Sistem Ekskresi Pada Manusia : Ginjal, Kulit, Paru-paru dan Hati adalah proses
pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan
dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.
Ekskresi merupakan salah satu proses pengeluaran zat dari tubuh. Selain ekskresi ada juga
proses sekresi dan defekasi. Apa perbedaan antara ketiganya?
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap dan diangkut
oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan. Defekasiadalah
proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat
tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus. Sekresi merupakan proses
pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa
enzim dan hormon.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan
hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut berasal dari proses metabolisme.
Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat
mengganggu, bahkan meracuni tubuh. Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain
ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat,
paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu.
Aku kerja 3 jam sehari dan hasilkan $595 sejam tanpa susah payah
Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas.
Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-
paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan
mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan
sekresi.Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja)
melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa
getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.
Bagian-bagian Ginjal
Fungsi Ginjal
Ginjal merupakan salah satu bagian dari sistem ekskresi pada manusia. Terdapat sepasang
ginjal pada manusia. Panjang ginjal manusia sekitar 10 cm dengan berat kurang lebih 200
gram. Sebagai alat ekskresi, ginjal mengeluarkan sisa penyaringan darah yang berupa
urine.
Berikut adalah beberapa fungsi ginjal manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Menyaring Darah
Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah
melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah
serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena
jika tidak maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila
seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya
teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk
melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan
menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa
Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.
2. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa
Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari
cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.
3. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh
Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh
seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-
obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat
membahayakan kesehatan di dalam tubuh.
4. Memproses Ulang Zat
Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali
menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses
pengembalian zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.
5. Mengatur Volume Cairan dalam Darah
Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap seimbang
didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering
karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena
kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.
6. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah
Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.
7. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah
Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah
dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari
diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika
kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula
dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak mencukupi.
8. Penghasil Zat dan Hormon
Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol,
dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang
disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan
sel darah merah oleh sumsum tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan
darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk
vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk
mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.
9. Menjaga Tekanan Osmosis
Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-
garam di dalam tubuh.
10. Menjaga Darah
Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal
mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion
hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada
pH 5 atau alkalis pada pH 8.
Fungsi kulit
Bagian-bagian kulit
a. Epidermis(lapisan kulit ari)
Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:
1. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh
anak remaja.
2. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang
dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
4. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang
termakan atau menyentuh kulit.
5. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan
tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya
akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
Fungsi Paru-paru
Paru-paru memiliki banyak fungsi vital yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Berikut adalah
berbagai macam fungsi paru-paru.
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan
tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan
asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan
mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.
rongga hidung > faring > trakea > bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu
menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan
selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di
bagian dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma
melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang.
Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot
tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut
pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi
berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran
pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naro-pharinx)
lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana
diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari
beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru. Jika
Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran
paru-paru. Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri
dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari
Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung
kembali. arbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan
dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi. Pengeluaran napas disebabkan karena
melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya
otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan
bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga
dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru
keluar melewati saluran pernapasan.
1. Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk
hidung.
2. Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak
menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang
memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
3. Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran
pernafasan menyempit.
Bagian-bagian Hati
Bagian-bagian alat ekskresi hati adalah
1. Penampang anterior
2. Vena cava inferior
3. Penampang posterior
4. Ligamentum falsiform
5. Ligamentum triangular kiri
6. Lobus kaudatus
7. Ligamentum koroner
8. Lobus kanan
9. Lobus kiri
10. Ports hepatis
11. hepatica
12. caudatus
13. triangular kanan
14. porta
15. hepatica
16. Lobus quadratus
17. Ligamentum teres
18. Empedu
19. Ductus biliaris
Fungsi hati
Beberapa fungsi hati dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam
tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati
sehingga hati menjadi tidak berfungsi.
DAFTAR PUSTAKA
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia-
rangkuman.html
wannufarmasi.blogspot.com/2012/10/sistem-ekskresi-pada-manusia.html
id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresi
Ringkasan Materi
Sistem ekskresi merupakan suatu sistem pengeluaran zat sisa metabolisme (baik cair
maupun gas) yang sudah tidak dapat digunakan lagi oleh tubuh.
Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan, karena akan menjadi racun apabila tetap di
dalam tubuh.
Metabolisme dapat diartikan sebagai proses kimiawi yang terdapat pada tubuh, dalam
bentuk pertukaran zat, baik cair maupun gas.
Manusia memiliki empat alat eksresi yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dari
dalam tubuh, yaitu ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.
A. Struktur Ginjal
b. Tubulus dikelilingi oleh pembuluh Tubulus yang dekat dengan badan malpighi disebut
tubulus kontortus proksimal. Tubulus yang jauh dari badan malpighi disebut tubulus
kontortus distal.
1. Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang terjadi di glomerolus, terbentuk urine
primer.
2. Reabsorpsi
Reabsorbsi merupakan penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat digunakan tubuh,
terjadi di tubulus kontortus proksimal, terbentuk urine sekunder.
3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sehingga terbentuk urine sesungguhnya,
terjadi di tubulus kontortus distal yang kemudian disalurkan ke tubulus kolektivus menuju
ke uretra.
3. Batu ginjal, terbentuknya endapan kalsium dan penimbunan asam urat sehingga
membentuk kalsium karbonat pada
9. Kencing batu, pembentukan endapan zat kapur pada rongga ginjal atau kantong
B. Hati
Hati merupakan alat ekskresi terbesar dalam tubuh. Hati menghasilkan empedu yang
mengandung zat sisa perombakan sel darah merah di dalam limpa.
C. Paru-paru
Paru-paru sebagai alat ekskresi, yaitu mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
D. Kulit
Kulit sebagai alat ekskresi, yaitu mengeluarkan sisa metabolisme berupa air dan garam
dalam bentuk keringat.
A. ginjal
B. kulit
C. hati
D. usus besar
Jawaban : D
Pembahasan :
Alat ekskresi pada manusia meliputi :
A. filtrasi
B. reabsorpsi
C. augmentasi
D. imbibisi
Jawaban : B
Pembahasan :
Proses pembentukan urine terdiri dari tiga tahap, yaitu:
a. Filtrasi
Proses penyaringan darah yang menghasilkan urine primer. Filtrasi terjadi di glomerolus.
b. Reabsorbsi
Penyerapan kembali zat yang masih diperlukan oleh tubuh sehingga terbentuk urine
sekunder. Reabsorbsi terjadi di tubulus kontortus proksimal.
c. Augmentasi
Penambahan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus distal
terbentuk urine sesungguhnya yang kemudian disalurkan ke tubulus kolektivus menuju
ke pelvis.
3. Soal Aplikasi
Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!
Jawaban : D
Pembahasan :
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah tubulus kontortus distal. Pada bagian ini terjadi
proses augmentasi, yaitu penambahan zat sisa yang menghasilkan urine sesungguhnya
yang kemudian disalurkan menuju tubulus kolektivus. Urine primer dihasilkan saat
proses filtrasi (penyaringan darah) di glomerolus.
4. Soal Aplikasi
Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!
A. penambahan urea
B. pengumpulan urine
C. penyaringan darah
D. penyerapan kembali
Jawaban : D
Pembahasan :
Gambar tersebut merupakan struktur nefron. Bagian yang ditunjuk pada gambar adalah
tubulus kontortus proksimal yang berfungsi untuk proses reabsorpsi, yaitu penyerapan
kembali zat-zat yang masih berguna oleh tubuh seperti garam, glukosa, air yang
nantinya menghasilkan urine sekunder.
5. Soal Penalaran
Mana yang merupakan hubungan erat antara ginjal dan kulit ?
A. Jika udara panas ginjal banyak mengeluarkan urine, sedangkan kulit mengeluarkan
sedikit keringat.
B. Jika udara dingin ginjal banyak mengeluarkan urine, sedangkan kulit mengeluarkan
sedikit keringat.
C. Jika udara panas baik ginjal maupun kulit keduanya aktif mengeluarkan keringat.
D. Jika udara dingin baik ginjal maupun kulit keduanya tidak aktif mengeluarkan air.
Jawaban : B
Pembahasan :
Ginjal dan kulit merupakan organ pada sistem ekskresi. Keduanya memiliki hubungan
dalam hasil ekskresi.
Ketika suhu panas, respirasi sel akan meningkat sehingga cairan tubuh keluar melalui
kulit berupa keringat. Oleh karena itu, volume urine menjadi berkurang.
Ketika suhu dingin, respirasi sel menurun sehingga cairan tubuh tetap disimpan di dalam
tubuh. Oleh karena itu, volume urine menjadi bertambah.
6. Soal Penalaran
Kerusakan alat filtrasi pada ginjal menyebabkan molekul albumin dan protein lain
terdapat dalam urine, sehingga mengakibatkan …
Jawaban : C
Pembahasan :
Kerusakan alat filtrasi yang menyebabkan molekul albumin dan protein lainnya terdapat
dalam urine disebut penyakit albuminaria.
Apabila tubuh kekurangan albumin, cairan tubuh akan mudah merembes keluar dari
pembuluh darah. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pembengkakan di seluruh
tubuh.
Contoh 1 – Soal UN IPA Biologi SMP Tahun 2019
Salah satu proses metabolisme di dalam tubuh kita adalah pembongkaran sel darah merah
sehingga menghasilkan zat sisa berupa bilirubin. Organ tubuh yang mengekskresikan zat
tersebut adalah ….
A. paru – paru
B. ginjal
C. kulit
D. hati
Pembahasan:
Bilirubin adalah pigmen berwarna kuning kecoklatan yang ditemukan di dalam empedu, darah
dan tinja semua orang. Organ yang mengekskresikan zat tersebut adalah hati.
Jawaban: D
Seorang pasien didiagnosis mengalami radang ginjal karena adanya kerusakan nefron
khususnya glomerulus yang disebabkan infeksi bakteri. Dari kondisi tersebut dapat dipastikan
bahwa orang tersebut menderita penyakit ….
A. diabetes insipidus
B. gagal ginjal
C. albuminuria
D. nefritis
Pembahasan:
Diabetes insipidus: kelainan pada sistem ekskresi karena kurangnya hormon antidiuretik
yang menyebabkan rasa haus berlebihan dan pengeluaran urine yang banyak dan encer
dikarenakan gangguan pada hormon antidiuretik (antidiuretic hormone/ADH)
Gagal ginjal: hilangnya kemampuan ginjal dalam menyaring cairan dan sisa – sisa
makanan
Albuminaria: kelainan pada ginjal berupa ditemukannya albumin dan protein dalam urine
dikerenakan protein dari darah dapat bocor ke dalam urin ketika filter dari ginjal yang
disebut glomeruli.
Nefritis: penyakit pada ginjal karena adanya kerusakan pada glomerulus yang disebabkan
infeksi kuman
Jadi, dari kondisi tersebut dapat dipastikan bahwa orang tersebut menderita penyakit nefritis.
Jawaban: D
Batu ginjal Adanya batu dalam ginjal yang diakibatkan sering menahan
kencing dan kurangnya minum.
A. urine primer
B. urine sekunder
C. darah bersih
D. urine produktif
E. urine racun
Jawaban: B
Bagian yang ditunjuk adalah tubulus kontortus proksimal. Pada bagian ini terjadi
reabsorpsi atau penyerapan kembali zat-zat yang berguna bagi tubuh. Hasil dari
reabsorpsi adalah urine sekunder.
Filtrasi Glomerulus
Proses yang terjadi pada nomor 2 dan filtrat X secara berurutan adalah ….
A. reabsorpsi dan urine primer
B. reabsorpsi dan urine sekunder
C. filtrasi dan urine primer
D. filtrasi dan urine sekunder
E. augmentasi dan urine sesungguhnya
Jawaban: A
Keterangan: 1 = filtrasi
2 = reabsorpsi
3 = augmentasi
Filtrat X = urine primer Filtrat Y = urine sekunder
10. Hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa ….
A. gas CO2
B. asam urat
C. kolesterol
D. bilirubin
E. amoniak
Jawaban: D
Organ-organ ekskresi:
Organ Ekskresi Zat Sisa Metabolisme
Ginjal Urine
Hati Bilirubin
kulit Keringat
11. Hasil ekskresi di bawah ini yang benar adalah
….
A. enzim
B. keringat
C. HCl lambung
D. saliva
E. hormon
Jawaban: B
Hasil ekskresi diantaranya adalah urine, keringat, bilirubin dan bilirverdin, karbon
dioksida dan uap air.