SUMPAH PEMUDA
PENYUSUN :
KELOMPOK 2
- AGUS MUBAROK
-AHMAD LUTPI
-ANEU LEVANI
-LINDA YULIANI
-MALIKA
-ROSA INAYAH PAUJIAH
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Sumpah
Pemuda “.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing bidang studi dan teman-teman yang telah banyak
memberikan pengetahuan kepada penulis dalam menyusun tugas ini serta kepada semua
pihak yang telah membantu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca, khususnyadari
teman-teman dan dosen pembimbing. Penulis akan sangat menerima segala kritikdan saran.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.. 2
BAB I. 4
PENDAHULUAN.. 4
1.1 Latar Belakang. 4
1.2 Rumusan Masalah. 5
1.3 Tujuan. 5
BAB II. 6
PEMBAHASAN.. 6
2.1 Sejarah Sumpah Pemuda. 6
2.2 Arti Sumpah Pemuda. 8
2.3 Tujuan dan Manfaat Sumpah Pemuda…………………………………………….10
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah dari yang satu, tanah air
Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.Sumpah Pemuda tidak dibuat dengan sembarangan. Ikrar ini menyimpan
sejumlah arti mendalam untuk bangsa Indonesia. Keberadaannya menjadi jejak perjuangan
golongan pemuda untuk Tanah Air.
Ketika beraneka-ragam kecenderungan permusuhan atau perpecahan mulai nampak
membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita, maka mengisi Hari Sumpah Pemuda
dengan jiwa aslinya adalah amat penting. Suara-suara negatif sebagai akibat interpretasi
yang salah tentang otonomi daerah sudah mengkhianati jiwa Sumpah Pemuda. Demikian
juga pernyataan dan kegiatan-kegiatan sebagian dari golongan Islam reaksioner, seperti
yang dipertontonkan oleh organisasi/gerakan semacam Front Pembela Islam, Ahlussunah
Waljemaah, Majelis Mujahidin Indonesia, KISDI dan lain-lain sebagainya.
Perlulah kiranya selalu kita ingat bersama-sama bahwa Sumpah Pemuda, yang
dilahirkan sebagai hasil Kongres Pemuda II yang diselenggarakan tanggal 27-28 Oktober
1928 di Jakarta adalah manifestasi yang gemilang dari hasrat kuat kalangan muda Indonesia,
yang terdiri dari berbagai suku dan agama, untuk menggalang persatuan bangsa dalam
perjuangan melawan kolonialisme Belanda. Mereka ini adalah wakil-wakil angkatan muda
yang tergabung dalam Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak,
Jong Celebes, Jong Ambon, Minahasa Bond, Madura Bond, Pemuda Betawi dan lain-lain.
Atas prakarsa Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) inilah kongres pemuda itu telah
melahirkan Sumpah yang berbunyi : “Kami putera dan puteri Indonesia mengaku
bertumpah-darah yang satu : tanah Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu: bangsa Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung
bahasa yang satu : bahasa Indonesia “.
Dalam sejarah bangsa Indonesia, sudah terjadi banyak perlawanan terhadap
kolonialisme Belanda, yang dilakukan oleh berbagai suku di berbagai daerah, baik di
Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku dan pulau-pulau lainnya. Namun, karena perjuangan itu
sebagian besar bersifat lokal dan kesukuan, maka telah mengalami kegagalan.
Pembrontakan PKI di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dalam tahun 1926 merupakan
gerakan yang menimbulkan pengaruh politik yang lintas-suku dan lintas-agama yang penting
(karena juga terjadi di Sumatera Barat). Sumpah Pemuda lahir dalam tahun 1928, ketika
puluhan ribu orang telah ditahan dan dipenjarakan oleh pemerintah Belanda sebagai akibat
pembrontakan PKI dalam tahun 1926. Berbagai angkatan muda dari macam-macam suku
dan agama telah menyatukan diri dalam perlawanan terhadap kolonialisme Belanda lewat
Sumpah Pemuda, ketika ribuan orang digiring dalam kamp pembuangan di Digul. Adalah
penting untuk sama-sama kita perhatikan bahwa tokoh-tokoh nasional seperti Moh. Yamin
(Jong Sumatranen Bond), Amir Syarifuddin (Jong Batak), Senduk (Jong Celebes), J. Leimena
(Jong Ambon), adalah peserta-peserta aktif dalam melahirkan Sumpah Pemuda. Dan
perlulah juga kita catat, bahwa Sumpah Pemuda dicetuskan oleh kalangan muda, ketika
Bung Karno aktif melakukan beraneka kegiatan lewat PNI (yang dua tahun kemudian
ditangkap Belanda dan diajukan di depan pengadilan Bandung, di mana ia mengucapkan
pidato pembelaannya yang terkenal “Indonesia Menggugat”).
Jadi, jelaslah bahwa Sumpah Pemuda adalah semacam kontrak-politik berbagai suku
bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara kongkrit oleh wakil-wakil angkatan muda
mereka. Sumpah Pemuda adalah fondasi penting kebangkitan bangsa Indonesia dan
landasan utama bagi pembentukan negara Republik Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang
mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda adalah fondasi
penting kebangkitan bangsa Indonesia dan landasan utama bagi pembentukan negara
Republik Indonesia.Dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang hingga kini setiap
tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Pemerintah menggalangkan gerakan pendidikan karakter. Karena nilai sumpah
pemuda menjadi aplikatif ketika dilaksanakan dalam pendidikan karakter di sekolah. Untuk
merintis kembali semangat nilai sumpah pemuda, harus dalam tindakan nyata. Yang
pertama Dinas pendidikan merumuskan kembali arah PKPB sampai ke bentuk pelaporannya
kepada orangtua siswa. Kedua, pada tataran sekolah perlu mengadakan berbagai kegiatan
aplikatif untuk mengaplikasikan nilai sumpah pemuda.
3.2 Saran
Sebaiknya pemuda pada jaman saat ini lebih menjunjung tinggi nilai nasionalisme.
Namun peran orang tua dan guru diperlukan untuk membentuk karakter dan kepribadian
anak. Terlebih pendidikan karakter harusnya diberikan pada pendidikan tingkat rendah. Hal
ini bertujuan agar nilai positif dari pendidikan karakter tersebut dapat ditanamkan dan
diaplikasikan sejak dini hingga anak tumbuh dewasa. Karena setiap perkembangan jaman
akan terjadi banyak perubahan terutama dalam pembentukan sikapnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aidil, Munawar. (2013). Aplikasi Sumpah Pemuda Saat Ini. (Online), (http://munawaraidil.blogspot.co.id/2013/10/aplikasi-
sumpah-pemuda-di-masa-kini.html, diakses pada tanggal 12 November 2015).