Anda di halaman 1dari 4

Ujian Praktek

NAMA : APRI ALDO PRANATA SIDAURUK

KELAS : XII MIA 2

KD: 4.10 Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan prinsip-prinsip Bioteknologi


konvensional berdasarkan scientific method

A. Judul : BIOTEKNOLOGOI SEDERHANA DALAM PEMBUATAN TAPE

B. Tujuan: Membuat tape singkong (Ketan ) sebagai salah satu contoh produk
bioteknologi sederhana yang yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Alat dan bahan :


Alat : Pisau
Panci
Garpu
Kompor
Baskom

Bahan : Singkong
Air
Daun pisang

D. Langkah kerja
Cara Kerja :
1. Mengupas singkong dan mengikis bagian kulit arinya hingga kesat.
2. Memotong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
3. Mencuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.
4. Sementara menunggu singkong kering, memasukkan air ke dalam panci sampai kira –
kira terisi seperempat lalu memanaskannya hingga mendidih.
5. Setelah air mendidih, memasukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu mengukus
hingga singkong ¾ matang, kira – kira ketika daging singkong sudah bisa ditusuk
dengan garpu.
6. Setelah matang, mengangkat singkong yang telah ¾ masak kemudian meletakkannya
di suatu wadah dan mendidinginkannya.
7. Sambil mengipas – ngipas, teman lainnya (dalam satu kelompok) menyiapkan wadah
sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari
baskom yang di dalamnya dilapisi dengan daun pisang.
8. Menaburi ragi lalu menutup dan mendiamkannya selama beberapa hari.
E. Pertanyaan

1. Bahan yang melakukan proses fermentasi pada pembuatan tape adalah ….

Jawab: ragi (saccharomyces cereviceae)

2. Bagaimanakah rasa tape yang dihasilkan?

a. Jika manis, jelaskan reaksi fermentasi yang terjadi pada singkong?

b. Jika masam, jelaskan penyebab terhambatnya proses fermentasi?

Jawab:

a. Rasanya manis, hal ini karena terjadi perubahan dari karbohidrat yaitu berupa pati
dihidrolisis oleh mikroorganisme dalam ragi dipecah menjadi glukosa. Glukosa
menimbulkan rasa manis pada tape. Semakin banyak glukosa yang dihasilkan maka
semakin tinggi rasa manis yang ditimbulkan. 

b. Penyebab terhambatnya proses fermentasi yaitu karena terdapat oksigen dalam jumlah
besar, sehingga produksi sel-sel khamir dipacu sehingga tidak terjadi proses fermentasi.
Dan juga pada keadaan terbuka, bakteri acetobacteria bias mengkontaminasisehingga rasa
tetap menjadi asam.

3. Mengapa dalam pembuatan tape harus ditaburi dengan ragi? Apa yang terdapat pada ragi
tape?

Jawab : Sebab pada ragi tape terdapat berbagai macam mikroorganisme di mana yang utama
adalah fungi atau jamur dan kapang jenis tertentu. Jamur dan kapang inilah yang
menyebabkan terjadinya fermentasi. mikroorganisme yang terdapat dalam tape yaitu
Saccharomyces cerevisiae, rhizopus oryzae, saccharomyces fibuligera 

4. Mengapa ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin?

Jawab : Karena bila ditaburkan pada saat bahan panas, sel-sel ragi akan mati atau rusak, sehingga
tidak dapat melakukan fermentasi pada singkong.

5. Mengapa dalam pembuatan tape disebut memanfaatkan produk bioteknologi?

Jawab: karena dalam proses pembuatannya memanfaatkan proses fermentasi oleh suatu jenis
mikroorganisme yaitu jamur Saccharomyces cerevisiae
6. Tuliskan reaksi kimia dalam proses fermentasi tersebut.

Jawab : C6H12O6—————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 H2O + 2 ATP

2. 1.Bahan yang melakukan proses fermentasi pada pembuatan tape adalah ….


3. 2.Bagaimanakah rasa tape yang dihasilkan?
4. 3.Jika manis, jelaskan reaksi fermentasi yang terjadi pada singkong?
5. 4.Jika masam, jelaskan penyebab terhambatnya proses fermentasi?
6.
7. E. Kesimpulan
8. Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil percobaan diatas!
9. 1.Bahan yang melakukan proses fermentasi pada pembuatan tape adalah ….
10. 2.Bagaimanakah rasa tape yang dihasilkan?
11. 3.Jika manis, jelaskan reaksi fermentasi yang terjadi pada singkong?
12. 4.Jika masam, jelaskan penyebab terhambatnya proses fermentasi?
13.
14. E. Kesimpulan
15. Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil percobaan diatas!
F. Kesimpulan
Ada pun kesimpulan yang dapat saya perolah dari hasil percobaan pembuatan tape
singkong yaitu, pembuatan tape dilakukan dengan memanfaatkan bioteknologi konvensional
dengan menggunakan ragi tape (Saccharomyces cereviceae). Proses yang terjadi pada
pembuatan tape yaitu proses fermentasi. Proses tersebut akan mengubah karbohidrat menjadi
glukosa dengan bantuan ragi tape. Hasil tape singkong yang diperoleh dari percobaan ini
yaitu, tape memiliki rasa manis, tekstur singkong menjadi empuk dan sedikit lembek, dan
memiliki bau yang khas.

G. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai