Disusun Oleh :
KELAS 1A
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2022
Kata Pengantar
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 lebih cenderung kepada perlawanan yang
bersifat:
Perjuangan yang sifatnya seperti ini tentu saja tidak dapat memberikan hasil
yang baik, sifat perjungan yang lokal, belum mengenal rasa persatuan kebangsaan
dan perlawanan yang tidak didasarkan pada organisasi yang teratur menyebabkan
bangsa kolonial menjajah Indonesia sehingga sulit mencapai kemerdekaan, selain
itu benteng kesukuan dan kedaerahan masih menjadi penghalangnya. Pada tahun
1908 merupakan titik awal perjuangan bangsa Indonesia yang didasarkan pada:
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Teori Yunan
Teori Yunan menyatakan nenek moyang Bangsa Indoensia berasal dari
Yunan. Yunan merupakan sebuah wilayah yang terletak di Tiongkok. Salah satu
tokoh yang mendukung teori ini adalah Mohmmad Ali. Menurut Mohammad Ali,
bangsa Indoneisa berasal dair Bangsa Mongol. Dan teori ini di setujui oleh R.H.
Geldern dan J.H.C. Kern.
Dasar dari teori ini adalah hasil temuan teknologi dan persamaan bahasa.
Berdasarkan penemuan kapak tua di wilayah Nusantara, bentuk kapak tersebut
memiliki kesamaan dengan temuan kapak tua di wilayah Asia Tengah. Maka,
dapat disimpulkan penduduk Asia Tengah telah bermigrasi ke Kepuluan
Nusantara. Sementara itu, dari segi kebahasaan, bahasa Melayu yang berkembang
di Nusantara memiliki kesamaan dengan bahasa Champa yang bekembang di
Kamboja. Persamaan ini memunculkan dugaan bahwa penduduk di Kamboja
berasal dari daratan Yunan.
2. Teori Nusantara.
Teori Nusantara merupakan teori yang bertolak belakang dengan teori Yunan.
Teori Nusantara mengemukakan bahwa Bangsa Indonesia berasal dari wilayah
4
Indonesia sendiri. Teori ini didukung oleh Muhammad Yamin, Gory’s Keraf dan J.
Crawford. Argumentasi yang melandasi teori ini sebagai berikut :
5
4. Teori Out of Taiwan
Teori Out of Taiwan dikemukakan oleh Peter Bellwood dan Robert Blust.
Dalam teori yan didukung oleh Harry Truman Simanjuntak ini menyatakan
manusia di Kepulauan Nusantara berasal dari Taiwan. Melalui pendekatan
linguistik, didapatkan kesimpulan bahwa keseluruhan bahasa yang digunakan oleh
suku-suku di Nusantara memiliki rumpun sama, yaitu rumpun Autronesia. Dengan
kata lain, akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan oleh leluhur di
Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa (Taiwan). Teori ini
merupakan pertentangan dari teori yang menyatakan bahwa Bangsa Indonesia
berasal dari Yunani.
Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia memunculkan berbagai teori.
Masalah mengenai asal usul tersebut dapat dijelaskan dengan migrasi ras Melanesia
atau ras Negroid dan rumpun bangsa Austronesia atau Ras Mongolid. Asal mula
suku-suku Bangsa Indonesia berasal dari wilayah Yunan yang terletak di Tiongkok
bagian selatan. Dalam proses perpindahan dari Yunan, bangsa Melanesia
merupakan gelombang pertama yang kemudian diikuti oleh ras Mongoloid. Kedua
ras tersebut masuk ke wilayah Nusantara.
- Ciri Kehidupan
6
dengan sistem berburu dan meramu. Bangsa Melanesia
membawa beberapa teknologi baru seperti teknik pembuatan api.
Mereka membuat api dengan cara menggesek-gesekkan ranting
pohon dan batu. Selain itu, bangsa ini sudah mengenal sistem
perladangan walaupun masi bersifat seminomaden (menetap).
- Daerah Persebaran
7
Jalur kedua menyebar ke Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara dengan membawa kebudayaan neolitikum berupa beliung
persegi. Keturunan Proto Melayu yang menempuh jalur ini ialah Suku
Nias, Batak,Dayak dan Sasak.
- Ciri Kehidupan
Bangsa Proto Melayu memiliki cir fisk berkulit sawo
matang, rambut lurus, badan tinggi ramping serta bentuk mulut dan
hidung sedang. Bangsa Proto Melayu memiliki kebudayaan
setingkat lebih tinggi daripada Homo sapiens yang ditemukan di
Indonesia. Kebudayaan Proto Melayu termasuk kebudayan
neolitikum (batu muda). Benda hasil kebudaayan mereka masih
terbuat dari batu dan telah dikerjakan dengan sangat baik.
- Daerah Persebaran
Suku bangsa di Indonesia saat ini yang termasuk keturunan
bangsa Proto Melayu anatar lain suku Toraja di Sulawesi Selatan,
suku Sasak di Pulau Lombok, suku Dayak di Kalimantan Tengah,
suku Nias di Pantai Barat Sumatra, suku Batak di Sumatra Utara
dan suku Kubu di Sumatra Selatan.
8
dan keriting. Bangsa ini memiliki kebudayaan lebih maju
dibandingkan Bangsa Proto Melayu. Kemajuan ini terlihat dari
kemampuan mereka dalam membuat benda- benda logam dari
bahan perunggu dan besi.
- Daerah Persebaraan
Keturunan Bangsa Deutro Melayu di Indonesia ialah Aceh,
Mingankabau, Jawa, Bali, Bugis dan Makassar. Menurut
sejarawan D.G.E. Hall, peninggalan - peninggalan Proto dan
Deutro Melayu dianggap sebagai peradaban Melayu kuni yang
memiliki ciri khas dan katakter. D.G.E. Hall mencatat bahwa
beberapa komunitas Proto dan Deutro Melayu hingga kini masih
ada dan tersebar di berbagai kawasan di Indonesia.
Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh
Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur
merupakan bangunan candi yang sangat megah. Tidak dapat dibayangkan
bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat
berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk
mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang
9
membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas
bukit. Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun
sebuah candi yang mampu menyamai Candi Borobudur. Borobudur juga
mengadopsi konsep fraktal. Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki
elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan.
Candi Borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari
stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh
mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu.
bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.
Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah
melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-
orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran,
hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas. Dalam
catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan
Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya,
negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”.
Disebutkan, Jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan
berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis.
Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar
dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai
pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada
1513. Bisa dikatakan, kapal Jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk
di era modern sekarang ini.
Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang
sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang
unik, menarik dan sulit. Perkembangan teknologi tempa tersebut mampu
menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).
Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan
keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan.
Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya
ringan namun sangat kuat. Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium
adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur
besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius.
Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas
kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibu kota Kesultanan
12
Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur.
Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter.
Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga / kubu pertahanan (bastion)
yang dalam bahasa setempat disebut baluara. Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara
dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah
selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.
Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal
memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Benteng
ini menunjukkan betapa hebatnya ahli bangunan nenek moyang kita dalam
membuat teknologi bangunan untuk pertahanan.
Orang Toba Batak Sumatra Utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat
robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai
sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur
inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan tangannya sebagai mana
layaknya orang menari.
Menurut cerita, seorang raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari
kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu
tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Si gale - gale
dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak. Boneka yang tingginya
mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan
13
semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan
dari contoh model manusia.
Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat
bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta
dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari. Si gale -
gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka
mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut
diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.
6. Pengindelan Danau Tasikardi, Banten : Kecanggihan
14
Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi
pengolahan air keruh menjadi air layak pakai. Danau Tasik Ardi sendiri merupakan
danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti
kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu. Untuk ukuran saat itu,
membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi
kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.
Ternyata nenek moyang dan leluhur kita mempunyai suatu alat musik tiup
tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sekaligus pengusir hama. Alat musik
dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang
dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut
cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut
panenggeul (pemukul). Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan
bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi
yang khas.
Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir
hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding
ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga
mereka menjauhi ladang pertanian.
15
Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi
hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang
frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu
konsentrasinya. Kecanggihan Karinding sebagai bukti bahwa nenek moyang kita
sejak dulu sudah mampu menciptakan alat yang menghasilkan gelombang suara.
Ini adalah alat mengusir hama yang aman bagi lingkungan. Dibutuhkan perhitungan
yang teliti untuk menciptakan alat musik seperti itu.
Para nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran futuristik alias jauh
maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang
ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi. Rumah gadang di
Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki
daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas
8 skala richter.
16
Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah, sehingga
tidak mempengaruhi bangunan di atasnya. Kalau ada getaran gempa bumi, Rumah
Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang
ditimbulkan getaran tersebut. Darmansyah, ahli konstruksi dari Lembaga
Penanggulangan Bencana Alam, Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu
konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun
dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.
Indonesia adalah bangsa yang besar, memiliki ribuan pulau dan kekayaan
yang melimpah. Selain itu, Indonesia memiliki suku bangsa, budaya, dan bahasa
yang beraneka ragam. Semangat perjuangan para leluhur yang telah mengusir
penjajahan bangsa asing yang merupakan persatuan dan kesatuan demi mencapai
kemerdekaan. Kemerdekaan Negara Indonesia bukanlah hadiah yang telah di
berikan oleh bangsa penjajah melainkan berkat perjuangan dari kesatuan dan
persatuan bangsa dan negara sehingga memperoleh kemerdekaan. Persatuan
bangsa Indonesia telah dicantumkan di sila ke-3 Pancasila, yang dijadikan
sebagai ideologi dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Persatuan bangsa indonesia mengandung unsur-unsur cita-cita dari rasa
persaudaraan dan persahabatan, diliputi dengan suasana kebaikan, keindahan,
dan kesucian. Persatuan dan kesatuan bangsa Negara Indonesia patut di jaga
karena mengandung nilai-nilai kehidupan dan kemakmuran suatu bangsa.
konsep-konsep persatuan dan kesatuan bangsa indonesia yaitu, persatuan,
kesatuan, bangsa, integrasi, nasionalisme dan patriotisme. Persatuan memiliki
arti gabungan, ikatan, dan kumpulan dari beberapa bagian menjadi satu kesatuan
utuh atau persatuan adalah menyatukan bermacam-macam corak ke dalam
sebuah wadah sehingga menjadi satu. Bersatunya bangsa Indonesia didorong
oleh kemauan yang sadar untuk mencapai kehidupan bangsa yang merdeka,
berdaulat, adil dan makmur. Oleh karena itu, kita patut untuk terus membina
persatuan bangsa.
17
Sejarah mengajarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan. Dulu,
Indonesia sampai beratus-ratus tahun di jajah oleh bangsa asing. Disebabkan
karena belum adanya persatuan yang utuh dan kurangnya pemahaman tentang
persatuan dan kesatuan yang membuat bangsa lain bebas menjajah bangsa
Indonesia.
18
5. Nilai budaya yang lemah
Budaya asing yang kuat sehingga melemahkan nilai-nilai budaya bangsa,
baik secara langsung atau tidak langsung bisa menjadi faktor yang
melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Pengaruh budaya asing secara
langsung misalnya lewat unsur wisata. Pengaruh budaya asing secara tidak
langsung misalnya melewati media cetak, bahkan elektronik.
6. Pembangunan yang tidak rata
Proses pembangunan yang hanya terpusat pada wilayah-wilayah tertentu
bisa jadi salah satu faktor yang melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal ini tentunya akan menimbulkan kesenjangan dalam berbagai sektor.
19
disebabkan karena masyarakat sangat menjunjung tinggi solidaritas dan
toleransi.
12. Pergaulan antar sesama menjadi lebih akrab.
13. Menghindari pertengkaran atau permusuhan di dalam masyarakat
Indonesia.
14. Masyarakat merasa lebih aman dan nyaman.
20
BAB III
6.1 Kesimpulan
Kemerdekaan Negara Indonesia bukanlah hadiah yang telah di berikan
oleh bangsa penjajah melainkan berkat perjuangan dari kesatuan dan
persatuan bangsa dan Negara sehingga memperoleh kemerdekaan.
Bersatunya bangsa Indonesia didorong oleh kemauan yang sadar untuk
mencapai kehidupan bangsa yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Disebabkan karena belum adanya persatuan yang utuh dan kurangnya
pemahaman tentang persatuan dan kesatuan yang membuat bangsa lain
bebas menjajah bangsa Indonesia.
Keberagaman yang ada di dalam masyarakat Indonesia Keberagaman
yang dari dulu sudah ada di dalam kehidupan masyarakat Indonesia
merupakan salah satu faktor penghambat persatuan dan kesatuan Indonesia
jika tidak diiringi dengan sikap yang saling menghargai, saling toleransi, dan
saling menghormati. Nilai budaya yang lemah Budaya asing yang kuat
sehingga melemahkan nilai-nilai budaya bangsa, baik secara langsung atau
tidak langsung bisa menjadi faktor yang melemahkan persatuan dan
kesatuan bangsa.
Manfaat dari Persatuan dan Kesatuan ialah menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa merupakan kewajiban masyarakat bangsa Indonesia.
6.2 Saran
Harapannya, setelah mengetahui sejarah peradaban Indonesia dan
sejarah persatuan dan kesatuan Indonesia dapat memberika pemahaman
kepada pembaca tentang Indonesia. Dengan mengetahui sejarah Indonesia
bisa meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://portalnewsindo.blogspot.com/2016/10/10-bukti-peradaban-tinggi-
dari-masa.html?m=1
22
23