Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMUAIAN

TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:
Memahami konsep pemuaian
Memahami konsep pemuaian panjang
Memahami konsep pemuaian luas
Memahami konsep pemuaian volume
Memahami pemanfaatan pemuaian

Pernahkan kalian memperhatikan kaca jendela dirumah? Bingkai jendela kaca harus diberi cela agar
supaya saat kaca memuai disiang hari yang panas maka kaca tersebut tidak akan pecah. Bagaimana
proses pemuaian dapat terjadi? Apakah manfaat atau kerugian dari pemuaian ini dalam kehidupan
sehari-hari. Mari kita pelajari lebih lanjut.

Pemuaian = pertambahan suatu benda


Pada umumnya setiap zat jika dipanaskan akan memuai. Besarnya pemuaian tergantung pada jenis
benda dan kenaikan suhu
1. Pemuaian Zat Padat
Muai yang dialami zat padat adalah muai panjang, muai luas dan muai volume.
a. Muai Panjang
Muai Panjang dapat kita amati pada benda padat yang berbentuk batang. Agar kalian dapat
memahami lebih lanjut tentang muai Panjang kalian dapat melihat pada percobaan musschen
broek.
Alat untuk mengukur muai zat padat disebut musschen broek
Pada muai panjang berlaku persamaan:
ΔL = Lo α Δt
Lt = Lo (1 + α Δt)

ΔL = perubahan panjang = L – L0 (m)


Δt = perubahan suhu = t – t0 (°C)
Lo = panjang mula-mula (m)
Lt = panjang akhir (m)
α = koefisien muai panjang (/°C)

1|Bahan ajar Pemuaian


Penggunaan Matematika
Koefisien muai panjang = pertambahan panjang
Panjang mula-mula x kenaikan suhu

Jika dalam bentuk lambang:


α = ΔL
Lo x Δt
Pertambahan panjang sama dengan panjang akhir dikurangi panjang mula-mula
(L1 – L0)
α = L 1 – L0
Lo x Δt
Maka, panjang benda setelah pemuaian dapat ditentukan, yakni :
L = L0 + L0 (α x Δt)

b. Muai Luas
Pemuaian luas dapat terjadi apabila benda padat yang memuai berbentyuk kepingan persegi
(plat)berbeda dengan muai Panjang yang hanya memperhitungkan muai panjangnya akan
tetapi pada pemuaian luas muai lebar juga ikut diperhitungkan.
Pada muai luas berlaku rumus :

ΔA = A0 β Δt
At = A0 (1 + β Δt)

ΔA = At – A0 = perubahan luas (m2)


Δt = t – t0 = perubahan suhu (°C)
A0 = luas mula-mula (m2)
At = luas akhir (m2)
β = 2 α = koefisien muai luas (/°C)
c. Muai Volume

Pada muai volume berlaku rumus:


ΔV = V0 ϒ Δt
At = V0 (1 + ϒ Δt)

ΔV = Vt – V0 = perubahan volume (m2)


Δt = t – t0 = perubahan suhu (°C)
V0 = Volume mula-mula (m2)
Vt = Volume akhir (m2)
ϒ = 3 α = koefisien muai luas (/°C)

2|Bahan ajar Pemuaian


2. Pemuaian Zat Cair
Pemuaian zat cair tidak berlaku untuk air pada suhu 0 °C – 4 °C karena pemanasan air pada
kisaran suhu tersebut tidak terjadi pemuaian tetapi terjadi penyusutan. Peristiwa ini disebut
Anomali (kelainan) air. Yang digambarkan pada grafik di bawah ini
0 °C – 4 °C = volume air menyusut
4 °C = volume air terkecil
.> 4°C = Volume air naik

Koefisien muai zat cair:


ϒ = Vt – Vo ϒ = koefisien muai volume zat cair
Vo.Δt Vt = volume akhir zat
Vo = volume awal zat cair

3. Pemuaian Zat Gas


Gas hanya memiliki muai volume. Pemuaian gas lebih besar dibandingkan zat cair dan zat padat.
Besar koefisien muai volume untuk semua jenis gas sama, yaitu:

ϒ = 1 / °C
273

Pemuaian volume dan tekanan gas:


Vt = Vo { 1 + Δt}
( tekanan tetap)
273

Pt = Po { 1 + Δt}
te ( volume tetap)
273

Vt, Pt = volume dan tekanan akhir


Vo, Po = volume dan tekanan awal
Δt = suhu gas (K)
Alat untuk mengukur pemuaian gas: dilatometer

B. Pemanfaatan Pemuaian
Prinsip pemuaian dimanfaatkan pada: Keping bimetal
Keping bimetal adalah dua jenis logam yang mempunyai angka muai berbeda yang dikelilingi menjadi
satu.
Karena koefisien muainya berbeda, maka jika dipanaskan akan melengkung ke arah logam yang
angka muainya kecil. Keping bimetal digunakan pada alat:
1. Saklar otomatis pada alarm
2. Thermostat bimetal
3. Pengelingan plat logam

3|Bahan ajar Pemuaian


4. Pemasangan roda lokomotif
5. Pemasangan kaca jendela, rel kereta api
6. Pemasangan bingkai besi pada roda pedati

C. Cara Hewan Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh


Hewan memiliki cara sendiri-sendiri untuk menjaga kestabilan suhu tubuhnya. Hewan yang hidup di
daerah dingin pada umumnya berbulu tebal. Bulu yang tebal tersebut menjaga tubuh tetap hangat.
Unta memiliki punuk yang berfungsi untuk menyimpan air, sehingga tahan untuk tidak minum
selama berhari-hari dan menjaga agar suhu tubuh tidak panas

D. Cara Manusia Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh


Suhu tubuh manusia dijaga konstan dalam rentang antara 37 – 38 °C. Otak akan mengatur suhu
tubuh manusia tetap konstan. Saat suhu lingkungan tinggi, panas dari lingkungan akan menaikkan
suhu tubuh. Jika suhu tubuh sudah naik melewati batas normal, otak memerintahkan pembuluh
darah dan pori-pori kulit untuk melebar. Pelebaran ini menyebabkan penguapan air dari tubuh
dalam bentuk keringat sehingga suhu tubuh menjadi normal.

4|Bahan ajar Pemuaian

Anda mungkin juga menyukai