Mengetahui
Kepala MTsN 1 Ponorogo
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah
memberikan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyelesaikan
kegiatan dan membuat Laporan Tadabur Alam di Yogyakarta dan sekitarnya ini
dengan baik tanpa ada kendala apapun.
Tadabur alam merupakan sarana pembelajaran untuk lebih mengenal Allah Swt
yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Tadabur alam akan
membersihkan diri dan jiwa kita dari energi-energi negatif yang mungkin telah
bersemayam di hati dan fikiran kita dan sebagai rasa syukur atas karunia Allah
yang maha kuasa. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk memacu
semangat belajar siswa, serta untuk terus memfasilitasi dan mengembangkan
pengetahuan peserta didik MTsN 1 Ponorogo. Kegiatan ini juga akan menjadi
tolok ukur dalam upaya madrasah untuk terus mengembangkan kemampuan siswa
dalam menyusun Laporan Kegiatan.
Pada pelaksanaan kegiatan ini, kami mendapat bantuan, dukungan dan kerjasama
yang baik dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Kepala MTsN 1 Ponorogo yang telah memberikan bantuan dan dukungan
guna terlaksananya kegiatan ini
2. Segenap panitia dan wali kelas yang telah mempersiapkan semua
perangkat dan bimbingan untuk suksesnya kegiatan ini
3. Semua pihak yang terlibat dan telah membantu dalam kegiatan ini
Akhirnya, kami menyadari bahwa apa yang telah kami lakukan ini masih ada
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna perbaikan pelaksanaan kegiatan kedepan.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi penambahan
wawasan dan pengembangan peserta didik MTsN 1 Ponorogo.
1. Tinjauan Sejarah
Merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I pada tahun
1755 sebagai Istana/Keraton Yogyakarta yang baru berdiri akibat
perpecahan Mataram Islam dengan adanya Perjanjian Giyanti. Keraton ini
adalah pecahan dari Keraton Surakarta Hadiningrat dari Kesunanan
Surakarta (Kerajaan Surakarta).
Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I
beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.
Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I
berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang.
Keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama
Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan
jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan
dimakamkan di Imogiri. Adapun yang menyebutkan lokasi keraton
merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan
Beringan.
2. Lokasi
Terletak di Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan
Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keraton yogyakarta ini berada di pusat Daerah Istimewa Yogyakarta,
Memilki luas 14.000 meter persegi.
Di sebelah utara Keraton terdapat alun-alun utara dan di selatan terdapat
alun-alun selatan
Serta Keraton Yogyakarta ini berada sekitaran 10 menit dari kawasan
Malioboro.
4. Kesan Lokasi
Istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat ini memiliki
kesan bangunan yang vintage, dengan lokasinya yang rindang dan
teduh.
Hanya satu kata yang bisa terucapan “terpukau”
Menyimpan banyak sejarah, tradisi, dan budaya yang ada dalam
Keraton ini.
5. Foto Lokasi
B.
Taman Pintar
1. Tinjauan Sejarah
Pembangunan Taman Pintar dimulai sejak tahun 2004 di lokasi eks
kawasan shopping center yaitu kawasan yang sangat terkenal dikalangan
pelajar dan mahasiswa Yogyakarta di era tahun 1970-an sebagai pusat
penjualan buku yang murah.
Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan maka
dilaksanakan penataan ulang kawasan tersebut dan
dibangunlah fasilitas pendidikan yang berupa Taman Pintar.
Pembangunan Taman Pintar dilaksanakan secara bertahap. Pembukaan
pertama (Soft Opening) dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia, Bambang Soedibyo pada tanggal 20 Mei 2006 dengan
zona layanan meliputi Playground dan Gedung PAUD Barat dan Timur.
Soft Opening II diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia, Bambang Soedibyo dan Menteri Riset dan Teknologi Republik
Indonesia, Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri
Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 9 Juni 2007 dengan
penambahan fasilitas layanan Gedung Oval lantai satu dan dua serta
Gedung Kotak lantai
satu.
Sedangkan Grand Opening dilaksanakan oleh Presiden Republik
Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 16 Desember 2008,
yang merupakan tanda berakhirnya pembangunan tahap III, meliputi
semua fasilitas layanan Taman Pintar termasuk Gedung Kotak lantai dua
dan tiga, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia.
2. Lokasi
Taman Pintar ini terletak di Jl. Panembahan Senopati No.1-3, Ngupasan,
Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
55122.
Rute menuju Taman Pintar Jogja sangat mudah dijangkau karena berada
di dekat pusat kota Jogja. Jarak yang ditemuh dari pusat kota Jogja ke
Taman Pintar Jogja sangat dekat yaitu sekitar 500 meter saja dengan
berjalan kaki.
4. Kesan Lokasi
Taman Pintar ini tentu saja seperti namanya, memiliki banyak
sekali wahana yang seru dan juga menambah wawasan.
Terlebih lagi dalam sains yang as you know it, it’s not an easy
subject.
Taman Pintar jugalah child friendly, dengan arti walaupun kamu
anak-anak you can still enjoy it.
Tempat ini pun aman, even though it is safe. Perental Advisory is
still needed.
Memiliki tempat yang futuristik, hype, and many more.
5. Foto di Lokasi
C. Malioboro
1. Tinjauan Sejarah
Asal nama jalan Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta
malyabhara yang berarti karangan bunga. Adapula beberapa ahli yang
berpendapat asal kata nama Malioboro berasal dari nama seorang kolonial
Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal di Jogja pada
tahun 1811- 1816 M.
Pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro sebagai kawasan
pusat perekonomian dan pemerintahan pada awal abad 19. Malioboro
mulai populer pada era kolonial (1790-1945).
Perkembangan Malioboro semakin pesat, ditambah dengan adanya
perdagangan antara pemerintah Belanda dengan pedagang Tionghoa.
Hingga tahun 1887, Jalan Malioboro dibagi dua setelah Stasiun Tugu
Yogya dibangun.
For you information, Jalan Malioboro pernah menjadi saksi perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Saat itu terjadi pertempuran hebat antara pejuang
Tanah Air dengan pasukan kolonial Belanda yang dikenal dengan
peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Pasukan Merah Putih berhasil
menaklukkan kekuatan Belanda dan menduduki Yogyakarta setelah enam
jam bertempur.
2. Lokasi
Jalan Malioboro dibangun tepat di garis sumbu imajiner Gunung Merapi
– Kraton Yogyakarta – Pantai Selatan Jawa, sehingga jalan ini merupakan
jalan utama di kawasan Yogyakarta.
Jalan ini merupakan pusat kawasan wisata terbesar di Yogyakarta yang
dikelilingi oleh banyak hotel, restoran, dan toko di dekatnya. Trotoar di
kedua sisi jalan dipenuhi dengan kios-kios kecil yang menjual berbagai
barang. Di malam hari beberapa restoran pinggir jalan terbuka, yang
disebut lesehan, beroperasi di sepanjang jalan.
4. Kesan di Lokasi
Malioboro ialah kawasan berbelanja! Banyak hal yang bisa di
dapatkan di sana.
Mulai dari baju, aksesoris, bahkan oleh-oleh yang berharga
lumayan murah. Well lebih murah daripada yang kita beli di toko oleh-
oleh
Tempat ini bisa membuatmu melupakan budget yang kamu miliki
jika kamu tidak hati-hati saat berbelanja!
5. Foto di Lokasi
D. Pantai Parangtritis
1. Tinjauan Sejarah
Pantai ini pada awalnya ditemukan Dipokusumo, seorang pelarian
Kerajaan Majapahit. Dipokusumo menyepi dan melakukan semedi di
sekitar pantai ini. Dari tempat semedinya, ia melihat air yang menetes atau
disebut tumaritis dari celah batu karang yang disebut parang. Jika kedua
kata ini dijadikan satu, maka terbentuklah kata Parangtritis yang berarti air
yang menetes dari celah batu karang.
Pantai Parangtritis disebut sebagai salah satu lambang kekuatan trimurti
di Yogyakarta bersama Gunung Merapi dan Keraton Kesultanan Jogja.
Pantai Parangtritis mempunyai elemen air, Gunung Merapi mempunyai
elemen api, dan keraton kesultanan berperan sebagai penyeimbang
keduanya. Jika ditarik garis lurus, ketiganya berjajar di satu garis yang
sama dari utara ke selatan. Tak mengherankan jika pantai ini memiliki
peran penting bagi Yogyakarta.
Ada pula kepercayaan yang menyebutkan bahwa Pantai Parangtritis
merupakan pintu gerbang Istana Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh
Kanjeng Ratu Kidul.
2. Lokasi
Merupakan tempat wisata yang terletak di Desa Parangtritis, Kapanéwon
Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jaraknya kurang
lebih 27 km dari pusat Kota Yogyakarta.
4. Kesan di Lokasi
Pantai Parangtritis ialah pantai yang memiliki ombak bervolume
besar yang dapat merengut korban jiwa jika kalau para pengunjung
mandi di dalam pantai.
Akan tetapi menghiraukan fact di atas, pantai ini memiliki
pemandangan yang indah, terlebih lagi saat sore menjelang malam dan
matahari mulai tengelam.
Di pantai memiliki berberapa ATV yang dapat di sewa untuk
berberapa waktu untuk bermain di sekitar pantai.
5. Foto di Lokas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam laporan Taddabur Alam ini dapat disimpulkan bahwa :
a. Kegiatan ini ialah kegiatan belajar diluar ruangan. Para siswa/siswi
dapat mengetahui, memelajari, mengamati peninggalan-peninggalan
dan sejarah secara langsung
b. Study tour ini dapat digunakan oleh para siswa-siswi dalam
mengimbangi globalisasi dan tetap melestarikan dan mengingat
sejarah, budaya, tradisi yang ada.
c. Ternyata kegiatan mengajar-belajar bervariasi