Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEJARAH PERSATUAN BANGSA

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila

Dosen Pengampu : Agam Cendekia, S.H., M.Kn.

Disusun oleh:
Nama : Asih Dewi Hastuti

NIM : 215221042

Kelas : Akuntansi Syariah 1B

UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

AKUNTANSI SYARIAH

Tahun 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat , Hidayah dan Inayah-Nya. Sholawat serta salam tetaplah kita curahkan
kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah menunjukan kita jalan
yang lurus. Pada kesempatan kali ini penulis bersyukur sekali karna dapat
menyelesaikan penyusunan makalah Pancasila yang berjudul "Makalah Sejarah
Persatuan Bangsa" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah ini dilakukan semaksimal mungkin dengan referensi


beberapa ebook dan jurnal penelitian sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan
selesai tepat waktu. Tak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Agam Cendekia, S.H., M.Kn. selaku dosen mata kuliah Pancasila.Pancasila

Harapan penulis semoga buku ini dapat bermanfaat menambah ilmu pengetahuan
bagi pembaca. Karna keterbatasan pengetahuan penulis, masih ada kekurangan
dalam penyusunan makalah ini oleh karna itu penulis menerima kritik dan saran
yang membangun dari pembaca agar makalah dapat lebih baik lagi.

Wonogiri, 16 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................1

Kata Pengantar.......................................................................................................2

Daftar Isi................................................................................................................3

BAB 1

PENDAHULUAN................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................5

BAB II

PEMBAHASAN...................................................................................................6

A. Sejarah Pergerakan Indonesia....................................................................6


B. Perumusan Pancasila.................................................................................8
C. Lahirnya Negara Indonesia........................................................................10

BAB III

PENUTUP............................................................................................................14

A. Kesimpulan................................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................14

Daftar Pustaka.......................................................................................................15

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Prof. Dr. Slamet Muljana, Nasionalisme dapat diartikan
sebagai manifestasi kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan semangat
bernegara. Di era penjajahan, Nasionalisme juga dapat diartikan semangat
bersatu melawan penjajah, dalam pemikiran para pemuda saat itu hanyalah
anti penjajah, anti belanda, anti Jepang hal ini lah yang dimaksud dengan
manifestasi dari sikap perlawanan penjajah. Tujuan nasionalisme adalah
untuk mencapai kemerdekaan bangsa.
Setelah dijajah hingga ratusan tahun lama kelamaan para pemuda
merasa di diskriminasi dan tidak mendapatkan hak haknya sebagai
manusia mulailah timbul pemikiran ingin lepas dari penjajahan dan mulai
melakukan perlawanan perlawanan awalnya perlawanan secara fisik dan
senjata seadanya namun gagal hingga pada akhirnya pada pemuda
menyadari bahwa penjajah tidak bisa dilawan dengan mengandalkan fisik
saja, mereka mulai bisa berpikir secara nasionalisme.
Mulailah berdiri perkumpulan para pemuda dari bermacam bidang,
dari agama, ekonomi, sosial, budaya diantaranya seperti Budi Utomo,
Sarekat Islam, Di mulailah perjuangan pergerakan bangsa Indonesia.
Hingga pada tahun 1908 lahirlah kebangkitan bangsa dan ketika tahun
1928 terjadilah sumpah pemuda yang merupakan berkumpul nya para
pemuda dari berbagai daerah di indonesia berdiskusi dan mulai bersatu
menuju Indonesia yang merdeka. Perjuangan selama bertahun-tahun itu
pada akhirnya membuahkan hasil, Indonesia berhasil merdeka pada
tanggal 17 Agustus 1945.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana sejarah pergerakan bangsa Indonesia?
2. Bagaimana perumusan pancasila?

4
3. Bagaimana proses lahirnya negara Indonesia?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya
1. Untuk menjelaskan runtutan sejarah pergerakan bangsa Indonesia
2. Untuk menjelaskan proses perumusan pancasila
3. Untuk menjelaskan proses lahirnya negara Indonesia

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Pergerakan Bangsa Indonesia


1. Sejarah awal pergerakan bangsa Indonesia
Pada awal penjajahan wilayah Indonesia dijajah oleh Spanyol di
tahun 1492 dan Portugis mulai datang ke Indonesia pada tahun 1498
setelah itu Indonesia mulai dikuasai oleh VOC, namun pada akhir
abad 18 Indonesia mulai dikuasai kerajaan Belanda, sempat juga
dijajah inggris pada tahun 1811-1816 dan kembali lagi dijajah oleh
Belanda hingga ratusan tahun, hingga pada tahun 1943 Indonesia
dijajah oleh Jepang.
Berawal dari kekejaman penjajah Belanda inilah, para pemuda
merasa bahwa mereka didiskriminasi dan diperlakukan semena-mena
mulailah mereka melakukan perlawanan secara fisik dengan senjata
seadanya, beberapa kali berusaha mengusir Belanda namun
perlawanan ini masih bersifat kedaerahan sehingga masih belum
mampu mengusir Belanda dari Indonesia. Hingga pada akhirnya para
pemuda menyadari jika penjajah tidak bisa di lawan dengan senjata
namun hanya bisa di lawan dengan persatuan dan kesatuan.
Pada tahun 1908 berdirilah organisasi Budi Utomo yang
diprakarsai oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Tujuan Budi Utomo ini
sebenarnya adalah ingin memajukan masyarakat dan kebudayaan Jawa
melalui pendidikan sehingga mereka membantu para pemuda agar
mendapat kesempatan menempuh pendidikan. Kemudian tak lama
setelah terbentuknya Budi Utomo mulailah bermunculan organisasi
pemuda pada masing - masing daerah seperti Jong Java, Jong
Sumatranen Bond, Jong batak, Jong Ambon Sekar rukun dan masih
banyak lainnya.
Setelahnya ditahun 1920 terdapat organisasi "Perhimpunan
Indonesia"yang terdiri dari pemuda berbagai daerah yang bersatu

6
dalam menyuarakan persatuan dan kesatuan. Lalu para pemuda mulai
merancang Kongres Pemuda I, tanggal 30 April 1926 mereka
berkumpul dan menghasilkan kesepakatan seluruh pemuda Indonesia
harus memiliki cita cita merdeka dan seluruh perkumpulan pemuda
harus memiliki jiwa persatuan dan kesatuan.
Pada tanggal 27 Oktober 1928 - 28 Oktober 1928 kembali
diadakan pertemuan yang disebut Kongres Pemuda II, Kongres
Pemuda II diikuti oleh peserta yang lebih banyak dan berlangsung
selama 2 hari, rapat hari pertama bertempat di gedung "Khatolieke
Jongenlingen Bond" Waterlooplein sedangkan rapat hari kedua di
laksanakan di gedung "Oost Java Bioscoop" Koningsplein Nord. Pada
rapat kedua inilah WR Supratman memainkan lagu Indonesia Raya
dengan menggunakan biola yang hingga saat ini lagu Indonesia Raya
menjadi lagu kebangsaan Indonesia.
Kongres Pemuda bertujuan membangkitkan semangat persatuan
dan kesatuan para pemuda bangsa Indonesia. Ketika Kongres Pemuda
II di hasilkan kesepakatan yang disebut Sumpah Pemuda yang isinya
Sumpah Pemuda
Kami putra putri Indonesia, mengaku
bertumpah darah satu, tanah Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku
berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku
berbahasa satu, bahasa Indonesia
Isi Kongres Pemuda II inilah yang hingga saat ini selalu
diperingati setiap tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda.
2. Organisasi di awal pergerakan bangsa Indonesia
Pada tanggal 1908 Dr Wahidin Sudirohusodo memprakarsai
berdirinya organisasi Budi Utomo yang menjadi awal kebangkitan
pergerakan nasional. Tahun 1911 berdiri organisasi Sarekat Islam
yang di dirikan oleh H. Samanhudi berdirinya Sarekat Islam ini

7
menimbulkan banyak kontroversi. Setahun kemudian di tahun 1912
juga berdiri organisasi bernama Indische Partij yang diprakarsai oleh
E. F. E Douwes Dekker di bandung tanggal 25 Desember 1912
namun pada tanggal 4 maret 1913 Indische Partij dibubar kan
pemerintah karna dalam usaha menuntut kemerdekaan dianggap
radikal.
Selain organisasi diatas ada juga organisasi yang bersifat
keagamaan diantaranya organisasi Muhammadiyah yang didirikan
pada tanggal 18 Nopember 1912, oleh KH Ahmad Dahlan. Lalu juga
ada organisasi Nahdlatul Ulama yang berisi kumpulan Ulama baik
yang Ortodoks maupun Ulama modern. NU memegang teguh prinsip
Ahlussunnah wal Jamaah. Tak hanya itu masih ada banyak lagi
organisasi keislaman seperti Ahmadiyah, Al Irsyad, Persatuan
Tarbiyatul Islamiyah, Persatuan Muslim Tapanuli, Persatuan Islam
(PERSIS), Musyawaratun, Thalibin, Al Jamiatul Wasliyah, Persatuan
Ulama Seluruh Aceh, Nahdlatul Wathan
B. Perumusan Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara pandangan hidup bangsa dan
pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedudukan
Pancasila di NKRI sangat lah penting karna ketika nilai nilai Pancasila
tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka akan kacau. Sebelum
disah kan pancasila melalui berbagai perundingan dan revisi .
Seperti yang kita tahu, pada tahun 1945 , Sekutu menyerang kota
Hiroshima dan Nagasaki dengan serangan Bom Atom sehingga Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, saat itulah Jepang mulai
menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia, untuk meyakinkan
bangsa Indonesia, pada tanggal 28 April 1945 Jepang membentuk Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dengan
total 67 orang dan diketuai oleh Dr Radjiman Wedyodiningrat.
Tanggal 29 Mei - 1 Juni di selenggarakan sidang pertama
BPUPKI. Pada tanggal 29 Mei 1945 Muhammad Yamin memberikan

8
usulan 5 dasar negara, pada tanggal 30 Mei 1945 Soepomo juga
memberikan usulan dasar negara, dan pada tanggal 1 Juni Ir. Soekarno
memberikan usulan nama Pancasila yang berarti lima dasar / asas, berserta
rumusan dasar negara namun 3 usulan tersebut baru ditampung saja.
Hingga pada tanggal 10 Juli - 16 Juli 1945 kembali di adakan
sidang kedua BPUPKI, yang menghasilkan keputusan pembentukan
panitia sembilan yang beranggotakan 9 orang . Dari Panitia Sembilan
inilah akhirnya tercetuslah Jakarta Charter atau Piagam Jakarta yang
merupakan rancangan dasar negara.
Tak lama setelahnya BPUPKI dibubarkan oleh pemerintah Jepang,
lalu dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang terdiri
dari 21 orang. Tanggal 18 Agustus 1945 diselenggarakan sidang pertama
PPKI dengan agenda
1. Pengesahan UUD 1945
2. Nama Sukarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai Wakil
Presiden
3. Pembentukan Komite Nasional
Setelah sidang pertama selesai, PPKI kembali mengadakan sidang pada 19
Agustus 1945 dengan agenda
1. Pembentukan pemerintahan daerah yang terdiri dari 8 provinsi
2. Pembentukan panitia nasional daerah
3. Pelatihan 12 kementerian dan 4 menteri negara
4. Pelatihan Tentara Rakyat Indonesia
Selanjutnya masih diadakan lagi sidang PPKI yang ketiga pada tanggal 22
Agustus 1945
1. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
2. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)
3. Pembentukan Biro Keamanan Rakyat (BKR)
C. Lahirnya Negara Indonesia
Dalam kitab Sansekerta Nagara / Nagari bermakna wilayah, kota,
penguasa. Sedangkan menurut Mpu Prapanca negara memiliki tujuan

9
damai, cerdas, makmur, aman sentosa, taat hukum. Berikut adalah
kronologis saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945 :
1. Pada akhir Juli 1945, komando militer Jepang di wilayah selatan
mengadakan pertemuan di Singapura. Dalam pertemuan tersebut
disepakati akan memberikan kemerdekaan untuk Indonesi di tanggal 7
September 1945.
2. Pada tanggal 7 Agustus 1945, Panglima Asia Tenggara, Jenderal
Terauchi, menyetujui pembentukan dokuritsu junbi linkai atau Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) Dengan misi melanjutkan
program kerja BPUPKI dan mempersiapkan pemindaha kekuasaan
dari pihak Jepang ke Indonesia. Dua hari kemudian, Soekarno Hatta
bersama Dr. Radjiman Wedyodiningrat mendapat undangan ke Dalat
(Ho Chi Minh), Vietnam, dikarenakan akan dilantik sebagai pemimpin
PPKI
3. Tak lama pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus Sekutu menyerang
kota Hiroshima dan Nagasaki dengan menggunakan bom atom. Karena
Peristiwa inilah Terauchi akhirnya mengubah tanggal kemerdekaan
menjadi 24 Agustus 1945. Setelah mendapat kepastian tanggal
kemerdekaan, Soekarno, Hatta dan Rajiman Wedyodingrat pulang ke
Indonesia.
4. Di tanggal 15 Agustus, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Jepang merahasiakan berita kekalahan itu, namun berita itu tetap saja
diketahui oleh pemimpin gerakan bawah tanah dan pemuda karna
berita sempat disiarkan di radio. Berawal dari kekalahan Jepang inilah
yang pada akhirnya membakar keinginan, semangat dan keberanian
untuk segera menyelenggarakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
5. Tepat tanggal 15 Agustus 1945 ketika Jepang menyerah tanpa syarat
kepada Sekutu, para golongan muda mengadakan pertemuan.
Pertemuan itu dipimpin oleh Saleh. Dalam pertemuan ini disepakati
bahwa akan segera mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera

10
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 16 Agustus
1945
6. Awalnya para golongan tua tidak mau terburu buru melaksanakan
proklamasi, menurut golongan tua sebaiknya menunggu instruksi dari
Jepang, namun golongan muda ingin proklamasi dilakukan sesegera
mungkin, hingga akhirnya Ir soekarno di culik dan diasingkan ke
rengasdengklok tujuannya adalah untuk mendesak Ir soekarno agar
memanfaatkan keadaan dengan segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia
7. Akhirnya Ir Soekarno setuju untuk melaksanakan proklamasi, mereka
segera berangkat ke rumah Laksamana Maeda yang merupakan tempat
yang aman untuk menyusun naskah proklamasi, sesampainya disana
teks proklamasi mulai disusun oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad
Soebardjo dengan disaksikan beberapa golongan muda dan golongan
tua, setelah melalui beberapa revisi naskah segera diketik oleh Sayuti
Melik dan Bendera Merah Putih dijahit oleh Fatmawati.
8. Keesokan paginya pada tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman
Soekarno di jalan pegangsaan timur no 56 Jakarta. Tepat pukul 10.00
dibacakan lah teks proklamasi oleh Ir Soekarno. Berikut naskah
proklamasi
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
Kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai
pemindahan kekuasaan d.l.l diselenggarakan
dengan tjara seksama dalam tempo jang
sesingkat-singkatnja.
Jakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta

11
Pembacaan Teks Proklamasi inilah yang menjadi moment
bersejarah bagi Indonesia, menjadi momentum luar biasa yang
menunjukan bahwa telah terbentuk Negara Indonesia yang Merdeka, telah
terbebas dari penjajahan, telah bersatu padu menuju Indonesia Merdeka.
Setelah Indonesia merdeka pun tentunya masih ada upaya penjajahan yang
dilakukan oleh bangsa asing namun mereka tidak berhasil menjajah
Indonesia lagi karna Indonesia telah bersatu padu dalam mempertahankan
kesatuan NKRI.

12
BAB III

KESIMPULAN

1. Kesimpulan

Pembacaan Teks Proklamasi inilah yang menjadi moment bersejarah


bagi Indonesia, menjadi momentum luar biasa yang menunjukan bahwa
telah terbentuk Negara Indonesia yang Merdeka, telah terbebas dari
penjajahan, telah bersatu padu menuju Indonesia Merdeka. Setelah
Indonesia merdeka pun tentunya masih ada upaya penjajahan yang
dilakukan oleh bangsa asing namun mereka tidak berhasil menjajah
Indonesia lagi karna Indonesia telah bersatu padu dalam mempertahankan
kesatuan NKRI.

2. Kritik dan Saran


Demikian materi yang dapat disampaikan mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dan kelemahannya, harapannya semoga pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun, agar kedepannya
makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

13
DAFTAR PUSTAKA

KUMALASARI, Dyah. Pendidikan Sejarah dan Nasionalisme. Jurnal Cakrawala


Pendidikan, 2008, 1.1.

MUTTAQIN, Fajriudin, et al. Sejarah pergerakan nasional. Humaniora, 2015.

NOOR, Natasya Fauzia. Sejarah Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara


Indonesia. 2019

SANTOSO, Ayi Budi. Sejarah pergerakan nasional. Bahan ajar, 2008

TUAHUNSE, Trisnowaty. Sikap Nasionalisme dalam Pemahaman Makna Sejarah


Pergerakan Nasional Indonesia. Jurnal Inovasi, 2008, 5.2.

YASMIS, Yasmis. Sarikat Islam Dalam Pergerakan Nasional Indonesia (1912-


1927). Jurnal Sejarah Lontar, 2009, 6.1: 21-31.

14

Anda mungkin juga menyukai