Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Rendahnya rasa nasionalisme dikalangan remaja

Disusun oleh :

1.Afifatur Rohmah(02)

2.Nur Wahyu Wandari(22)

3.Anggun Dede Atmoko(06)

4.Bella Astyana Natasha wibowo(10)

5.Jasmin Felda Belvana(14)

6.Nadira Ratih Safitri(18)

7.Sakhira Nabila Nurul Fatona(26)

8.Tasha salsabila setiawan(30)


DAFTAR ISI

Daftar isi……………………………………………………………………….………….…1

Kata pengantar…………………………………………………………………………….....2

BAB I

PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..3

A. Latar belakang……………………………………………………………………3

B. Rumusan masalah…...……………………………………………………………4

C. Tujuan…………………………………………………………………………….4

D. Manfaat…………………………………………………………………………...4

BAB II

PEMBAHASAN…………………………………………………………………….……….5

BAB III

PENUTUP……………………………………………………………………………………7

A. Kesimpulan………………………………………………………….……………7

B. Saran……………………………………………………………….……………..7

DAFTAR PUSTAKA………………….…………………………………………..…………8
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo,

Penyusun
. BAB I

. . . . PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah, para pemuda pada zaman kolonialisme bersusah payah
dengan mempertaruhkan nyawa mereka. Mereka yang seharusnya bisa bersenang-senang dengan masa
mudanya mengorbankan hidupnya hanya demi merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Hal ini
dibuktikan dengan adanya Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober
1928, yang berbunyi, “Kami putra dan putrid Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia. Kami putra dan puri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra
dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”

Seiring berkembangnya zaman atau yang lebih kita kenal dengan zaman globalisasi, rasa nasionalisme di
kalangan generasi semakin memudar. Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap para pemuda dalam
memaknai berbagai hal penting bagi Negara Indonesia. Beberapa contoh diantaranya yaitu:

Pada saat upacara bendera, masih banyak generasi muda yang tidak memaknai arti upacara.
Seharusnya upacara bendera dapat menjadi tempat bagi generasi muda untuk menunjukkan rasa
nasionalisme pada negaranya sendiri

Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tidak
dirayakan seperti sebelum-sebelumnya. Padahal jika kita masih mencintai bangsa ini, kita harus
merayakan Hari Kemerdekaan sebagaimana kita merayakan Ulang Tahun kita sendiri. Kenapa Perayaan
ulang tahun sendiri dapat kita laksanakan dengan sangat meriah dan kenapa Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia tidak bisa dirayakan secara demikian?

Lebih tertariknya generasi muda Indonesia terhadap produk dan kebudayaan luar Indonesia
dibandingkan dengan produk dan kebudayaannya sendiri.

Rasa nasionalisme di kalangan generasi muda pada saat ini hanya muncul bila ada suatu faktor
pendorong, seperti kasus pengklaiman beberapa kebudayan Indonesia oleh Malaysia beberapa waktu
yang lalu. Namun seiring dengan hilangnya berita tersebut, rasa nasionalisme para generasi muda pun
kembali memudar.

Padahal, sudah jelas tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat tentang tujuan dan cita-
cita Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang berbunyi, “…melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan keteriban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan social…”. Tapi bagaimana cara kita untuk dapat mencapai tujuan tersebut apabila rasa
nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia semakin memudar?

Kondisi seperti ini sangat memprihatikan. Karena itulah, penulis termotivasi untuk menyusun makalah
ini, sebagai upaya menumbuhkan kembali rasa nasionalisme khususnya pada generasi muda.

B. Rumusan Masalah

1) Kebijakan alternatif yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber informasi yang

dikumpulkan

2) Kajian terhadap setiap kebijakan alternatif tersebut kebijakan apakah yang diusulkan dan

apakah keuntungan dan kerugian kebijakan

C. Tujuan

1. Mengetahui dan mengerti arti rasa nasionalisme

2. Menjelaskan faktor-faktor penyebab semakin hilangnya semangat nasionalisme di kalangan


generasi muda Indonesia

3. Memahami dampak yang ditimbulkan jika rasa nasionalisme semakin berkurang

4. Membangun kembali semangat nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia guna


mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

D. Manfaat

1) dapat terpenuhinya tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,

2) dapat bertambahnya pengetahuan siswa tentang nasionalisme dan patriotisme, dan

3) dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan remaja.


. BAB ll

.. PEMBAHASAN
1.Kebijakan alternatif yang berhasil dihimpun dari berbagai informasi

a. Mengadakan lomba yang bersifat nasionalisme contohnya, acara HUT RI


b. Memperingati hari hari Nasional
c. Menanamkan rasa nasionalisme sejak dini
d. Mencintai produk dalam negeri
e. Memberikan contoh rasa kecintaan Dan penghormatan pada bangsa

2) Kajian terhadap setiap kebijakan alternatif tersebut kebijakan apakah yang diusulkan dan
apakah keuntungan dan kerugian kebijakan tersebut

Keuntunganya adalah setiap kebijakan alternatif akan di saring dan dicerna sebelum di sahkan dan di
resmikan.
Kerugiannya adalah sebuah kebijakan tidak bisa langsung di proses dan di jalani sehingga kebijakan tidak
berjalan lancar
. BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan

Ø Jalannya masalah akibat rendahnya rasa nasionalisme dikalangan remaja adalah dengan
malakukan kegiatan kegiatan nasionalisme pada saat saat tertentu seperti acara kemerdekaan
17 agustus yang bisa diisi dengan pemahaman tentang bagaimana harus mencintai bangsanya
bagi remaja, atau saat adanya perayaan konferensi asia afrika sehingga remaja menjadi lebih
bangga pada bangsanya.

Kebijakan tentang rendahnya rasa nasionalisme di kalangan remajayaitu adanya penyuluhan


kepada remaja tentang pentingnya rasa nasionalisme pada dirinya dan NKRI.

Ø Perbedaan pendapat akan selalu ada di dalam setiap organisasi. Organisasi yang berhasil
adalah organisasi yang mampu menjadikan perbedaan pendapat tersebut menjadi kekuatan
mereka.

.B. Saran

Dari hasil pembahasan yang telah kami bahas, kami memberikan saran kepada semua pihak,
khususnya para generasi muda Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa nasionalisme terhadap
Negara Indonesia guna mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara kita tercinta ini. Karena
pemuda adalah calon penerus perjuangan dan pembangunan bangsa di masa yang akan datang,
dan juga generasi muda merupakan satu-satunya harapan bangsa untuk bisa lebih maju lagi.
Selain itu, penulis memberikan saran kepada masyarakat dan pemerintah untuk lebih
mengupayakan peningkatan nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/nova147/renda
hnya-rasa-nasionalisme-dikalangan-remaja

Anda mungkin juga menyukai