Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
TAPAI SINGKONG

KELOMPOK 1

WAHYU HIDAYA
IYAN ALDO
RAFI SETIADI
KADEK JANUADI

SMP 15 KONSEL
MATERI 1
Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari
proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai
substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara
tetangganya, substrat ini biasanya singkong.

Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran


beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan
jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus
oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida
utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.
Tetapi tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga
terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang
didominasi S. Cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair,
lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol,
dan memiliki tekstur lengket.Produksi tapai biasanya
dilakukan oleh industri mikro, kecil, dan menengah.

Makanan tradisional ini populer di Jawa dan dikenal di


seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa
Timur. Di Jawa Barat dan Banten, tapai singkong
dikenal sebagai peuyeum (bahasa Sunda).

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai


substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang
dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Pada
dasarnya tapai adalah makanan matang setelah melalui
proses kukus atau rebus. Ada dua teknik pembuatan
yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan lunak;
dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung
tanpa mengalami kerusakan. Tapai kering populer di
daerah Priangan utara (Purwakarta dan Subang), dan
dikenal sebagai buah tangan khas dari daerah ini
(dikenal sebagai peuyeum gantung, karena
diperdagangkan dengan digantung.).

Makanan fermentasi satu ini memang sangat populer di


Indonesia. Secara tradisional, cara membuat tapai
adalah menggunakan singkong.

Kunci utama saat kalian mencoba cara membuat tapai


adalah proses fermentasinya. Dikarenakan fermentasi
dilakukan oleh beberapa jenis jamur seperti Aspergillus
oryzae, Rhizopus oryzae, Amylomyces rouxii atau
spesies Mucor, dan ragi termasuk Saccharomyces
cerevisiae, dan Saccharomycopsis fibuliger,
Endomycopsis burtonii dan lainnya, bersama dengan
bakteri, kalian harus memperhatikan kebersihan
peralatan dan juga tempat membuat tapai. Jika
terkontaminasi dengan bakteri lain, mungkin hasil akhir
tapai tidak sesuai yang diharapkan.
MATERI 2

LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN TAPE


SINGKONG
Bahan:

● 2 kg singkong segar

● 2 keping ragi tape

● beberapa lembar daun pisang

● Wadah bersih

Cara membuat tape singkong:

1. Kupas singkong dan kerik bagian luarnya.


2. Potong sesuai selera lalu cuci sampai bersih.

3. Rebus singkong sampai ¾ matang. Tingkat


kematangan ini bisa dilihat ketika daging singkong
sudah bisa ditusuk dengan garpu atau lidi.

4. Angkat singkong yang telah ¾ masak lalu


dinginkan.

5. Biarkan singkong benar-benar dingin. Anda bisa


mendiamkannya selama 10 jam.

6. Siapkan wadah plastik dengan tutup. Lapisi wadah


plastik dengan daun pisang.

7. Hancurkan dua keping ragi tape sampai benar-


benar halus.

8. Tata singkong di dalam wadah yang telah dilapisi


daun pisang.

9. Taburi dengan ragi yang telah dihaluskan.

10.Tutup singkong yang telah diberi ragi dengan daun


pisang. Tutup kembali dengan tutup wadah. Singkong
harus benar–benar tertutup agar mendapatkan hasil
yang maksimal.

11.Simpan wadah di tempat kering, gelap, di suhu


ruang. Diamkan selama kurang lebih 2-3 hari.

MATERI 3

Sejumlah nutrisi yang terkandung dalam 100 gram (g)


tape singkong, meliputi:

Air: 57,4 g.

Energi: 169 kilokalori (kkal)

Karbohidrat: 40,2 g.

Protein: 1,4 g.

Lemak: 0,3 g.
Serat pangan: 2 g.

Kalsium: 21 miligram (mg)

Fosfor: 34 mg.

Besi: 0,8 mg
MATERI 4

MANFAAT TAPAI / TAPE

1. Obat jerawat

2. Baik untuk diet

3. Dapat menghagatkan badan

4. Membantu tubuh lebih berenang

5. Sebagai sumber Probolinggo

6. Meningkatkan sistem syaraf dan otot

7. Mencegah Anemia

8. Meningkatkan fungsi
Pengcernaan
9. Mengatasi darah tinggi
10.Menurungkan kadar kolestrol

MATERI 5

Simpulan yang dapat diperoleh dari percobaan


pembuatan tape yaitu:
Pembuatan tape dilakukan dengan memanfaatkan
bioteknologi konvensional dengan menggunakan ragi
tape (Saccharomyces cereviceae). Proses yang terjadi
pada pembuatan tape yaitu proses fermentasi. Proses
tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa
dengan bantuan ragi tape. Hasil tape singkong yang
diperoleh dari percobaan ini yaitu, tape memiliki rasa
manis, tekstur singkong menjadi empuk dan sedikit
lembek, dan memiliki bau yang khas.

Anda mungkin juga menyukai