Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN CITY TOUR

MUSEUM SATRIA MANDALA, MUSEUM BAHARI, DAN


PANTAI INDAH KAPUK (PIK)

DISUSUN OLEH:
NAMA : Rochmah Linda
NIS : 11961
KELAS : XI Tata Busana 2

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMKN 30) JAKARTA


Jalan Pakubuwono VI Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12220
Telp. (021) 7221253 email: smk30jkt@gmail.com web.
smknegeri30jkt.sch.id
2022
Lembar Pengesahan

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh:


No Nama Guru Tanggal Tanda Tangan

Bahasa Indonesia 1
1
(Desnila sari, M.Pd)

Pariwisata 2
2
(Anny Sukmawati, S.Pd)

Sejarah 3
3
(Ai Munawaroh, M.Pd)

Pendidikan Agama 4
4
(Fahrudin, S.Pd)

PKN 5
5
(Urian Litriano, S.Pd)
LAPORAN CITY TOUR
A. Latar Belakang
City Tour merupakan suatu perjalanan wisata yang mengunjungi objek- objek wisata
di dalam kota. SMKN 30 Jakarta mengagendakan kegiatan tersebut dalam program
yang akan dilaksanakan oleh peserta didik kelas XI. Hal ini dilaksanakan karena
SMKN 30 Jakarta merupakan sekolah kejuruan pariwisata. Dengan diadakan kegiatan
ini pesdik dapat mengetahui secara nyata pariwisata yang ada di DKI Jakarta.
Ada tiga tempat wisata yang akan dituju pada kegiatan city tour ini. Yakni
Museum Satria Mandala, Museum Bahari, dan PIK 1 (Pantai Indah Kapuk 1) Ketiga
tempat tersebut akan menjadi wahana edukasi dalam menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi penulis. Selain itu juga untuk penilaian mata pelajaran Pendidikan
Agama, PKN, Bahasa Indonesia, Sejarah, dan Kepariwisataan.

B. Tujuan
Tujuan city tour ini adalah :
1. Menambah wawasan pesdik objek-objek wisata yang ada di DKI Jakarta.
2. Menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
3. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Melatih keterampilan berbahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan
dengan benar dan santun.

C. Perjalanan selama Perjalanan


1. Sekolah menuju Museum Satria Mandala
Kami memulai perjalanan menggunakan bus sekitar pukul 07.30. sebelum
berangkat kami berkumpul di Aula untuk mendengarkan instruksi beberapa
kegiatan yang akan kami lakukan saat melakukan city tour dari pihak sekolah.
Penulis mendapat bus 3 sebagai transportasi yang akan gunakan untuk perjalanan
selama city tour.
Dari SMKN 30 Jakarta Kami melewati Senayan tidak jauh setelah itu kami
melihat Patung Pemuda Membangun yang tingginya sekitar 24.9 meter, patung
diresmikan bertujuan untuk mendorong semangat membangun yang pada
hakekatnya harus dilakukan oleh para pemuda atau orang-orang yang berjiwa
muda. Oleh karena itu patung ini diberi nama "Patung Pemuda Membangun"
patung pemuda pembangun bulan maret 1972.
Setelah melewati patung tersebut disebelah kiri jalan kami melewati kantor
kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia, dan dipimpin oleh seorang Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kantor kementerian ini sudah 7
kali ganti nama.
Gelora Bung Karno yang pembangunanya diusulkan langsung oleh mantan
presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Stadion Utama Gelora Bung Karno
adalah sebuah stadion serbaguna di Jakarta, Indonesia yang merupakan bagian
dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno.
Setelah itu kami melewati flyover yang bentuknya daun Semanggi, flyover
tersebut dinamakan jembatan semanggi karna kawasan simpang Susun Semanggi
dan jembatan berbentuk daun Semanggi. Sebelum itu merupakan daerah rawa-
rawa yang dipenuhi oleh pohon semanggi. Nama jembatan Semanggi diusulkan
oleh Soekarno , bukan tanpa alasan. Menurut Soekarno, susunan daun Semanggi
bisa melambangkan persatuan bangsa ini. Dengan bersatu kita akan menjadi kuat
kuat, demikian pula Jembatan Semanggi itu menyatukan berbagai wilayah di
ibukota sekaligus berarti mempersatukan segenap bangsa ini.
Setelah itu Kami melewati Hotel Kartika Chandra dan Dinas pendidikan dan
tibalah kami di tempat tujuan Museum Satria Mandala.
2. Museum Satria Mandala menuju Museum Bahari
Kami sudah selesai melihat dan mengamati apa saja yang terdapat dalam
Museum Satria Mandala, Perjalanan pun berlanjut saya mengamati jalanan dan
mendengarkan tour guide yang memberi tahu jalan yang saya lewati.
Dari Museum Satria Mandala kami melewati Polda Metro Jaya. Polda Metro
Jaya dulu bernama komando Daerah Kepolisian. Polda Metro Jaya dipimpin oleh
seorang kepala kepolisian daerah yang berpangkat bintang dua (Inspektur Jenderal
Polisi). Polda Metro merupakan satu-satunya polda di Indonesia yang memiliki
status A+ (A khusus) dikarenakan kedudukannya menjaga keamanan dan
ketertiban ibu kota Negara Republik Indonesia (Jakarta).
Setelah kami melewati gerbang gedung JCC (Jakarta Convention Center)
balai Sidang Jakarta Convention Center ini telah menjadi tuan rumah
penyelenggaraan acara-acara baik lokal maupun tingkat dunia seperti kenegaraan,
konferensi internasional, simposium, pameran dalam berbagai bidang dan lainnya.
Setelah itu kami melewati Hotel Sultan. Hotel Sultan, dahulu terkenal dengan
nama Hotel Hilton Jakarta, adalah sebuah hotel mewah yang berlokasi di pojokan
antara Jalan Jenderal Sudirman dan Jenderal Gatot Subroto di Jakarta Pusat. Hotel
rancangan tim arsitektur Ed Killingsworth ini, per 2020, memiliki 694 kamar (data
Tripadvisor) di tower Lagoon dan tower Garden.
Kami melewati jalan tol, disepanjang perjalanan kami melewati rumah sakit
kanker, RSAB Harapan Kita, RSJ Soeharto, dan universitas trisakti setelah semua
perjalan yang kami lewati tibalah kami sampai tujuan yaitu Museum Bahari.
3. Museum Bahari menuju PIK (Pantai Indah Kapuk)
Tak hanya Museum Satria Mandala dan Bahari kami kunjungi. Kami akan
berkunjung ke PIK (Pantai indah kapuk). Selama perjalanan melewati tol kami
melihat gedung tzu chi school. Tzu Chi School yayasan untuk anak beragama non
muslim dan kami melewati jembatan linggi tak jauh dari jembatan kami sudah
sampai PIK (Pantai Indah Kapuk)

D. Pengalaman selama Kunjungan


1. Museum Satria Mandala
Museum Satria Mandala terletak Jalan Gatot Subroto No.14, RT.6/RW.1,
Kuningan Bar., Kecamatan. Mampang Perempatan., Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12710. Museum ini menyimpan benda-benda bersejarah
yang berkaitan dengan perjuangan TNI dari tahun 1945 sampai sekarang yang
berisi sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya sejarah perjuangan TNI
dalam merebut kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Museum Satria
Mandala diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 5 Oktober 1972, juga dijadikan
sebagai sarana pembinaan mental dan pewarisan nilai-nilai juang 1945 dan nilai-
nilai luhur TNI.
Museum Satria Mandala memiliki beberapa ruangan yang dipergunakan
untuk menyimpan benda-benda peninggalan
a. Ruang Panji berisi “prasasti” besar bertuliskan teks naskah
proklamasi yang dipahat di dinding marmer dan panji-panji serta
lambang-lambang Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara,
dan POLRI.
b. Ruang jenderal Soedirman, pengunjung dapat melihat tandu yang
dahulu digunakan untuk menggotong Jenderal Soedirman sakit
selama beliau memimpin perang gerilya dalam Agresi Militer
Belanda II tahun 1948.
c. Ruang Oerip Soemohardjo yang memamerkan lukisan, foto, dan
memorabilia dari Jenderal Oerip Soemohardjo. Objek yang paling
penting pada ruangan ini adalah surat pengangkatan Jenderal Oerip
Soemohardjo sebagai Kepala Staf Umum Markas Besar Tentara
pertama dengan pangkat Letnan Jenderal tanggal 20 Mei 1946.
d. Ruangan berikutnya adalah Ruangan Jenderal Besar A.H. Nasution
dan Jenderal Besar Soeharto, di ruangan ini dipamerkan foto-foto,
patung dada tokoh bersangkutan dari perunggu, dan Pakaian Dinas
Upacara (PDU) lengkap dengan tanda-tanda jasanya. Di museum ini
juga terdapat beberapa ruangan seperti Ruang Diorama II-IV yang
menceritakan berbagai pertempuran untuk mempertahankan
kemerdekaan di masa awal Indonesia merdeka. Selain itu, juga
terdapat Ruang Seragam dan Balairung Pahlawan yang terletak di
bangunan ketiga museum ini. Di ruangan ini dipamerkan seragam
TNI dari masa ke masa.
Museum ini sangat menarik perhatian karena koleksi-koleksi transportasi
kendaraan seperti Tank, Meriam, Helikopter, Pesawat terbang berada diluar
gedung alat-alat peninggalan dan menjadi tempat berfoto yang sangat menarik
untuk para pengunjung.
2. Museum Bahari
Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan
dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga
Merauke yang berlokasi di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa di jalan pasar ikan.
No.1, RT.11/RW.4, Penjaringan, Kecamatan. Penjaringan, Kota Jakarta Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14440. Museum ini adalah salah satu dari delapan
museum yang berada di bawah pengawasan dari Dinas Kebudayaan Permuseuman
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Museum ini menjadi salah satu museum
tertua di Indonesia, yaitu berusia 300 tahun dan pertama kali didirikan oleh VOC
Belanda.
Pada masa pendudukan Belanda bangunan ini dulunya adalah gudang yang
berfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-
rempah yang merupakan komoditas utama VOC yang sangat laris di pasaran
Eropa.
Pasca kemerdekaan, gedung ini pun pernah digunakan PLN dan PTT sebagai
gudang. Barulah pada tahun 1976, bangunan ini mengalami pemugaran dan
direvitalisasi sebagai sebuah cagar budaya. Gedung ini pun kemudian diresmikan
menjadi Museum Bahari Indonesia pada tanggal 7 Juli 1977 oleh Gubernur DKI
Jakarta Ali Sadikin, lengkap dengan menara-menara kawal VOC di dalamnya.
Museum Bahari Jakarta yang menyimpan berbagai macam jejak kekayaan
Bahari Indonesia ini pernah mengalami kebakaran pada 16 Januari 2017.
Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 08.55, sehingga menyebabkan terbakarnya
sejumlah koleksi museum. Kebakaran yang terjadi berhasil menghancurkan
beberapa bagian bangunan dan koleksi museum.
Koleksi Museum Bahari Jakarta sangat banyak, yakni sebanyak 126 koleksi
benda - benda sejarah kelautan. Koleksi utamanya adalah kapal dan perahu -
perahu tradisional jaman dahulu. Diantara puluhan miniatur yang dipamerkan,
terdapat 19 koleksi perahu asli dan 107 buah miniatur, foto - foto sejarah, dan
biota laut lainnya.
3. Pantjoran Chinatown PIK
Chinatown PIK terletak di jalan kamal Maura, kota Jakarta Utara, Daerah
khusus Ibukota Jakarta. Chinatown buka pada pukul 07.00-23.00 WIB.
Pusat kuliner Pantjoran Chinatown PIK merupakan kawasan pecinan yang
sangat kental dengan food court yang menjajakan aneka makanan khas Tionghoa,
kawasan pecinan ini dibangun di atas lahan seluas 5.300 meter persegi di bawah
naungan Agung Sedayu Group dan Salim Group. Pantjoran Chinatown PIK
terdapat tempat-tempat dan patung-patung bersejarah, yaitu;
a. Patung dewa Cai Shen Ye yang merupakan dewa kekayaan, harta atau
rezeki yang memberi kemakmuran dalam mitologi China.
b. Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang
ke suatu kawasan atau kawasan. Gapura sering dijumpai di pura dan
tempat suci Hindu.
c. Restoran Wong Fu Kie yang diklaim sebagai restoran Hakka tertua di
Jakarta, yang telah berdiri sejak tahun 1925. Menu yang paling banyak
diminati adalah Mun Kiaw Mien. Kabarnya tidak ada lagi penjual yang
menjual hidangan ini kecuali di Wong Fu Kie.
d. Patung dewa Kwan Kong merupakan perlambang jiwa kesatria.
Keberadaannya berwujud harapan agar masyarakat senantiasa mengingat
dan melakoni sikap jujur dan setia Sang Panglima semasa hidupnya.
e. dewi Guan Yin, penjelmaan Buddha Welas Asih di Asia Timur. Kwan
Im sendiri adalah dialek Hokkian dan hakka yang dipergunakan
mayoritas komunitas Tionghoa di Indonesia.
f. Bangunan Pagoda merupakan bangunan bertingkat tinggi layaknya
menara, dengan arsitektur khas Tiongkok. Pagoda pada awalnya
digunakan untuk menyimpan jasad (relik) Sakyamuni, pendiri ajaran
Budha. dikremasi, sisa tubuh Sakyamuni mengkristal menjadi bulir-
bulir yang tak dapat dipecahkan; yang disebut sarira, atau di Indonesia
lebih dikenal dengan RELIK Pagoda digunakan untuk menyimpan sisa-
sisa jasad tubuh Biksu, para petinggi ajaran Budha, dan berbagai
peninggalan Budha lainnya yang disucikan. Dalam bahasa Sansekerta,
Pagoda berarti makam.

E. Kesan-Kesan Selama Perjalanan dan Kunjungan


Kesan penulis selama perjalanan sangat senang karena menjadi tau bahwa
tempat-tempat yang tidak ada sejarah tetapi ada, seperti jembatan Semanggi, pemuda
membangun dan lain-lain. Apalagi saat melewati jembatan Linggi yang akan ke
Pantjoran Chinatown PIK penulis merasa melewati jembatan Golden Gate Bridge.
Kesan penulis selama berkunjung city tour sangat senang karena dapat
mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi dan menjadi tau sejarah
tempat itu sendiri. Penulis jadi punya foto-foto estetik dalam galeri saya dan sangat
senang melihat tempat kunjungan yang jaman kuno tetapi modern apalagi saat
mengunjungi Pantjoran Chinatown PIK seperti berada di negeri China padahal di
Indonesia. Saat di Pantjoran Chinatown PIK yang tersanjung karena kuliner masih ada
beberapa yang halal untuk dimakan oleh umat muslim.
F. Lampiran
1. Karcis masuk kunjungan museum Satria Mandala

2. Foto selama perjalanan


a. Perjalanan menuju museum Satria Mandala

Penulis mendapatkan bus 3 dengan didampingi oleh bu Yusdiana,


S.Pd, bu Anny Sukmawati, S.Pd, Dra. Entin Supriyanti, dan bu
Rachmah Indah, S.Pd
Kami melewati patung pemuda membangun. Patung ini sering disebut dengan
patung Obor yang berada di jalan Senayan

Kami melewati jalan Gelora Bung Karno


b. Perjalanan menuju museum Bahari

Kami melewati jalan tol dalam kota

c. Perjalanan menuju pantjoran Chinatown PIK

Kami melewati jembatan Linggi


3. Foto selama kunjungan
a. Museum Satria Mandala

Penulis berada di taman Soekarno

Penulis berada di ruangan senjata


Penulis berada di ruangan peninggalan para Jenderal

b. Museum Bahari

Penulis berada diorama sejarah kedatangan bangsa Eropa penjelajah lautan


di Nusantara untuk membeli rempah-rempah
Penulis berada di ruangan memorial kebakaran hebat di museum Bahari yang terjadi
16 Januari 2018

Penulis berada di Pameran manusia dan bencana


c. Pantjora Chinatown PIK

Penulis berada di dalam pagoda dengan ketinggian 5 lantai

Penulis melewati patung kwan kong


Penulis berfoto bersama di pagoda dengan patung dewi Guan yin

Kami berfoto di Gapura bersama tour guide dan pak Sugiarto, S.pd

Anda mungkin juga menyukai