Tape Ketan
Anggota Kelompok :
PENGERTIAN
Tape ketan merupakan makanan tradisional yang sangat populer dimasyarakat Jawa. Biasanya, makanan
ini disajikan sebagai hidangan spesial pada saat Lebaran atau saat-saat tertentu seperti upacara adat,
hajatan, dan acara keagamaan lainnya.
Tape dibuat dari beras, beras ketan atau singkong. Tape merupakan makanan fermentasi yg dikenal
dengan rasa yang khas yaitu memiliki bau alkoholik, memiliki rasa manis sedikit asam, memiliki tekstur
lunak dan berair.
TUJUAN
Untuk mengetahui salah satu penerapan Bioteknologi yaitu pembuatan tapai ketan
Untuk mengetahui definisi dari tapai ketan
Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi pada tapai ketan
Untuk mengetahui cara pembuatan tapai ketan
Mengetahui manfaat yang terkandung pada tapai
Mengetahui jenis-jenis bakteri pada fermentasi tapai
Menambah pengetahuan lebih dalam pada tapai
PROSES PEMBUATAN
1. Alat dan Bahan
A. Alat :
Baskom
Toples
Nampan
Centong/Spatula
Panci Pengukus
Kompor Gas
B. Bahan :
Ketan Putih 1/2 kg
Ragi 3 biji
Pewarna Makanan (sesuai selera)
Air secukupnya
2. LANGKAH-LANGKAH
FERMENTASI
Tutup rapat dan simpan tapai yang sudah di pindahkan ke wadah tadi kurang lebih selama 2 hari
LAPORAN PERCOBAAN
Dari proses percobaan yang saya lakukan, membuat tapai adalah suatu hal yang mudah dan praktis
juga tidak membutuhkan banyak biaya. Hasil dari tapai yang sudah saya buat 100% sudah berhasil.
Rasa manis dan asamnya sudah pas, walaupun tanpa gula rasa tapainya sudah manis
KESIMPULAN
Dalam pembuatan tapai ketan, terjadi proses fermentasi tape melibatkan penambahan
mikroorganisme untuk membuat beras ketan menjadi produk yang dinginkan. Khamir
Saccharomyces cerivisiae yang berfungsi mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula dan
alkohol. Proses tersebut juga menyebabkan tekstur tape menjadi lunak dan empuk.
Jika dibiarkan selama 2 hingga 3 hari maka bahan tape akan menjadi tape yang lembut dan
manis. Ragi yang ditaburkan pada bahan tape sudah berisi berbagai jenis mikroorganimsme.
Mikroorganisme ini akan memecah gula menjadi kelompok gula yang lebih kecil.
Tapai dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi terlalu banyak, seperti sakit perut
karena kandungan alkohol dalam tapai berisiko terinfeksi bakteri atau virus bila proses
fermentasi tidak bersih. Meningkatkan risiko masalah darah, seperti keracunan hingga
stroke. Selain itu,tapai ketan memiliki kandungan alkohol yang bisa menyebabkan asam urat
dan kolesterol. Selain asam urat dan kolesterol, terlalu banyak mengonsumsi tape ketan
juga bisa meningkatkan kadar insulin. Kandungan dalam tape ketan sangat berbahaya bagi
penderita diabetes