a. Difusi
Difusi adalah transpor pasif berupa perpindahan zat (gas, padat, atau cair), dengan atau tanpa
melewati membran dari daerah yang berkonsentrasi tinggi ke daerah yang memiliki
konsentrasi rendah. Melalui difusi, konsentrasi zat menjadi sama.
Peristiwa difusi amat penting bagi proses transportasi (pengangkutan) pada makhluk hidup.
Contoh transpor pasif melalui difusi misalnya dapat kita temukan pada hewan bersel satu
yang mengambil O2 dari lingkungannya. O2 dapat berdifusi ke dalam hewan uniseluler
tersebut karena konsentrasi O2 di udara lebih tinggi dari pada konsentrasi O2 di dalam sel
tubuhnya.
b. Osmosis
Pada dasarnya, osmosis adalah termasuk peristiwa difusi. Yang membedakan keduanya
adalah pada osmosis, yang bergerak melalui membran sel (selekif-permeabel) ialah air dari
larutan hipotonis (larutan dengan konsentrasi air tinggi dan konsentrasi zat terlarut rendah) ke
larutan hipertonis (larutan dengan konsentrasi air rendah dan konsentrasi zat terlarut tinggi).
Larutan glukosa misalnya, mempunyai tekanan osmotik. Tekanan osmotik dapat diukur
menggunakan osmometer. Naiknya air pada pipa osmometer dapat dipakai untuk menentukan
tekanan osmotik. Tekanan osmotik dapat diartikan sebagai tekanan yang diperlukan untuk
mencegah pelarut bergerak melalui membran semipermeabel.
Contoh transpor pasif melalui osmosis dapat kita temukan pada larutan gula, garam, dan
larutan lainnya. Bila dimasukkan ke dalam osmometer, ke semua larutan tersebut akan
menunjukkan adanya tekanan osmotik.
Tekanan osmotik yang terkandung pada suatu larutan disebut potensial osmotik (osmotic
potential). Suatu percobaan memperlihatkan bahwa bila sel darah merah dimasukkan ke
larutan yang hipotonis, sel darah merah akan menggembang. Sebaliknya, bila sel darah merah
dimasukkan ke larutan hipertonis, sel darah merah tersebut akan mengerut (krenasi).
Makhluk hidup berusaha mempertahankan tekanan selnya yang wajar. Paramecium, meski
cairan tubuhnya hipertonis dibanding air pada tempat hidupnya, namun bentuk selnya tetap.
Hal ini dikarenakan Protozoa memiliki mekanisme khusus yang dapat mengatur
keseimbangan air di dalam sel.
TRANSPORT AKTIF
Pada transpor aktif diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi.
Transpor aktif sangat diperlukan untuk memelihara keseimbangan molekul-molekul di dalam
sel. Sumber energi untuk transpor aktif adalah ATP (adenosin trifosfat).