Anda di halaman 1dari 8

BIOTEKNOLOGI

Pembuatan Tape & Pembuatan Telur Asin

Nama : Alinda Putri Maria


Kelas : 9F
No Absen : 07

Proses Pembuatan Tape singkong


Yang dimaksud tape adalah suatu hasil yang dibuat dari bahan-bahan
sumber pati, seperti ubi, singkong, dan beras ketan, dengan diberi ragi dalam
proses pembuatannya. Singkong adalah salah satu jenis umbi-umbian yang
cukup banyak dikenal masyarakat Indonesia.

Dalam proses fermentasi tape, digunakan beberapa


jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus
oryzae, Endomycopsis aaburtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis
fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain. Tapai hasil fermentasi dari S.
cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung
alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Umumnya, tapai diproduksi oleh industri
kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut.

Sebagian besar tapai yang ada di Indonesia dibuat dari fermentasi beras


ketan (Oryza sativa glutinosa) atau singkong (Manihot esculenta).
Masyarakat Jawa Baratlebih mengenal tapai singkong dengan sebutan peuyeum,
sedangkan masyarakat Jawa Timur lebih sering menyebutnya tape telo. Tapai
juga dikenal di kawasan Asia, terutama Asia Tenggara. Makanan ini memiliki
nama lokal yang berbeda–beda di setiap negara contohnya tapai
pulut (Malaysia), basi binubran (Filipina), chao (Kamboja), lao-chaoatau chiu
niang (Cina), dan khao-mak (Thailand).

Umbi tanaman singkong selain dapat dikonsumsi langsung juga dapat


dibuat tapioka, gaplek, kerupuk, tape, dan sebagainya. Tape singkong dapat
diolah lebih lanjut menjadi minuman alkohol, sirup glukosa, sari tape, asam
cuka, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah
pembuatan tape singkong berikut ini. 

a. Pengupasan kulit

Kulit singkong dikupas dengan cara menyayat kulit secara memanjang lalu
menarik bagian kulitnya. Setelah itu dikerik sampai lendirnya hilang, yaitu
sampai singkong terasa kesat. 
b. Pencucian

Singkong dicuci hingga bersih, kemudian dipotong kecil-kecil atau dibiarkan


utuh.

c. Pengukusan

Dengan menggunakan dandang, singkong dikukus sampai matang atau setengah


matang, tergantung selera kita mau tape yang agak keras atau yang lembek

d. Pendinginan

Singkong dipindahkan di atas nyiru, kemudian dibiarkan dingin.


e. Peragian

Setelah dingin, ragi ditaburkan secara merata. Bila tape dibuat dalam
jumlah banyak sebaiknya ragi tersebut dibungkus dengan kantong kain,
kemudian ditepuk-tepukkan secara merata pada singkong yang telah

didinginkan tersebut.

f. Pemeraman ( Fermentasi )
Singkong yang telah beragi itu diatur ke dalam keranjang yang dialasi
daun pisang yang bersih, dikerudungi dan ditutupi dengan daun rapat-rapat.
Kemudian diperam selama 2-3 hari pada suhu kamar. Selama masa pemeraman
tidak boleh dibuka dan tidak boleh terkena tangan agar tape yang dihasilkan
tidak kecut (masam).

Keunggulan tapai

Fermentasi tapai dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1 (tiamina)


hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh sistem saraf, sel otot,
dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Karena mengandung
berbagai macam bakteri “baik” yang aman dikonsumsi, tapai dapat digolongkan
sebagai sumber probiotik bagi tubuh. Cairan tapai dan tapai ketan diketahui
mengandung bakteri asam laktat sebanyak ± satu juta per mililiter atau
gramnya. Produk fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan
tubuh, terutama sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri dalam
tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat. Kelebihan lain dari tapai adalah
kemampuannya tapai mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari
tubuh. Aflaktosin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang,
terutama Aspergillus flavus. Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan
pangan sehari-hari, seperti kecap. Konsumsi tapai dalam batas normal
diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut. Di beberapa negara tropis yang
mengkonsumsi singkong sebagai karbohidrat utama, penduduknya rentan
menderita anemia. Hal ini dikarenakan singkong mengandung sianida yang
bersifat toksik dalam tubuh manusia.. Konsumsi tapai dapat mencegah
terjadinya anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya
mampu menghasilkan vitamin B12.

Kelemahan tapai

Konsumsi tapai yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah


dan gangguan sistem pencernaan. Selain itu, beberapa jenis bakteri yang
digunakan dalam pembuatan tapai berpotensi menyebabkan penyakit pada
orang-orang dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-anak balita,
kaum lanjut usia, atau penderita HIV. Untuk mengurangi dampak negatif
tersebut, konsumsi tapai perlu dilakukan secara terkendali dan pembuatannya
serta penyimpanannya pun dilakukan dengan higienis.

Proses Pembuatan Telur Asin


Bahan :

1. Telur bebek 12 butir


2. Garam 500 g
3. Batu bata 4 buah, hancurkan hingga benar-benar lembut.
4. Air 1 L
5. Ember

Cara Membuat :

1. Rendam telur dalam air selama 2 menit. Jika ada telur yang mengapung,
buang saja, karena telur tidak bagus.
2. Kemudian bersihkan telur hingga bersih. Hati-hati saat membersihkannya
agar kulit telur tidak pecah atau retak.
3. Anda bisa memilih untuk mengamplasnya atau tidak. Cara ini dilakukan
agar garam dapat lebih mudah meresap karena pori-pori telur terbuka.
Keringkan telur.
4. Campurkan remukan bata yang sudah benar-benar halus dengan air. Aduk
rata. Jangan sampai encer. Bentuk hingga seperti pasta.
5. Masukkan garam. Aduk lagi. Anda bisa mengaduknya menggunakan
tangan atau spatula.
6. Lumuri telur dengan tanah sampai menggumpal seperti tanah liat atau
batu. Kira-kira hingga ketebalan mencapai 3 cm.
7. Masukkan dalam ember satu per satu.
8. Taburi lagi telur yang sudah dilumuri tanah dengan batu bata lagi
secukupnya.
9. Diamkan selama 14 hari.

Setelah proses selesai. Rebus telur dengan api kecil. Jangan sampai air
mendidih agar tidak merusak telur. Rebus selama 1 jam. Bisa juga dengan cara
dikukus dengan waktu yang sama. Telur asin siap disajikan.

Cara membuat telur asin menggunakan batu bata bisa Anda ganti dengan
menggunakan abu gosok. Hanya perlu mengganti batu bata dengan abu gosok.
Cara membuat nya sama saja.
Jika Anda ingin rasa yang lain, Anda cukup mengganti cara akhir, bukan
dengan dikukus, namun dipanggang atau menggunakan cara membuat telur asin
asap yaitu dengan cara mengasapi telur hingga matang.

Untuk proses pengasapan membutuhkan waktu yang lebih lama. Jika ingin
aroma lebih wangi dan gurih, Anda bisa membuatnya dengan cara dipanggang

Anda mungkin juga menyukai