Anda di halaman 1dari 2

NAMA: SENDY MAYAHI

KELAS: X

TUGAS: BIOLOGI

Pengertian Tape Singkong

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi.Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di
seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum
(bahasa Sunda).

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang
dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang
basah dan lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan

Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang sunda.
Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae.
Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.

METODOLOGI:

Alat dan bahan:


Alat :
 Pipiti / wadah anyaman
 Pisau
 Panci
 Air
 Tali
 Baskom
Bahan:
 Singkong
 Ragi
 Daun pisang
Cara kerja:
 Siapkan alat dan bahan
 Kupas singkong terlebih dahulu berikut membuang getahnya
 Cuci singkong sampai bersih
 Masukan singkong kedalam panci yang sudah berisi air
 Rebus/kukus singkong setengah matang
 Masukan singkong yg sudah direbus kedalam baskom lalu tiriskan
 Taburi ragi secukupnya, hingga merata
 Selajutnya masukan singkong tersebut kedalam wadah anyaman (pipiti) yang sudah di alasi daun pisang
 Tutup dan biarkan selama beberapa hari
PEMBAHASAN

Pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong dapat menjadi lunak karena
proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape.
Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari
lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak   jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan
kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.

Kesimpulan:
Dari hasil uji coba pembuatan tape singkong dapat disimpulkan bahwa, Pembuatan tape termasuk kedalam
bioteknologi konvensional atau tradisional, karena masih menggunakan cara-cara yang terbatas. Pada proses
pembuatan tape singkong jamur ragi (saccharomyces cereviceae)memakan glukosa yang ada didalam singkong
sebagai makanan untuk pertumbuhanya, sehingga singkong akan menjadi lunak jamur tersebut akan merubah
glukosa menjadi alkohol. Jamur tersebut akan mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat dari singkong
menjadi gula yang lebih sederhana,oleh karena itu tape terasa manis setelah matang meskipun tidak di tambahkan
gula sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai