a Siswapedia
Situs Pendidikan dan Pengetahuan Umum di Indonesia
U
Bagian-Bagian Ginjal atau Struktur Ginjal dan Fungsi Ginjal – Ginjal merupakan organ utama dalam
sistem ekskresi pada manusia. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang merah dengan panjang kira-kira 13
cm, lebar 8 cm, tebal 2,5 cm serta berat sekitar 400 gram.
Ginjal manusia berjumlah dua buah yang terletak di dalam rongga perut bagian dorsal di kedua sisi
tulang belakang. Letak ginjal kiri lebih atas dibandingkan letak ginjal kanan 20 – 25%. Selama 24 jam,
ginjal manusia dapat menyaring 170 liter darah. Darah sampai ke ginjal melalui arteri renal dan keluar
melalui vena renal.
Da ar Isi [Lihat]
A. Struktur Ginjal
https://www.siswapedia.com/bagian-bagian-ginjal-atau-struktur-ginjal-dan-fungsi-ginjal/ 1/8
28/1/2021 Bagian-Bagian Ginjal atau Struktur Ginjal dan Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki bagian-bagian yang tersusun secara rumit dimana bagiannya memiliki fungsi masing-
masing. Ginjal terdiri atas tiga lapisan yaitu korteks renalis (korteks), medula renalis (medula) dan pelvis
renalis dimana unit fungsional terkecil dari ginjal disebut nefron.
Nefron terletak pada korteks renalis dan medula renalis, disini bisa terdapat sekitar ± 1 juta nefron. Untuk
lebih jelasnya, bisa dilihat gambar di bawah ini.
1) Badan malphigi yang meliputi kapsul Bowman dan glomerulus. Glomerulus (tempat darah disaring)
merupakan anyaman kapiler yang terletak di dalam kapsula bowman. Kapiler yang membentuk
glomerulus merupakan percabangan dari arteriol aferen.
2) Tubulus kontortus yang meliputi tubulus proksimal, Henle, tubulus distal dan tubulus pengumpul.
Tubulus proksimal mempunyai bentuk berkelok-kelok dari korteks sampai medula dan berhubungan
langsung dengan kapsula bowman. Ansa henle memiliki bentuk lurus dan tebal. Tubulus distal
merupakan bagian tubulus yang berkelokkelok dimana letaknya jauh dari kapsul bowman.
B. Fungsi Ginjal
Ginjal manusia memang berukuran kecil namun memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsinya antara
lain:
Nefron akan menyerap kembali zat-zat yang terlarut dalam darah namun masih dibutuhkan oleh tubuh
sehingga terdapat suatu kepastian bahwa zat yang nantinya terbuang benar-benar sudah tidak
dibutuhkan oleh tubuh lagi.
Akan tetapi jika kandungan zat-zat tersebut di dalam tubuh sudah melebihi ambang batas yang
dibutuhkan, maka ginjal akan meloloskannya (membuangnya).
6. Penghasil hormon
Hormon yang dihasilkan yaitu hormon eritroprotein yang berfungsi untuk merangsang peningkatan laju
pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang.
C. Urine
Pada pembahasan ini, kita akan belajar mulai dari pertanyaan.
Ketika Anda merasa ingin buang air kecil, nah itulah saat dimana kantung
urine terisi penuh. Urine ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Ada beberapa tahap dalam pembentukan urin yaitu tahap filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan
kembali) dan augmentasi (pengeluaran zat).
1. Tahap Filtrasi
Pada tahap ini akan dilakukan penyaringan zat beracun yang terjadi di badan malpighi. Pada badan
malpighi ini, kapsul Bowman menyaring zat-zat dari darah yang ada di glomerulus.
https://www.siswapedia.com/bagian-bagian-ginjal-atau-struktur-ginjal-dan-fungsi-ginjal/ 3/8
28/1/2021 Bagian-Bagian Ginjal atau Struktur Ginjal dan Fungsi Ginjal
Darah itu masih banyak mengandung air, garam, gula, urea dan lain-lain. Setelah mengalami
penyaringan, terbentuklah filtrat glomerulus.
Filtrat ini disebut sebagai urin primer. Di dalam urin primer ini masih terkandung banyak zat yang
diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini antara lain yakni glukosa, garam-garam urea, asam amino, asam urat
kecuali protein tidak ditemukan di sini. Sebanyak sekitar 99% filtrat glomerulus ini nantinya masih akan
diserap kembali (Endang Sri Lestari, Hal.264).
2. Tahap Reabsorpsi
Urin primer dari glomerulus selanjutnya dialirkan menuju tubulus proksimal. Di sini, urin primer ini
mengalami penyerapan kembali zat-zat yang masih digunakan oleh tubuh antara lain glukosa, asam
amino dan air.
Zat-zat yang diserap kembali akan dikembalikan ke dalam darah melewati kapiler darah di sekitar tubulus
juga terjadi penyerapan natrium di lengkung Henle, sisanya akan membentuk urin sekunder.
Di dalam urin sekunder tidak terdapat zat yang berguna. Di sini ditemukan kadar urea yang tinggi
(Endang Sri Lestari, Hal.264).
3. Tahap Augmentasi
Urine sekunder dari tubulus kontortus distal akan memasuki tubulus pengumpul. Di tubulus ini, masih
terjadi penyerapan kembali air, garam NaCl dan urea sehingga terbentuk urine yang harus dibuang dari
tubuh.
Dari tubulus pengumpul, urine memasuki pelvis renalis, lalu mengalir menuju ureter menuju kandung
kemih (vesika urinaria). Ketika kandung kemih penuh, orang akan merasakan keinginan untuk buang air
kecil (Fictor Ferdinand, Hal.140). Urin normal akan mengandung air, urea, garam dapur, zat warna
empedu (urin berwarna kuning), obat-obatan atau hormon.
Setiap hari sekitar ± 1500 liter darah melewati ginjal untuk disaring dan terbentuk ± 150 – 170 liter urin
primer. Meskipun begitu, hanya 1 – 1,5 liter urin yang akan dikeluarkan. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi produksi urin, antara lain.
1. Zat-zat diuretik
Pembentukan urin dipengaruhi oleh hormon antidiuretika (ADH) yang bersifat menyerap air. Nah,
hormon inilah yang akan menentukan banyak atau sedikitnya urine. Ketika kita banyak minum air, maka
produksi ADH akan sedikit sehingga urine akan banyak namun bila kita sedikit minum air, maka produksi
ADH akan banyak sehingga urine akan sedikit.
2. Suhu
https://www.siswapedia.com/bagian-bagian-ginjal-atau-struktur-ginjal-dan-fungsi-ginjal/ 4/8
28/1/2021 Bagian-Bagian Ginjal atau Struktur Ginjal dan Fungsi Ginjal
Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan respirasi meningkat dan pembuluh
kutaneus melebar sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saat volume air turun,
hormon ADH disekresikan sehingga reabsorpsi air meningkat.
Selain itu, peningkatan suhu merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran darah di
glomerulus dan filtrasi turun. Kedua hal tersebut mengurangi volume urin (Faidah Rachmawati, hal.127-
128).
3. Konsentrasi darah
Konsentrasi air dan larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin. Jika kamu tidak minum air
seharian maka konsentrasi air di darah menjadi rendah. Hal ini merangsang hipofisis mengeluarkan ADH.
Hormon ini meningkatkan reabsorpsi air di ginjal sehingga volume urin turun (Faidah Rachmawati,
hal.128).
4. Emosi
Emosi tertentu dapat merangsang peningkatan dan penurunan volume urin. Contohnya, jika kamu stres
atau gugup, maka kamu akan sering buang air kecil. Hal ini disebabkan, karena hormon adrenalin
meningkat di dalam darah. Hormon ini akan meningkatkan kinerja ginjal sehingga urin yang dihasilkan
meningkat pula (Faidah Rachmawati, hal.128).
Zat yang terkandung dalam urine antara lain ureum (asam amino yang tidak mengandung asam
amoniak), kreatin (zat buangan otot), asam urat dan natrium klorida (garam dapur).
Nah, apabila ada pertanyaan terkait Bagian-Bagian Ginjal atau Struktur Ginjal dan Fungsi Ginjal ini bisa
ditulis di kotak komentar.
Da ar Pustaka:
Ferdinand, Fictor P dan Moekti Ariebowo.2009.Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Visindo Media Persada.
Sri, Lestari Endang.2009.Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI. Solo: CV
Putra Nugraha.
Rachmawati, Faidah dkk.2009.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: CV Ricardo.
SEBARKAN
https://www.siswapedia.com/bagian-bagian-ginjal-atau-struktur-ginjal-dan-fungsi-ginjal/ 5/8