Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SANGGUL KELOMPOK 5

Dibuat Oleh :

1.Dinda Ayu Puspita


2.Fitri Ayu Wiji Astutik
3.Malika Azahra Yudhistira
4.Rista Keysa

SMK N 3 KLATEN
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
Sanggul adalah gelung rambut perempuan di atas atau di belakang kepala.
Secara umum, sanggul adalah rambut tambahan yang diberi dasar berbentuk bulat
seperti tatakan gelas agak kecil, yang dibuat dari kain gaas, terkadang berbentuk
oval atau bulat kecil. Sanggul dibagi menjadi dua yaitu sanggul modern dan
sanggul tradisional.
Sanggul Bali dibagi menjadi dua yaitu pusung gonjer untuk perempuan yang
masih lajang dan pusung tagel untuk perempuan yang sudah menikah. Pusung
gonjer sebagai lambang putri tersebut bebas memilih dan dipilih pasangannya,
pusung gonjer dibuat dengan cara rambut dilipat sebagian dan sebagian lagi digerai.

A. Sanggul Pusung Tagel


adalah sanggul yang dipakai oleh wanita yang telah bersuami. Pusung tagel
bagian kiri disebut penyawat, sanggul yang berbentuk bulatan dinamakan batun
pusungan yang terletak di seeblah kanan penyawat adalah tagelan.
- Aksesoris :
1. sisir/ mahkota diletakkan di atas penyawat/ lungsen, yang berguna untuk
mengikat sanggul
2. bunga cempaka satu tangkai diletakkan di atas mahkota
3. bunga kantil/ cempaka yang diletakkan pada bagian kanan dan kiri pusungan
4. bunga semanggi dipasangkan disebelah / disamping butun pusungan
5. kompyong (sekumpulan bunga hidup, dahlia, kamboja) yang dipasang pada
sebelah kanan tagelan

- alat dan bahan:


1. sisir sasak
2. sisir penghalus
3. jepit bebek besi
4. jepit hitam
5. harnal baja
6. harnal halus
7. karet gelang
8. hair net
9. hair spray
10. cemara rambut 90-100 cm
- langkah kerja:
1. rambut dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian lungsen, bagian depan dan
bagian belakang
2. bagian depan disasak berbentuk sunggaran (seperti sanggul jawa) namun lebih
kecil
3. bagian belakang rambut diikat kuat dengan karet, letaknya pas di tengah kepala
bagian belakang (lima jari dari batas rambut) pasangkan cemara 100-120cm
dengan kuat
4. pilin sedikit rambut cemara dengan rambut asli, kemudian bentuk lingkaran /
batun pusungan dengan cara memutarkan rambut kekiri bawah dan naik ke
kanan atas
5. ujung rambut sebelah kanan sebatas bahu ditekuk kembali ke atas dengan cara
menempelkan tekukan itu disebelah kanan bagian kepala dan bentuknya lebih
besar dari batun pusungan, inilah yang disebut tagelan. Sisakan rambut
diselipkan pada pangkal sanggul
6. kemudian tarik lungsen dan ikatkan pada tengah sanggul/ pangkal sanggul,
jepit dengan kuat
7. letakkan aksesoris pada tempatnya

Sanggul pusung tagel adalah sanggul klasik adat Bali yang dipakai oleh wanita yang
telah bersuami. Biasanya para wanita bersanggul saat beribadah dan menghadiri acara
tertentu,bagian kiri disebut penyawat sanggul yang berbentuk bulatan dinamakan
batun pusungan yang terletak di seeblah kanan penyawat adalah tagelan.Sanggul
adalah istilah yang mendeskripsikan penataaan rambut dengan bentuk dan gaya
tertentu yang memberikin tanda khusus pada seseorang di suatu daerah Untuk adat
Bali sendiri terdapat berbagai variasi hiasan yang bisa membedakan status
penggunanya dan sanggul ini diperuntukkan bagi wantia yang sudah menikah atau
sudah mempunyai suami. Pusung tagel bagian kiri disebut penyawat, sanggul yang
berbentuk bulatan dinamakan batun pusungan yang terletak di seeblah kanan
penyawat adalah tagelan.
B. Sanggul Pusung Gonjer
Jaman dahulu mengikat rambut merupakan suatu kewajiban karena
rambut panjang yang terurai berkaitan dengan mistis. Beberapa mitos yang aku
tahu saat ini masih ada di masyarakat Bali tentang rambut yaitu jangan
mengurai rambut saat membuat upakara (upakara adalah sarana untuk upacara
suci keagamaan), jangan mengurai rambut saat sembahyang dan saat memasuki
area suci (Pura), jangan mengurai rambut saat sandi kala (pertemuan siang/sore
menuju malam), jangan menyelipkan sisir di rambut saat sandi kala, hati - hati
membuat helai rambut yang rontok atau setelah dipotong, dan sebagainya.
Mengapa tidak boleh mengurai rambut saat membuat upakara atau
istilahnya majejaitan/metanding. Secara logika sangat repot jika saat
mengerjakan sesuatu sambil duduk dan menunduk dengan waktu yang lama
dan rambut terurai.
Pusung Gonjer diaplikasikan pada anak-anak/ remaja. Biasanya
menggunakan cemara/rambut palsu untuk membuat pusung, namun ada rambut
yang disisakan untuk tergerai. Pertama rambut harus disasak sesuaikan dengan
bentuk wajah. Kemudian gunakan cemara atau antol (rambut palsu) untuk
membentuk pusung. Ada dua bentuk yaitu batun pusungan dan sisanya
dibiarkan saja.
- Aksesoris :
a sisir/ mahkota diletakkan di atas penyawat/ lungsen, yang berguna untuk
mengikat sanggul
b bunga cempaka satu tangkai diletakkan di atas mahkota
c bunga kantil/ cempaka yang diletakkan pada bagian kanan dan kiri
pusungan
d bunga semanggi dipasangkan disebelah / disamping butun pusungan
- alat dan bahan:
a sisir sasak
b sisir penghalus
c jepit bebek besi
d jepit hitam
e harnal baja
f harnal halus
g karet gelang
h hair net
i hair spray
j cemara rambut 90-100 cm
- langkah kerja:
a rambut dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian lungsen, bagian depan dan
bagian belakang
b bagian depan disasak berbentuk sunggaran (seperti sanggul jawa) namun
lebih kecil
c bagian belakang rambut diikat kuat dengan karet, letaknya pas di tengah
kepala bagian belakang (lima jari dari batas rambut) pasangkan cemara 100-
120cm dengan kuat
d pilin sedikit rambut cemara dengan rambut asli, kemudian bentuk
lingkaran / batun pusungan dengan cara memutarkan rambut kekiri bawah
dan naik ke kanan atas
e ujung rambut sebelah kanan sebatas bahu ditekuk kembali ke atas dengan
cara menempelkan tekukan itu disebelah kanan bagian kepala dan
bentuknya lebih besar dari batun pusungan, inilah yang disebut tagelan.
Sisakan rambut diselipkan pada pangkal sanggul
f kemudian tarik lungsen dan ikatkan pada tengah sanggul/ pangkal sanggul,
jepit dengan kuat
g letakkan aksesoris pada tempatnya

Anda mungkin juga menyukai