Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Bioteknologi Konvensional

Pembuatan Peuyeum

Kelompok 1
X IPA 2
Nama Anggota :
1. Annisa Fatehaturrohmah
2. Asti Calista Sinalsal
3. Damar Sandy Agdant
4. Hajan Mochammad Farhannudin
5. Liedya Putri Harmenta Suharjo
6. Naswa Asmiranda Nur Afiah
7. Tarangga Hanif Prameswara
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………
DAFTAR ISI ………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Judul ………………………………………
B. Tujuan ……………………………………………………..
C. Manfaat …………………………………...
D. Tempat & Waktu………………………..
BAB II DASAR TEORI
A. Bioteknologi………..
B. Fermentasi …………………………...... 4
C. Peuyeum……………………………4
D. Ragi Tape…
BAB III PEMBAHASAN
A. Metode Penelitian……………………………………………………. 5
B. Hasil……………
C. Pembahasan….
BAB IV PENUTUPAN
A. Kesimpulan……..
B. Saran………
C. Penutup.
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 6
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan “Laporan Praktikum Bioteknologi
Konvensional Pembuatan Peuyeum” ini dengan baik. Makalah ini kami susun bertujuan
sebagai laporan hasil penilitian yang telah kami lakukan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Adapun
laporan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
kami miliki. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran serta masukan dari pembaca
yang dapat membangun penulisan ini menjadi lebih baik.

Depok, 5 November 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul
 Bioteknologi Konvensional Pembuatan Peuyeum.
B. Tujuan
 Mengetahui cara pembuatan peuyem pada materi bioteknologi konvensional.
 Mengetahui peranan bakteri Saccharomyces cerevisiae pada ragi tapai.
 Menambah wawasan tentang bioteknologi pada bidang pangan.
C. Manfaat
 Manfaat dari bioteknologi konvensional, yaitu :
 Membuat makanan lebih tahan lama.
 Biaya yang dikeluarkan lebih ekonomis atau murah.
 Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman.
 Menciptakan sumber makanan baru.
 Tidak menyebabkan alergi untuk dikonsumsi.
 Menjadi teknologi yang sederhana.
 Manfaat dari peuyeum, yaitu :
 Menjaga kesehatan pencernaan.
 Menjaga daya tahan tubuh.
 Meningkatkan energi.
 Cemilan sehat.
 Mencegah kostipasi.
D. Tempat & Waktu
 Tempat : Jl. Haji Aman No. 55, 006/009, Kp. Cikumpa, Kec Sukmajaya, Kota
Depok.
 Waktu : Senin, 13 November 2023. Pukul. 09.00 WIB.
BAB II
DASAR TEORI
A. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk
bioteknologi tidak hanya berbasis pada biologi tetapi juga pada ilmu-ilmu murni dan
terapan lainnya seperti biokimia, ilmu komputer, biologi molekuler, mikrobiologi
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol, antibiotik, asam organik) dalam proses produksi untuk menciptakan barang
dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia.

Saat ini perkembangan, ilmu genetika, kimia, matematika, dan lain-lain.


Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
memadukan berbagai cabang ilmu pengetahuan dalam produksi barang dan jasa.

Dalam bidang kedokteran, penerapan bioteknologi di masa lalu telah dibuktikan


antara lain dengan ditemukannya vaksin, antibiotik dan insulin, walaupun masih
terbatas karena fermentasi yang tidak sempurna.

B. Fermentasi
Fermentasi merupakan proses produksi energi oleh sel pada konsisi anaerob atau
tanpa melibatkan oksigen. Tahap pertama fermentasi adalah proses pemecahan
glukosa (glikolisis) dan menghasilkan asam piruvat, selanjutnya piruvat akan
mengalami reduksi dan menghasilkan produk fermentasi. Mikroorganisme seperti
khamir dan bakteri mampu melakukan fermentasi dan menghasilkan berbagai
metabolit seperti etanol. Co2, asam laktat, asam asetat dan metabolitlainnya
bergantung pada enzim yang dimilikinya. Proses fermentasi juga terjadi pada sel
ototpada kondisi keterbatasan oksigen dan menghasilkan asam laktat. Kemampuan
mikroorganisme untuk melakukan fermentasi telah digunakan sejak zaman dahulu
untuk mengawetkan pangan atau menghasilkan produk pangan seperti wine, roti,
keju, yogurt, acar, dan sebagainya.

C. Peuyeum/Tape
Tape merupakan makanan hasil fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme
terutama kapang dan yeast. Rasa manis tape sendiri disebabkan oleh kadar gula dari
tape itu sendiri. Dalam proses fermentasi, pati akan berubah menjadi gula oleh
kapang jenis Chlamydomucor dan oleh mikroorganisme ragi Saccharomyces
cerevisiae gula diubah menjadi alkohol. Saccharomyces cerevisiae yang biasa dijual
dipasar dalam bentuk ragi bercampur tepung beras.
D. Ragi Tape
Ragi tape atau yang sering disebut sebagai “ragi” adalah starter untuk membuat
tape ketan atau tape singkong. Dijelaskan lebih lanjut bahwa dalam ragi ini
terdapat mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula
sederhana (glukosa) yang selanjutnya diubah lagi menjadi alkohol. Beberapa jenis
mikroba yang terdapat dalam ragi adalah Chlamydomucor oryzae,
Rhizopus oryzae, Mucor sp., Candida sp., Saccharomyces cerevicae,
Saccharomyces verdomanii, dan lain-lain.
Ragi tape merupakan populasi campuran mikroba yang terdapat beberapa jenis
yaitu genus Aspergillus, genus Saccharomises, genus Candida, genus Hansnula,
sedang bakterinya adalah Acetobacter. Dijelaskan lebih lanjut bahwa Aspergillus
dapat menyederhanakan amilum, sedangkan Saccharomyces,Candida dan
Hansnula dapat menurunkan gula menjadi alkohol dan bermacam-macam zat
organik lainnya, Acetobacter mengubah alkohol menjadi cuka. Secara fisiologis,
ragi mempunyai persamaan yaitu menghasilkan enzim-enzim yang dapat
mengubah substrat menjadi bahan lain dengan mendapat keuntungan berupa
energi. Adapun substrat yang diubah berbeda-beda.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Metode Penelitian

- Waktu
》Waktu Pembuatan : Senin, 13 November 2023
》Waktu Fermentasi : 2-3 Hari

- Alat & Bahan

NO Nama Alat & Bahan Jumlah


1 Singkong 2 Kg
2 Ragi Tapai 3 Butir
3 Daun Pisang 3 Lembar
4 Wadah beserta Tutup 2 Buah
5 Pisau 1 Buah
6 Panci 1 Buah
7 Kompor 1 Buah
8 Ulekan 1 Buah
- Cara Kerja

Kupas Kulit Cuci


Siapkan Alat dan Singkong Singkong
Bahan Hingga Kesat
Hingga
Bersih

Potong Singkong
Kukus singkong yang telah dikupas
hingga empuk menjadi beberapa
bagian

Angkat singkong
Haluskan ragi tapai
dan pindahkan ke
menggunakan
wadah untuk di
ulekan
dinginkan

Bagi singkong kedalam Lapisi 2 wadah


2 wadah yang sudah di dengan daun pisang
lapisi daun pisang

Taburi ragi tapai Taburi ragi tapai dengan jumlah


yang sudah di banyak pada 1 wadah, dan taburi
haluskan ke dalam 2 ragi tapai dalam jumlah sedikit
wadah pada wadah lainya

Fermentasi pada suhu ruang Tutup kedua wadah, dan lapisi


hingga 2-3 hari sampai dengan kain bersih hingga rapat
singkong lunak dan manis

Anda mungkin juga menyukai