Anda di halaman 1dari 3

TERM OF REFERENCE (TOR)

NGAJI KEBANGSAAN CORPS DAKWAH MASJID SYUHADA (CDMS)

“BELAJAR DARI TOKOH NASIONAL”

A. Nama Kegiatan
Ngaji Kebangsaan Corps Dakwah Masjid Syuhada (CDMS)
Dengan Tema : Belajar dari Tokoh Nasional

B. Latar Belakang Kegiatan


Pengetahuan serta pemahaman terkait sejarah yang tidak kukuh, merupakan
permasalahan yang hadir dalam masyarakat pada saat ini. Generasi muda yang kita
harapkan dapat meneruskan estafet kepeminpinan pun luput dari pengetahun dan
pemahaman sejarah Indonesia. Pemimpin bangsa yang seharusnya menjadi contoh
dan teladan bagi generasi muda justru terlena dari pengetahuan sejarah generasi
muda?. Mirisnya generasi muda saat ini malah mengidolakan sosok yang tidak
memberikan dampak positif bagi bangsa.
Krisis sejarah ini diperparah dengan perkembangan teknologi informasi yang
sangat masif. Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI melakukan
penelitian dalam kurun waktu 2015-2018 mengenai posisi nasionalisme di kalangan
milenial dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi 4.0. Berdasarkan
penelitian tersebut, kehadiran teknologi ini memang menciptakan ruang publik baru,
namun di samping itu juga membentuk komunitas maya yang mendasarkan dirinya
pada ikatan primordialisme, sehingga masyarakat menjadi terkotak-kotakan. Jika
dibiarkan, perlahan-lahan kondisi ini akan memicu perpecahan dan mengikis
nasionalisme.
Patriotisme pertempuran Kotabaru perjuangan yang melahirkan Syuhada, setelah
mengalami berbagai perjuangan dan politik yang panjang dan berliku, akhirnya
tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia
di Pengamgsaan Timur no. 56 Jakarta, peristiwa itu kemudian disiarkan ke penjuru
wilayah lewat berbagai cara termasuk menggunakan sarana Masjid. Peristiwa silih
berganti ketika Rakyat bumi Mataram menuntut agar Jepang segera angkat kaki dari
Bumi Mataram maka menjadi logis ketika sasaran tembak diarahkan kepada markas
Jepang dan kaum republikan juga memberi ultimatum kepada pihak jepang agar
segera angkat kaki, rakyat yang dibantu bersama Angkatan bersenjata kemudian
mengepung Markas Jepang yang ada di Kotabaru dimana di wilayah ini jepang sangat
sudah terisolir pasokan listrik diputus serta logistik di berhentikan di tengah jalan,
begitu ultimatum tidak di indahkan maka maka pada tanggal 7 Oktober 1945 rakyat
menyerang Kotabaru kemudian pada jam 10.30 pihak Jepang mengibarkan bendera
putih sebagai tanda menyerah. Puncak pengindonesiaan Kotabaru yang awalnya
kawasan elit ialah supremasi kolonial Belanda dan Jepang, adalah Membangun
Masjid Syuhada, simbol kemerdekaan di “jantung” pusat kolonial kala itu.
Masjid Syuhada didirikan selain untuk memberi penghargaan kepada
masyarakat muslim di Yogyakarta, juga sebagai monumen, guna memperingati para
pahlawan yang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan RI, terutama pahlawan
Serbuan Kotabaru pada 7 Oktober 1945. Menilik jejak sejarahnya, sudah selayaknya
Masjid Syuhada berada di garis terdepan dalam membumikan kembali semangat
juang para pahlawan tangguh yang dimiliki Indo, simbol kemerdekaan di nesia.
Mengulas Masjid Syuhada, bangunan tempat ibadah yang berlokasi di
Kotabaru Yogyakarta, berarti mengulas tiga keistimewaan yang melekat didalamnya.
Pertama, Keistimewaan sejarah sebagai kenangan perjuangan, sekaligus tempat
mereguk spirit kesyuhadaan. Kedua tata, Tata arsitektur yang indah, megah sekaligus
sarat makna filosofis kebangsaan dan keagamaan, merupakan keniscayaan sejarah
yang patut untuk diketahui khalayak. Ketiga, keberagamaan kegiatan keagamaan yang
menjadi ciri khas sejak 1952, serta menjadi percontohan di berbagai lokasi di
indonesia.
Dari Latar belakang tersebut, maka Corps Dakwa Masjid Syuhada (CDMS)
Yogyakarta bermaksud menyelenggarakan Ngaji Kebangsaan dengan tema “Belajar
dari Tokoh Nasional” yang akan dilaksanakan setiap bulannya. Ngaji Kebangsaan
ini bermaksud untuk mempelajari dan mencontoh karakter yang baik dari seorang
tokoh nasional serta menambah wawasan terkait sejarah kebangsaan Indonesia.

C. Tujuan Kegiatan
Ngaji Kebangsaan ini bertujuan untuk :
1. Mempelajari karakter tokoh nasional
2. Memberikan ruang belajar sejarah bagi anak muda
3. Mengenang Jasa para tokoh nasional
4. Membentuk karaket Nasionalis dan Agamis

D. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan


Hari : Ahad
Tanggal : 7 November 2021
Jam : 07.30 WIB – Selesai
Tempat : Ruang Utama Masjid Syuhada,
Jl. I Dewa Nyoman Oka, Kotabaru, Yogyakarta

Ahad, 7 November 2021


Pukul Kegiatan Penanggung Jawab
07.00-07.30 1. Registrasi Pantia
2. Pra Acara (Murotal) Sie Acara
07.30-08.00 Pembukaan Panitia
1. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
2. Sambutan

08.00-09.00 NGAJI KEBANGSAAN ?

09.00-09.30 Tanya Jawab


09.30 Penutupan Panitia

E. Pesrta
Peserta dalam kegiatan ini ditujukan kepada :
1. Pelajar
2. Mahasiswa
3. Tokoh Masyarakat
4. Jamaah Pengajian Perempuan Yogyakarta (PPY)
5. Masyarakat Umum

F. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah lembaga Corps Dakwah Masjid Syuhada (CDMS),
Yogyakarta

G. Penutup
Demikian Term Of Reference tentang kegiatan Ngaji Kebangsaan Corps Dakwah
Masjid Syuhada (CDMS) ini dibuat semoga dapat menjadi bahan pertimbangan
sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai