Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN STUDY TOUR

MTs N 1 PATI KE JAKARTA-BANDUNG

Disusun oleh:
Nama:SONI MARTIN
NO :34
KELAS:VIII-E

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MTs NEGERI 1 PATI


2018/2019

A.Latar belakang masalah


Dalam rangka memajukan pendidikan nasional kami menyusun laporan karya
wisata ini. Disamping itu penyusunan laporan ini merupakan tugas mata
pelajaran bahasa Indonesia. Selain untuk tugas mata pelajaran bahasa Indonesia
karya tulis ini juga termasuk tugas wajib MTs N 1 PATI kelas VIII. Informasi
mengenai tempat-tempat wisata merupakan faktor yang melatar belakangi
disusunnya laporan ini.
B.TUJUAN

Tujuan kegiatan study tour dan laporan perjalanan ini adalah:

1.Menambah wawasan siswa mengenai Jakarta-Bandung

2.Sebagai sarana pengenalan siswa dengan budaya lain

3.Memberi pengenakan pada siswa untuk belajar secara langsung dengan


sumber ajar

4.Memberi pengalaman pada siswa peserta study tour

C.Waktu dan tempar kegiatan study tour

Kegiatan study tour dilaksanakan pada:

Hari :Senin-Kamis

Tanggal :1-4 Oktober 2018

Lokasi :Jakarta-Bandung

D.Peserta study tour

Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas VIII sebsnysk 373 siswa dan 21
pendamping.

E.Objek yang di amari

1.PT.DUA KELINCI
Sejarah Dua Kelinci berawal dari kiprah dua tokoh yakni Hoe Sie Ak dan Lauw Bie Giok.
Awalnya, Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok membuat pabrik kacang kemasan untuk
menampung hasil panen para petani. Pada 1972, kacang kemasan itu diberi merk ‘Sari Gurih’
dengan logo gambar dua kelinci, yang ternyata bertahan dan melegenda hingga hari ini.

Sari Gurih pun berkembang pesat. Pada 1982, Sari Gurih berganti nama menjadi Dua Kelinci.
Merk ini kemudian mendapatkan hak paten pada 1985 dan perusahaannya diberi nama PT
Dua Kelinci.

Dua bersaudara Ali Arifin dan Hadi Sutiono kemudian memperbaharui bisnis Dua Kelinci,
dari produsen makanan kemasan menjadi pabrik pengolahan berteknologi tinggi. Keduanya
fokus pada bisnis pengolahan komoditas kacang asli Indonesia, khususnya yang dihasilkan di
sekitar Pulau Jawa dan Bali.

Saat ini PT Dua Kelinci dikenal sebagai perusahaan besar dengan produk-produk yang
inovatif. Selain kacang kulit, Dua Kelinci juga memproduksi kacang berbagai rasa, kacang
bersalut tepung atau bumbu serta beragam jenis makanan lainya.
2.Sunan kalijaga

Beberapa peziarah tampak tengah duduk bersila dan dengan khusuk membaca dzikir, ayat
suci, atau berdoa di dekat dinding cungkup makam Sunan Kalijaga. Pilar cungkup dilapis
keramik dengan ornamen limasan atas bawah. Dinding diantara pilar dihiasi ukiran dan
kaligrafi. Jendela ukirnya dilapis dengan teralis besi untuk pengaman. Ada sembilan blok di
kompleks wisata spiritual ini, berisi 175 makam, termasuk makam putra-putrinya, seperti
Panembahan Hadi, Ratu Retno Pembayun, Ratu Panenggak, Raden Abdurrachman.

Cungkup makam Sunan Kalijaga yang berukuran cukup besar dengan atap limasan tumpang
yang tinggi. Pada puncaknya terdapat mustaka yang bersayap di keempat sudutnya. Di luar
tembok cungkup yang pintunya tertutup rapat, terdapat sejumlah kubur yang jumlahnya
cukup banyak, dengan beberapa nama yang cukup terkenal dan disegani. Di luar tembok
cungkup ada jirat kubur Mpu Supo yang adalah adik ipar Sunan Kalijaga, dan jirat kubur
putra Mpu Supo bernama Djaka Suro.

Uniknya, Makam Mpu Supo juga saya temui ketika berkunjung ke Petilasan Sunan Kalijaga
di Gresik dan di wisata spiritual Situs Giri Kedaton. Ada pula jirat kubur Kanjeng Raden Ayu
Tumenggung Haryo Mertoningrat yang wafat pada 1870 M. Lalu ada jirat kubur Pengeran
Widjil IV (RM Sudjalmo) yang menjadi Pengageng Perdikan Kadilangu pada 1816 - 1824,
juga kubur Pangeran Widjil III (RM Sukardjo) dan isterinya yang menjadi Pengageng
Kadilangu pada 1779 - 1816. Tepat di sebelah dinding cungkup ada kubur Panembahan
Pengulu, cucu Sunan Kalijaga, dikerumuni oleh sejumlah peziarah.

Ada pula makam abdi kinasihnya, yaitu Kyai dan Nyai Derik; makam Dewi Roso Wulan,
adiknya; dan makam Raden Tumenggung Wilotikto, ayahandanya. Makam Sunan Kalijaga
Kadilangu Demak ramai peziarah wisata spiritual saat penjamasan pusaka Kelambi Kyai
Gondil dan Kyai Onto Kusumo, Keris Kyai Crubuk dan Kyai Sirikan, yang biasa berlangsung
tiap 10 Zulhijah, jelang Idul Adha. Pada Jumat Pon, Pahing dan Kliwon juga ramai, karena
pintu cungkup makam Sunan Kalijaga dibuka dari jam 08.00 - 17.00.
3.Masjid istiqlal

via.google.com
Sejarah masjid istiqlal - Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden
Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno. Peletakan batu pertama sebagai gejala
dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilaksanakan oleh Ir. Soekarno terhadap
tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal ialah Frederich Silaban, seorang
Kristen Protestan 

Masjid ini mempunyai gaya arsitektur kekinian dengan dinding serta lantai berlapis
marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid ini
terdiri dari lima lantai serta satu lantai basis. Bangunan utama itu dimahkotai satu
kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal
setinggi jumlah 96,66 meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid. Masjid ini
dapat menampung lebih dari 200000. jamaah 

Selain dipakai sebagai kegiatan ibadah umat Islam, masjid ini juga dipakai sebagai
kantor beragam organisasi Islam di Indonesia, kegiatan sosial, serta aktivitas umum.
Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang populer di Jakarta.
keseringan wisatawan yang berkunjung lazimnya wisatawan domestik di samping
beberapa wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga bisa
berkunjung ke masjid ini sehabis lebih awal memperoleh pembekalan informasi
tentang Islam serta Masjid Istiqlal, walaupun area yang boleh dikunjungi kaum non-
Muslim terbatas serta sesegera mungkin disertai pemandu 

Pada setiap hari besar Islam layaknya Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru
Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad dan Isra serta Mi'raj,. Presiden Republik Indonesia
senantiasa mengadakan aktivitas keagamaan di masjid ini yang diberitakan secara
langsung melewati televisi nasional (TVRI) serta beberapa televisi swasta.
4.MONAS

Monumen Nasional yang biasa disebut Monas merupakan sebuah tugu peringatan kegigihan
rakyat Indonesia melawan kolonialisme Hindia Belanda yang kejam. Monumen ini didirikan
pada tahun yang sama dengan peresmian gerakan Pramuka Indonesia.mPendirian bangunan
dimulai pada hari jadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 1961. Proyek
bangunannya diborong oleh P.N. Adhikarya sebagai kontraktor utama. Sementara arsitek
perancangnya mengkolaborasikan keunikan arsitek ternama.

Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono menjadi arsitek yang diamanahi tugas mulia ini.
Tugu setinggi 132 meter akhirnya diselesaikan tepat pada tanggal 12 Juli 1975 yang
kemudian segera diresmikan Presiden pada hari itu juga. Sekarang Tugu Monas menjadi
salah satu destinasi wisata yang digemari masyarakat ibu kota. Letaknya tepat di jantung
ibukota. Tepatnya di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Selain monumen, di sana juga
didirikan sebuah museum yang menceritakan pengalaman Indonesia merebut kedaulatannya.

Tugu Monas terbuka untuk masyarakat umum tujuh jam setiap harinya. Anda dapat
berkunjung ke sini untuk menikmati keunikan bangunannya yang membawa lidah api
berlapis emas sekaligus menambah wawasan sejarah bangsa.
5.Lubang buaya

Sumur tua tempat ketujuh pahlawan revolusi di kuburkan oleh anggota PKI yang terletak di
Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018) 

TRIBUNBATAM.id - Adanya peristiwa G30S PKI menjadikan September sebagai bulan


yang memiliki signifikansi cukup besar dalam sejarah Indonesia.

Peristiwa G30S merupakan pembunuhan terhadap perwira tinggi TNI Angkatan Darat (AD)


Indonesia tepat pada 30 September sampai 1 Oktober 1965.

Para jenderal yang menjadi korban penyiksaan keji adalah Jenderal Ahmad Yani, Jenderal
Siswandono Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Jenderal MT
Haryono, Jenderal Donald Ifak Panjaitan, dan Kapten Pierre Andreas Tendean.

Para korban dibunuh dan dimasukkan dalam sebuah sumur yang diberi nama Sumur Lubang
Buaya.

Setelah diangkat dari sumur, kesemua jenazah dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan,
Kalibata, Jakarta Selatan.

Untuk memperingati pengorbanan para Pahlawan Revolusi, dibangunlah beberapa museum


dan monumen.

Satu di antara spot untuk mengenang peristiwa berdarah G30S adalah bagian sumur Lubang


Buaya yang terletak di satu kompleks yang sama dengan Monumen Pancasila Sakti.

Sumur Lubang Buaya merupakan sumur berdiameter 75 centimeter dengan kedalaman 12


meter dan menjadi sumur maut bagi para korban kebiadaban PKI.

Ini berarti, para korban yang dibuang ke dalam sumur berada dalam kondisi saling bertumpuk
karena dengan ukuran diameter itu, sumur maut Lubang Buaya hanya mampu memuat satu
badan.

Sumur maut ini menjadi satu spot utama di Kompleks Memorial Lubang Buaya dan berada di
depan Monumen Pancasila.
6,Taman mini indonesia indah (TMII)

Jika berkunjung ke Anjungan Daerah yang ada di Taman Mini Jakarta, kamu akan mendapati
bangunan-bangunan rumah adat dengan rancangan tradisional khas masing-masing daerah di
Indonesia.

Di sini, terdapat 33 Anjungan Daerah yang dibangun berderetan mengelilingi danau Miniatur
Arsipel Indonesia. Bangunan ini melambangkan satu kesatuan negara kita.

Anjungan Daerah ini dibangun untuk mewakili suku bangsa di Indonesia. Karena hampir
setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak rumah adat yang berbeda.

Secara tematik, Anjungan Daerah ini dibagi menjadi tujuh zona bagian, yaitu:

 Jawa
 Sumatera
 Kalimantan
 Sulawesi
 Bali dan Nusa Tenggara
 Maluku
 Papua

Bentuk rumah adat dirancang sesuai dengan bangunan aslinya, mulai dari ukuran, bentuk
atap, dekorasi, susunan ruangan, bentuk jendela, tangga, dan lainnya dibuat secara detail.

Beberapa di antaranya bahkan ada yang langsung dipindahkan dari daerah asalnya. Misalnya
saja Rumoh Aceh Cut Meutia yang langsung dibawa dari Nangroe Aceh Darussalam.

Selain bangunan rumah adat yang menjadi ciri khas, di sini juga ditampilkan pakaian adat,
busana pernikahan, baju tari, dan juga artefak etnografi, seperti senjata khas perabotan sehari-
hari, dan kerajinan tangan.
7.Museum pos

National Postal Museum atau yang lebih dikenal dengan nama Museum Pos Nasional,
terletak bersebrangan dengan Union Station di Washington, D.C., Amerika Serikat. Museum
ini dibangun melalui perjanjian kerja-sama antara Dinas Pos Amerika Serikat Institusi
Smithsonian dan dibuka pada tahun 1993. Museum Pos Nasional terletak di gedung yang
dahulu menjadi Kantor Pos Pusat Washington D.C. dari tahun 1914, dan diperbaiki untuk
dijadikan museum pada tahun 1986. Bangunan ini didesain oleh firma Arsitektural Graham
and Burnham [1].

Museum ini menyimpan banyak benda yang berhubungan dengan sejarah Dinas Pos Amerika
Serikat dan sejarah pengiriman surat di seluruh dunia. Selain itu, terdapat koleksi yang sangat
banyak mengenai prangko. Museum ini juga memilikisebuah toko cindera mata dan toko
prangko yang terpisah, bersama dengan benda pameran "Pony Express", penggunaankereta
api untuk pengiriman surat, anjing maskot tidak resmi yang pertama dari dinas pos yang
bernama "Owney", dan pameran mengenai pemasaran langsung yang berjudul "What's in the
Mail for You", yang membuat pengunjung dapat memproduksi amplop suvenir dengan nama
pengunjung tercetak di amplop tersebut, dan kupon untuk toko suvenir. Sebagai bagian dari
museum Smithsonian, biaya untuk masuk museum ini adalah gratis.

Sejak tahun 2002, museum ini memberikan penghargaan Filatelis Smithsonian setiap dua
tahun sekali. Pada bulan september 2009, museum ini menerima hibah $8 juta dari pendiri
firma investasi Willian H. Gross untuk membantu perluasan museum tersebut. Untuk
menghormatinya, maka museum ini memberi nama galeri prangko mereka menjadi Galeri

Prangko William H. Gross.


8.Musium Geologi

Anda mungkin juga menyukai