Akhlak mahmudah adalah akhlaq yang terpuji, yaitu segala macam bentuk perbuatan, ucapan,
dan perasaan seseorang yang bisa menambah iman dan mendatangkan pahala. Akhlak mahmudah
merupakan akhlak yang mencerminkan ajaran Rosulullah SAW, sebagaimana Beliau bersabda :
ان
ِ س ِ ِان فِي حِ ْفظ
َ الل ِ س ِ ْ ُس ََل َمة
َ اِل ْن َ
Artinya :
“Keselamatan manusia tergantung dari bagaimana menjaga lisannya”
7. Adil
Sifat adil memang bisa diartikan dengan berbagai macam versi, yaitu tidak berat sebelah, tidak
memihak, mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya, seimbang, dan lain-lain. Sifat adil
merupakan akhlak yang harsu dimiliki oleh setiap muslim, terutama bagi pemimpin, karena sifat
inilah yang bisa menjadi salah satu faktor kerukunan dan perdamaian.
16. Sabar
Sabar diartikan sebagai sifat tabah dalam menghadapi segala macam bentuk cobaan hidup dan
musibah yang menimpa. Sifat sabar memang sangat berat kecuali bagi orang-orang yang memiliki
pondasi hati kuat, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 45 :
ِ علَى ا ْل َخا
َش ِع ْين َ صب ِْر َوالص َََّل ِة َوإِنَّهَا لَ َك ِب
َ يرة إِ َِّل َّ ستَعِينُ ْوا بِال
ْ َوا
Artinya :
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan solat. Dan sesungguhya hal itu sangat
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”.
18. Syukur
Syukur diartikan sebagai wujud dari rasa berterima kasih kepada Allah SWT atas segala rohmat dan
nikmat yang Dia berikan dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Wujud rasa syukur diungkapkan dengan perkataan, perbuatan, dan hati. Sedangkan lawan dari syukur
adalah kufur.
19. Ikhlas
Ikhlas dalam bahasa diartikan sebagai tulus atau murni, yaitu melaksanakan setiap aktivitas (baik
aktivitas yang berhubungan dengan dunia maupun aktivitas yang berhubungan dengan akhirat)
semata-mata hanya untuk mendapatkan ridlo Allah SWT. Sebagaimana pada doa iftitah dalam sholat
yang sering kita baca :
20. Taqwa
Taqwa adalah memelihara diri dari murka dan siksa Allah SWT dengan senantiasa menjalankan
segala apa yang Dia perintahkan dan menjauhi segala apa yang Dia larang.
23. Zuhud
Zuhud adalah mengutamakan kepentingan akhirat di atas kepentingan dunia. Orang-orang yang zuhud
adalah orang-orang yang enggan berurusan dengan urusan dunia kecuali urusan dunia yang bisa
mendukung urusan akhirat, seolah-olah mereka benar-benar tidak perduli atas segala macam
kemewahan dunia yang bersifat semu, serta menghabiskan segenap waktu untuk beribadah, berdzikir,
bermunajah, dan lain-lain.