Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh sumpah pemuda terhadap persatuan Bangsa Indonesia

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah: Kajian Sumber Kolonial
Dosen Pengampu: Ibu Ilmiawati Safitri SS. M.A

Disusun Oleh:

Wahid : 20101020070

Riska Ahlis Faziana : 20101020079

Feri Irawan : 20101020088

Irfansyah Ahmad A : 20101020097

SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi yang telah melimpahkan nikmat-nikmatnya kepada kita semua sehingga
penulis bisa menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu. Sholawat serta salam tidak lupa kita
haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW sehingga kita termasuk umat hingga di hingga
akhir khayat, Amin.

Makalah dengan judul “Pengaruh sumpah pemuda terhadap Indonesia“ makalah


ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Dunia dosen pengampu Ibu Ilmiawati
Safitri SS. M.A. Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah, penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat untuk kedepannya, serta sebagai bentuk pembelajaran bagi penulis agar dapat
membuat karya tulis yang lebih baik lagi.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telang mendukung
serta mensuport penulis, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penulis juga meminta maaf
atas segala kekurangan yang ada dalam penulisan makalah ini karena penulis masih tahap
belajar. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangut mengenai makalah ini sangat
kami harapkan.

Wassalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

5 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
A. PENDAHULUAN............................................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
Tujuan...............................................................................................................................................4
B. PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
Reaksi pemerintah kolonial Belanda pasca sumpah pemuda.....................................................5
kondisi Indonesia pasca sumpah pemuda ....................................................................................8
C. KESIMPULAN...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dari hasil Kongres Pemuda Indonesia I tercetus lah gagasan untuk melanjutkan
kongres tersebut. Pada Kongres Pemuda Indonesia II pada tanggal 28 Oktober 1928
dicapai sebuah kesepakatan untuk membentuk sebuah badan fusi dari semua organisasi
pemuda dan sebuah pernyataan ikrar Pemuda Indonesia yang kita kenal dengan sebutan
Sumpah Pemuda, yaitu satu nusa dan satu bangsa dan satu bahasa. Usaha persatuan
tersebut terjadi setelah perkembangan pergerakan nasional yang menuntut satu kesatuan
bersama. Hal ini dikarenakan pada sifat pergerakan kedaerahan tersebut banyak terjadi
kegagalan yang terjadi di setiap daerahnya.

Sehubungan fakta-fakta di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian


tentang Pengaruh Sumpah Pemuda Terhadap Indonesia, penulis mengangkat judul ini
karena penulis ingin memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai latar
belakang terjadinya peristiwa sumpah pemuda, bagaimana dampak sumpah pemuda
terhadap persatuan masyarakat Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana reaksi pemerintah kolonial Belanda pasca sumpah pemuda?
2. Bagaimana kondisi Indonesia pasca sumpah pemuda?
C. Tujuan
1. Agar pembaca tau reaksi pemerintah Belanda pasca Sumoah Pemuda.
2. Agar Pembaca tau kondisi Indonesia setelah sumpah pemuda

4
A. Reaksi Pemerintah Kolonial Belanda Pasca Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan tonggak Kebangsaan Indonesia pra kemerdekaan.


Peristiwa ini dihadiri oleh perwakilan para pemuda dari setiap wilayah yang berkumpul,
kemudian mereka sadar terhadap peran dan kewajibannya untuk mendorong Indonesia
merdeka. Spirit Sumpah Pemuda adalah cerminan komitmen dan integritas anak bangsa yang
menginginkan bangsa Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan dan mendapatkan
kemerdekaanya. Sumpah pemuda juga merupakan suatu pengakuan dari para pemuda
Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Pembacaan
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kongres Pemuda II
Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Sumpah pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 tersebut berisi :

1. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah
Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu,
Tanah Indonesia).
2. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
(Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
3. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa
Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa yang satu, Bahasa
Indonesia).1

Sumpah Pemuda merupakan bukti konkrit nasionalisme bangsa Indonesia pada abad
ke 20, yang pada saat itu kalanagan bangsa Hindia Belanda ( Indonesia) berkembang
kesadaran bahwa bangsa yang berada di bawah kolonialisme Belanda adalah satu bangsa
yang terwujud melalui ikrar yang menunjukkan semangat nasionalisme, yang menyatakan
adanya persatuan bangsa, tanah air dan persatuan bahasa. Hal tersebut yang kemudian
mendorong Indonesia berkembanng menuju Negara Indonesia yang merdeka. Nasionalisme
merupakan suatu paham yang mengajarkan untuk mencintai bangsa, tanah air, dan budaya.2

1
R.Z. Leirissa dkk. Sejarah Pemikiran Tentang Sumpah Pemuda. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
1989. hal.2
2
Soeparno. Glosarium: Kata Serapan Dari Bahasa barat Dengan Etimologinya. Semarang: Media Wiyata1993.
hal.106

5
Selama ratusan tahun Bangsa Indonesia berada di bawah kekuasaan Belanda dan
Eropa. Hal ini membuat rakyat Indonesia hidup dalam kemiskinan dan penderitaan di tanah
airnya yang mempunyai kekayaan alam melimpah. Awalnya bangsa Indonesia hidup dalam
kebodohan, namun karena adanya perkembangan industry dan modernisasi di wilayah Hindia
Belanda permintaan terhadap karyawan yang berpendidikan semakin tinggi. Karena itu
maka Belanda memutuskan untuk memberikan pendidikan terhadap kaum pribumi Hindia
Belanda, hal tersebut juga merupakan tindak lanjut dari politik etis yang mempunyai dampak
besar yaitu munculnya golongan terpelajar yang kemudian menumbuhkan rasa kesadaran
nasionalisme Indonesia.

Golongan intelektual ini kemudian mendirikan organisasi-organisasi yang digunakan


sebagai media perjuangan membebaskan negeri dari penjajahan Belanda. Organisasi
tersebut diantaranya adalah organisasi studiclub dan organisasi pergerakan nasional
misalnya, Budi Oetomo, sarekat Islam,Indische Partai, PNI, dll. Pergerakan nasional yang
dipelopori oleh golongan intelektual berlanjut. Pada saat itu, di kalangan para pemuda
terdapat gerakan Tri Koro Darmo, Jong Java, Jong Celebes Bond, Jong Sumatra Bond,
Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia, dan Indonesia Muda. Kemudian pada tanggal 30
April 1926 para pemuda mengadakan konggres Pemuda I di Jakarta. Dari konggres
tersebut didapatkan keputusan untuk diadakan konggres pemuda II. Tujuannya agar
semua perkumpulan pemuda bersatu dalam satu organisasi pemuda di Indonesia. Pada
tanggal 27-28 Oktober,

Konggres pemuda II diselenggarakan, kemudian lahirlah ikrar sumpah pemuda.


Keputusan yang diambil pada konggres II merupakan pondasi bagi persatuan Indonesia.
Tahun 1928 adalah tahun yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda
yang dicetuskan oleh gerakan pemuda merupakan bukti bahwa pemuda adalah pelopor
eksponen perjuangan nasional, dan perjuangan tersebut erat kaitannya dengan perjuangan
bangsa secara keseluruhan.3 Selain itu Belanda juga membatasi kegiataan beroroganisasi
masyarakat pada saat peristiwa Sumpah Pemuda. Belanda menyadari bahwa Sumpah
Pemuda dapat mengancam kekuasaan Belanda di Indonesia, maka hal tersebut dilakukan

3
Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia, Buku pedoman peringatan Hari sumpah pemuda, Jakarta : Asisten I
bidang kepemudaan, 1996 hal 22.

6
karena Belanda masih ingin menguasai Indonesia dan tidak ingin bangsa Indonesia dapat
merdeka.

Konggres pemuda II merupakan awal mula bangkitnya persatuan gerakan pemuda


yang bersifat nasional. Hal tersebut mendapat reaksi yang kurang menyenangkan dari
pemerintah kolonial. Semangat sumpah pemuda yang diwadahi dalam satu gerakan
organisasi dinilai sebagai kekuatan yang mengancam kegiatan eksploitasi penjajahan.
Karena itu maka pemerintah kolonial mengupayakan agar persatuan tersebut lemah
dengan memberikan angina sepoi-sepoi terhadap bangkitnya daerahisme kepada pribumi
yang masih memendam sisa-sisa semangat patrimonial. Sebagaimana yang dilakukan
oleh mantan Menteri Urusan Daerah Jajahan Hendrikus Colijn, kemudian Perdana
Menteri Belanda, Veteran perang Aceh dan bekas ajudan Gubernur Jenderal van Heutz,
mengeluarkan pamflet yang menunjukkan reaksi negative, pamflet tersebut menyatakan
kesatuan Indonesia merupakan konsep kosong. Selain itu disebutkan juga bahwa masing-
masing daerah dan pulau di Indonesia merupakan etnis yang terpisah sehingga masa
depan jajahan ini tak mungkin tanpa dibagi dalam berbagai wilayah. Dalam pamflet
tersebut berisi pernyataan yang merendahkan dan memandang sebelah mata terhadap
gerakan pemuda. Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa Belanda telah menguasai
Indoesia selama tiga setengah abad dan akan berkuasa tiga setengah abad lagi.

Dalam konggres ke II yang dihadiri ratusan orang, mereka menyaksikan sendiri


dan berbesar hati karena para pemuda tidak hanya mencita-citakan, tapi mereka telah
berditri tegak di pusat persatuan dan kebaangsaan. Dalam rapat tersebut juga telah
dikumandangkan lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratmanyang
membangkitkan semangat para pemuda.4 Sebagai realisasi penyatuan dalam putusan
konggres pemuda-pemudi Indonesia terhadap ikrar sumpah pemuda, maka pada tanggal
31 Desember 1930, Jong Java, Perhimpunan Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Pemoeda
Soematra (awalnya bernama Jong Sumatranen Bond) menjadi satu dan membentuk
Perkoempoelan Indonesia Moeda.

Sebelum sumpah pemuda, konflik kekerasan pada tingkat lokal dan didasarkan pada
rasa permusuhan terhadap Belanda. Namun, sejak Sumpah Pemuda terjadi “Pemerdekaan
4
Yayasan Gedung-gedung Bersejarah Jakarta. Bunga Rampai Sumpah Pemuda. Jakarta. Balai Pustaka.1979. hal.9

7
secara simbolik dan mental”, karena saat itu diikrarkan kecintaan pada Indonesia. Pada saat
itu “Hindia Belanda” telah “didekontruksi” secara terbuka sekaligus menjadi “Indonesia”.

B. Keadaan Indonesia Setelah Sumpah Pemuda

Berdasarkan kisah sejarah peristiwa kongres pemuda adalah produk dari kolaborasi
hasil pendidikan Ethis dan naluri anak bangsa untuk menakdirkan masa depan Bumi Pertiwi
yang merdeka dan mandiri pada pijakan kaki sendiri.  Gaungan bunyi Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 membuka cakrawala generasi kini untuk selalu berbuat yang terbaik demi
tanah air (Poesponegoro, Marwati Djoened  dan Nugroho Notosusanto, 1990 :212).

Sumpah Pemuda juga merupakan jawaban tegas terhadap politic devide et impera
Belanda. Pada saat Belanda menguasai tanah air, terdapat tiga hal, yaitu:

1. Politik devide et impera


2. Menanamkan rasa derajat rendah terhadap bangsa Indonesia
3. Membuat penduduk pribumi tetap bodoh Dengan adanya Kongres Pemuda II, seluruh
pemuda mengikrarkan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.

Kongres tersebut menjadi jawaban tegas, bahwa Bangsa Indonesia agar tidak dapat
dipecah belah. Hal ini menjadi kegagalan politik bagi pemerintahan Hindia Belanda, selain
itu adanya kehendak ingin bersatu dari masyarkat Indonesia, akan mengatasi alasan-alasanm
lain, seperti kesukuan, keturunan, keagaman, kedaerahan, kepentingan golongan, dan lainnya
(Kartodirdjo,Sartono, 1992 :249). Sejak peristiwa Sumpah Pemuda, dunia dikejutkan oleh
kemampuan Bangsa Indonesia untuk bersatu dalam kemajemukan. Sumpah Pemuda menjadi
wujud kesepakatan bersama tanpa memandang mayoritas dan minoritas. Perwujudan
kesepakatan bersama tanpa memandang golongan dibuktikan dengan digunakannya bahasa
Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia, seluruh rakyat dapat menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan sebuah bentuk penghapusan sistem feudal, sejak


Sumpah Pemuda diikrarkan tidak ada lagi pengertian warga negara kelas satu atau dua.
Seperti yang dilakukan penjajah kolonial. Seluruh bangsa Indonesia menganggap dirinya

8
sebagai warga negara kelas satu di negaranya sendiri, Sehingga rakyat Indonesia harus
bersatu mengusir penjajah yang mengganggap dirinya golongan nomor satu. Sumpah
Pemdua menjadi upaya menunjukkan rasa nasionalisme melalui simbol-simbol Upaya
untuk menunjukkan rasa nasionalisme melalui simbol-simbol, seperti penggunaan
bendera merah putih yang juga diakui sebagai bendera kebangsaan (Poesponegoro,
Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1990 :193).

Kesimpulan

 Sumpah pemuda yang terwujud melalui ikrar yang menunjukkan semangat nasionalisme,
yang menyatakan adanya persatuan bangsa, tanah air dan persatuan bahasa. Karena itu

9
maka pemerintah kolonial mengupayakan agar persatuan tersebut lemah dengan
memberikan angina sepoi-sepoi terhadap bangkitnya daerahisme kepada pribumi yang
masih memendam sisa-sisa semangat patrimonial.
 Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan penggugah semangat generasi
muda saat itu sekaligus panutan jiwa-jiwa muda di masa kini. Dari kisah sejarah
pergerakan diharapkan bunga-bunga bangsa mampu mengisi kemerdekaan dengan
mengharumkan tanah air di tengah konstelasi dunia di era milenial. Berbagai goncangan
dari dalam dan luar hendaknya tidak merusak rapatnya barisan persatuan dan kesatuan
bangsa. Dengan demikian Indonesia satu kesatuan dalam Sumpah Pemuda dan kenyataan
masa depan akan terwujud untuk mengusung Indonesia Jaya.

10
Daftar Pustaka:

Gischa, S. (2021, February 14). Dampak Sumpah Pemuda. Retrieved from kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/14/191507569/dampak-sumpah-pemuda

Orllanda, M. A. (2019, oktober 29). Indonesia Satu Kesatuan Dalam Sumpah Pemuda
Kenyataan Masa Depan. Retrieved from kebudayaan.kemdikbud.go.id:
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/indonesia-satu-kesatuan-dalam-
sumpah-pemuda-kenyataan-masa-depan/

R.Z. Leirissa dkk. Sejarah Pemikiran Tentang Sumpah Pemuda. Jakarta. Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan. 1989.

Soeparno. Glosarium: Kata Serapan Dari Bahasa barat Dengan Etimologinya. Semarang: Media
Wiyata1993.

Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia, Buku pedoman peringatan Hari sumpah pemuda,
Jakarta : Asisten I bidang kepemudaan, 1996.

Yayasan Gedung-gedung Bersejarah Jakarta. Bunga Rampai Sumpah Pemuda. Jakarta. Balai
Pustaka.1979.

11

Anda mungkin juga menyukai