah ....
a. kalsium dan fosfor c. kalium
b. lemak jenuh d. antioksidan flavonoid dan asam fenolat

20. Kandungan kalsium dan fosfor dalam kulit apel berguna untuk .... 
a. pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat
b. mempercepat kerja jantung
c. menaikkan asam lambung
d. menaikkan kadar glukosa dalam darah
21. kandungan antioksidan flavonoid yang tinggi pada kulit pisang bermanfaat untuk ....
a. mengurangi kerusakan oksidatif pada penderita diabetes melitus
b. pembentukan tulang
c. mencegah osteoporosis
d. pembentukan gigi
22. Identifikasi kebutuhan dan curahan ide atau gagasan termasuk dalam tahapan ....
a. perencanaan c. persiapan
b. penyajian d. evaluasi
23. Pencatatan sebagai bahan masukan dan bahan perbaikan saat membuat makanan olahan
dilakukan pada tahapan ....
a. perencanaan c. persiapan
b. penyajian d. evaluasi
24. Bahan pangan hasil samping buah yang cocok untuk penderita diabetes dalam bentuk minuman
adalah ....
a. kulit jeruk c. jantung pisang
b. kulit manggis d. kulit apel
25. Berikut ini adalah kriteria dalam pemilihan wadah penyajian atau kemasan, kecuali ....
a. Bahan kemasan/wadah penyajian tidak berbau sehingga tidak memengaruhi atau mengubah
rasa dari produk pangan olahan
b. Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki kekuatan sebagai tempat produk pangan olahan
c. Bahan kemasan berkesan mewah dan berharga mahal 
d. Bahan kemasan/wadah penyajian aman bagi kesehatan dan bersih 

SOAL URAIAN

Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas !

1. Sebutkan 4 macam jantung pisang yang enak dkonsumsi?


JAWAB =
a. Pisang kepok
b. Pisang batu
c. Pisang siam
d. Pisang kluthuk
2. Jelaskan pengertian pome?
Jawab = lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan daging buah dan lapisan dalam seperti
kertas yang berfungsi untuk melindungi biji.
3. Sebutkan 4 macam alat pengolahan bahan pangan yang digunakan untuk membuat minuman
kesehatan dari kulit manggis?
JAWAB=
a. Panci
b. Saringan
c. Pisau
d. sendok
4. Sebutkan 2 teknik dasar pengolahan pangan hasil samping buah ?

JAWAB=

a. Teknik Teknik pengolahan pangan panas basah (moist heat cooking)


b. Teknik pengolahan pangan panas kering (dry heat cooking)
5. Sebutkan 4 Kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian/kemasan ?
JAWAB =
a. Bahan kemasan/wadah penyajian berbau sehingga tidak mempengaruhi atau
mengubah rasa dari produk pangan olahan.
b. Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki kekuatan sebagai tempat produk pangan
olahan
c. Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat
d. Bahan kemasan/wadah penyajian aman bagi kesehatan dan bersih

Anda mungkin juga menyukai