Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTEK IPA

BIOTEKNOLOGI

Membuat Tape Ketan

Disusun oleh

1.)Intan Dwi Puspitasari (17)

2.)Lintang Dwihayu Maharani(18)

3.)Putri Aprilia Belgis (22)

Kelas:IX E

SMP N 1 GANTIWARNO

Tahun Pelajaran 2022/2023

Semester Genap

BAB I PENDAHULUAN

Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.Tape dibuat dari beras,
beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang
hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman
alkohol,pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan mikroorganisme yang terdapatdi dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor
sp., dan Rhizopus sp.;khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia
burtonii,Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp.
Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.Mikroorganisme dari
kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzimamilolitik yang akan memecahkan amilum pada
bahan dasar menjadi gula-gula yanglebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut
sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-
gulasederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis padatape. Semakin
lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapadaerah, seperti Bali dan Sumatera
Utara, cairan yang terbentuk dari pembuatan tapetersebut diambil dan diminum sebagai minuman
beralkohol
Alat dan Bahan yang diperlukan

Alat:-panci

-kompor

-cup plastik

- Nampan

Bahan:-Beras ketan

-Ragi

-air (secukupnya)

Cara Pembuatan

1.Cucilah beras ketan hingga bersih

2.Kukus beras, sampai beras terasa lengket kira kira 25 menit

3.Tuang ke dalam nampan dan tunggu dingin


4.Setelah sudah dingin,campurkan ragi dan gula pasir

5.Masukan Ketan ke dalam cup dan tutup rapat

Manfaat Tape Ketan

Kandungan Nutrisi
Tape ketan merupakan produk olahan lewat progres fermentasi pada bahan pangan dengan kandungan
karbohidrat, dalam hal ini beras ketan (Oryza sativa var. glutinosa).

Secara historis, tape ketan berasal dari lokasi Kuningan, Jawa Barat, seperti dikutip dari situs
IndonesiaKaya. Tapi kudapan yang juga diketahui sebagai tape pulut ini pada hasilnya menyebar dan
banyak dikonsumsi, terutama bagi penduduk Pulau Jawa.

Selain itu, ragi jadi bahan campuran untuk menolong progres fermentasi dalam pembuatan tape ketan.
Ragi yaitu campuran sebagian mikroorganisme, khususnya jamur seperti Saccharomyces cerevisiae,
Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan
Pediococcus sp.

Berikutnya tape ketan akan dibungkus dengan menerapkan daun jambu air atau daun pisang. Tape
ketan lalu diletakkan dalam wadah tertutup dan kedap udara, untuk berikutnya akan lewat progres
fermentasi selama tiga hari hingga seminggu.

Ada tiga ragam tape ketan yang biasa dijumpai, yaitu tape ketan hitam dengan beras ketan hitam, tape
ketan putih dengan beras ketan putih, dan tape ketan hijau dengan beras ketan putih yang dikasih
pewarna natural, misal dari daun katuk atau daun pandan.

Per 100 gram tape ketan hitam terdapat sejumlah kandungan nutrisi seperti di bawah ini.

Protein: 3,8 gram

Lemak: 1,0 gram

Karbohidrat: 34,4 gram

Serat: 0,3 gram


Kalsium: 8 miligram

Fosfor: 106 milligram

Zat besi: 1,6 miligram

Natrium: 5 miligram

Kalium: 12,0 miligram

Air: 50,2 gram

Kalori: 166 kkal

Karoten total: 0 miligram

Thiamin: 0,02 miligram

Vitamin C: 0 miligram

Meningkatkan imunitas tubuh


Tape ketan dengan kandungan probiotik juga bisa meningkatkan cara kekebalan tubuh. Probiotik bisa
menolong membunuh kuman, virus, bakteri, dan jamur yang terdapat dalam makanan yang Anda
konsumsi.

Sebuah studi yang diterbitkan Journal of Science and Medicine in Sport menampakkan adanya efek
positif dari konsumsi diet dengan kandungan probiotik pada sejumlah atlet. Ditemukan sekitar 47%
persen atlet yang mendapat asupan probiotik rutin tak pernah mengalami pilek atau infeksi saluran
cerna selama pengujian.

Melancarkan sistem pencernaan

Dikutip dari Cleveland Clinic, kuman bisa membunuh kuman jahat dalam cara pencernaan. Dan juga
asupan probiotik lewat tape ketan juga berkhasiat mengembalikan kadar kuman dalam tubuh yang
dapat sirna sesudah minum obat antibiotik.

Probiotik juga bisa meredakan gejala sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS),
seperti perut begah dan frekuensi membuang air besar meningkat. Kemudian, makanan hasil fermentasi
diklaim bisa menolong mengurangi risiko diare dan ambeien.

Meningkatkan fungsi jantung

Tape ketan juga dikenal mempunyai kandungan kuman asam laktat (BAL) yang mempunyai beragam
khasiat, salah satunya yakni meningkatkan fungsi jantung.

Institut Pertanian Bogor menjalankan penelitian dengan menambahkan kuman Lactobacillus acidophilus
pada tape ketan yang tinggi kandungan kuman asam laktat. Sesudah progres fermentasi, dikenal bahwa
jumlah bakteri L. acidophilus mengalami peningkatan.

Penjelasan:
Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula menjadi alkohol, sehingga
ketan menjadi lunak, berair, manis dan berbau alkohol.

Selama melakukan proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Karena, proses fermentasi pada ketan
yang tertutup rapat agar lebih cepat dibandingkan dengan yang terbuka.

Penggunaan ragi tape mempercepat kerja bakteri pada tapai.

Kesimpulan :

Setelah melakukan pemikiran, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa dalam proses pembuatan
tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara
sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi
pada ketan harus tertutup rapat. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alcohol yang
dihasilkan.

Dan juga agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan
harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah
bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi.

Kegagalan dalam pembuatan tape yang kami buat adalah pada saat kami memasak ketan, dimana
kami pada saat memasak ketan tidak sampai matang, yang pada akhir nya hasil tape yang kami buat
bertekstur keras, semoga ini menjadi pelajaran bagi kami, untuk kedepan nya.

Anda mungkin juga menyukai