ANGGOTA KELOMPOK :
1. KEYSHA EVELLYNA A.A
2. ANDINI PUTRI R
3. DIAN ARISKA A
KELAS : IX - D
Segala Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
"Pembuatan Tape Ketan".
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadan pengetahuan dan pengalaman penulis masih
sangat terbatas dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan makalah ini, pembaca dapat mengetahui cara pembuatan tape
yang baik dan benar, mengetahui proses beras ketan menjadi tape yang melalui proses
fermentasi dan mengetahui dengan baik proses fermentasi yang terjadi pada tape sehingga
pembaça dapat melestarikan bioteknologi konvensional (tradisional) serta dapat
mengembangkannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Penulis juga sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak untuk mewujudkan kesempurnaan
makalah ini.
Demikian makalah ini penulis buat agar bermanfaat bagi penulis serta bagi para pembaca.
Terima Kasih
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan
pangan berkarbohidrad sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara
tetangganya, subtrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk
fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungsi
(kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae,
Endomycopsis burtonii, Mucor sp, Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera,
dan pediococcus sp, namun tidak tertutup kemudian jenis lain juga terlibat. Tapai
hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. Cerevisiae umumnya berbentuk
semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki
tekstur lengket.
b. Tujuan
Untuk mengetahui pembutan tapai ketan dan proses fermentasi.
c. Manfaat
1. Meningatkan kekebalan tubuh,
2. Menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh,
3. Melancarkan sistem pencernaan,
4. Tapai ketan mengobati penyakit anemia, dan
5. Mencegah terbentuknya sel-sel penyebab kanker.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Alat :
1. Baskom,
2. Langseng,
3. Panci,
4. Nampan,
5. Kipas hihid,
6. Kompor
b. Bahan :
1. Beras ketan putih dan hitam,
2. Ragi,
3. Air
1. Langkah-langkah Percobaan :
a. Cuci bersih ketan,
d. Haluskan ragi
e. Pindahkan ketan yang sudah dikukus tadi kedalam baskom, lalu tiriskan beberapa
menit.
f. Taruh ketan ke tempat yang lebih besar, lalu guyur menggunakan air panas,
aduk, lalu buang airnya hingga menyisakan ketannya saja.,
g. Kukus lagi ketan selama 15 menit,
k. Tunggu hingga 5 hari lamanya dan tapai ketan siap untuk dimakan.
Uraian :
1. Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula
menjadi alkohol, sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis dan berbau alkohol.
2. Selama melakukan proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Karena, proses
fermentasi pada ketan yang tertutup rapat agar lebih cepat dibandingkan dengan
yang terbuka.
3. Penggunaan ragi tape mempercepat kerja bakteri pada tapai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam proses Pembuatan Tape Ketan dapat disimpulkan bahwa pembuatan tape harus
memerlukan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus
aryzae. Endomycopsis hurtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera
Saccharomycosis malanga. Pichia burtonit. Saccharomyces cerevisiae, dan Candila utili serta
bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp, dan lain-lain. Mikroorganisme tersebut bekerja sama
dalam menghasilkan tape.
B. Saran
Dalam pembuatan laporan ini masih dibilang makalah ini kurang sempurna. Maka dari itu
penulis harap kedepannya bisa membuat makalah yang sempurna.