C. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara membuat tape ketan?
2. Apakah air yang kotor dapat digunakan sebagai alat pencuci beras ketan tersebut?
Jelaskan
3. Berapa hari masa fermentasi tape ketan?
D. tujuan
1. Untuk mendapatkan cita rasa yang khas dari tape ketan dengan cara
2. Air bersih sangat di butuhkan dalam pembuatan tape ketan
3. Waktu fermentasi yang pas dan tepat sangat dibutuhkan saat masa fermentasi
BAB II
LANDASAN TEORI TAPE
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah
etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan
yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang
keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai
bentuk fermentasi.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape
dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan
makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang
berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak
mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam
ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp.;
khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia
burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus
sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam
menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik
yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana
(disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi
(saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut
menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape
tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya.
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PROYEK
B. sarana prasarana
Untuk membantu proses pelaksanaan proyek tape ketan agar berjalan dengan lancar
sesuai dengan apa yang diharapkan, diperlukan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan bersih.
a. Alat
-panc
-kompor
-gas
-tampah
-tusuk lidi
-baskom
-kukusan
C. Langkah kerja
Dibawah ini adalah proses pembuatan tape ketan :
1.cuci beras ketan dan rendam dengan 400 ml air, selama kurang lebih 2 jam. Kukus
ketan selama 15 menit
2. tuang 400 ml air ke kukusan ketan secara merata. Kukus lagi selama 15 menit. Diamkan
ketan sampai ketan benar-benar dingin
3. tuang ketan kedalam wadah sedikit demi sedikit sambil di campur dengan ragi
4. bungkus dengan menggunakan daun pisang lalu lipat segitiga dan tusuk menggunakan
tusuk lidi