Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN SOAL SISTEM EKSKRESI

Nama : Hotman J. A. Limbong

Kelas : XI MIPA E

No.Urut Absen :9

1. Setelah melakukan literasi, jelaskanlah organ-organ yang berperan dalam sistem


ekskresi manusia beserta fungsinya!
2. Jelaskanlah proses pembentukan urine!
3. Bagaimanakah proses osmoregulasi pada ikan air laut dan ikan air tawar?
4. Saat kita banyak minum, mengaap urin yang dihasilkan lebih banyak dan lebih encer?
Jelaskanlah!
5. Mengapa hati termasuk alat eksresi? Jelaskanlah!
JAWABAN

1. Berikut penjelasannya
a. Organ ginjal
Organ ginjal terletak di dekat bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang
belakang, tepat di bawah tulang rusuk bagian belakang. Ginjal berjumlah 1 pasang
dengan bentuk seperti kacang merah. Ukuran ginjal sebesar kepalan tangan
dengan panjang 10cm. Berikut fungsi dari ginjal sebagai organ ekskresi.
- Mengeluarkan senyawa beracun dari dalam tubuh
- Merupakan organ eksresi yang menghasilkan urin
- Melakukan pengaturan cairan tubuh dan elektrolit tubuh
- Menghasilkan protein (renin dan hormon eritropoietin)
- Mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari darah

b. Organ hati
Organ hati merupakan organ kemerahaan yang terletak di rongga perut atas bagian
kanan dan dilindungi tulang rusuk. Tubolus terbagi menjadi 2, yaitu lobus kanan
dan lebih kiri dengan lobus kanan yang lebih besar. Lobus hati tersusun oleh
lobulus-lobulus. Lobulus tersusun dari hepatosit. Terdapat kantung empedu.
Berikut fungsi dari hati sebagai organ ekskresi.
- Mengekskresikan substansi beracun hasil pemecahan sel darah merah yaitu
bilirubin
- Pemrosesan amonia beracun menjadi urea yang diekskresikan bersama urin

c. Organ kulit
Organ kulit merupakan organ tubuh terluas yang menutupi seluruh permukaannya.
Kulit tersusun atas epidermis dan hipodermis. Berikut fungsi dari kulit sebagai
organ ekskresi.
- Ekskresi keringat
- Terlibat dalam pengaturan suhu tubuh
- Proteksi atau perlindungan
- Mengendalikan cairan yang tak terasa
- Menyimpan vitamin D, lemak, dan air

2. Proses pembentukan urin adalah sebagai berikut.


a. Filtrasi pada glomerulus
b. Reabsorpsi di tubulus kontortus proksimal
c. Reabsorpsi di lengkung henle
d. Augmentasi di tubulus kontortus distal
e. Reabsorpsi di tubulus kolektivus

Berikut adalah penjelasan dari filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi.


a. Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang akan menghasilkan urine
primer.
b. Reabsorbsi adalah proses penyaringan kembali urine primer yang akan
menghasilkan urine sekunder.
c. Augmentasi adalah proses pembentukan urine sesungguhnya dan siap untuk
sikeluarkan dari tubuh.

Berikut penjelasan panjang dari pengertian dan proses pembentukan urin (ekskresi
pada ginjal)

a. Proses Filtrasi
Pada tahap ini zat-zat sisa metabolisme akan disaring dan akan menghasilkan zat
yang harus dibuang tubuh. Proses filtrasi akan menghasilkan urine primer atau
filtrat glomerulus yang mengandung urea, air, glukosa, dan garam. Proses filtrasi
dilakukan oleh glomerulus ginjal.
b. Proses Reabsorbsi
Pada tahap ini terjadi ketika urine primer pada kapsula bowman akan mengalir
menuju saluran pengumpul. Urine primer biasanya masih mengandung zat yang
masih berguna bagi tubuh seperti glukosa, asam amino, dan garam, sehingga pada
tahap ini urine primer akan disaring kembali dan zat yang berguna akan diserap
kembali oleh tubulus proksimal dan lengkung henle, sehingga dihasilkan urine
sekunder atau filtrat tubulus. Urine ini memiliki kadar urea yang cukup tinggi.  
c. Proses Augmentasi
Pada tahap ini terjadi ketika urine sekunder menuju tubulus distal. Proses ini akan
merupakan proses penyusunan urine sesungguhnya, yang mana hanya akan
mengandung urea, amonia, sisa metabolisme protein, dan zat racun yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh. Selanjutnya, urine akan menuju ductus collecting dan
bermuara di rongga ginjal. Apabila kantung kemih telah kosong, maka urine akan
menuju kandung keming melalui ureter-kandung kemih.

3. Berikut penjelasannya.
a. Ikanlaut
Ikan laut hidup di lingkungan yang airnya lebih pekat dari cairan sel tubuhnya.
Oleh karena itu. cairan sel ikan laut akan sering keluar sel menuju lingkungan
untuk menyeimbangkan tekanan osmotik. Kemudian karena cairan sel sudah
banyak yang keluar, maka osmoregulasi pada ikan laut adalah dengan banyak
minum dan mengeluarkan urin yang pekat dan sedikit.
b. Ikanairtawar
Ikan air tawar hidup di lingkungan yang airnya lebih encer dari cairan sel tubuh.
Akibatnya air di lingkungan akan sering masuk ke sel tubuh ikan untuk
menyeimbangkan tekanan osmotik. Karena cairan sel sudah terisi banyak cairan,
osmoregulasi ikan air tawar adalah dengan sedikit minum dan mengeluarkan urin
yang encer dan banyak.
4. Osmoregulasi pada ginjal adalah mekanisme memperathankan kadar air dalam tubuh.
Terjadi di tubulus distal dan tubulus kolektivus. Hal ini terjadi karena kadar air di
darah tinggi sehingga produksi ADH rendah yang kemudian mengakibatkan TKD dan
tubulus kolektivus kurang permeabel terhadap air sehingga air tidak terlalu banyak
terserap dan menghasilkan urin encer dan banyak. Sedangkan apabila sedikit minum
air, maka kadar air di darah rendah, produksi ADH tinggi sehingga permeabilitas air
di TKD dan tubulus kolektivus meningkat dan air diserap sehingga menghasilkan urin
pekat dan sedikit volumennya.

5. Hati termasuk organ ekskresi karena hati melakukan proses membuang zat sisa
dengan penyaringan darah dari zat racun dan menghasilkan cairan getah empedu dan
urea. Jadi, dapat dibilang bahwa hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah
beberapa senyawa yang bersifat racun, amonia, urea, dan asam urat dengan
memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan ini disebut detoksifikasi.
Oleh karena itu, hati merupakan organ ekskresi.

Anda mungkin juga menyukai