Anda di halaman 1dari 8

LANDASAN ANTROPOLOGI

PENGERTIAN LANDASAN
ANTROPOLOGI
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata ”antrophos” berarti
manusia, dan “logos” berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia
sebagaiAntropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi
lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di
Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase makhluk
biologis seAntropologi secara garis besar dipecah menjadi 2 bagian
yaitu antropologi fisik/biologi dan antropologi budaya. Tetapi dalam
pecahan antropologi budaya, terpecah – pecah lagi menjadi banyak sehingga
menjadi spesialisasi – spesialisasi, termasuk antropologi Pendidikan kaligus
makhluk sosial.
Sejarah Perkembangan Landasan
Antropologi Dalam Pendidikan Don't
f orget

...
1. Fase Pertama ( sebelum 1800 )
Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba
lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika,
Asia, hingga ke Australia. Dalam penjelajahannya mereka
banyak menemukan hal-hal baru. Mereka mencatat segala
sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut.
Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau
bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang
deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan
etnogragfi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa. Kemudian,
pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap
bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang
ilmiah,
2. Fase Kedua ( tahun 1800 )

Pertengahan abad 19, integrasi muncul. Bahan-bahan Etnografi disusun


menjadi sebuah karangan-karangan. Penyusunan bahan Etnografi tersebut
bardasarkan cara berfikir evolusi masyarakat, yaitu perkembangan
masyarakat dan kenudayaan sangatlah lambatAntropologi merupakan ilmu
yang tidak mempunyai tujuan secara langsung bersifat praktis dan hanya
dilakukan di kalangan sarjana universitas.

Tujuan antropologi pada fase kedua ini adalah akademis, yaitu mempelajari


masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh
pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan
manusia.
3. Fase Ketiga ( awal abad ke 20 )
Dalam fase ketiga ini, olmu antropologi menjadi
ilmu yang praktis, yang bertujuan mampalajari
masyarakat fan kebudayaan suku-suku bangsa di
luar Eropa guna kepentingan pemerintah kolonial
dan guna mendapat pengertian tentang
masyarakat masa kini yang kompleks. Awal abad
20, negara-negara penjajah di Eropa berhasil
memantapkan kekuasaannya di daerah-daerah
jajahannya di luar Eropa.
4. Fase Keempat
Ilma Antropologi mengalami perkembangan yang sangat
pesat, diantaranya pengetahuan yang jauh lebih teliti fan
metode-metode ilmiahnya yang semakin tajam.
Perkembangan ini menyebabkan :
a) Timtbulnya anitipati kolonialisme setelah perang dunia
2
b) Sekitar tahun 1930 bangsa primitive mulai hilang dan
benar-benar hilang setelah Perang Dunia 2.
Lapangan penelitian ilmu Antropologi berhasil
berkembang dengan tujuan dan pokok yang baru, dengan
berlandaskan bahan etnologi dan metode ilmiah yang
lalu. Pokok tujuan yang baru itu ditinjau dan diteliti di
dalam suatu simposium oleh 60 tokoh ahli antropologi
dari negara-negara di Amerika dan Eropa pada tahun
1951
Tujuan antropologi pendidikan
Untuk mempelajari sejarah terjadinya dan perkembangan
manusia sebagai makhluk biologis.
Untuk mempelajari sejarah terjadinya berbagai bahasa
manusia diseluruh dunia dan penyebarannya.
Untuk mempelajari masalah terjadinya persebaran dan
perkembangan berbagai kehidupan diseluruh dunia.
Untuk mempelajari masalah dasar kebudayaan dalam
kehidupan manusia dari suku-suku bangsa yang tersebar
dimuka bumi sampai sekarang
C. Manfaat Landasan Antropologi Dalam Pendidikan
1.Dapat mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat secara Universal maupun pola perilaku manusia pada
tiap-tiap masyarakat (suku bangsa). Don't
2.Dapat mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan forge
t
sesuai dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang kita
sandang. .
..
3. Dengan mempelajari antropologi akan memperluas wawasan kita
et terhadap tata pergaulan umat manusia diseluruh dunia khususnya
Don't forg Indonesia yang mempunyai kekhususan-kekhususan yang sesuai
dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi
... yang tinggi.
4. Dapat mengetahui berbagai macam problema dalam masyarakat
serta memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat
baik yang menyenangkan serta mampu mengambil inisiatif terhadap
pemecahan permasalahan yang muncul dalam lingkungan
masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai