“PASAR OLIGOPOLI”
KELOMPOK 4 :
Gunaldi (221020016)
2022
KATA PENGANTAR
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Mira Yona, S.E,M.M. yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini disusun dengan harapan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kita semua. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
segenap pembaca.
Apabila dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami
mohon maaf karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja
yang memerlukannya dimasa yang akan datang.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
konsumen yang menjadi objek aktivitas bisnis bagi pelaku usaha untuk meraup
keuntungan sebesar-besarnya dengan berbagai cara penjualan, promosi produk
dan bahkan membuat perjanjian antar pelaku usaha dalam memproduksi barang
dan jasa. Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya adalah tujuan utama pelaku
usaha dan itu sudah merupakan hakikat dari bisnis.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian dari pasar oligopoli.
b. Untuk mengetahui apa saja faktor- faktor penyebab terbentunya pasar
oligopol.
c. Untuk mengetahui apa saja ciri- ciri pasar oligopoli
d. Untuk mengetahui model pasar oligopoli
e. Untuk mengetahui apa saja macam- macam pasar oligopoli
f. Untuk mengetahui apa saja sifat- sifat pasar oligopoli
g. Untuk mengetahui Karakter Pasar Oligopoli
h. Untuk mengetahui perilaku pasar oligopoli
i. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat pasar oligopoli
j. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Skala ekonomis
Perusahaan yang telah lama berproduksi dan beroperasi relatif
lebih memiliki kesempatan untuk menikmati skala ekonomis, karena
untuk memperbesar produksinya perusahaan tersebut cukup
menambah dari produksi yang ada, sehingga sangat memungkinkan
untuk menurunkan biaya produksi dan relatif akan mampu menjual
produknya dengan harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan
dengan pendatang baru
b. Ongkos produksi yang berbeda
Perusahaan lama akan dapat menurunkan biaya produksi
dengan membuka kapasitas produksi baru dari pada tetap
menggunakan kapasitas yang lama dan seterusnya. Sementara bagi
perusahaan baru hal itu tidak bisa dilakukan karena harus
mengeluarkan segala macam biaya yang tidak disertai dengan
produksi langsung, seperti biaya pendidikan karyawan
c. Keistimewaan hasil produksi
Untuk perusahaan yang telah lama berdirinya dan sama
lamanya dengan produk yang dihasilkan menyebutkan produk tersebut
menjadi dikenal oleh masyarakat dan menciptakan konsumen yang
loyal pada produknya. Selain itu, berhubungan juga dengan tingkat
kerumitan produk yang dihasilkan membuat perusahaan baru haruslah
dengan cermat danmempelajarinya sehingga membutuhkan waktu
yang lama, sementara bagi perusahaan lama itu adalah hal biasa.
Bukan hanya melalui pengertian, jenis, ciri-ciri saja, tetapi ketika ingin
mendalami apa itu oligopoli, kita perlu mengetahui beberapa contoh dari
oligopoli. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa contoh oligopoli :
a. Rokok
Seperti yang kita tahu bahwa di Indonesia ini industri rokok
hampir tidak ada matinya atau bisa dibilang akan selalu ada
konsumennya. Banyaknya konsumen yang merokok, maka membuat
produsen atau perusahaan rokok berlomba-lomba untuk menjual
produk tersebut. Dalam satu merek yang sama terdapat beberapa jenis
varian. Meskipun hanya rokok saja yang dijual, tetapi ternyata
produsen rokok saling bersaing, baik dari harga atau dari kualitas
rokoknya sendiri
b. Jasa Penerbangan
Bagi kamu yang sering pergi ke luar kota atau ke luar negeri
yang menggunakan pesawat terbang, pasti mengetahui bahwa ada
banyak nama-nama pesawat. Setiap nama pesawat itu mempunyai
keunggulan dan kekurangannya masing-masing, sehingga bisa
dikatakan bahwa sudah ada pangsa pasarnya masing-masing. Akan
tetapi, jika pangsa pasar itu tidak dijaga dengan baik, maka maskapai
penerbangan itu bisa mengalami kerugian atau kebangkrutan
c. Jual Beli Motor
Zaman yang semakin modern dan semakin cepat ini,
penggunaan motor sudah cukup banyak, sehingga menjadi target pasar
bagi para produsen motor. Jual beli motor termasuk ke dalam contoh
dari pasar oligopoli karena sudah ada berbagai macam perusahaan
yang menjual produk yang sama (motor), tetapi dengan merek yang
berbeda
d. Semen
Ketika membangun rumah, biasanya kita akan membutuhkan
bahan bangunan, yaitu semen. Semen itu sendiri bisa digunakan untuk
menyatukan bahan bangunan, seperti batako, hebel, bata merah, dan
lain-lain. Semakin banyak yang membangun rumah, maka semakin
banyak juga semen yang akan digunakan. Para produsen sudah siap
untuk bersaing untuk menghasilkan produk semen yang berkualitas
dengan harga terjangkau
e. Handphone
Penggunaan handphone di zaman yang modern ini sudah
sering digunakan, bahkan hampir setiap orang memiliki handphone.
Hal ini dikarenakan handphone bisa dibilang sebagai salah kebutuhan
yang wajib dipenuhi karena dengan perangkat ini, kita akan bisa
menjalin komunikasi dengan orang yang sedang berada dikejauhan.
Produk handphone sudah banyak dijual di pasaran dan harganya
sangat bervariasi
f. Operator Telekomunikasi
Setiap operator atau kartu provider akan memiliki keunggulan
dan kelemahannya masing-masing, sehingga setiap produsen operator
telekomunikasi akan bersaing untuk mendapatkan konsumen yang
banyak. Oleh sebab itu, setiap produsen operator telekomunikasi
saling membuat suatu perencanaan pemasaran yang matang, yaitu
harga yang terjangkau dengan kualitas yang memukau. Dengan adanya
persaingan tersebut, maka bisa dibilang bahwa setiap operator
telekomunikasi sudah memiliki strategi pemasaran dan terjadi suatu
persaingan yang cukup ketat
g. Mi Instan
Mi instan ini hampir semua orang suka terutama bagi mereka
yang sedang nge-kost. Mi instan itu sendiri suatu hidangan, seperti
bekal. Di Indonesia, perusahaan mi instan sudah cukup banyak,
sehingga tak jarang konsumen yang mengalami kebingungan harus
memilih yang mana. Perusahaan atau produsen mulai melihat pangsa
pasar ini mulai meningkatkan keunggulan dari suatu produk dengan
harapan produk itu masih terus berjalan.
f. Kurangnya Keseragaman
Ciri lain dari pasar oligopoli adalah tidak adanya keseragaman
ukuran perusahaan. Perusahaan sangat berbeda dalam ukuran.
Beberapa mungkin kecil, yang lain sangat besar. Situasi seperti itu
asimetris. Ini sangat umum dalam perekonomian, terutama di
Indonesia. Situasi simetris dengan perusahaan dengan ukuran seragam
jarang terjadi
g. Adanya Penetapan Harga
Dalam situasi oligopoli, setiap perusahaan harus berpegang
teguh pada harganya. Jika ada perusahaan yang mencoba menurunkan
harga, perusahaan saingan akan membalas dengan penurunan harga
yang lebih tinggi. Ini akan menyebabkan situasi perang harga yang
tidak menguntungkan siapa pun. Di sisi lain, jika ada perusahaan yang
menaikkan harganya dengan tujuan untuk meningkatkan
keuntungannya; perusahaan saingan lainnya tidak akan mengikuti hal
yang sama. Karenanya, tidak ada perusahaan yang mau menurunkan
harga atau menaikkan harga sehingga penetapan harga akan terjadi
h. Tidak Ada Pola Unik dari Perilaku Penetapan Harga
Persaingan yang timbul dari saling ketergantungan di antara
para oligopolis mengarah pada dua motif yang saling bertentangan.
Masing-masing ingin tetap independen dan mendapatkan keuntungan
semaksimal mungkin. Untuk mencapai tujuan ini, mereka bertindak
dan bereaksi terhadap pergerakan harga-output satu sama lain yang
merupakan elemen ketidakpastian yang berkelanjutan. Di sisi lain,
kembali dilatarbelakangi oleh maksimalisasi keuntungan setiap
penjual berkeinginan untuk bekerjasama dengan para pesaingnya
untuk mengurangi atau menghilangkan unsur ketidakpastian. Semua
perusahaan di pasar tersebut membuat kesepakatan diam-diam atau
formal berkaitan dengan perubahan harga-output. Ini mengarah pada
semacam monopoli dalam oligopoli. Mereka bahkan mungkin
mengenali satu penjual sebagai pemimpin yang inisiatifnya semua
penjual lainnya menaikkan atau menurunkan harga. Dalam hal ini,
kurva permintaan penjual individu adalah bagian dari kurva
permintaan industri, yang memiliki elastisitas kurva permintaan yang
terakhir. Mengingat sikap yang bertentangan ini, tidak mungkin untuk
memprediksi pola unik dari perilaku penetapan harga di pasar
oligopoli.
i. Ketidakpastian Kurva Permintaan
Dalam struktur pasar selain oligopoli, kurva permintaan yang
dihadapi oleh suatu perusahaan sangat ditentukan. Saling
ketergantungan para oligopolis, bagaimanapun, membuat tidak
mungkin untuk menggambar kurva permintaan untuk penjual seperti
itu kecuali untuk situasi di mana bentuk saling ketergantungan
didefinisikan dengan baik. Dalam operasi bisnis riil, kurva permintaan
tetap tidak pasti. Di bawah oligopoli, sebuah perusahaan dapat
mengharapkan setidaknya tiga reaksi berbeda dari penjual lain ketika
menurunkan harganya. Ini terjadi karena alasan ada kemungkinan
bahwa orang lain mempertahankan harga yang mereka miliki
sebelumnya. Dalam hal ini, seorang oligopolis dapat berharap bahwa
permintaannya akan meningkat secara substansial seiring dengan
turunnya harga, ketika seorang oligopolis menurunkan harganya,
penjual lainnya juga menurunkan harga mereka dengan jumlah yang
setara. Dalam situasi ini meskipun permintaan dari oligopoli yang
membuat langkah pertama akan meningkat saat dia menurunkan
harganya, kenaikan itu sendiri akan jauh lebih kecil daripada pada
kasus pertama. Ketika sebuah perusahaan menurunkan harganya,
penjual lain menurunkan harga mereka jauh lebih banyak. Dalam
keadaan tersebut permintaan akan produk perusahaan oligopolistik
yang melakukan langkah pertama dapat menurun. Jadi ketidakpastian
di bawah oligopoli tidak dapat dihindari, dan sebagai akibatnya, kurva
permintaan yang dihadapi oleh setiap perusahaan yang termasuk
dalam grup tersebut tidak dapat ditentukan.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen
saja. Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar
seperti itu dinamakan duopoli. Berdasarkan analisis diatas dapatlah
disimpulkan bahwa dalam pasar oligopoli dimana perusahaan-perusahaan
tidak melakukan kesepakatan diantara mereka, tingkat harga adalah bersifat
rigid, yaitu bersifat sukar mengalami perubahan. Ia cenderung untuk tetap
berada pada tingkat harga yang telah ditetapkan pada permulaannya. Dan
kemungkinan mengurangi persaingan dan memperoleh untung yang tidak
normal ini menimbulkan akibat yang kurang menguntungkan.
Apabila terjadi perang harga dalam pasar oligopoli maka konsumenlah
yang akan diuntungkan, sebaliknya jika produsen-produsen melakukan
kerjasama maka konsumen yang akan dirugikan.
2. Saran
Pentingnya memahami tentang macam-macam pasar dalam ilmu
ekonomi yang meliputi pasar oligopoli yang seperti kita bahas dihalaman
atas,agar tidak ada persaingan antar beberapa perusahaan atau penjual
memproduksi barang yang sejenis,dan disebut dengan persaingan yang tidak
sempurna.
24
DAFTAR PUSTAKA