KELOMPOK 5 :
Gunaldi (221020016)
2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, sebab telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan kepada kami
sehingga mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Kebudayaan Maritim,
Unsur-Unsur, dan Fungsi Sosialnya”
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
dan pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
1. Kebudayaan Maritim....................................................................................5
2. Unsur-unsur..................................................................................................6
3. Fungsi Sosial................................................................................................8
1. Kesimpulan................................................................................................11
2. Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
ii
BAB. I
PENDAHULUAN
1
2
inilah nelayan memperoleh waktu yang baik untuk menangkap ikan, dan
sebaliknya pada waktu-waktu tertentu nelayan akan kesulitan untuk menangkap
ikan karena ikan lebih memilih mencari laut dalam karena perubahan suhu, cuaca,
dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri, sebagian besar kategori sosial nelayan adalah nelayan
tradisional dan nelayan buruh . Mereka penyumbang utama kuantitas produksi
perikanan tangkap nasiaonal. Walaupun demikian posisi sosial mereka tetap
marginal dan proses transaksi ekonomi yang timpang dan eksploitatif sehingga
pihak produsen dan nelayan tidak memperoleh bagian pendapan yang besar .
Ironisnya, wilayah laut Indonesia yang merupakan dua pertiga wilayah
nusantara memiliki batas territorial mencapai 3,1 juta km2. Ditambah dengan
zona eksklusif mencapai 5,8 juta km2 mengakibatkan sejak dahulu nusantara
diwarnai dengan berbagai pergumulan kehidupan di laut yang dapat dibuktikan
oleh sejarah yang menuliskan bahwa Indonesia memiliki peran yang dominan di
Asia Tenggara terutama hal kemaritiman dibawah kekuasaan kerajaan Sriwijaya,
Majapahit, Bugis, dan Makasar.
Tercatat dalam sejarah bukti-bukti nenek moyang bangsa Indonesia yang
mengusai perairan nusantara, bahkan samudera luas . Salah satu bukti kebanggan
Indonesia sebagai Negara maritim yang terekspresikan dalam sebuah lagu
berjudul “Nenek Moyangku Seorang Pelaut”. Pada masa kejayaan Nusantara
berdirinya kerajaan-kerajan juga berperan penting sebagai penunjang kemampuan
ekspansi kekuasaan maupun hubungan antar pulau serta perdagangan. Pada masa
keemasan nenek moyang kita dalam menguasai laut, baik di masa kejayaan
kerajaan Sriwijaya, Majapahit maupun kerajaan Bugis dan Makasar dapat
menunjukan bahwa bangsa Indonesia yang telah mencintai laut sejak dahulu
merupakan masyarakt maritim. Kedatangan penjajah kolonial VOC ke nusantara
pada kisaran tahun 1602-1798 lah yang membuat runtuhnya masa kejayaan
budaya maritim nusantara, dikarekan bangsa Indonesia didesak ke darat yang
menyebabkan menurunnya jiwa bahari pada masyarakat.
3
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kebudayaan maritim?
2. Apa unsur-unsur yang terkandung dalam kebudayaan maritim?
3. Apa fungsi sosial kebudayaan maritim?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan penjelasan kebudayaan maritim
2. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur yang terkandung dalam
kebudayaan maritim
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi sosial kebudayaan maritim
BAB. II
PEMBAHASAN
1. Kebudayaan Maritim
Republik Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam
suku, bahasa, dan budayanya. Dalam konsep Budaya Maritim, perbedaan
definisinya sendiri dapat terlihat dari pecahan dua suku katanya, yaitu
“Budaya” dan “Maritim” .
Budaya merupakan gagasan manusia, yang dapat menghasilkan suatu
tindakan dan karya yang bermanfaat bagi manusia. Budaya juga memiliki
sifat kolektif atau kebersamaan, berupa sebuah nilai dari hasil kesepakatan
bersama oleh sekelompok masyarakat.
Maritim menggambarkan suatu aktivitas kelautan, yang tujuannya
untuk perdagangan atau pencarian hasil budidaya kelautan.
Budaya Maritim adalah keseluruhan gagasan, yang dapat
menghasilkan perilaku dan tindakan bersama atau secara kolektif, oleh
kelompok masyarakat kelautan.
Secara fisik antar satu budaya dan budaya lain dipisahkan oleh laut.
Namun dari sisi kemaritiman pemisahan itu tidak pernah ada karena seluruh
perairan yang ada di Nusantara adalah pemersatu yang mengintegrasikan
ribuan pulau yang terpisah-pisah. Dalam proses perkembangannya tingkat
integrasi dapat berbeda-beda baik secara geografis maupun secara politis,
ekonomis, sosial dan kultural.
Kelompok yang tinggal di darat berusaha untuk mengendalikan pesisir
dengan segala upaya untuk mendapatkan hasil dari laut, dan juga sebaliknya.
Pada mulanya bertujuan mencari hidup dan mempertahankan hidup, pada
akhirnya bertujuan mengembangkan kesejahteraan, atau dengan kata lain
membangun kejayaan dan kekayaan dari kegiatan kemaritiman. Fenomena ini
5
6
2. Unsur-Unsur
a. Sistem Pengetahuan
Sistem ini dibutuhkan agar dapat mengetahui cuaca, arah angin yang
berhembus, pasang surut, dan pengetahuan lainnya yang berhubungan
guna mempermudah pelayaran. Selain itu, pengetahuan yang berhubungan
dengan sumber daya laut serta lingkungan sosial kelautan juga diperlukan.
7
b. Bahasa
Bahasa yang digunakan masyarakat maritime banyak berbeda dengan
masyarakat darat meskipun berasal dari suku dan bangsa yang sama.
Contohnya dibeberapa wilayah pesisir Kepulauan Riau banyak yang
menggunakan bahasa Melayu.
c. Organisasi Sosial
Unsur budaya organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk
memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui kelompok
sosial. Yang mana kelompok tersebut diatur oleh adat istiadat serta aturan-
aturan mengenai berbagai macam kesatuan dalam lingkungan dimana
tempat tinggal serta pergaulan dari hari ke hari.
d. Ekonomi
Aktivitas ekonomi merupakan kajian penting etnografi dimana hal
tersebut mengkaji bagaimana cara mata atau sistem perekonomian
masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
e. Teknologi
Berbagai tipe perahu tradisional milik kelompok suku bangsa di
Indonesia:
Perahu Patorani (Makassar)
Lambo (Mandar)
Pinisi, Bagang (Bugis)
Lambo (Buton)
Janggolan, Perahu Jaring (Madura)
Mayang, Jukung (Jawa)
Nade (Sumatera)
f. Kesenian
Setiap budaya tentunya tidak luput dari sebuah kesenian terutama seni
arsitektur atau kontruksi kapal atau perahu layar ukiran gambar serta
8
PENUTUP
1. Kesimpulan
Negara Indonesia dengan perairan lebih luas dari daratannya, negara
Indonesia yang disebut juga negara maritim. Selain disebut negara maritim,
Indonesia juga dinyatakan sebagai negara kepualauan terbesar di dunia.
Susunan-susunan pulau yang ada di Indonesia sendiri sangat unik dan berbeda
dari negara lainnya. Semua bisa terlihat ketika kita melihat dari peta negara.
Fungsi kebudayaan maritim sangat penting bagi penguatan nilai-nilai
dan tatanan kehidupan bersama karena Indonesia merupakan negara yang
memiliki potensi laut yang melimpah sehingga tentunya diperlukan penguatan
nilai-nilai dan tatanan dalam kehidupan bersama yang dapat mengarahkan
masyarakat Indonesia untuk mewujudkan kewaspadaan nasional yang
dilaksanakan dalam bentuk penanaman budaya maritim sebagai bentuk dari
perwujudan pendidikan karakter bangsa dan bela negara.
Hal ini tentunya berhubungan dengan bergesernya karakter dan nilai-
nilai bangsa yang lebih mengarah ke daratan dan budaya maritim
dilingkungan generasi muda akan tetapi ketika kita telah membuat budaya
maritim menjadi suatu kegiatan rutin dalam kehidupan kita maka kita dapat
menguatkan nilai-nilai atau karakter bangsa Indonesia kembali menjadi
negara maritim. Jadi konsep ini tentu saja mencakup sistem nilai dan
kepercayaan.
2. Saran
Masyarakat Indonesia, khususnya para mahasiswa sudah seharusnya
mengetahui dan mengaplikasikan budaya kemaritiman dengan tujuan
memaksimalkan pengelolaan potensi laut yang luas di negara kita ini.
11
12
Berbagai aneka rupa budaya dan kearifan local yang tercipta di setiap daerah.
Perlu ada satu persamaan dalam budaya maritim Indonesia, yaitu
menempatkan pandangan tentang pengelolaan laut yang diorientasikan demi
kesejahteraan masyarakat local. Mengenal budaya ini termasuk pada kalangan
generasi penerus bangsa khususnya mahasiswa agar terus ikut berperan aktif
dalam mengelola dan melestarikan budaya maritim tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
beritaku.id. (2021, August 10). Budaya Maritim : Konsep, 7 Unsur, Hingga Contoh. Retrieved
October 07, 2022, from https://beritaku.id/budaya-maritim-konsep-7-unsur-hingga-
contoh/: https://beritaku.id/budaya-maritim-konsep-7-unsur-hingga-contoh/
Hasanuddin, K. 7. (2021, April 30). Unsur-Unsur Kebudayaan Maritim dan Fungsi Sosialnya.
Retrieved October 07, 2022, from
https://www.scribd.com/document/507597631/KELOMPOK-7-UNSUR-UNSUR-
KEBUDAYAAN-MARITIM-DAN-FUNGSI-SOSIALNYA:
https://www.scribd.com/document/507597631/KELOMPOK-7-UNSUR-UNSUR-
KEBUDAYAAN-MARITIM-DAN-FUNGSI-SOSIALNYA
tempo.co. (2017, November 27). Mengenal lebih jauh kebudayaan maritim. Retrieved
October 07, 2022, from https://kolom.tempo.co/read/1035968/mengenal-lebih-
jauh-budaya-maritim-indonesia: https://kolom.tempo.co/read/1035968/mengenal-
lebih-jauh-budaya-maritim-indonesia
13