Anda di halaman 1dari 7

Cara Membuat TapE

Singkong

Kelompok 2: X IPA III


-Khory -Resty
-Devi -Deswita
-Vito - Yogi
1)A.Tape Singkong
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang
difermentasi. Makanan ini populer di Jawa dan dikenal di
seluruh tempat, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di
Jawa Barat, tapai singkong dikenal sebagai peuyeum (bahasa
Sunda).

Pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat


dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan
pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Ada dua teknik
pembuatan yang menghasilkan tapai biasa, yang basah dan
lunak, dan tapai kering, yang lebih legit dan dapat digantung
tanpa mengalami kerusakan.

B.Tujuan
1. Untuk mengetahui cara penerapan bioteknologi dengan
fermentasi tape.

2. Mengetahui peranan organisme Saccaromyces cereviceae


dalam peragian.

3. Agar mengetahui cara pembuatan Tape singkong

C.Alat
-Stoples -Piring
-Kain Lap -Pisau
-Kompor -Sendok & Garpu
-Panci Kukus -Daun Pisang
-Penyaring
.
D Bahan
- Air secukupnya
-Ragi yang sudah dihaluskan
-Singkong 2 kg

E.Cara Kerja
1. Siapkan semua bahan.
2. Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.
3. Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
4. Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.
5. Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke
dalam panci samapai kira – kira terisi seperempat lalu
panaskan hingga mendidih.
6. Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci
kukus, lalu kukus hingga singkong ¾ matang, kira – kira
ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
7. Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu
taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan
8. Sambil mengipas – ngipas, teman satu kelompok kami
menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah
singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang
bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
9. Setelah singkong benar – benar dingin, masukkan singkong
ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang telah dihaluskan
dengan menggunakan saringan
10. Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup
kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar –
benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
11. Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan
selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat
itulah singkong telah menjadi tape.
F. Petanyaan dan jawaban
1.Mengapa diperlukan ragi khusus Tape dalam pembuatan Tape?
2.Jamur apakah yang digunakan dalam pembuatan Tape? Bagaimana
ciri – ciri jamur tersebut ?
3.Apakah dalam pembuatan Tape dapat menggunakan jenis jamur lain?
4.Pada proses pembuatan Tape, jelaskan dari perlakuan berikut:
A)Singkong didinginkan sebelum ditaburi ragi
B)Stoples tidak boleh dibuka selama Fermentasi

5.Pada proses fermentasi jamur pada tape,apakah terjadi proses


Respirasi
Aerob atau Anaerob? Jelaskan alasannya!
6.Perhatikan gelembung gas yang terdapat pada Tape Singkong di
dalam
Stoples,gas apakah yang dihasilkan dalam fermentasi ini?
7.Tape memiliki aroma khas.zat apakah yang menyebabkannya?
8.Jika proses fermentasi diperpanjang waktunya, apa yang akan terjadi?
9.Selain menggunakan bahan dasar Singkong,adakah bahan makanan
Lainya yang dapat digunakan untuk membuat Tape? Tuliskan!
10.Bandung terkenal degan Tape Singkong (Peuyeum) yg teksturnya
lebih kering dan manis dibandingkan dgn daerah lain. Dapatkah anda
memberikan alasanya?

Jawaban
1)Jika digunakan Ragi lain maka, medium tempat pertumbuhan Tape
tidak akan bisa tumbuh dikarenakan adanya perbedaan nutrisi yang
digunakan maka oleh karna itu tidak semua jenis ragi bisa dipakai di ragi
lain

2) Saccharomyces cerevisiae, karakteristik multisel dengan membentuk


string dari sel tunas yang terhubung yang dikenal sebagai
pseudohyphae atau hyphae palsu.

3)Boleh tapi tidak sembarangan jamur yang bisa digunakan sebagai alat
fermentasi

4) A.Tujuan didinginkannya Singkong sebelum ditaburi ragi adalah agar


Ragi tidak mati saat ditaburi di singkong
B.Jika dibuka proses Fermentasi akan berhenti karena bakterinya mati
karna bakterinya bersifat Anaerob

5)Respirasi Anaerob, Dikarenakan Jamur/Ragi yang digunakan Bersifat


Anaerob (Tidak membutuhkan Oksigen) jadi jika mau melakukan
Fermentasi sebaiknya Medium tempat Fermentasi harus Kedap Udara
jika tidak kedap udara Proses Fermentasi dapat Gagal atau jadi tapi
tidak sempura

6)CO2&Alkohol

7) Khamir, yaitu Endomycopsis fibuliger dan Chlamydomucor oryzae,


membantu hidrolisis Pati menjadi maltosa dan glukosa. Yang kemudian
glukosa akan difermentasikan menjadi asam-asam organik dan etanol
yang menjadi penyebab aroma khas dari tapai.

8) Maka, zat-zat kimia yang ada dalam bahan olahan tersebut akan
bertambah zat-zat yang menyebabkan olahan tersebut berubah (misal,
dari kedelai jadi tempe/tahu). Apabila semakin lama di fermentasi, maka
akan mempengaruhi kualitas tempe/tahu tersebut. Jadi semakin
lama/cepatnya fermentasi akan menentukan hasil kualitas Fermentasi
tersebut

9)Ketan,dan Pisang

10)Dikarenakan Peuyeum memiliki hasil Fermentasi yang lebih lama


dan Ubinya utuh dan pemberian raginya 2x lebih banyak dari pada
pembuatan Tape biasa

G.Reaksi
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa
(C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi
akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan
oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:

C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP


Penjabarannya:

Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon


dioksida + Energi
H.Kesimpulan
1. Pembuatan tape termasuk dalam bioteknologi konvensional
(tradisional) karena masih menggunakan cara-cara
yang terbatas.
2. Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan
glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk
pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak,
jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol.
3. Dalam pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae)
mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada
singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu,
tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa
diberi gula sebelumnya.
4. Kegagalan dalam pembuatan tape biasanya dikarenakan
enzim pada ragi Saccharomyces cereviceae tidak pecah
apabila terdapat udara yang mengganggu proses pemecahan
enzim tersebut.
2)B Pengamatan Jamur

Perbesaran:10x12,5
kapang Rhizopus

Anda mungkin juga menyukai