Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAB III
“ISLAMISASI DAN SILANG
BUDAYA DINUSANTARA”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1.FITRI SANTIKA
2.NAZWA OKTARIANA
3.WIDI
KELAS :X-6

SMA KEMALA BHAYANGKARI


KOTABUMI LAMPUNG UTARA
TP:2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat


rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Islamisasi dan silang budaya di nusantara”. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran sejarah peminatan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi teman-teman,


masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Kotabumi, 14 agustus 2022


Penyusun

KELOMPOK 5

DAFTAR ISI
COVER DEPAN
KATA PENGANTAR …………………………………………………..i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………ii

BAB III
Islamisasi dan silang budaya dinusantara ……………….1
A.Kedatangan islam ke nusantara ……………………………...….2
B.Islam dan jaringan perdagangan antar pulau …………...…5

LAMPIRAN

Sejarah Indonesia 1

BAB III
Islamisasi dan Silang budaya di Nusantara
islamisasi adalah proses sejarah yang panjang yang bahkan sampai kini bahkan
sampai kini masih terus berlanjut.sejarah mempersoalkan tentang asal usul
nasionalisme Indonesia, atau integrasi bangsa, mereka menyebutkan islam
sebagai salah satu faktor utama maka hal itu bisa diartikan pada sifat islam
yangbuniversal dan pada jaringan ingatan kolektif yaitu keterkaitan para ulama di
Nusantara dalam berbagai corak jaringan sosial guru-murid,murid sesama
murid,penulis dan pembaca,serta ulama dan umat.(Taufik Abdullah, 1996)

Interaksi budaya islam dengan budaya yang ada sebelumnya memunculkan sebuah
jaringan keilmuan, akulturasi budaya dan perkembangan kebudayaan islam. Uraian
berikut akan mencoba menjabarkan proses islamisasi di Indonesia dan mengurai
simpul dari silang budaya yang sampai kini masih berlanjut.

Sejarah Indonesia 2
A.Kedatangan islam ke Nusantara
■ Mengamati lingkungan

Gambar di atas memperlihatkan jalur masuknya Islam ke Nusantara yang


kemudian melahirkan sebuah interaksi antara ajaran islam dengan penduduk
Nusantara.
■ Memahami teks
Terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya islam ke kepulauan
Indonesia, pertama, sarjana-sarjana barat—kebanyakan dari Negeri belanda—
mengatakan bahwa islam yang masuk ke kepulauan Indonesia berasal dari Gujarat
sekitar abad ke-13 M atau abad ke-7 H.
Kedua, hoesein djajaningrat mengatakan bahwa islam yang masuk ke
Indonesia berasal dari Persia(iran sekarang). Pendapatnya didasarkan
Sejarah Indonesia 4

pada kesamaan budaya dan tradisi yang berkembang antara masyarakat parsi dan
Indonesia.tradisinya antara lain:
-tradisi merayakan 10 muharram atau asyuro sebagai hari suci kaum sylah atas
kematian husein bin ali.
Ketiga, buya hamka (haji abdul malik karim amrullah) mengatakan bahwa
islam berasal dari tanah kelahirannya, yaitu arab atau mesir.
Islamisasi di kepulauan Indonesia merupakan hal yang komplek dan hingga
kini prosesnya masih terus berjalan.

B. Islam dan jaringan perdagangan Antarpulau


■ Mengamati Lingkungan
Sejak lama laut telah berfungsi sebagai jalur pelayaran dan perdagangan
antarsuku bangsa di kepulauan Indonesia dan bangsa-bangsa di dunia. Sejak dulu
mereka sudah mengenal teknologi arah angin dan musim untuk menentukan
perjalanan pelayaran dan perdagangan.

Dari sumber literatur cina, cheng ho mencatat terdapat kerajaan yang bercorak
islam atau kesultanan, antara lain samudra pasai dan malaka yang tumbuh dan
berkembang sejak abad ke-13 sampai abad ke-15.

Perdagangan pada wilayah timur Kepulauan Indonesia lebih terkonsentrasi pada


perdagangan cengkih dan pala. Dari Ternate dan Tidore (Maluku) dibawa barang
komoditi ke Somba Opu, ibu kota Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan.

Adapun Hitu (Ambon) menjadi pelabuhan yang menampung komoditi cengkih


yang datang dari Huamual (Seram Barat), sedangkan komoditi pala berpusat di
Banda. Semua pelabuhan tersebut umumnya didatangi oleh para pedagang Jawa,
Cina, Arab, dan Makassar.
sejarah Indonesia 6
Dalam proses perdagangan telah terjalin hubungan antaretnis ysng sangat erat.
Berbagai etnis dari kerajaan-kerajaan tersebut kemudian berkumpul dan
membentuk komunitas.
Pada zaman pertumbuhan dan perkembangan islam, system jual beli barang
masih dilakukan dengan cara barter. System barter dilakukan antara pedagang-
pedagang dari daerah pesisir dengan daerah pendalaman, di beberapa kota pada
masa pertumbuhan dan perkembangan islam telah menggunakan mata uang
sebagai nilai tukar barang. Pada mata uang tertentu, kecuali ada ketentuan yang
diatur pemerintah daerah setempat.

Sejarah Indonesia 7

KELOMPOK 5
KELAS X-6

Anda mungkin juga menyukai