Biologi
Disusun Oleh:
Kelompok III
Akbar
Muh. Rusdi
Alvian Ramadhan
LABORATORIUM BIOLOGI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Fermentasi merupakan suatu cara yang telah dikenal dan digunakan sejak
lama sejak jaman kuno. Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah
substrat menjadi produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan
mikroba. Bioteknologi berbasis fermentasi sebagian besar merupakan proses
produksi barang dan jasa dengan menerapkan teknologi fermentasi atau yang
menggunakan mikroorganisme untuk memproduksi makanan dan minuman
seperti: keju, yoghurt, minuman beralkohol, cuka, sirkol, acar, sosis, kecap, dll .
(Nurcahyo, 2011)
Tapai mempunyai rasa sedikit manis dengan sedikit rasa alkohol dan
aroma semerbak yang khas. Tekstur lunak dan berair serta mengasilkan cairan
yang merupakan efek dari efek fermentasi. Rasa manis pada tapai dipengaruhi
oleh kadar gula dari tapai itu sendiri. Tetapi kadang-kadang pada sejenis tapai
tertentu timbil rasa asam agak menyengat. Hal ini biasanya disebabkan oleh
perlakuan selama proses pembuatan yang kurang teliti, misalnya penambahan ragi
yang terlalu banyak, penutupan yang kurang sempurna selama proses fermentasi
berlangsung, ataupun karena proses fermentasi yang terlalu lama. (Oyon
Suwaryono dan Yusti Ismaeni, 2010)
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang
mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses
biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk
dan jasa bagi kepentingan manusia bisa diartikan juga,bioteknologi adalah
penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk
menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
2. Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis
mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya diperlukan suhu
300℃ untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300℃
pertumbuhan mikroorganisme penghasil asam akan lambat sehingga dapat
terjadi pertumbuhan produk.
3. Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini
berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Contoh khamir
dalam pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen selama
proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk bakteri-bakteri penghasil
asam tidak membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung. Oleh
karena itulah, proses fermentasi pada ubi yang tertutup rapat lebih cepat
dibandingkan dengan ubi yang terbuka.
BAB III
METODOLOGI
III.1 ALAT
1. Panci...................................................................................................1 Buah
2. Wadah........................................................................................3 Buah
3. Baskom...............................................................................................1 Buah
4. Timbangan..........................................................................................1 Buah
5. Gelas Ukur..........................................................................................2 Buah
6. Gelas Beker ........................................................................................4 Buah
7. Corong................................................................................................2 Buah
8. Batang Pengaduk................................................................................2 Buah
9. Pisau....................................................................................................1 Buah
10. Kompor...............................................................................................1 Buah
11. Kain.................................................................................................3 Lembar
III. 2 BAHAN
Bahan yang digunakan dalam percobaan yaitu :
1. Ubi Kayu................................................................................................3 Kg
2. Ragi.....................................................................................................120 ml
3. Air ..............................................................................................Secukupnya
4. Label...........................................................................................Secukupnya
IV.1 HASIL
A. Gambar
B. Tabel
IV.2 PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
V.1 KESIMPULAN
V.2 SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum
selanjutnya yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih
memperhatikan bagaimana pembuatan tapai tersebut supaya pembuatan
tapai tersebut berlangsung sempurna.
DAFTAR PUSTAKA