Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PPKN

SEJARAH PERUMUSAN
SUMPAH PEMUDA
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas dari Guru Mata Pelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Mar’ah Shaleha, S.Pd.

Disusun Oleh:
Hafidz Farras Dzakir

Kelompok I:

Farida Ina Tasya (Ketua)

Deswita Adhelia M (Notulen) Hafidz Farras Dzakir (Moderator)

Rifka Nilam K Miftah Hidayatullah

Tri Julyaning Prameswari Ahmad Haekal Aziz MV

Nur Hidayah Ananda Tahir Dzaki Khalil Ahmad Sunusi

Madrasah Tsanawiyah Gowa

Kelas VIII-2 Science and Technology

Tahun Pembelajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan
hidayah, taufiq, dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sejarah Perumusan Sumpah Pemuda” dengan tepat waktu. Salam dan shalawat bagi junjungan
kita, penghulu para nabi, yaitu Baginda Rasul, Muhammad SAW beserta segenap keluarga, dan
sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Mar’ah Shaleha, S.Pd. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang sejarah perumusan sumpah pemuda bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Makalah ini dapat diselesaikan semata karena penulis menerima banyak bantuan dan
dukungan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Mar’ah
selaku guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan juga teman-teman
kelompok penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karenanya, saran dan kritik
yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Makassar, 08, Maret, 2023

Penyusun Makalah

Hafidz Farras Dzakir

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
3. Tujuan........................................................................................................... 1
4. Manfaat ........................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
1. Sejarah Sumpah Pemuda .............................................................................. 2
2. Stuktur Panitia dan Anggota Kongres Pemuda II ........................................... 6
3. Isi, Makna, dan Tujuan Sumpah Pemuda 1928 .............................................. 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 10
1. Kesimpulan ................................................................................................. 10
2. Saran .......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Tanggal 28 Oktober adalah hari yang sangat bermakna bagi masyarakat Indonesia. Kita
memperingatinya sebagai Hari Sumpah Pemuda. Hari di mana para pemuda-pemudi Indonesia
menggugah semangat perjuangan mereka dengan cara menyatakan janji untuk bersatu dalam
satu bangsa, tanah air, dan bahasa yang sama. Sumpah Pemuda adalah satu pendorong dalam
sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap diibaratkan sebagai semangat
untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Selanjutnya, sejarah perumusan
Sumpah Pemuda akan dibahas lebih lengkap pada Bab II.

2. Rumusan Masalah
A. Bagaimana sejarah perumusan Sumpah Pemuda?
B. Bagaimana struktur kepanitiaan dalam Kongres Pemuda II?
C. Apa isi, makna, dan tujuan dari Sumpah Pemuda?

3. Tujuan
A. Mengetahui dan memahami sejarah perumusan Sumpah Pemuda.
B. Mengetahui dan memahami struktur kepanitiaan dalam Kongres Pemuda II.
C. Mengetahui dan memahami isi, makna, dan tujuan dari Sumpah Pemuda.

4. Manfaat
A. Menambah wawasan tentang sejarah perumusan Sumpah Pemuda.
B. Menambah wawasan tentang struktur kepanitiaan dalam Kongres Pemuda II.
C. Menambah wawasan tentang isi, makna, dan tujuan dari Sumpah Pemuda.
D. Sebagai sumber pembelajaran tambahan dari materi Sumpah Pemuda.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Sumpah Pemuda


A. Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional

Sejarah Sumpah Pemuda berawal pada tahun 1908, yaitu ketika rakyat Indonesia mulai
memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah di tanah air. Sejak saat itu, mulai
dibentuk berbagai perkumpulan pemuda Indonesia dan organisasi pergerakan nasional di
berbagai wilayah untuk melawan para penjajah. Organisasi pergerakan nasional yang
pertama kali terbentuk di Indonesia adalah Budi Utomo yang memperjuangkan cita-cita
nasional tanpa bergerak di bidang politik pada 20 Mei tahun 1908. Sejak organisasi Budi
Utomo berdiri, berbagai organisasi pemuda yang lain mulai muncul, misalnya seperti
organisasi Trikoro Dharmo, Jong Sumateranen Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong
Celebes, dan masih banyak lainnya. Seiring berjalannya waktu, lahir pula organisasi yang lebih
besar, seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang terdiri dari pelajar-pelajar
sekolah tinggi yang ada di Jakarta dan di Bandung, yang kemudian menjadi organisasi politik.1

B. Kongres Pemuda I

Karena ada banyak organisasi pemuda yang muncul, maka banyak pula pemikiran yang
berbeda-beda. Akan tetapi, mereka tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai cita-cita
bangsa. Salah satu cara untuk memperoleh kesatuan pendapat tersebut adalah dengan
menyelenggarakan Kongres Pemuda I. Dalam kongres tersebut membahas tentang
pentingnya persatuan bangsa bagi perjuangan menuju kemerdekaan. Kongres Pemuda I
berlangsung sejak 30 April-2 Mei 1926 di Jakarta, yang dipimpin oleh M. Tabrani.

1
Verelladevanka Adryamarthanino. (28, 10, 2022). “Sejarah Sumpah Pemuda”.
(https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/28/144526079/sejarah-sumpah-pemuda?page=all#page2, diakses
pada tanggal 08, 03, 2023)

2
Tujuan dari Kongres Pemuda I, ialah:

a) Membentuk badan sentral organisasi pemuda Indonesia;


b) Memajukan paham persatuan kebangsaan;
c) Mempererat hubungan di antara semua perkumpulan pemuda kebangsaan.2

Pada pidato pembukaannya, M. Tabrani meminta perhatian peserta untuk mencari


bagaimana cara menyatukan semangat nasional di kalangan pemuda. Moh. Yamin
menyampaikan pemikirannya tentang bahasa persatuan dalam pidatonya pada 2 Mei 1926
yang berjudul “Kemungkinan-Kemungkinan Masa Depan dan Sastra Indonesia”. Beliau yakin
bahwa dari sekian banyaknya Bahasa yang dipakai oleh suku bangsa di Indonesia, Bahasa
Melayu dan Bahasa Jawa yang diharapkan menjadi Bahasa persatuan. Namun, beliau yakin
Bahasa Melayu lambat laun akan menjadi bahasa persatuan atau Bahasa pergaulan bagi
rakyat Indonesia. Hasil dari kongres tersebut adalah untuk mengakui dan menerima cita-cita
persatuan Indonesia, dan berusaha untuk menghilangkan pandangan kedaerahan yang kolot.3

C. Kongres Pemuda II
Setelah Kongres Pemuda I selesai, beberapa pertemuan diadakan untuk membahas lebih
lanjut terkait tindak lanjut dari Kongres Pemuda I. Dua tahun kemudian, atas inisiatif para
pemuda PPPI (Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia), diadakan beberapa rapat yang dihadiri
oleh perwakilan dari beberapa organisasi pemuda. Dari rapat tersebut menghasilkan
keputusan bahwa Kongres Pemuda II akan dilaksanakan pada Oktober 1928. Dilaksanakannya
Kongres Pemuda II dikarenakan pada Kongres Pemuda I belum berhasil sesuai dengan yang
diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Namun, Kongres Pemuda I tidak dapat dikatakan
gagal total karena telah berhasil meletakkan dasar-dasar persatuan. Selain itu, hal yang
mendorong dilakukannya Kongres Pemuda II adalah berkembang pemikiran politik secara
terbuka para pemuda didorong oleh berbagai peristiwa pergolakan yang terjadi.

2
Dunia Agit – Law School. (27, 10, 2020). “Sejarah dan Makna #Sumpah #Pemuda #1928”.
(https://www.youtube.com/watch?v=fAB777VQxME&feature=youtu.be, diakses pada tanggal 08, 03, 2023), menit
2:17-2:32
3
Ibid. Diakses pada tanggal 08, 03, 2023. Menit 3:29-3:48

3
Tujuan dari Kongres Pemuda II adalah:
a) Melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia;
b) Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia;
c) Memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan Memperteguh persatuan Indonesia.4

Kongres Pemuda II dilangsungkan selama dua hari pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928
yang terbagi dalam tiga tahapan rapat yang masing-masing pertemuannya dilaksanakan di
gedung yang berbeda.

a) Rapat Pertama
Rapat pertama ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung
Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein, sekarang Lapangan Banteng. Dalam
sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan
dalam sanubari para pemuda.
Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan
hubungan persatuan dengan pemuda untuk kebangsaan. Menurutnya, ada lima faktor
yang akan memperkuat persatuan Indonesia diantaranya sejarah, bahasa, hukum adat,
pendidikan, dan kemauan.
b) Rapat Kedua
Rapat kedua ini diselenggarakan pada hari Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-
Java Bioscoop dengan bahasan utama seputer pendidikan. Kedua pembicaranya adalah
Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, yang sependapat bahwa setiap anak
harus mendapat pendidikan kebangsaan. Selain itu, setiap anak juga harus dididik secara
demokratis dan ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dengan di rumah.
c) Rapat Ketiga
Rapat ketiga ini diselenggarakan pada hari Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung
Indonesische Clubhuis Keramat Raya yang kini diabadikan sebagai Gedung Sumpah
Pemuda. Pada sesi ini Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi
selain gerakan kepanduan.

4
Dunia Agit – Law School. (27, 10, 2020). “Sejarah dan Makna #Sumpah #Pemuda #1928”.
(https://www.youtube.com/watch?v=fAB777VQxME&feature=youtu.be, diakses pada tanggal 08, 03, 2023), menit
5:05-5:22

4
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin pada secarik kertas
yang disodorkan kepada Soegondo ketika Soenario tengah berpidato pada sesi terakhir
kongres dengan Ramelan yang sedang mengemukakan bahwa gerakan kepanduan tidak
dapat dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini akan mendidik
anak-anak agar lebih disiplin dan mandiri, keduanya adalah hal-hal yang dibutuhkan
dalam hal perjuangan. Moehammad Yamin berbisik kepada Soegondo: “Ik heb een
eleganter formulering voor de resolutie” (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih
elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju
pada secarik kertas tersebut.5
Sedangkan Setelah rapat selesai, keputusan Kongres Pemuda II dibacakan oleh ketua
untuk meminta persetujuan dari para peserta. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh
Soegondo dan kemudian dijelaskan oleh Moehammad Yamin Ketika dibacakan,
keputusan kongres itu disebut sebagai ikrar pemuda yang kemudian dikenal Sumpah
Pemuda.
Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Sebelum
rumusan hasil kongres dibacakan, terlebih dahulu diperdengarkan lagu ciptaan Wage
Rudolf Supratman, yakni Indonesia Raya yang nantinya akan menjadi lagu kebangsaan
Indonesia yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Dengan demikian, Kongres Pemuda
II menghasilkan Sumpah Pemuda yang mulai diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda
setiap tanggal 28 Oktober sejak 1959.

5
Wikipedia. (03, 01, 2023). “Sumpah Pemuda”.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda#Isi_dan_Makna_Sumpah_Pemuda, diakses pada tanggal 09, 03,
2023)

5
2. Stuktur Panitia dan Anggota Kongres Pemuda II

A. Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI)


B. Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
C. Sekretaris: Moehammad Yamin (Jong Sumateranen Bond)
D. Bendahara: Amir Sjarifoeddin (Jong Bataks Bond)
E. Pembantu I: Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
F. Pembantu II: R. Katja soengkana (Pemoeda Indonesia)
G. Pembantu III: Roemondor Cornelis Lefrand Senduk (Jong Celebes)
H. Pembantu IV: Johanes Leimena (Jong Ambon)
I. Pembantu V: Mohammad Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

Terdapat sangat banyak orang yang mengikuti Kongres Pemuda II, antara lain adalah
Abdoel Moethalib Sangadji, Poernamawoelan, Abdoel Rachman, Raden Soeharto, Aboe
Hanifah, Raden Soekamso, Adnan Kapaoe Gani, Ramelan, Amir (Dienaren van Indie), Saeroen
(Keng Po), Anta Permana, Sahardjo, Anwari, Angger Pandji, Arnold Mononoetoe, Ki Sarmidi
Mangoensarkoro, Assaat, Sartono, Bahder Djohan, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Dali,
Setiawan, Darsa, Sigit (Indonesische Studieclub), Dien Pantouw, Siti Soendari, Djoeanda,
Sjahpuddin Latif, Dr. Pijper, Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken), Emma Poeradiredjo,
Soedjono Djoened Poesponegoro, Halim, R.M. Djoko Marsaid, Hamami, Soekamto, Soekmono,
Djoesoepadi, Soekowati (Volksraad), Djohanna Masdani, Paul Pinontoan, Soemanang, Kadir,
Soemarto, Karto Menggolo, Soenario (PAPI & INPO), Kasman Singodimedjo, Soerjadi,
Koentjoro Poerbopranoto, Soewadji Prawirohardjo, Martakusuma, Soewirjo, Masmoen Rasid,
Soeworo, Mohammad Ali Hanafiah, Soehara, Mohammad Nazif, Soedjono (Volksraad),
Mohammad Roem, Soelaeman, Mohammad Tabrani, Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahija,
Muhidin (Pasundan), Van der Plaas (Pemerintah Belanda), Moekarno, Wilopo, Moewardi, W.R.
Soepratman, Nona Toembel, Aitai Baitawi Karoebaba, Poreoe Abner Ohee, Pooew Orpa Pallo,
dan masih banyak lagi.6

6
Edowidivirgian. (03, 01, 2023). “Sumpah Pemuda”.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda#Isi_dan_Makna_Sumpah_Pemuda, diakses pada tanggal 09, 03,
2023)

6
3. Isi, Makna, dan Tujuan Sumpah Pemuda 1928
A. Isi putusan Kongres Pemuda II:

POETOESAN CONGRES
PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA
Kerapatan pemoeda-pemoeda Indonesia diadakan oleh perkoempoelan-
perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkan kebang-saan dengan namanja Jong
Java, Jong Soematra ( Pemoeda Soematra ), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong
Islamieten, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi, dan Perhimpoenan
Peladjar Indonesia.

Memboeka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober tahoen 1928 dinegeri Djakarta:

Sesoedahnja mendengar pidato-pidato pembitjaraan jang diadakan didalam


kerapatan tadi :

Sesoedahnja menimbang segala isi-isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini.

Kerapatan laloe mengambil kepoetoesan:

Pertama: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH


DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA

Kedoea: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG


SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENDJOENJOENG BAHASA


PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan azas ini


wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan kebangsaan Indonesia.

Mengeloearkan kejakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan


memperhatikan dasar persatoeanja:

KEMAOEAN

SEDJARAH

BAHASA

HOEKOEM ADAT

PENDIDIKAN DAN KEPANDOEAN

Dan mengeloearkan pengharapan, soepaja poetoesan ini disiarkan dalam segala soerat
kabar dan dibatjakan dimoeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan kita.

7
Sumber: https://informazone.com/sumpah-pemuda/amp/

B. Makna Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda yang merupakan salah satu
tonggak sejarah bangsa Indonesia dalam mengawali kesadaran kebangsaan. Sumpah
Pemuda memiliki cerita sejarah dan tujuan yang sakral bagi bangsa Indonesia. Sumpah
Pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia dalam
menegakkan kemerdekaan dari jajahan negara asing. Sumpah Pemuda mengajarkan nilai-
nilai persatuan bangsa dan membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa
Indonesia ternyata dapat disatukan sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang
berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

8
Masing-masing poin dalam Sumpah Pemuda memiliki makna sebagai berikut:

a) Sumpah Pemuda menyatukan para pemuda dan seluruh rakyat Indonesia untuk membela
tumpah darah yang satu, yakni tanah air Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke dan dari
Miangas sampai Pulau Rote. Meskipun terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh laut,
tapi pada hakikatnya adalah satu.
b) Sumpah Pemuda menyatukan para pemuda dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi
bangsa yang berdaulat dan bersatu yaitu bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang besar
dan majemuk, bangsa Indonesia telah melalui berbagai terpaan zaman melalui persatuan.
c) Sumpah Pemuda menyatukan para pemuda dan seluruh rakyat Indonesia untuk
berbahasa satu, yakni bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang
mempersatukan suku, ras, dan etnis yang berbeda tanpa menghapuskan bahasa ibu
masing-masing. Bahasa Indonesia juga selalu berkembang melalui penyerapan kosakata
dari bahasa-bahasa daerah yang memperkaya kosakatanya.

Makna yang terdapat di dalam Sumpah Pemuda lebih dari tiga poin yang sudah
disebutkan di atas. Selain itu, masih memiliki banyak makna lain yang terdapat di dalam
Sumpah Pemuda tersebut yang menunjukkan bahwa teks Sumpah Pemuda memiliki
makna yang kaya.

C. Tujuan Sumpah Pemuda


Sumpah Pemuda diciptakan dengan banyak tujuan, contohnya adalah untuk
membangkitkan jiwa serta sikap nasionalisme pemuda-pemudi Indonesia dan seluruh
rakyat Indonesia untuk melawan, mengusir dan menentang para penjajah, memperluas
usaha-usaha dan kegiatan demi tercapainya Kemerdekaan Indonesia, melaksanakan cita-
cita untuk mengumpulkan seluruh pemuda Indonesia, memperkokoh rasa persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia.

9
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Sumpah Pemuda berawal pada tahun 1908, yaitu ketika rakyat Indonesia mulai memiliki
kesadaran untuk bersatu melawan penjajah di tanah air. Sejak saat itu, mulai dibentuk berbagai
perkumpulan pemuda Indonesia dan organisasi pergerakan nasional, di berbagai wilayah untuk
melawan para penjajah. Dimulai dari organisasi Budi Utomo hingga organisasi yang lebih besar,
seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).

Banyaknya organisasi muncul, berarti banyak pula pemikiran yang berbeda-beda. Akan
tetapi, mereka tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai cita-cita bangsa. Salah satu cara
untuk memperoleh kesatuan pendapat tersebut adalah dengan menyelenggarakan Kongres
Pemuda I. Dalam kongres tersebut membahas tentang pentingnya persatuan bangsa bagi
perjuangan menuju kemerdekaan.

Dua tahun kemudian, atas inisiatif para pemuda PPPI, diadakan beberapa rapat yang
dihadiri oleh perwakilan dari beberapa organisasi pemuda yangmenghasilkan keputusan tentang
pelaksanaan Kongres Pemuda II pada Oktober 1928. Dilaksanakannya Kongres Pemuda II
dikarenakan beberapa hal, misalnya karena kurang berhasilnya Kongres Pemuda I, dan masih
banyak pemicu lainnya.

Kongres Pemuda II menghasilkan Sumpah Pemuda yang berisikan tujuan dan pengakuan
bangsa Indonesia. Kemudian, oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai
Sumpah Setia. Sebelum rumusan hasil kongres dibacakan, terlebih dahulu diperdengarkan lagu
ciptaan Wage Rudolf Supratman, yakni Indonesia Raya yang nantinya akan menjadi lagu
kebangsaan Indonesia yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Setelahnya, tanggal 28 Oktober
diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda sejak tahun 1959.

2. Saran
Penulis berharap agar para pembaca mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang baru
dan bermanfaat dari makalah ini. Penulis juga berharap agar kita dapat mengimplementasikan
semangat-semangat, nilai-nilai, serta makna yang terkandung di dalam Sumpah Pemuda. Lebih
dan kurangnya mohon dimaafkan, sekian, terima kasih.
Wassalamu’alakum warahmatullahi wabarakatuh.

10
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman, M., Darmansyah, Suswadi, Wiyadi, S.S., Misman, 2008. Sumpah Pemuda: Latar Sejarah
dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional. Jakarta: Museum Sumpah Pemuda.
Abid Abdullah. Sejarah Sumpah Pemuda Beserta Bunyi Isinya dan Kongres Pemuda 1 & 2.
https://informazone.com/sumpah-pemuda/amp/. Diakses pada 9 Maret 2023.
Adam, Asvi Warman (2010). Menguak misteri sejarah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 978-979-709-
504-8. OCLC 663099220.
Adryamarthanino, Verelladevanka (2021-08-03). "Pemuda Papua dalam Sumpah Pemuda". Kompas.com.
Diakses tanggal 9 Maret 2023.Edowidivirgian. (2023). Sumpah Pemuda. Diakses pada tanggal 9 bulan
Maret tahun 2023. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda#Isi_dan_Makna_Sumpah_Pemuda
Adryamarthanino Verelladevanka. (2022). Sejarah Sumpah Pemuda. Diakses pada 9 Maret 2023.
https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/28/144526079/sejarah-sumpah-
pemuda?page=all#page2
Ahdiyat, M., 2021. Gelombang Semangat Sumpah Pemuda. Dalam: Hayat, ed. 2021. Menggali Pondasi
Karakter Bangsa dengan Semangat Sumpah Pemuda. Malang: Unisma Press.
Ahmad. Sejarah Sumpah Pemuda: Makna, Isi, Struktur Panitia dan Tokohnya. Diakses pada 9 Maret 2023.
https://www.gramedia.com/literasi/sumpah-pemuda/#D_Makna_Sumpah_Pemuda
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik. (2022). Sejarah Sumpah Pemuda Dan Makna Di Dalamnya.
Website pertama kali diakses pada tanggal 9 di bulan Maret dan pada tahun 2023.
https://lamongankab.go.id/beranda/bakesbang/post/7073#:~:text=Sumpah%20Pemuda%20dicetuskan
%20dalam%20Kongres,2%20Mei%201926%20di%20Batavia
Berita Terkini. (2022). Sejarah Perumusan Sumpah Pemuda Lengkap dengan Isi dan Tujuannya.
https://kumparan.com/berita-terkini/sejarah-perumusan-sumpah-pemuda-lengkap-dengan-isi-dan-
tujuannya-1z6F5in8fBi. Diakses pada 9 Maret 2023.
Dunia Agit – Law School. (27, 10, 2020). “Sejarah dan Makna #Sumpah #Pemuda #1928”.
(https://www.youtube.com/watch?v=fAB777VQxME&feature=youtu.be, diakses pada tanggal 08, 03,
2023)
Effani, Anggraini Munanda. "9 Tokoh Sumpah Pemuda dan 71 Orang yang Datang Pada Kongres Tersebut,
Berikut Daftar Nama-Namanya". https://sumsel.tribunnews.com/2021/10/24/9-tokoh-sumpah-pemuda-
dan-71-orang-yang-datang-pada-kongres-tersebut-berikut-daftar-nama-namanya. Diakses tanggal 9
Maret 2023.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Merayakan Indonesia Raya. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugondo Djojopusito: Ke Arah Kongres Pemuda II, Media Muda Tahun I No. 6 & 7, halaman 9-11.
Secarik Kertas untuk Indonesia. Diarsipkan 2018-03-16 di Wayback Machine., Majalah Tempo, 9 Maret
2023

11

Anda mungkin juga menyukai