Anda di halaman 1dari 24

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Sistem Ekskresi Pada Manusia : Ginjal, Kulit, Paru-paru dan Hati adalah proses
pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan
dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.

Ekskresi merupakan salah satu proses pengeluaran zat dari tubuh. Selain ekskresi ada juga
proses sekresi dan defekasi. Apa perbedaan antara ketiganya?

Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap dan diangkut
oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan. Defekasiadalah
proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat
tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus. Sekresi merupakan proses
pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa
enzim dan hormon.

Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan
hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut berasal dari proses metabolisme.
Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat
mengganggu, bahkan meracuni tubuh. Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain
ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat,
paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu.

Aku kerja 3 jam sehari dan hasilkan $595 sejam tanpa susah payah

Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas.
Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-
paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan
mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan
sekresi.Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja)
melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa
getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.

Sistem Eksresi Manusia Melalui Ginjal


Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas
tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di
atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji
kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200
gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.

Bagian-bagian Ginjal

1. Korteks: Adalah bagian ginjal yang terdapat badan-bagan malpighi(glomerulus dan


kapsula bowman), tubulus kontortus proksimal, dan tubulus kontortus distal.
2. Nefron: Adalah tempat penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih dari 1 juta
buah nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus
proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
3. Medula: Terdiri dari 9 sampai 14 bagian yang berbentuk piramid. Di dalamnya
terdapat lengkung henle dan tubulus kolektivus.
4. Pelvis: Merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin
sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan
dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
5. Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam
amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.
6. Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus.
Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.
7. Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin
primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin
sekunder.
8. Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus
kontortus distal.
9. Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi
atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.
10. Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung
urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.

Fungsi Ginjal
Ginjal merupakan salah satu bagian dari sistem ekskresi pada manusia. Terdapat sepasang
ginjal pada manusia. Panjang ginjal manusia sekitar 10 cm dengan berat kurang lebih 200
gram. Sebagai alat ekskresi, ginjal mengeluarkan sisa penyaringan darah yang berupa
urine.

Berikut adalah beberapa fungsi ginjal manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Menyaring Darah
Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi setelah
melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan limbah
serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh ginjal karena
jika tidak maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini. Apabila
seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena tubuhnya
teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri. Untuk
melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan
menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa
Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.
2. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa
Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari
cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.
3. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh
Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi tubuh
seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan juga obat-
obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun yang dapat
membahayakan kesehatan di dalam tubuh.
4. Memproses Ulang Zat
Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh kembali
menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses
pengembalian zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.
5. Mengatur Volume Cairan dalam Darah
Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap seimbang
didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan menjadi kering
karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam karena
kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.
6. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah
Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.
7. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah
Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula dalam darah
dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting untuk menghindari
diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula dalam darah jika
kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk menaikkan kadar gula
dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak mencukupi.
8. Penghasil Zat dan Hormon
Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin, kalsitriol,
dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon eritroprotein atau yang
disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang peningkatan laju pembentukan
sel darah merah oleh sumsum tulang. Renin berfungsi untuk mengatur tekanan
darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol merupakan fungsi ginjal untuk membentuk
vitamin D, menjaga keseimbangan kimia di dalam tubuh, serta untuk
mempertahankan kalsium di dalam tulang yang ada di dalam tubuh.
9. Menjaga Tekanan Osmosis
Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-
garam di dalam tubuh.
10. Menjaga Darah
Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam. Ginjal
mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion
hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada
pH 5 atau alkalis pada pH 8.

Proses pembentukan urine dalam bentuk skema


Darah dari aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada di
pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino,
glukosa dan urea >>> tubulus kontortus proksimal(reabsorpsi atau penyerapan kembali)
menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang
mengandung urea >>> tubulus kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat)
melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin
sebenarnya >>> tubulus kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung
kemih >>>uretra >>> urine keluar tubuh.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi ginjal)

Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan),


reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi(pengeluaran zat).

Zat-zat yang terkandung dalam urin:

1. Kurang lebih 95%.


2. Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
3. Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
4. Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.

Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:

1. Jumlah air yang diminum.


2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang
mengatur kadar air dalam darah.
4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika
musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
5. Stimulus atau saraf.

Gangguan dan kelainan pada ginjal: 

tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan


1. Uremia
keracunan.

urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh


2. Albuminuria
kerusakan pada glomerulus.

penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon


antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan
3. Diabetes insipidus
mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan
urine berlimpah mencapai 20 liter.

terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya


4. Diabetes melitus
hormon insulin yang dihasilkan pankreas.

gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus


5. Nefritis
sehingga protein masuk ke dalam urine.

6. Batu ginjal adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih

ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga


7. Gagal ginjal
harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada
8. Hematuria
glomerulus.

Sistem Eksresi Manusia Melalui Kulit


Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat
keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.

Fungsi kulit

1. Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.


2. Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan
biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
3. Mengatur suhu badan.
4. Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
5. Tempat menyimpan kelebihan lemak.
6. Sebagai indra peraba.

Bagian-bagian kulit
a. Epidermis(lapisan kulit ari)
Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:

 Lapisan tanduk/stratum korneum


a) Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
b) Mudah terkelupas.
c) Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak
mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
 Lapisan malpighi
a) Tersusun dari sel-sel hidup.
b) Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar
matahari.
c) Terdapat ujung syaraf.

b. Dermis(lapisan kulit jangat)


Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-
bagian berikut:

1. Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.


2. Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
3. Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus
meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor
rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
4. Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan
kulit agar tidak kering.
5. Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.

c. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)


Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi
tubuh bagian dalam dari benturan.

Faktor-faktor pemicu keringat


1. Peningkatan aktifitas tubuh
2. peningkatan suhu lingkungan
3. guncangan emosi
4. syaraf

Gangguan pada kulit

1. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh
anak remaja.
2. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang
dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
4. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang
termakan atau menyentuh kulit.
5. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan
tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya
akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).

Sistem Eksresi Manusia Melalui Paru-paru


Paru-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas
CO2 dan uap air. Paru-paru adalah salah satu organ terpenting dalam hewan khususnya
manusia. Manusia perlu bernapas setiap saat. Jika manusia tidak bernapas dalam waktu
cukup lama, maka manusia akan pingsan atau mati.

Bagian penting paru-paru


Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:

1. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara yang


dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
2. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan
trachea. Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.
3. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung kecil
yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles ini akan
membawa oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.
4. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-
paru manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida
yang diambil dari dalam darah.

Fungsi Paru-paru
Paru-paru memiliki banyak fungsi vital yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Berikut adalah
berbagai macam fungsi paru-paru.

 Respirasi. Manusia menghirup udara karena memerlukan oksigen. Oksigen sangat


dibutuhkan untuk membantu perombakan bahan makanan dalam tubuh. Jadi, paru-
paru tentu saja merupakan bagian dari sistem pernapasan pada manusia.
 Ekskresi. Saat manusia menghembuskan napas, manusia mengeluarkan gas
karbondioksida dan uap air. Jadi, paru-paru merupakan bagian dari sistem ekskresi
pada manusia.
 Mengendalikan pH darah dengan cara mengubah tekanan karbon dioksida.
 Menyaring gumpalan darah yang terbentuk dalam vena.
 Mempengaruhi konsentrasi beberapa zat biologis dan obat-obatan yang digunakan
dalam pengobatan dalam darah.
 Mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II oleh enzim angiotensin-converting.
 Dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung hati dari guncangan.
 Menyediakan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.
 Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh. Volume darah paru-paru
adalah rata-rata sekitar 450 mililiter, sekitar 9 persen darah total volume seluruh
sistem peredaran darah. Kuantitas ini dapat dengan mudah berfluktuasi antara
setengah dan dua kali volume normal. Kehilangan darah dari sirkulasi sistemik oleh
perdarahan dapat sebagian dikompensasi oleh darah dari paru-paru ke dalam
pembuluh sistemik
 Aksi siliaris eskalator adalah sistem pertahanan yang penting terhadap infeksi
ditanggung udara. Partikel debu dan bakteri di udara yang dihirup terperangkap
dalam lapisan lendir hadir pada permukaan mukosa saluran pernapasan dan naik
menuju faring oleh berirama ke atas pemukulan Silia.

Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan
tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan
asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan
mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.

Proses Pernapasan di Dalam Paru-Paru


Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut:

rongga hidung > faring > trakea > bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus).

Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu
menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan
selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di
bagian dalam lubang hidung.

Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma
melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang.
Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot
tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut
pernapasan dada.

Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi
berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran
pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naro-pharinx)
lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).

Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana
diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari
beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru. Jika
Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran
paru-paru. Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri
dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari
Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida.

Udara yang diserap melalui alveolus akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya


dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Oksigen diikat oleh hemoglobin
dalam sel-sel darah merah (eritrosit). Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung,
lalu diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria
alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).

Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung
kembali.  arbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan
dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi. Pengeluaran napas disebabkan karena
melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya
otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan
bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga
dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru
keluar melewati saluran pernapasan.

Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:

1. Udara masuk melalui lubang hidung


2. melewati nasofaring
3. melewati oral farink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
6. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
7. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
8. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus
(jamak: alveoli)

Gangguan pada paru-paru

1. Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk
hidung.
2. Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak
menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang
memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
3. Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran
pernafasan menyempit.

Sistem Eksresi Manusia Melalui Hati


Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar
tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah
tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.

Bagian-bagian Hati
Bagian-bagian alat ekskresi hati adalah

1. Penampang anterior
2. Vena cava inferior
3. Penampang posterior
4. Ligamentum falsiform
5. Ligamentum triangular kiri
6. Lobus kaudatus
7. Ligamentum koroner
8. Lobus kanan
9. Lobus kiri
10. Ports hepatis
11. hepatica
12. caudatus
13. triangular kanan
14. porta
15. hepatica
16. Lobus quadratus
17. Ligamentum teres
18. Empedu
19. Ductus biliaris

Fungsi hati
Beberapa fungsi hati dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa


karena hormon insulin.
2. Menetralkan racun.
3. Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
4. Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
5. Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang
rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
6. Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
7. Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).

Gangguan pada hati


Beberapa gangguan pada hati:

1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam
tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati
sehingga hati menjadi tidak berfungsi.

DAFTAR PUSTAKA
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia-
rangkuman.html
wannufarmasi.blogspot.com/2012/10/sistem-ekskresi-pada-manusia.html
id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresi
Ringkasan Materi
Sistem ekskresi merupakan suatu sistem pengeluaran zat sisa metabolisme (baik cair
maupun gas) yang sudah tidak dapat digunakan lagi oleh tubuh.

Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan, karena akan menjadi racun apabila tetap di
dalam tubuh.

Metabolisme dapat diartikan sebagai proses kimiawi yang terdapat pada tubuh, dalam
bentuk pertukaran zat, baik cair maupun gas.

Manusia memiliki empat alat eksresi yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dari
dalam tubuh, yaitu ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.

A. Struktur Ginjal

Struktur ginjal terdiri dari tiga bagian berikut.

1. Korteks (lapisan luar) terdiri atas badan malpighi dan tubulus


a. Badan malphigi tersusun dari kapsula bowman dan glomerolus

b. Tubulus dikelilingi oleh pembuluh Tubulus yang dekat dengan badan malpighi disebut
tubulus kontortus proksimal. Tubulus yang jauh dari badan malpighi disebut tubulus
kontortus distal.

2. Medula (sumsum ginjal)


Sumsum ginjal terdiri dari tubulus kontortus yang bermuara pada tonjolan papila di
pelvis

3. Pelvis renalis (rongga ginjal)


Saluran yang keluar dari rongga ginjal: ureter yang berfungsi menyalurkan urine ke
kandung kemih. Urine dikeluarkan melalui uretra.
Proses Pembentukan Urine

1. Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang terjadi di glomerolus, terbentuk urine
primer.

2. Reabsorpsi
Reabsorbsi merupakan penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat digunakan tubuh,
terjadi di tubulus kontortus proksimal, terbentuk urine sekunder.

3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sehingga terbentuk urine sesungguhnya,
terjadi di tubulus kontortus distal yang kemudian disalurkan ke tubulus kolektivus menuju
ke uretra.

Gangguan pada Ginjal


1. Nefritis, kerusakan nefron akibat infeksi bakteri sehingga menyebabkan nefron tidak
berfungsi dan mengakibatkan urine masuk ke dalam aliran

2. Albuminuria, terdapatnya albumin atau protein di dalam

3. Batu ginjal, terbentuknya endapan kalsium dan penimbunan asam urat sehingga
membentuk kalsium karbonat pada

4. Gagal ginjal, ketidakmampuanginjalmenjalankan

5. Diabetes insipidus, meningkatnya jumlah karena kekurangan hormon antidiuretika


6. Diabetes melitus, kadar glukosa darah berlebihan, kekurangan hormon

7. Hepatitis, radang hati oleh

8. Sirosis hati, timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel normal

9. Kencing batu, pembentukan endapan zat kapur pada rongga ginjal atau kantong

B. Hati
Hati merupakan alat ekskresi terbesar dalam tubuh. Hati menghasilkan empedu yang
mengandung zat sisa perombakan sel darah merah di dalam limpa.

C. Paru-paru
Paru-paru sebagai alat ekskresi, yaitu mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.

D. Kulit
Kulit sebagai alat ekskresi, yaitu mengeluarkan sisa metabolisme berupa air dan garam
dalam bentuk keringat.

Latihan Soal UN IPA Sistem Ekskresi

1. Soal Pengetahuan dan Pemahaman


Berikut ini adalah alat ekskresi pada manusia, kecuali …

A. ginjal

B. kulit

C. hati

D. usus besar

Jawaban : D

Pembahasan :
Alat ekskresi pada manusia meliputi :

1. kulit menghasilkan keringat;

2. ginjal menghasilkan urine;

3. hati menghasilkan empedu; dan

4. paru-paru menghasilkan karbondioksida dan uap air.


Jadi, yang bukan termasuk alat ekskresi pada manusia adalah usus besar. Usus besar
merupakan alat pada sistem pencernaan makanan.

2.  Soal Pengetahuan dan Pemahaman


Penyerapan kembali zat dalam urine primer yang masih berguna merupakan proses
pembentukan urine tahap …

A. filtrasi

B. reabsorpsi

C. augmentasi

D. imbibisi

Jawaban : B

Pembahasan :
Proses pembentukan urine terdiri dari tiga tahap, yaitu:

a. Filtrasi
Proses penyaringan darah yang menghasilkan urine primer. Filtrasi terjadi di glomerolus.

b. Reabsorbsi
Penyerapan kembali zat yang masih diperlukan oleh tubuh sehingga terbentuk urine
sekunder. Reabsorbsi terjadi di tubulus kontortus proksimal.

c. Augmentasi
Penambahan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus distal
terbentuk urine sesungguhnya yang kemudian disalurkan ke tubulus kolektivus menuju
ke pelvis.

3. Soal Aplikasi
Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!

Proses yang terjadi pada bagian X adalah …

A. augmentasi menghasilkan urine primer


B. filtrasi terhadap zat-zat yang masuk bersama darah dalam ginjal

C. reabsorpsi darah kotor sehingga diperoleh urine yang bersih

D. penyaluran urine sebenarnya menuju tubulus kolektivus

Jawaban : D

Pembahasan :
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah tubulus kontortus distal. Pada bagian ini terjadi
proses augmentasi, yaitu penambahan zat sisa yang menghasilkan urine sesungguhnya
yang kemudian disalurkan menuju tubulus kolektivus. Urine primer dihasilkan saat
proses filtrasi (penyaringan darah) di glomerolus.

4. Soal Aplikasi
Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!

Pada bagian yang ditunjuk terjadi proses …

A. penambahan urea

B. pengumpulan urine

C. penyaringan darah

D. penyerapan kembali

Jawaban : D

Pembahasan :
Gambar tersebut merupakan struktur nefron. Bagian yang ditunjuk pada gambar adalah
tubulus kontortus proksimal yang berfungsi untuk proses reabsorpsi, yaitu penyerapan
kembali zat-zat yang masih berguna oleh tubuh seperti garam, glukosa, air yang
nantinya menghasilkan urine sekunder.

5. Soal Penalaran
Mana yang merupakan hubungan erat antara ginjal dan kulit ?
A. Jika udara panas ginjal banyak mengeluarkan urine, sedangkan kulit mengeluarkan
sedikit keringat.

B. Jika udara dingin ginjal banyak mengeluarkan urine, sedangkan kulit mengeluarkan
sedikit keringat.

C. Jika udara panas baik ginjal maupun kulit keduanya aktif mengeluarkan keringat.

D. Jika udara dingin baik ginjal maupun kulit keduanya tidak aktif mengeluarkan air.

Jawaban : B

Pembahasan :
Ginjal dan kulit merupakan organ pada sistem ekskresi. Keduanya memiliki hubungan
dalam hasil ekskresi.

Ketika suhu panas, respirasi sel akan meningkat sehingga cairan tubuh keluar melalui
kulit berupa keringat. Oleh karena itu, volume urine menjadi berkurang.

Ketika suhu dingin, respirasi sel menurun sehingga cairan tubuh tetap disimpan di dalam
tubuh. Oleh karena itu, volume urine menjadi bertambah.

6. Soal Penalaran
Kerusakan alat filtrasi pada ginjal menyebabkan molekul albumin dan protein lain
terdapat dalam urine, sehingga mengakibatkan …

A. terbentuk batu ginjal

B. perut menjadi buncit

C. seluruh tubuh bengkak

D. penimbunan air di kaki

Jawaban : C

Pembahasan :
Kerusakan alat filtrasi yang menyebabkan molekul albumin dan protein lainnya terdapat
dalam urine disebut penyakit albuminaria.

Penyakit tersebut mengakibatkan albumin terbuang bersama urine sehingga tubuh


kekurangan albumin.

Apabila tubuh kekurangan albumin, cairan tubuh akan mudah merembes keluar dari
pembuluh darah. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pembengkakan di seluruh
tubuh.
Contoh 1 – Soal UN IPA Biologi SMP Tahun 2019

Salah satu proses metabolisme di dalam tubuh kita adalah pembongkaran sel darah merah
sehingga menghasilkan zat sisa berupa bilirubin. Organ tubuh yang mengekskresikan zat
tersebut adalah ….
A. paru – paru
B. ginjal
C. kulit
D. hati

Pembahasan:
Bilirubin adalah pigmen berwarna kuning kecoklatan yang ditemukan di dalam empedu, darah
dan tinja semua orang. Organ yang mengekskresikan zat tersebut adalah hati.

Jawaban: D

Contoh 2 – Soal UN IPA Biologi SMP Tahun 2018

Seorang pasien didiagnosis mengalami radang ginjal karena adanya kerusakan nefron
khususnya glomerulus yang disebabkan infeksi bakteri. Dari kondisi tersebut dapat dipastikan
bahwa orang tersebut menderita penyakit ….
A. diabetes insipidus
B. gagal ginjal
C. albuminuria
D. nefritis

Pembahasan:

Perhatikan keterangan masing – masing nama penyakit berikut.

 Diabetes insipidus: kelainan pada sistem ekskresi karena kurangnya hormon antidiuretik
yang menyebabkan rasa haus berlebihan dan pengeluaran urine yang banyak dan encer
dikarenakan gangguan pada hormon antidiuretik (antidiuretic hormone/ADH)
 Gagal ginjal: hilangnya kemampuan ginjal dalam menyaring cairan dan sisa – sisa
makanan
 Albuminaria: kelainan pada ginjal berupa ditemukannya albumin dan protein dalam urine
dikerenakan protein dari darah dapat bocor ke dalam urin ketika filter dari ginjal yang
disebut glomeruli.
 Nefritis: penyakit pada ginjal karena adanya kerusakan pada glomerulus yang disebabkan
infeksi kuman

Jadi, dari kondisi tersebut dapat dipastikan bahwa orang tersebut menderita penyakit nefritis.

Jawaban: D

1. Perhatikan gambar penampang ginjal berikut!


Jika terjadi kerusakan pada gambar berlabel X, akan mengakibatkan gangguan yang
disebut
….
A. diabetes insipidus
B. poliuria
C. batu ginjal
D. albuminuria
E. nefritis
Jawaban: D
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah glomerulus. Kerusakan pada glomerulus akan
mengakibatkan albuminaria, yaitu kelainan yang disebabkan karena protein tidak
tersaring di glomerulus, akibatnya pada urine masih mengandung protein.
Beberapa gangguan lain yang bisa terjadi di ginjal:

Nama Kelainan Keterangan

Kelainan diakibatkan kekurangan hormon ADH sehingga


Diabetes insipidus volume urine menjadi banyak.

Kelainan yang menyebabkan intensitas kencing menjadi


Poliuria sering.

Batu ginjal Adanya batu dalam ginjal yang diakibatkan sering menahan
kencing dan kurangnya minum.

Nefritis Kerusakan karena infeksi bakteri di nefron ginjal.


2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Hasil metabolisme yang dikeluarkan oleh alat ekskresi pada gambar tersebut adalah ….
A. CO2
B. feses
C. urine
D. uap air
E. garam
Jawaban: E
Kulit adalah salah satu alat ekskresi. Hasil metabolisme yang dikeluarkan kulit adalah
keringat dan minyak. Keringat merupakan kumpulan air, garam, dan urea.

3. Urutan tahap-tahap pembentukan urine yang benar adalah ….


A. filtrasi – augmentasi – reabsorpsi
B. filtrasi – reabsorpsi – augmentasi
C. reabsorpsi – filtrasi – augmentasi
D. reabsorpsi – augmentasi – filtrasi
E. augmentasi – filtrasi – reabsorpsi
Jawaban: B
Tahapan pembentukan urine:

Nama Proses Keterangan Tempat Hasil

Filtrasi Proses penyaringan


darah. Glomeru- lus Urine primer

Penyerapan kembali zat-


Reab- sorpsi zat yang masih berguna Tubulus kontortus Urine sekunder
untuk tubuh. proksimal
Penambahan zat-zat yang Urine sesung-
Aug- men- tasi akan ikut dikeluarkan Tubulus kontortus guhnya
bersama urine. distal
4. Pada label X gambar nefron di bawah dihasilkan ….

A. urine primer
B. urine sekunder
C. darah bersih
D. urine produktif
E. urine racun
Jawaban: B
Bagian yang ditunjuk adalah tubulus kontortus proksimal. Pada bagian ini terjadi
reabsorpsi atau penyerapan kembali zat-zat yang berguna bagi tubuh. Hasil dari
reabsorpsi adalah urine sekunder.

5. Perhatikan gambar sistem ekskresi berikut ini!


Hubungan yang tepat antara bagian yang ditunjuk oleh X, proses yang terjadi, dan
hasilnya adalah ….

Bagian Proses Hasil

A tubulus proksi- mal filtrasi urine sekunder

B glomerulus filtrasi urine primer

C tubulus distal reabsorpsi urine primer

D tubulus distal reabsorpsi urine sekunder

E tubulus kolek- tivus augmen- tasi urine sesungguhnya


Jawaban: B
Bagian yang ditunjuk adalah glomerulus. Pada glomerulus terjadi filtrasi, yaitu peristiwa
penyaringan zat-zat yang terlarut dalam darah. Hasilnya adalah urine primer yang masih
mengandung glukosa, air, garam, dan asam amino.

6. Setelah dilakukan uji di laboratorium, urine penderita gangguan ginjal dinyatakan


positif terhadap reagen biuret dan reagen benedict. Berdasarkan hasil tersebut
kemungkinan gangguan yang terjadi adalah ….
A. kerusakan pada glomerulus
B. tersumbatnya tubulus kontortus proksimal
C. peradangan pada pelvis renalis
D. penyumbatan pada tubulus kolektivus
E. ketidakseimbangan filtrasi dan reabsorpsi
6. Jawaban: A
• Lugol: mengetahui terkandungnya amilum
(berwarna biru tua jika positif).
• Benedict: mengetahui terkandungnya glu- kosa (berwarna merah bata jika positif).
• Biuret: mengetahui terkandungnya protein
(berwarna ungu jika positif).
Jikadidalamurinenyamengandungproteindan glukosa, maka kemungkinan
glomerulusnya mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menyaring protein dan gula.

7. Tahapan pembentukan urine yang menghasil- kan urine primer adalah ….


A. filtrasi
B. sekresi
C. augmentasi
D. reabsorpsi
E. absorpsi
Jawaban: A
8. Bagian dari organ ginjal yang berfungsi sebagai tempat augmentasi adalah ….
A. glomerulus
B. tubulus kontortus proksimal
C. tubulus kontortus distal
D. tubulus kontortus kolektivus
E. gelung Henle
Jawaban: C

Nama Proses Tempat

Filtrasi Glomerulus

Reabsorpsi Tubulus kontortus proksimal

Augmentasi Tubulus kontortus distal


9. Perhatikan skema pembentukan urine berikut ini!

Proses yang terjadi pada nomor 2 dan filtrat X secara berurutan adalah ….
A. reabsorpsi dan urine primer
B. reabsorpsi dan urine sekunder
C. filtrasi dan urine primer
D. filtrasi dan urine sekunder
E. augmentasi dan urine sesungguhnya
Jawaban: A
Keterangan: 1 = filtrasi
2 = reabsorpsi
3 = augmentasi
Filtrat X = urine primer Filtrat Y = urine sekunder

10. Hati merupakan salah satu alat ekskresi yang menghasilkan zat sisa ….
A. gas CO2
B. asam urat
C. kolesterol
D. bilirubin
E. amoniak
Jawaban: D
Organ-organ ekskresi:
Organ Ekskresi Zat Sisa Metabolisme

Ginjal Urine

Hati Bilirubin

Paru-Paru Karbon dioksida dan uap air

kulit Keringat
11. Hasil ekskresi di bawah ini yang benar adalah
….
A. enzim
B. keringat
C. HCl lambung
D. saliva
E. hormon
Jawaban: B
Hasil ekskresi diantaranya adalah urine, keringat, bilirubin dan bilirverdin, karbon
dioksida dan uap air.

12. Kelebihan protein dalam tubuh tidak dapat disimpan, tetapi ….


A. diekskresikan melalui organ ekskresi
B. disintesis menjadi senyawa lemak untuk disimpan
C. dirombak dalam usus menjadi senyawa lain yang mengandung unsur lain
D. dirombak dalam hati menjadi urea dan senyawa lain yang bermanfaat
E. dirombak menjadi senyawa lain yang bermanfaat
Jawaban: D
Kelebihan protein dalam tubuh akan dirombak menjadi urea atau senyawa bermanfaat
lainnya di dalam hati.

13. Ginjal mempunyai jutaan nefron yang terletak di bagian ….


A. korteks
B. medula
C. piramida ginjal
D. badan malpighi
E. korteks dan medula
Jawaban: A

Bagian Dari Ginjal Keterangan

Kulit ginjal atau korteks tersusun dari nefron yang


berjumlah kurang lebih satu juta sel. Pada korteks
terdapat glomerulus dan kapsul Bow- man.
Korteks Ginjal
Glomerulus berfungsi untuk filtrasi.

Medula merupakan tempat berkumpulnya pembuluh


darah kapiler dari kapsul Bowman. Di dalam medula
Medula Ginjal akan terjadi proses reabsorpsi dan augmentasi oleh
tubulus proksimal dan tubulus distal.

Di pelvis bermuara saluran pengumpul. Dari rongga


Pelvis tersebut, urine keluar dari saluran ureter menuju
vesika urinaria (kandung kemih).
14. Penyakit ginjal yang ditandai adanya albumin dan protein dalam urine adalah ….
A. albuminaria
B. uremia
C. diabetes melitus
D. glukosuria
E. hidronefrosis
Jawaban: A
Kelainan pada ginjal antara lain:

Nama Gangguan Penjelasan

Suatu gangguan pada sistem ekskresi yang ditandai dengan


kencing terus-menerus karena naiknya jumlah urine.
Diabetes insipidus Penyakit ini disebabkan tubuh kekurangan hormon
antidiuretik (ADH).

Penyakit yang disebabkan karena glomerulus rusak,


Albumi- naria sehingga di dalam urine masih terkandung protein.

Suatu penyakit yang disebabkan karena kurangnya hormon


Diabetes melitus insulin, sehingga urine mengandung gula.

Poliuria Urine yang banyak dan encer.

Nefritis Kerusakan nefron karena infeksi mikroorganisme.

Oliguria Produksi urine yang sangat sedikit.


15. Tempat perombakan sel darah merah yang rusak menjadi empedu adalah di ….
A. ginjal
B. kulit
C. paru-paru
D. kolon
E. hati
Jawaban: E
Tempat perombakan sel darah merah yang sudah tua terjadi di hati. Hemoglobin sel
darah merah akan dirombak menjadi globin dan hemin. Globin akan digunakan sebagai
bahan untuk pembuatan sel darah merah yang baru, sedangkan hemin akan dirombak
menjadi bilirubin dan bilirverdin dan kemudian dibuang melalui feses dan urine

Anda mungkin juga menyukai