Anda di halaman 1dari 3

Laporan Percobaan Membuat Tapai Ketan

 Nama : Amelia Oktaviana

Kelas : 9a

No. : 04

1. Pendahuluan

 Latar belakang

Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi
bahan pangan berkabohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan
negara-negara tetangganya, subtrat ini biasanya umbi singkong dan beras
ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa
mikroorganisme, terutama fungsi (kapang dan jamur), seperti
Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor
sp, Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan pediococcus sp,
namun tidak tertutup kemudian jenis lain juga terlibat. Tapai hasil
fermentasi dengan ragi yang didominasi S. Cerevisiae umumnya berbentuk
semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan
memiliki tekstur lengket.

 Tujuan

Untuk mengetahui pembuatan tapai ketan dan proses fermentasi.

 Manfaat

1. Meningkatkan kekebalan tubuh,


2. Menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh,
3. Melancarkan sistem pencernaan,
4. Tapai ketan mengobati penyakit anemia, dan
5. Mencegah terbentuknya sel-sel penyebab kanker.

 
1. Alat dan Bahan

Alat :

 Baskom,
 Langseng,
 Panci,
 Nampan,
 Kipas ,
 Kompor

Bahan :

 Beras ketan putih dan hitam,


 Ragi,
 Air

2. Langkah-langkah

 Cuci bersih ketan,


 Rendam beras ketan lebih kurang hingga 2 jam.
 Ketan dikukus di dalam langseng selama 25 menit, dan masak air
hingga mendidih.
 Haluskan ragi
 Pindahkan ketan yang sudah dikukus tadi kedalam baskom, lalu
tiriskan beberapa menit
 Taruh ketan ke tempat yang lebih besar, lalu guyur menggunakan air
panas, aduk, lalu buang airnya hingga menyisakan ketannya saja
 Kukus lagi ketan selama 15 menit
 Pindahkan ketan yang sudah dikukus ke dalam nampan,
 Dinginkan ketan menggunakan kipas
 Taburkan ragi ke dalam ketan dan aduk hingga merata,
 Masukkan ketan ke dalam wadah, lalu lapisi wadah dengan daun
pisang dan tutup ketan menggunakan daun pisang
 Tunggu hingga 5 hari lamanya dan tapai ketan siap untuk dimakan.

Pembahasan
1. Fermentasi yang terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan
oleh ragi gula menjadi alkohol, sehingga ketan menjadi lunak,
berair, manis dan berbau alkohol.
2. Selama melakukan proses fermentasi tidak memerlukan oksigen.
Karena, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat agar
lebih cepat dibandingkan dengan yang terbuka.
3. Penggunaan ragi tape mempercepat kerja bakteri pada tapai.

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, dapat disimpulkan proses pembuatan tapai


ketan terjadi selama 3-5 hari. Tapai ketan tidak memerlukan oksigen, oleh
karena itu tapai ketan harus ditutup rapat-rapat agar proses fermentasi
berjalan dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai