Anda di halaman 1dari 3

Laporan Hasil Percobaan

Tape Ketan

Anggota Kelompok :

1. Ayu Fauri Azahroh 9I/10


2. Niwang Az-Zahra 9I/10

PENGERTIAN

Apa si tapai itu?

Tape ketan merupakan makanan tradisional yang sangat populer dimasyarakat Jawa. Biasanya, makanan
ini disajikan sebagai hidangan spesial pada saat Lebaran atau saat-saat tertentu seperti upacara adat,
hajatan, dan acara keagamaan lainnya.

Tape dibuat dari beras, beras ketan atau singkong. Tape merupakan makanan fermentasi yg dikenal
dengan rasa yang khas yaitu memiliki bau alkoholik, memiliki rasa manis sedikit asam, memiliki tekstur
lunak dan berair.

TUJUAN

 Untuk mengetahui salah satu penerapan Bioteknologi yaitu pembuatan tapai ketan
 Untuk mengetahui definisi dari tapai ketan
 Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi pada tapai ketan
 Untuk mengetahui cara pembuatan tapai ketan
 Mengetahui manfaat yang terkandung pada tapai
 Mengetahui jenis-jenis bakteri pada fermentasi tapai
 Menambah pengetahuan lebih dalam pada tapai

PROSES PEMBUATAN
1. Alat dan Bahan
A. Alat :
 Baskom
 Toples
 Nampan
 Centong/Spatula
 Panci Pengukus
 Kompor Gas

B. Bahan :
 Ketan Putih 1/2 kg
 Ragi 3 biji
 Pewarna Makanan (sesuai selera)
 Air secukupnya

2. LANGKAH-LANGKAH

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Cuci ketan menggunakan air mengalir hingga ketan bersih
3. Tiriskan air cuciannya lalu beri air yang bersih. Kemudian beri 2 tetes pewarna
makanan/secukupnya, lalu diamkan selama 1 jam hingga 2 jam
4. Tiriskan airnya kemudian siapkan panci kukus dan beri air secukupnya, bila air sudah mendidih
masukkan ketan dan kukus selama 20 menit
5. Jika sudah, pindahkan ketan ke baskom dan beri 250ml air. Diamkan selama 5-10 menit
6. Masukkan ketan ke panci kukus, lalu kukus kembali selama 15 menit
7. Pindahkan ketan yang sudah di kukus tadi ke nampan
8. Tunggu ketan dingin, lalu taburi ragi yang sudah dihaluskan kemudian pindahkan ke wadah
kedap udara

FERMENTASI
 Tutup rapat dan simpan tapai yang sudah di pindahkan ke wadah tadi kurang lebih selama 2 hari

LAPORAN PERCOBAAN

Dari proses percobaan yang saya lakukan, membuat tapai adalah suatu hal yang mudah dan praktis
juga tidak membutuhkan banyak biaya. Hasil dari tapai yang sudah saya buat 100% sudah berhasil.
Rasa manis dan asamnya sudah pas, walaupun tanpa gula rasa tapainya sudah manis

MANFAAT TAPAI KETAN :

1. Dapat melancarkan sistem pencernaan


2. Meningkatkan imunitas tubuh
3. Mengontrol gula darah
4. Meningkatkan fungsi jantung
KELEMAHAN PADA TAPAI KETAN :

1. Dapat menimbulkan infeksi pada darah


2. Dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan
3. Menyebabkan penyakit pada orang-orang dengan sistem imun yang terlalu lemah

KESIMPULAN
 Dalam pembuatan tapai ketan, terjadi proses fermentasi tape melibatkan penambahan
mikroorganisme untuk membuat beras ketan menjadi produk yang dinginkan. Khamir
Saccharomyces cerivisiae yang berfungsi mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula dan
alkohol. Proses tersebut juga menyebabkan tekstur tape menjadi lunak dan empuk.
 Jika dibiarkan selama 2 hingga 3 hari maka bahan tape akan menjadi tape yang lembut dan
manis. Ragi yang ditaburkan pada bahan tape sudah berisi berbagai jenis mikroorganimsme.
Mikroorganisme ini akan memecah gula menjadi kelompok gula yang lebih kecil.
 Tapai dapat menimbulkan efek samping bila dikonsumsi terlalu banyak, seperti sakit perut
karena kandungan alkohol dalam tapai berisiko terinfeksi bakteri atau virus bila proses
fermentasi tidak bersih. Meningkatkan risiko masalah darah, seperti keracunan hingga
stroke. Selain itu,tapai ketan memiliki kandungan alkohol yang bisa menyebabkan asam urat
dan kolesterol. Selain asam urat dan kolesterol, terlalu banyak mengonsumsi tape ketan
juga bisa meningkatkan kadar insulin. Kandungan dalam tape ketan sangat berbahaya bagi
penderita diabetes

Anda mungkin juga menyukai