Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH PERKEMBANGAN

BAHASA INDONESIA

Oleh :
 ABIE WAHYUDI (202044500320)
 MUHAMMAD HATTA (202044500358)
 ANDRA FEBRIAWAN (202044500346)
 BEKTI CHANDRA (202044500362)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kita pada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya pada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.salawat serta salam tak lupa pula saya haturkan
pada junjungan kita nabi besar Muhammad saw yang telah membawa kita dari
alam kegelapan menuju alam yang penuh dengan cahaya, seperti yang kita
rasakan sekarang.

Kami juga berterima kasih kepada bapak/ibu dosen mata kuliah bahasa Indonesia
yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, bahkan jauh
dari kesempurnaan untuk itu kami selalu mengharapkan kritik dan saran dari
segenap pembaca pemakainya agar tercipta makalah yang lebih baik dari
sebelumnya
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Pascakemerdekaan
Berhubung dengan menyebar Bahasa Melayu ke pelosok nusantara bersamaan
dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang
dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh
masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar
pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan


mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia
oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia
yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda
dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air
Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang
ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa
Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia
di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945,
karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan
bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkermbangan bahasa Indonesia

 Budi Otomo

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi yang bersifat
kenasionalan yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum terpelajar bangsa
Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk masuk ke sekolah
Belanda diperingan,. Pada kesempatan permulaan abad ke-20, bangsa Indonesia
asyik dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa Belanda sebab
bahasa Belanda merupakan syarat utam untuk melanjutkan pelajaran menambang
ilmu pengetahuan barat.

 Sarikat Islam

Sarekat islam berdiri pada tahun 1912. mula-mula partai ini hanya bergerak
dibidang perdagangan, namun bergerak dibidang sosial dan politik jga. Sejak
berdirinya, sarekat islam yang bersifat non kooperatif dengan pemerintah Belanda
dibidang politik tidak perna mempergunakan bahasa Belanda. Bahasa yang
mereka pergunakan ialah bahasa Indonesia.

 Balai Pustaka

Dipimpin oleh Dr. G.A.J. Hazue pada tahu 1908 balai pustaku ini didirikan.
Mulanya badan ini bernama Commissie Voor De Volkslectuur, pada tahun 1917
namanya berubah menjadi balai pustaka. Selain menerbitkan buku-buku, balai
pustaka juga menerbitkan majalah.

Hasil yang diperoleh dengan didirikannya balai pustaka terhadap perkembangan


bahasa melau menjadi bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut :

Meberikan kesempatan kepada pengarang-pengarang bangsa Indonesia untuk


menulis cerita ciptanya dalam bahasa melayu.

Memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk membaca hasil ciptaan


bangsanya sendiri dalam bahasa melayu.
Menciptakan hubungan antara sastrawan dengan masyarakat sebab melalui
karangannya sastrawan melukiskan hal-hal yang dialami oleh bangsanya dan hal-
hal yang menjadi cita-cita bangsanya.

Balai pustaka juga memperkaya dan memperbaiki bahasa melayu sebab diantara
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh karangan yang akan diterbitkan di balai
pustaka ialah tulisan dalam bahasa melayu yang bersusun baik dan terpelihara.

 Sumpah Pemuda

Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang diselenggarakan
pada tahun 1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya, yaitu tahun 1926, telah pula
diadakan kongres p[emuda yang tepat penyelenggaraannya juga di Jakarta.
Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan politik,
melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.

Dari segi politik, kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa dipisahkan
dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai
oleh berdirinya Budi Utomo, sarekat islam, dan Jon Sumatrenan Bond. Tujuan
utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai
organisasi kepemudaan pada waktu itu.

Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam


wadah yang lebih besar Indonesia muda. Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi
pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah
pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda.
Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal, Negara, bangsa, dan
bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda.
Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang
sebenarnya, bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan
bangsa. Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern.
Jadi, Bahasa Indonesia tak lain adalah bahasa Melayu yang telah menyatu dengan
bahasa daerah dan bahasa asing yang berkembang di Indonesia. Mengapa Bahasa
Melayu dijadikan bahasa Indonesia? Pemilihan bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia didasarkan atas pertimbangan yang rasional, baik secara politik,
ekonomi, dan kebahasaan, yaitu:

1. Bahasa Melayu telah tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia.

2. Bahasa Melayu diterima oleh semua suku di Indonesia, karena telah dikenal
dan digunakan sebagai bahasa pergaulan, tidak lagi dirasakan sebagai bahasa
asing.

3. Bahasa Melayu bersifat demokratis; maksudnya tidak membeda-bedakan


tingkatan dalam pemakaian sehingga meniadakan sifat feodal dan memudahkan
orang memperlajarinya.

4. Bahasa Melayu bersifat reseptif; artinya mudah menerima masukan dari


bahasa daerah lain dan bahasa asing sehingga mempercepat perkembangan bahasa
Indonesia di masa mendatang.

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia


a. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Adapun beberapa fungsinya adalah:

 Lambang kebanggaan nasional


 Lambang identitas nasional
 Alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar
belakang sosial budaya dan bahasanya
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana


disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 “bahasa Negara ialah
bahasa Indonesia”.Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak
sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah
dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di
Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.Awal
penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dicanangkanlah penggunaan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara
yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui
keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai
bahasa pemersatu (bahasa Indonesia) karena :

a) Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa


perhubungan dan bahasa perdangangan.

b) Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa


melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).

c) Suku jawa, suku sunda dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela
menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

d) Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa


kebudayaan dalam arti yang luas.
B. SARAN

Sebagaimana yang kita ketahui bahasa Indonesia sumbernya adalah bahasa


melayu. Sebagai bangsa yang besar selayaknyalah kita menghargai nilai-nilai
sejarah tersebut dengan tetap menghormati bahasa melayu. Disamping itu
alangkah baiknya apabila kita menggunakan bahasa indonesia secara baik dan
benar.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai