Laporan Study Tour Ke Jawa Tengah

1
TUGAS LAPORAN
STUDY TOUR KE JOGJAKARTA DAN JAWA TENGAH
TAHUN 2016
LOGO SEKOLAH
PENYUSUN :
SMP NEGERI 1 SUKORAME

JL RAYA SUKORAME NO. 50 KEC. SUKORAME
KODE POS 62276 TELP (0322) 7710842
KAB. LAMONGAN
2016
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL : LAPORAN STUDY TOUR KE JOGJAKARTA DAN JAWA TENGAH TAHUN 2016
Tugas ini Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kenaikan Kelas
Disahkan pada tanggal : ...... Mei 2016

Di Sukorame
Pembimbing Study Tour
Wali Kelas
Kepala Sekolah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Study Tour Ke Jogjakarta dan Jawa Tengah Tahun 2016 yang di laksanakan
pada tanggal 23-24 Mei 2016. Laporan ini di susun dalam rangka untuk memenuhi tugas belajar di SMP
Negeri 1 Sukorame. Dalam penulisan laporan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
selaku Kepala SMP Negeri 1 Sukorame

selaku ketua rombongan study tour
selaku koordinator pembimbing penulisan laporan study tour
selaku wali kelas
Semua Bapak/Ibu guru yang telah mengajar dan mendidik kami selama di lembaga SMP
Negeri 1 Sukorame
6. Dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan laporan ini yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.
Kami selaku penulis menyadari bahwa penyusunan tugas laporan ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Akhirnya kami
berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Sukorame,
Mei 2016
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul....................................................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan............................................................................................................................ ii
Kata Pengantar...................................................................................................................................... iii
Daftar isi................................................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Nama Kegiatan........................................................................................................................ 1
B. Latar Belakang......................................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................................... 1
D. Manfaat.................................................................................................................................... 1
E. Metode Pengumpulan Data..................................................................................................... 1
BAB II PERJALANAN
A. Identifikasi Transportasi............................................................................................................ 2
B. Rute dan Waktu Perjalanan...................................................................................................... 2
BAB III OBSERVASI OBYEK WISATA
A. Candi Borobudur....................................................................................................................... 3
1. Nama Obyek Wisata............................................................................................................ 3
2. Lokasi Obyek Wisata........................................................................................................... 3
3. Waktu Observasi ................................................................................................................. 3
4. Denah Obyek Wisata........................................................................................................... 3
5. Karakteristik Obyek Wisata................................................................................................. 3
6. Sejarah Obyek Wisata......................................................................................................... 4
7. Kegiatan Ekonomi dan Sosial.............................................................................................. 6
8. Kajian Geografis.................................................................................................................. 7
9. Foto/Gambar Obyek Wisata................................................................................................ 7
B. Taman Kyai Langgeng ............................................................................................................. 8
3. Waktu Observasi.................................................................................................................. 8
C. Parangtritis................................................................................................................................ 12
3. Waktu Observasi.................................................................................................................. 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................................... 17
B. Saran......................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Surat Izin dari Wali Murid
2. Foto Dokumentasi
3. Kartu Identitas Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Study Tour Ke Jogjakarta dan Jawa Tengah SMPN 1 Sukorame Tahun 2016
B. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi pada era globalisasi, di perlukan
peningkatan mutu sumber daya siswa sebagai hasil dari pendidikan yang berkualitas. Upaya
untuk meningkatkan kualitas pendidikan merupakan hal yang penting bagi masa depan generasi
muda agar menghargai dan menghayati peninggalan-peninggalan benda cagar budaya sejarah,
bangga menjadi anak bangsa Indonesia yang kaya akan sumber daya alam. Dengan demikian
untuk mencapai menjadi generasi muda yang berkarakter dan berbudi luhur sangat di perlukan
belajar di luar sekolah sebagai pembanding antara keadaan riel di lapangan dan teori dalam
kelas. Adapun obyek-obyek wisata yang dikunjugi antara lain Parang Tritis, Candi Borobudur, dan
Taman Kyai Langgeng. Obyek-obyek wisata ini sangat erat sekali dengan pelajaran terutama ilmu
pengetahuan sosial (IPS).
C. TUJUAN
Dalam kegiatan Study Tour ke Jogjakarta dan Jawa Tengah ini kami mempunyai tujuan untuk :
1. Mengembangkan kreativitas dan inovasi melalui observasi langsung ke obyek wisata
2. Meningkatkan rasa ingin tahu tentang peninggalan-peninggalan sejarah, keindahan alam,
terjadinya interaksi anatara Turis dan penduduk pribumi, serta kegiatan transaksi jual beli
yang terjadi di sekitar lokasi wisata
3. Membangun karakter yang memiliki sifat jujur, tanggung jawab, kerja keras, mandiri, cinta
tanah air, tenggang rasa dan lain-lain.
D. MANFAAT
Dalam kegiatan Study Tour ke Jogjakarta dan Jawa Tengah ini kami mendapatkan
manfaat, yaitu antara lain:
1. Mampu membandingkan antara pengetahuan yang di dapat di dalam kelas dan di luar kelas
2. Dapat menumbuhkan rasa patriotisme yang lebih tinggi terhadap bangsa dan negaranya
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam usaha pengumpulan data dan informasi, kami mencari dan mengumpulkan melalui
obsevasi langsung ke lapangan obyek wisata dan melalui studi referensi/lieratur yang kami
dapatkan langsung dilokasi dan internet. Dari beberapa data informasi tersebut kemudian kami
susun secara sistematis dalam bentuk laporan ini.
BAB II
PERJALANAN
A. IDENTIFIKASI TRANSPORTASI
Dalam rombongan kegiatan study tour ke Jogjakarta dan Jawa Tengah tahun 2016 SMP
Negeri 1 Sukorame menggunakan kendaraan Bus dari Excellent Group bernomor kendaraan S
7299 UM, berwarna Merah dan hitam, beralamat Jl.Raya Mantup Desa Kalikapas Kab.lamongan
bermuatan 61 kursi, dilengkapi dengan TV, karaoke, microfon, AC dan tempat sampah, dan serta
khusus obat-obat P3K dari bapak/ibu guru.
B. RUTE DAN WAKTU PERJALANAN
Rute perjalanan study tour ke Jogjakarta dan Jawa Tengah tahun 2016 SMP Negeri 1
Sukorame, dapat di lihat dari tabel berikut ini :
TABEL KEGIATAN PERJALANAN STUDY TOUR
TEMPAT TUJUAN
START
FINISH
SMPN 1 Sukorame
Rumah makan
Lestari Bojonegoro
KETERANGAN
KEGIATAN
Istirahat, makan malam
04.25-06.30
06.30-09.00
Rumah makan lestari

Tempat ishoma
Tempat Ishoma
Candi Borobudur
24-04-2016
09.00-10.15
Candi Borobudur
Kyai Langgeng
24-04-2016
12.05-15.00
Kyai Langgeng
Parangtritis
6
7
24-04-2016
24-04-2016
16.30-17.30
18.00-18.30
Parangtritis
Parangtritis
Rumah makan
Pusat Oleh-oleh 1
24-04-2016
00.40-01.15
Pusat Oleh-oleh 1
Pusat Oleh-oleh 2
Pusat oleh-oleh 2
SMP N 1 sukorame
Ganti baju dan ishoma

Tujuan Utama dan
Berobservasi di Candi
Borobudur
Tujuan Kedua dan
Berobservasi di Kyai
Langgeng
Tujuan Ketiga dan
Berobservasi di
Parangtritis
Makan bersama
Membeli baju/souvenir
untuk dibawa pulang
Membeli baju/souvenir
untuk dibawa pulang
Pulang
NO
TANGGAL
PUKUL
2304-2016
20.15-00.10
2
3
24-04-2016
24-04-2016
24-04-2016
01.15-03.35
Sampai Finish di SMPN 1 Sukorame
BAB III
OBSERVASI OBYEK WISATA
A. CANDI BOROBUDUR
1. NAMA OBYEK WISATA
Obyek wisata yang pertama adalah Candi Borobudur
2. LOKASI OBYEK WISATA
Dusun
: Ngaran I
Desa
: Borobudur
Kecamatan : Borobudur
Kabupaten : Magelang
Propinsi
: Jawa Tengah
3. WAKTU OBSERVASI
Hari
: Minggu
Tanggal
: 24 April 2016
Pukul
: 06:30 s/d 09:00 WIB
4. DENAH OBYEK WISATA
5. KARAKTERISTIK OBYEK WISATA
Dibangunan Borobudur banyak terdapat Relief, arca dan stupa yang sangat bernilai
seni sehingga sangat menarik perhatian wisatawan.
Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat, berukuran
123 x 123 meter. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi
karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Candi Budha ini memiliki 1460
relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur
sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa
stupa Budha yang menghadap ke arah barat.
Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha
Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap
tingkatan kehidupan tersebut.
Kamadhatu, bagian dasar Borobudur, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu.
Rupadhatu, empat tingkat di atasnya, melambangkan manusia yang telah dapat

membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut,
patung Budha diletakkan terbuka.
Arupadhatu, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang
berlubang-lubang. Melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan
bentuk.
Arupa, bagian paling atas yang melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
Selain Borobudur, terdapat beberapa candi Buddha dan Hindu di kawasan ini. Pada
masa penemuan dan pemugaran di awal abad ke-20 ditemukan candi Buddha lainnya yaitu
Candi Mendut dan Candi Pawon yang terbujur membentang dalam satu garis lurus.
6. SEJARAH OBYEK WISATA
Ikhtisar Waktu Proses Pemugaran Candi borobudur

a. 1814 - Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa,
mendengar adanya penemuan benda purbakala di desa Borobudur.
Raffles
memerintahkan H.C. Cornelius untuk menyelidiki lokasi penemuan, berupa bukit yang
dipenuhi semak belukar.
b. 1873 - monografi pertama tentang candi diterbitkan.
c. 1900 - pemerintahan Hindia Belanda menetapkan sebuah panitia pemugaran dan
perawatan candi Borobudur.
d. 1907 - Theodoor van Erp memimpin pemugaran hingga tahun 1911.
e. 1926 - Borobudur dipugar kembali, tapi terhenti pada tahun 1940 akibat krisis malaise dan
f.
Perang Dunia II.

1956 - Pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO. Prof. Dr. C. Coremans datang
ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab kerusakan Borobudur.

g. 1963 - Pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan untuk memugar Borobudur,
tapi berantakan setelah terjadi peristiwa G-30-S.
h. 1968 - Pada konferensi-15 di Perancis, UNESCO setuju untuk memberi bantuan untuk
i.
menyelamatkan Borobudur.
1971 - Pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran Borobudur yang diketuai
j.
Prof.Ir.Roosseno.
1972 - International Consultative Committee dibentuk dengan melibatkan berbagai negara
dan Roosseno sebagai ketuanya. Komite yang disponsori UNESCO menyediakan 5 juta
dolar Amerika Serikat dari biaya pemugaran 7.750 juta dolar Amerika Serikat.dan sisanya
ditanggung ole Indonesia.

k. 10 Agustus 1973 - Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur;
l.
pemugaran selesai pada tahun 1984

21 Januari 1985 - terjadi serangan bom yang merusakkan beberapa stupa pada Candi
Borobudur yang kemudian segera diperbaiki kembali. Serangan dilakukan oleh kelompok
Islam ekstremis yang dipimpin oleh Husein Ali Al Habsyi.

m. 1991 - Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Asal Usul Nama Borobudur

Banyak teori yang menjelaskan tentang
nama candi ini.Dan salah satunya
menyatakan bahwa nama candi ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yang
artinya "gunung" (bhudara) di mana lereng-lerengnya terletak teras-teras.Selain itu beberapa
etimologi rakyat lainnya.
Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Budha" karena pergeseran bunyi
menjadi borobudur.penjelasan lain yaitu
nama ini berasal dari dua kata "bara" dan
"beduhur".kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di
mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan
beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti "di
atas".Jadi maksudnya sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor
pada tahun 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan.
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Casparis memperkirakan pendiri
Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang
melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M.
Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu
Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.
Dalam prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah
bebas pajak) oleh Cri Kahulunan (Pramudawardhani) untuk memelihara Kamulan yang
disebut Bhumisambhara.
Istilah Kamulan sendiri berasal dari kata mula yang berartitempat asal muasal,
bangunan
suci
untuk
memuliakan
leluhur,kemungkinan
leluhur
dari
wangsa
Sailendra.Casparis memperkirakan bahwa Bhumi Sambhara Bhudhara dalam bahasa

sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah
nama asli Borobudur.
Susunan susunan patung Budha pada Budha sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Langkah I Teradapat
Langkah II Terdapat
Langkah III Terdapat
Langkah IV Terdapat
Langkah V Terdapat
Teras Bundar I Terdapat
Teras Bundar II Terdapat
Teras Bundar III Terdapat
Jumlah
: 104 Patung Budha

: 104 Patung Budha
: 88 Patung Budha
: 22 Patung Budha
: 64 Patung Budha
: 32 Patung Budha
: 24 Patung Budha
: 16 Patung Budha
: 504 Patung Budha
7. KEGIATAN EKONOMI DAN SOSIAL

Pedagang asongan dikawasan Taman Wisata Candi Borobudurb tahun lalu mulai
mengatur giliran untuk berjualan di zona II Taman Wisata Candi Borobudur. Hal ini sematamata dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pengunjung. Agar tidak
terus dicap jelek dan mengganggu kenyamanan wisatawan. Maka tahun lalu pihak Candi
Borobudur berupaya agar aktivitas berdagang yang dijalankan berlangsung lebih tertib.
Pengaturan giliran berjualan di zona II ini sudah berjalan sejak 26 januari 2009. Setiap
harinya, giliran untuk berdagang ini terbagi menjadi dua shift, yaitu shift pertama berlangsung
mulai pukul 06.00 12.00 WIB dan shift kedua mulai pukul 13.00 18.00 WIB.
Pada tahap awal, pengaturan giliran ini berlaku untuk pedagang asongan dari depan
komoditas namun nama-nama pedagang yang boleh berjualan di zona II tersebut tidak baku
dan dapat digantikan oleh pedagang yang lain.
Berdasarkan hasil penelitian dari aspek Sejarah ada beberapa narasumber yang
kami wawancarai, antara lain sebagai berikut.
a. Petugas Kebersihan
Beliau bernama Agus, umurnya kurang lebih 55 tahun. Beliau mulai bekerja pada
tanggal 17 April 1989. Menurut beliau untuk mendapatkan pekerjaan ini tidaklah mudah,
tetapi sebelumnya ada penyeleksian terlebih dahulu. Gaji yang beliau terima menurut
UMR yang berlaku yaitu sebesar 700.000 rupiah. Beliau mengeluarkan uang untuk
membiayai hidup keluarganya tidak tentu, tapi rata-rata 20.000 rupiah uang yang beliau
keluarkan perharinya. Beliau juga mempunyai tiga anak dan satu cucu. Setiap hari beliau
masuk kerja dari mulai pukul 05.30 sampai dengan 14.00 WIT.
b. Pedagang
Beliau bernama Puput 42 tahun, agama Islam yang bertempat tinggal di Desa
Srigendar, Ringin Putih Magelang. Dengan keahliannya yaitu berjualan tas. Beliau bekerja
sejak umur 34 tahun didorong atas keinginan dirinya sendiri. Berjualan disekitar candi
tidaklah mudah, tentu harus ada surat tertentu diantaranya harus mengumpulkan KTP,
dan juga kartu keluarga (KK). Selain itu ia juga dipungut biaya per bulan sebesar 10.000
rupiah. Modal yang ia keluarkan sebesar 1.000.000,-. Sebelumnya ia juga pernah
mengalami kerugian, tapi untungnya dia mempunyai simpanan sebesar 2.000.000,-.
Selain itu juga, untuk membiayai hidupnya ia mengeluarkan uang per hari sebesar
20.000,- dari hasil penjualan tas.
8. KAJIAN GEOGRAFIS
Di sekitar lokasi candi kita bisa menemukan keindahan dan keajaiban alam, kita pun
bisa menemukan aneka kerajinan rakyat yang dijual di pasar tradisional. Bentuknya seperti
kaos bergambar candi, lukisan kanvas, lukisan dari anyaman bambu, patung budha yang
terbuat dari batu, besi dan perunggu, baju batik, pakaian adat Jawa dan tentu saja aneka
jajanan daerah yang mengundang selera. Banyak penginapan telah dibangun di area wisata
candi. Kita tinggal memilih yang sesuai selera dan budget yang kita siapkan.
9. FOTO/GAMBAR OBYEK WISATA
B. TAMAN KYAI LANGGENG

Obyek wisata yang kedua adalah Taman Kyai Langgeng
Alamat
: Jl. Cempaka No. 6, Kab.Magelang, Prov.Jawa Tengah 56122
Telepon
: (0293) 364142
3. WAKTU OBSERVASI
Hari
: Minggu
Tanggal
: 24 April 2016
Pukul
: 09.00 s/d 10:15 WIB
Taman Kyai Langgeng terletak di jalan Cempaka no. 6 Kota Magelang, yang temasuk
dalam Obyek Wisata Jawa Tengah. Berwisata ke taman ini merupakan suatu keasyikan
tersendiri. Selain taman yang ditata secara rapi, ternyata banyak sekali tawaran kenikmatan
dengan keunikan-keunikan yang dimiliki oleh Taman Kyai Langgeng serta fasilitas lain yang
tersedia di dalamnya. Suatu pesona panorama alam menakjubkan yang dapat mengisi
kekosongan jiwa para pengunjungnya secara sempurna.
Taman satwa pun tersaji, ada buaya, owa, itik, burung, berbagai jenis ikan dan
sebagainya. Fasilitas-fasiltias penunjang yang dimiliki Taman Kyai Langgeng adalah sebuah
kolam renang yang dipisah menjadi dua dengan pembatas terapung. Masing-masing untuk
anak-anak dengan kedalaman 1 meter dan untuk orang dewasa sedalam 2 meter. Kolam
renang ini dilengkapi dengan menara peluncur bergelombang dan tentunya tempat bilas serta
ganti.Disitu pengunjung bisa merasakan saat naik ke dalam kabin pesawat sebenarnya. Mulai
dari kursi penumpang, pramugari, suara pilot dan lain-lain.Di samping itu, pesona lain yang
tesedia adalah koleksi patung-patung dinosaurus, gelanggang remaja, taman lalu lintas,
rumah joglo, rumah apung, panggung terbuka, arena bermain, sungai untuk arung jeram,
bianglala, becak mini, kereta air, jet coaster, kereta mini, komidi putar, anjungan
dirgantara, flying fox dll.
Area Taman Kyai Langgeng pada awalnya merupakan lahan kritis berupa pekuburan,
persawahan dan kebun yang kurang produktif. Melalui gagasan Drs. H. A. Bagus Panuntun,
1981 lokasi ini disebut Taman Bunga dengan luas lahan 5Ha yang menyimpan daya tarik
pemandangan alam yang memepesona.
Nama Kyai Langgeng diambil dari nama tokoh pejuang kemerdekaan pada masa
Perang Pangeran Diponegoro, yang makamnya berada di area taman ini. Beliau adalah
seorang ulama dan merupakan penasehat Pangeran Diponegoro sewaktu berjuang melawan
penjajah Belanda di wilayah tanah Jawa khususnya wilayah Magelang.
Pada tanggal 15 September 1987 Taman Kyai Langgeng diresmikan oleh Gubernur
KDH Tk.I Jawa Tengah yang pada saat itu dijabat oleh Bapak H. Muhammad Ismail. Seiring
dengan perkembangan Taman Kyai Langgeng selalu berbenah diri untuk menjadi tempat
wisata potensial dan handal.
Kegiatan ekonomi penduduk sekitar Taman Kyai Langgeng
a. Kegiatan Produksi
Menyediakan berbagai wahana permainan, produksi berbagai macam pernak-pernik khas
Kyai Langgeng
b. Kegiatan Konsumsi
Pakan ternak untuk hewan-hewan yang ada di Kyai Langgeng
c. Kegiatan Distribusi
Melalui para pedagang
8. KAJIAN GEOGRAFIS
Taman Kyai Langgeng sebagai tempat wisata memiliki panduan kenyamanan dengan
struktur geografis pegunungan dan keadaan fisik yang menguntungkan, antara lain:
Kelembaban udara rata-rata 92,16 %
Ketinggian rata-rata 340 s.d 380 m dari permukaan air laut
Suhu rata-rata 24,75 C (21 C 29 C)
Jenis tanah Litosol
Kontur bervariasi antara 2-27%
Curah hujan rata-rata 2,506 mm per tahun
Bagian barat dengan kemiringan tanah 30 kearah sungai Progo
Bagian timur dengan kemiringan tanah 25 kearah sungai Elo
C. PARANG TRITIS
Obyek wisata yang ketiga adalah Parang Tritis
Dusun
: Mancingan
Desa
: Parangtritis
Kecamatan
: Kretek
Kabupaten
: Bantul
Propinsi
: Daerah Istimewa Yogyakarta
3. WAKTU OBSERVASI
Hari
: Minggu
Tanggal
: 24 April 2016
Pukul
: 14:00 s/d 17:30 WIB

Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek
pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai
keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak
yang besar juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk.
Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik, mulai dari
fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis.
Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri
pantai dari timur ke barat. Selain itu Parangtritis juga merupakan tempat untuk olahraga
udara/aeromodeling.
Parangwedang
Selain itu terdapat pemandian yang disebut Parangwedang. Konon air di pemandian
ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit di antaranya penyakit kulit karena air dari
pemandian tersebut mengandung belerang. Air panas dari Parangwedang juga dialirkan ke
Pantai Parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain
anak-anak.
Parangkusumo
Lokasi lain adalah Pantai Parangkusumo. Di pantai tersebut terdapat Cepuri yang
konon merupakan tempat pertemuan antara raja Yogyakarta dengan Nyi Roro Kidul. Pada
hari-hari tertentu (biasa bulan Sura) di sini dilakukan persembahan sesajian (labuhan) bagi
Ratu Laut Selatan atau dalam bahasa Jawa.
10
Folklor
Penduduk setempat percaya bahwa seseorang dilarang menggunakan pakaian
berwarna hijau muda jika berada di pantai ini. Pantai Parangtritis dan Parangkusumo menjadi
tempat kunjungan utama wisatawan terutama pada malam tahun baru Jawa (1
Muharram/Suro).
Sejarah Misteri Pantai Parangtritis, Menguak misteri pantai ini memang tidak ada
habisnya. Pantai parangtritis yang berada di daerah Istimewa Yogyakarta ini memang sangat
terkenal bahkan mmenjadi salah satu pantai terpadat yang dikunjungi oleh para wisatawan.
Selain pantainya yang sangat indah para wisatawan dapat berlibur di pantai ini dengan
menggunakan tempat penginapan yang disediakan disekitar pantai. Konon dari para cerita
masyarakat sekitar yang pernah saya ajak berbicara pantai ini setiap beberapa tahun sekali
pasti ada saja tumbal yang terkena ganasnya ombak disekitar pantai ini. Entah sebab dan
akibat apa mitos tersebut sangat erat kaitannya dengan cerita ratu pantai selatan.
Kepercayaan masyarakat setempat disekitar pantai maupun di Jogja tentang legenda
Nyi Roro Kidul juga dengan sendirinya menimbulkan suatu efek tersendiri sehingga mampu
menyedot jumlah wisatawan lebih besar dibanding pantai-pantai lainnya. Saya teringat
dengan kata kata yang diucapkan oleh masyarakat disekitar pantai bahwa kalau berkunjung
kepantai ini hendaknya jangan pernah memakai pakaian yang berwarna hijau. Entah
mengapa mitos atau sugesti tersebut tertanam sangat dalam terhadap masyarakat tentang
pantai ini. Karna menurut masyarakat setempat warna hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro
Kidul, sehingga dikhawatirkan yang memakai baju atau kaos yang berwarna hijau akan
diseret ombak ke laut karena dikehendaki oleh sang penguasa laut selatan. Namun cerita
tersebut merupakan cerita lama yang sampai sekarang masih ditakuti oleh para wisatawan
yang berkunjung ke pantai Parangtritis.
Sedangkan untuk asal nama Parangtritis yang segaligus menjadi nama pantai
mempunyai sejarah tersendiri. Alkisah, pada jaman dahulu kala ada seseorang pangeran
bernama Dipokusumo yang melarikan diri dari Kerajaan Majapahit datang ke daerah tersebut
untuk melakukan semedi. Ketika melihat tetesan-tetesan air yang mengalir dari celah batu
karang, ia pun menamai daerah ini menjadi parangtritis, dari kata parang yg artinya batu dan
tumaritis yang bisa diartikan sebagai tetesan air. Terlepas dari apapun sejarah yang ada
dipantai ini kita sebagai wisatawan wajib melestarikan budaya asli Indonesia dan menjaga
kelestariaan dari pada lingkungan disekitar pantai Parangtritis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keberadaan obyek wisata
Pantai Parangtritis memberikan dampak positif dan negatif terhadap ekonomi masyarakat
Dusun Mancingan. Dampak positif yaitu peningkatan pendapatan, membuka lapangan
11
pekerjaan, kepemilikan harta benda meningkat, dan dampak negatif adalah kepemilikan
usaha dan konrol dari pihak luar, dan harga-harga meningkat.
8. KAJIAN GEOGRAFIS
Hasil yang kami peroleh dari pengamatan di sekitar tepian pantai parangtritis tidak
begitu banyak, diantaranya :
a. Kondisi pantai
Kondisi pantai pada saat itu cukup aman, meskipun ombak di laut selatan ini
cukup besar. Dan perbedaan antara ombak ditepian pantai dengan ombak yang berada
semakin jauh dari tep hingga ke wilayah tengah laut, ombak terlihat sangat besar. Selain
itu terlihat tepian pantai sangat bersih jauh dari kotoran dan sampah, sebagian besar
wilayahnya jarang terdapat bebatuan, jadi dapat dikatakan pantai parangtritis tergolong ke
dalam pantai berpasir.
b. Jenis organisme
Organisme/biota laut yang kami dapatkan dari pantai parangtritis tidak begitu
banyak, karena melihat tepian pantainya sendiri begitu bersih, sangat jarang sekali
terdapat organisme disekitarnya. Kami hanya mendapatkan 3 jenis organisme yaitu
tumbuhan alga yang terbawa arus/ombak ke tepian pantai, keong/mollusca, dan kepiting.
12
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan karya tulis ini, penulis mengambil kesimpulan yaitu:
1. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai
lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah
2. Pantai Parangtritis adalah salah satu tujuan wisatawan dalam dan luar negeri
3. Candi borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia
4. Taman Kyai Langgeng merupakan tempat pesanggrahan para Penyebar agama islam pada
zaman dahulu
5. Taman Kyai Langgeng juga berfungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda yang bernilai
sejarah agar tidak hilang dan rusak sehingga dapat dinikmati berbagai generasi, itu diharapkan
mereka dapat mengetahui sejarah dan dapat menghargai hasil yang telah dicapai generasi
terdahulu sehingga mereka dapat mengambil hikmah dan sejarah itu sendiri,
6. Candi borobudur berfungsi juga untuk tempat berekreasi dan mendidik
7. Taman Kyai Langgeng memiliki ciri khusus dan keunikan yang luar biasa dan berharga bagi
bangsa Indonesia
B. SARAN
1. Dengan mengenal benda-benda bersejarah, tanamkanlah dalam diri kita jiwa dan semangat
kepahlawanan,
2. Dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang penuh nilai sejarah, siswa-siswi SMPN 1
Sukorame semoga dapat menambah pengetahuan tentang sejarah-sejarah yang ada di
indonesia.
3. Menumbuhkan rasa cinta alam pada diri siswa
4. Dan Siswa lebih menghargai kebudayaan
5. Lestarikan dan peliharalah peninggalan-peninggalan sejarah agar tidak sampai hilang dan
6.
7.
8.
9.
rusak,
Binalah persatan dan kesatuan bangsa agar peristiwa masa lalu tidak kembali,
Teruskanlah perjuangan para pahlawan dengan membangun Bangsa Indonesia lebih maju.
Kepala pengelola objek wisata agar meningkatkan pelayanan dan menarik pengunjung
Kepada pemerintah agar melengkapi sarana dan prasarana serta benda yang ada di dalam
museum dapat di perbaiki kembali supaya tahan lama keunikannya

10.kepada masyarakat agar dapat bersama sama menjaga objek wisata baik berupa alam
maupun peninggalan bersejarah masa lampau dan agar dapat di nikmati sepanjang masa
Demikian saran-saran yang dapat penulis kemukakan, semoga bermanfaat untuk kita
semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
-
http://id.wikipedia.org/wiki/Parangtritis,_Kretek,_Bantul .html di akses 29 April 2016

http://kumpulan.info/wisata/tempat-wisata/182-candi-borobudur.htm l di akses 29 April 2016
https://ajimachmudi.wordpress.com/candi-borobudur/ html di akses 29 April 2016
http://anekatempatwisata.com/wisata-jogja-istana-air-taman- kyai-langgeng/html di akses 29 April
2016
13
http://djogjayogyakarta.blogspot.com/2013/04/sejarah-taman-kyai-langgeng-yogyakarta.htm l
akses 29 April 2016

https://travelmagelang.wordpress.com/2014/11/26/taman-kyai-langgeng-tempat-rekresai-
keluarga-di-magelang-yang-menyenangkan/ html di akses 29 April 2016

http://annisanurbaiti10.blogspot.com/2013/11/laporan-study-tour-borobudur-kyai.html di akses 29
April 2016
di
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Foto-Foto Waktu Rekreasi
Fotocopy Identitas Penyusun Laporan
SURAT IJIN ORANG TUA/WALI MURID

Laporan Study Tour Ke Jawa Tengah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Study Tour Ke Jawa Tengah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

SMP NEGERI 1 SUKORAME

Disahkan pada tanggal : ...... Mei 2016

Pembimbing Study Tour

selaku Kepala SMP Negeri 1 Sukorame

Rumah makan lestari

Ganti baju dan ishoma

Rupadhatu, empat tingkat di atasnya, melambangkan manusia yang telah dapat

Ikhtisar Waktu Proses Pemugaran Candi borobudur

Perang Dunia II.

ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab kerusakan Borobudur.

ditanggung ole Indonesia.

pemugaran selesai pada tahun 1984

Islam ekstremis yang dipimpin oleh Husein Ali Al Habsyi.

Asal Usul Nama Borobudur

nama candi ini.Dan salah satunya

nama ini berasal dari dua kata "bara" dan

Sailendra.Casparis memperkirakan bahwa Bhumi Sambhara Bhudhara dalam bahasa

: 104 Patung Budha

7. KEGIATAN EKONOMI DAN SOSIAL

B. TAMAN KYAI LANGGENG

: Jl. Cempaka No. 6, Kab.Magelang, Prov.Jawa Tengah 56122

Kelembaban udara rata-rata 92,16 %

Ketinggian rata-rata 340 s.d 380 m dari permukaan air laut

Suhu rata-rata 24,75 C (21 C 29 C)

Jenis tanah Litosol

Kontur bervariasi antara 2-27%

Curah hujan rata-rata 2,506 mm per tahun

Bagian barat dengan kemiringan tanah 30 kearah sungai Progo

Bagian timur dengan kemiringan tanah 25 kearah sungai Elo

9. FOTO/GAMBAR OBYEK WISATA

: Daerah Istimewa Yogyakarta

: 14:00 s/d 17:30 WIB

4. DENAH OBYEK WISATA

5. KARAKTERISTIK OBYEK WISATA

museum dapat di perbaiki kembali supaya tahan lama keunikannya

http://id.wikipedia.org/wiki/Parangtritis,_Kretek,_Bantul .html di akses 29 April 2016

akses 29 April 2016

keluarga-di-magelang-yang-menyenangkan/ html di akses 29 April 2016

SURAT IJIN ORANG TUA/WALI MURID

Anda mungkin juga menyukai