Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENELITIAN SEJARAH SENDANG SANI

OLEH

KELOMPOK 4:

1. AJI PANGESTU
2. DELLA PUSPITA SARI
3. FARADHILA KHAIRUNNISA
4. LISA KARTIKA SARI
5. MURDIFIN ASY’ARI
6. SUKMA PUTRI MAULANA EKA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 01 PATI


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Masyarakat Indonesia memang tidak bisa dipisahkan dari suatu sejarah. Kita tahu bahwa
di seluruh pelosok Indonesia memang terdapat banyak sekali kebudayaan dari nenek moyang
yang wajib dilestarikan. Selain itu, di Indonesia itu terdapat banyak sekali situs-situs bersejarah
yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Selain situs sejarah, di
Indonesia, juga terdapat banyak sekali sejarah tertulis sampai lisan yang sangat bervariatif.
Selain itu ada juga banyak cerita rakyat yang sangat mendarahdaging bagi warga
Indonesia khususnya dalam beberapa daerah. Sebagai contoh yaitu sejarah lokal yang terdapat di
berbagai daerah di Indonesia. Cerita lokal yang termasuk dalam tradisi lisan baik itu benar-benar
lisan, setengah lisan, ataupun tertulis hampir sering disamakan dengan folklore. Hampir seluruh
tradisi lisan memenuhi kriteria folklore. Tidak hanya cerita rakyat, tradisi lisan cakupannya
sangat luas pada mite dan legenda.
Tradisi lisan juga berkaitan dengan folkore dan tradisi. Keterkaitan dengan folklore dapat
dilihat dari segi etimologi. Folkberarti rakyat, dan lore artinya tradisi. Folk adalah kelompok atau
kolektif yang memiliki ciri-ciri pengenal kebudayaan yang membedakan dengan kelompok
lain. Lore merupakan wujud tradisi dari folk. Tradisi tersebut diturunkan secara lisan dan turun
temurun. Folklore berarti tradisi rakyat dan sebagian tradisi ada yang disampaikan secara lisan.
Sebagai contoh adalah sejarah lokal dan cerita rakyat daerah yang terdapat di Kabupaten
Pati. Sejarah lokal di daerah kota Pati itu banyak sekali mulai dari asal usul berdirinya kota Pati
sampai asal-usul terbentuknya desa-desa yang membentuk Kabupaten Pati itu. Selain itu cerita
rakyat, di Kabupaten Pati juga terdapat situs-situs bersejarah yang tersebar di Kota Pati. Sebagai
contoh adalah cerita rakyat dan situs bersejarah, Sendang Sani yang terdapat di daerah
Tlogowungu tepatnya di Desa Sani.\
Situs dan cerita rakyat mengenai Sendang Sani ini, sangatlah tidak bisa terlepas dari
sejarah kota Pati. Sejarah lokal Kota Pati yang memiliki banyak nilai-nilai bersejarah yang patut
dilestarikan. Hal inilah yang telah melatarbelakangi kami selaku penulis untuk melakukan
penelitian mengenai situs dan cerita rakyat Sendang Sani beserta perkembangan dan nilai-nilai
yang terkandung.
1.1 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang muncul dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah sejarah atau cerita rakyat mengenai asal usul Sendang Sani itu?
2. Apa sajakah tradisi yang dilakukan di Sendang Sani?
3. Bagaimana perkembangan Sendang Sani itu?

1.2 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan penelitian ini adalah:
1) Memenuhi tugas sejarah tengah semester genap,
2) Mengetahui sejarah lokal mengenai Sendang Sani
3) Mengetahui perkembangan situs sejarah Sendang Sani.

1.3 MANFAAT PENELITIAN


1) Memberikan deskripsi mengenai situs sejarah di Kabupaten Pati
2) Penelitian ini dapat menjadi pengembangan kemajuan bagi ilmu sejarah terutama sejarah
lokal, situs, cerita rakyat guna melestarikan tradisi yang sudah melekat di masyarakat khususnya
di kabupaten Pati.
3) Memberikan tambahan informasi untuk dijadikan sesuatu yang berwawasan dan sebagai
bahan guna memperkaya khasanah tradisi lisan dan sastra lisan.
4) Memberi sumbangan demi kemajuan dan pendidikan sosial budaya pada dunia pendidikan
formal maupun masyarakat terutama pendidikan moral atau budi pekerti.
5) Memberi pemahaman dalam khasanah kebudayaan di wilayah Pati mengenai Sendang Sani
6) Dapat memberikan informasi dan dokumentasi ini merupakan suatu adat budaya bangsa
yang perlu upaya pelestarian seni budaya di Jawa tengah, khususnya di Kabupaten Pati.

1.5 METODE PENULISAN


Dalam penyusunan penelitian ini, kami menggunakan:
1) Metode Interview
Kami menggunakan metode ini agar mendapatkan informasi akurat dari sumber informasi
langsung (Juru Kunci Sendang Sani). Selain itu kami juga mewawancarai masyarakat sekitar
guna mendapatkan tambahan informasi.
2) Metode Dokumentasi
Metode ini kami gunakan untuk mendapatkan bukti fisik dari kegiatan penilitian kami.
3) Metode Referensi
Guna menambahkan informasi kami mengambil beberapa referensi akurat mengangkut Sendang
Sani ini.
BAB II
PEMBAHASAN

Sendang Sani merupakan salah satu objek wisata di kota Pati. Warga Pati boleh bangga memiliki
Sendang Sani karena lokasi ini memiliki sejarah yang sangat penting. Berikut asal mula
terbentuknya Sendang Sani.

Pada suatu hari, Sunan Kalijaga dan Ki Rangga beserta para santrinya pada menuju padepokan
Sunan Muria. Walaupun tempat yang dituju jauh, Sunan Kalijaga sepertinya tidak lelah
sedikitpun. "Sepertinya sudah sampai Kabupaten Pati Pesantenan, sebentar lagi sampai
padepokan Muria." kata Sunan Kalijaga kepada para murid-muridnya.
Ketika waktu sholat dzuhur, Sunan Kalijaga mengajak berhenti di suatu tempat di bawah pohon
besar, kemudian diperintahnya Ki Rangga supaya mencari air untuk wudlu. Ki Rangga dan
temannya kebingungan sebab di tempat tersebut tidak ada air sama sekali. Melihat para murid -
muridnya kebingungan mencari air, Sunan Kalijaga sambil tersenyum berkata, "Ki Rangga,
alangkah baiknya kita semua meminta kepada Tuhan Semesta Alama. Kemudian jagalah pohon
besar itu semoga saja ada sumber air yang mengalir. Tetapi ingatlah kejadian apa saja yang
terjadi di sini, itu Kuasa Allah. Semuanya jangan sampai lupa jika ada kejadian apa saja, cepat-
cepat memberi kabar kepadaku di belakang semak belukar ini!"

Ki Rangga beserta semua rombongan menunggu di bawah pohon besar itu hingga mereka
tertidur. Setelah terbangun, mereka terkejut saat mengetahui bahwa baju mereka pada basah
kuyup karena tempat itu sudah dipenuhi dengan air. Mereka begitu senang, hingga membuat Ki
Rangga dan teman-temannya lupa dengan peringatan/ucapan Sunan Kalijaga. Ki Rangga dan
teman-temannya mandi di sumber air tersebut.
Sunan Kalijaga kembali lagi menuju tempat itu. Melihat kelakuan Ki Rangga dan teman -
temannya, Sunan Kalijaga tak sengaja berkata, "Ki Rangga masih ingat dengan pesanku? Apa
saja yang terjadi di tempat ini kabarkan kepada aku. Jangan malah berenang seperti bulus."

Dengan sekejab tubuh Ki Rangga dan teman-temannya berubah wujud menjadi bulus. Sunan
Kalijaga tidak jadi mengambil air wudlu. sebab airnya sudah kotor bekas Ki Rangga dan teman-
temannya.

Sebab itulah tempat tersebut di beri nama atau di juluki SENDANG SANI yang berasal dari kata
Sendang = Mata Air, Sani = Sisani (bekas) akibat dari kejadian Sunan Kalijaga yang
mengurungkan niatnya berwudlu sebab sudah bekas Ki Rangga.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Sendang sani merupakan suatu tempat keramat yang memang dari asal mula terjadinya telah
dikeramatkan oleh Sunan Bonang, terletak di desa taman Sani kecamatan Tlogowungu.
Masyarakat menyebut Sendang Sani tersebut sebagai punden dhusun yang sekarang menjadi
dukuh Sani. Dan keuntungan adanya Sendang Sani ini banyak sekali misalnya saja kawasan
dukuh sani menjadi terkenal dengan tempat dimana identik terdapat sendang sani, sehingga
wisatawan dan masyarakat dari luar daerah pun banyak yang berdatangan dengan tujuan
berbeda-beda, ada yang berkunjung untuk berdoa dan ada pula yang hanya ingin melihat-lihat
dan berpoto ria. Karena di sendang sani sendiri terdapat juru kunci, maka wisatawan dapat
mendengarkan cerita asal mula terjadinya sendang sani dan lain-lain mengenai seluk beluk
sendang sani.

2. SARAN
Sebagai generasi penerus kita sebaiknya melestarikan peninggalan sejarah seperti sendang
sani ini karena itu semua termasuk kekayaan budaya local pada daerah kita khususnya daerah
kota Pati tercinta.

Anda mungkin juga menyukai