Anda di halaman 1dari 6

Nama : Hermansyah, S.

Pd
Nomor Peserta PPG : 201503309586
Prodi PPG : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
LPTK : Universitas Negeri Makassar (UNM)
Sekolah Asal : Smp Negeri 6 Tana Tidung

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Materi : BIOTEKNOLOGI
Mata Pelajaran/Kelas : IPA/IX

1. Tujuan : (1) siswa mampu Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi. (2) Siswa
mampu Menjelaskan perbedaan prinsip dasar pengembangan bioteknologi
konvensional dan modern. (3) Siswa mampu Menerapkan prinsip bioteknologi
dalam pembuatan salah satu produk bioteknolog konvensional.
2. Ringkasan Materi :
Bioteknologi adalah penggunaan mikrobiologi, dan rekayasa genetika
secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan
manusia.
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi bioteknologi konvensional/
tradisional dan modern. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang
memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula,
atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses yang dibantu
mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape,
kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap
sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi
konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan
belum tahu adanya penggunaan enzim.
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan teknik
rekayasa genetik.Sumber bacaan: elok sudibyo dkk.ebook belajar IPA kelas 9.
Dan sumber bacaan lain yang relevan

3. Kegiatan Pertama :
Coba kamu cari makanan atau minuman yang merupaka produk bioteknologi dan
identifikasilah mikroorganisme yang berperan dalam produksi makanan atau
minuman tersebut. Tulislah temuanmu pada Tabel 7.1.
Tabel 7.1 Berbagai Jenis Makanan atau Minuman Produk dari Bioteknologi
Jenis Makanan atau Bahan yang Mikroorganisme yang
No.
minuman digunakan berperan
1.
2.
3.

4. Kegiatan kedua :
Aktivitas 7.1 Membuat Tape dari Berbagai Jenis Bahan
Apa yang kamu perlukan?
a. Air bersih 2 liter
b. 1 kg bahan yang mengandung karbohidrat (singkong, sukun, ketan, atau
bahan lain yang ada di daerahmu)
c. 1 buah dandang untuk mengukus
d. 1 buah kompor
e. 1 bungkus ragi tape
f. Daun pisang secukupnya
g. 1 buah kotak atau wadah tertutup
Apa yang harus kamu lakukan?
a. Kupaslah dan bersihkan singkong atau bahan lain yang kamu pilih.
b. Masaklah singkong atau bahan lain yang kamu pilih dengan cara mengukus
bahan sampai matang.
c. Biarkan singkong atau bahan lain yang kamu pilih hingga dingin.
d. Amati tekstur, rasa, dan aroma singkong atau bahan yang kamu pilih. Catatlah
hasil pengamatanmu pada Tabel 7.2.
e. Taburkan ragi tape sampai merata.
f. Bungkus dengan rapat bahan yang sudah ditaburi dengan ragi dengan
menggunakan daun pisang, lalu masukkan ke dalam wadah tertutup.
g. Biarkan selama 3 hari, setelah 3 hari tape sudah matang.
h. Amati tekstur, rasa, dan aroma tape yang telah kamu buat. Catatlah hasil
pengamatanmu pada Tabel 7.2.
i. Tanyakan kepada kelompok yang lain hasil pengamatan yang mereka
lakukan. Catatlah hasil pengamatan temanmu pada Tabel 7.2.
Tabel 7.2 Data Pengamatan Pembuatan Tape
Sebelum diberi ragi Setelah menjadi tape
Bahan
Tekstur Rasa Aroma Tekstur Rasa Aroma

Apa yang perlu kamu diskusikan?


1. Mengapa dalam pembuatan tape harus ditaburi dengan ragi? Apa saja
mikroorganisme yang terdapat pada ragi tape?
2. Mengapa ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin ?
3. Mengapa dalam pembuatan tape harus ditutup rapat? Proses apa yang terjadi
dalam pembuatan tape?
4. Mengapa terjadi perubahan tekstur, rasa, dan aroma pada singkong atau bahan
lain yang kamu pilih sebagai bahan pembuatan tape setelah diberi ragi dan diperam
selama sekitar 3 hari?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu
simpulkan?

Aktivitas 7.2 Membuat Yoghurt

Apa yang kamu perlukan?


a. 1 liter susu sapi
b. 50 gram gula
c. 50 mL minuman yakult atau yoghurt biokult yang mengandung kultur bakteri asam
laktat
d. Kompor
e. Panci
f. Pengaduk
g. Termometer
h. Cup atau wadah yang dilengkapi dengan tutup
i. Sarung tangan
Apa yang harus kamu lakukan?
a. Masukkan 1 liter susu sapi ke dalam panci
b. Tambahkan 50 gram gula pasir lalu aduk hingga merata
c. Didihkan susu tersebut hingga suhu 90°C selama 15 menit. Untuk mengetahui
suhu susu, gunakanlah termometer. Untuk menjaga suhu tetap berada dalam
kisaran 90°C aturlah besar kecilnya nyala api kompor. Berhati-hatilah dalam
melakukan langkah ini. Gunakan sarung tangan dari kain atau mintalah bantuan
dari orang tua atau gurumu. Perlu kamu perhatikan, ketika kamu memasukkan
termometer, cukup celupkan ujung bawah termometer pada permukaan susu,
jangan sampai ujung bawah termometer menyentuh panci! Karena termometer
dapat pecah.
d. Setelah dididihkan selama 15 menit, matikan nyala kompor lalu biarkan suhunya
turun hingga 45°C. Perhatikan tekstur dan rasa susu sebelum ditambahkan yakult
atau biokult.
e. Setelah suhu mencapai 45°C, tambahkan 50 mL yakult atau biokult lalu aduk
hingga merata dengan menggunakan pengaduk yang bersih.
f. Siapkan cup atau wadah yang memiliki tutup.
g. Tuangkan susu tersebut ke dalam wadah.
h. Simpanlah susu tersebut selama 1 x 24 jam pada suhu ruangan (21° C - 27°C).
i. Setelah 1 x 24 jam, yoghurt sudah siap untuk dikonsumsi. Perhatikan tekstur dan
rasa yoghurt yang telah kamu buat.
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Mengapa dalam pembuatan yoghurt susu harus dididihkan terlebih dahulu? Amati
kemasan yakult atau biokult.
2. Bakteri apakah yang terdapat dalam yakult atau biokult tersebut?
3. Apa perbedaan tekstur dan rasa antara susu dan yoghurt?
4. Apakah fungsi bakteri tersebut dalam pembuatan yoghurt?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Setelah melakukan percobaan dan diskusi tentang pembuatan yoghurt, apa saja yang
dapat kamu simpulkan?
KUNCI JAWABAN LKPD BIOTEKNOLOGI

Kegiatan Pertama :

Alternatif Hasil Observasi Bioteknologi Konvensional


Tabel 7.2 Berbagai Jenis Makanan atau Minuman Produk Bioteknologi

Jenis/Bahan Bahan Mikroorganisme


Pangan
Nata de coco Air kelapa Acetobacter xylium
Kecap Kacang kedelai Aspergillus oryzae
Taoco Kacang kedelai Aspergillus wentii
Roti Tepung Saccharomyces cerevisiae
Mentega Susu Bakteri asam laktat
Oncom Kacang tanah Monilia sitophila
Kecap Kedelai Aspergillus wentii
Yoghurt Susu Lactobacillus bulgaricus
Keju Susu Lactobacillus casei
Tapai Tapai Umbi ketela Saccharomyces
pohon atau beras ketan Cerevisiae
* Peserta didik dapat mengembangkan sendiri, sesuai dengan yang telah mereka
temukan di sekitar mereka.

Kegiatan Kedua :
Alternatif Data Hasil Pengamatan
Tabel 7.2 Data Pengamatan Pembuatan Tapai
Sebelum diberi ragi Setelah menjadi tape
Bahan
Tekstur Rasa Aroma Tekstur Rasa Aroma
Singkong Keras Tawar Khas Lebih lunak Manis agak Khas
berair asam
Ketan Keras Tawar Khas Lebih lunak Manis agak Khas
berair asam
Alternatif Jawaban Diskusi :
1. Ragi merupakan jamur yang berperan dalam melakukan fermentasi, Selama
pembuatan tapai, terjadi fermentasi amilum menjadi glukosa, kemudian glukosa
diubah menjadi alkohol, bila terlalu lama alkohol akan berubah menjadi cuka yang
terjadi karena kerja enzim-enzim pada sel-sel ragi.
2. Karena bila ragi ditaburkan pada saat bahan panas, sel-sel ragi akan mati atau
rusak, sehingga tidak dapat melakukan fermentasi pada singkong. Jika ragi tidak
tersebar merata, fermentasi tapai tidak terjadi secara merata pada singkong.
3. Dalam pembuatan tapai, wadah harus ditutup agar mikroorganisme yang
berperan dalam proses fermentasi dapat bekerja dengan baik dalam memecah
amilum menjadi glukosa dan alkohol. Proses fermentasi tapai tidak membutuhkan
oksigen atau berlangsung secara anaerob. Apabila terdapat oksigen, proses ini
akan terganggu. Oleh karena itu, dalam pembuatan tapai wadah harus ditutup.
4. Pada pembuatan tapai terjadi perubahan tekstur, aroma, dan rasa karena telah
terjadi proses fermentasi, yaitu proses pemecahan atau hidrolisis pati menjadi
glukosa secara anaerob oleh beberapa mikroorganisme.

Alternatif Jawaban Diskusi :


1. Pada pembuatan yoghurt susu harus dididihkan terlebih dahulu agar bakteri-
bakteri kontaminan yang ada pada susu mati dan protein susu terdenaturasi.
2. Bakteri yang terdapat pada yakult: Lactobacillus casei.
3. Bakteri yang terdapat pada biokult: Streptococcus thermophillus, Lactobacillus
bulgaricus, Lacidophilus, dan Bifidobacterium.
4. Tekstur susu encer dan rasanya tetap susu atau tidak asam. Sementara itu,
tekstur yoghurt kental dan rasanya asam.
5. Bakteri-bakteri tersebut berfungsi mengubah laktosa yang terkandung dalam susu
menjadi asam laktat, sehingga yoghurt berasa asam. Selain itu, adanya asam
laktat yang dihasilkan bakteri akan menurunkan pH yang mengakibatkan
terjadinya denaturasi protein dan pelepasan kalsium dan fosfat dari kasein susu.
Oleh karena itu, tekstur susu yang encer berubah menjadi kental.

Anda mungkin juga menyukai