Anda di halaman 1dari 190

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ajar. Tak lupa juga
mengucapkan salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW, karena berkat beliau, kita mampu keluar
dari kegelapan menuju jalan yang lebih terang.

Kami ucapkan juga rasa terima kasih kami kepada pihak-pihak yang
mendukung lancarnya buku ajar ini mulai dari proses penulisan hingga
proses cetak, yaitu orang tua kami, rekan-rekan kami, penerbit, dan masih
banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.

Adapun, buku kami yang berjudul ‘Dasar-Dasar Kepramukaan’ ini telah


selesai kami buat secara semaksimal dan sebaik mungkin agar menjadi
manfaat bagi pembaca yang membutuhkan informasi mengenai
kepramukaan.

Dalam buku ini, tertulis mengenai kepramukaan yaitu, sejarah pramuka,


pramuka penegak dan pandegak, LKBB, upacara pembukaan latihan dan

ii
upacara penutupan latihan, pioneering, tendanisasi, sandi semaphore peta
pita dan peta perjalanan.

Kami sadar, masih banyak luput dan kekeliruan yang tentu saja jauh dari
sempurna tentang buku ini. Oleh sebab itu, kami mohon agar pembaca
memberi kritik dan juga saran terhadap karya buku ini agar kami dapat
terus meningkatkan kualitas buku.

Demikian buku ‘Dasar-Dasar Kepramukaan’ ini kami buat, dengan


harapan agar pembaca dapat memahami informasi dan juga mendapatkan
wawasan mengenai kepramukaan serta dapat bermanfaat bagi masyarakat
dalam arti luas. Terima kasih.

Makassar, 29 Oktober 2022

Regu Flamboyan 2

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar

iii
BAB 1 SEJARAH GERAKAN PRAMUKA
A. Awal Gerakan Pramuka………………...2
B. Kelahiran Gerakan Pramuka…………12

BAB 2 PRAMUKA PENGGALANG,


PENEGAK, DAN PENDEGAK
A. Pramuka Penggalang…………………22
B. Pramuka Penegak……………………..27
C. Pramuka Pendegak…………………….36

BAB 3 LATIHAN KETERAMPILAN BARIS


BERBARIS
A. LKBB………………………………….48
B. Aba-Aba………………………………49

BAB 4 UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN


DAN PENUTUPAN LATIHAN
A. Pengertian Pramuka………………….71
B. Tata Cara Dan Bentuk Upacara

iv
Pramuka
Siaga…………………………………….72

BAB 5 PIONERING
A. Pengertian………………………………81
B. Sejarah………………………………….81
C. Macam-Macam Simpul………………..83
D. Macam-Macam Ikatan………………...86
E. Contoh Pionering………………………89
F. Manfaat Pionering……………………..89

BAB 6 TENDANISASI
A. Pengertian Berkemah…………………93
B. Manfaat Berkemah……………………94
C. Perlengkapan Saat Berkemah………..94
D. Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan
Sebelum Berkemah…………………….96
E. Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan Saat
Berkemah……………………………….96

v
BAB 7 SANDI, MORSE, DAN SEMAPHORE

A. Sandi Pramuka………………………..122
B. Morse…………………………………..150
C. Semaphore…………………………….165

BAB 8 PETA PITA DAN PETA PERJALANA


A. Peta pita………………………………181
B. Peta Perjalanan………………………189

a)

vi
1
BAB 1
SEJARAH GERAKAN
PRAMUKA

2
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

A. Awal Kepramukaan di Indonesia


1. Masa Hindia Belanda

Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda


Indonesia mempunyai saham besar dalam
pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia
serta ada dan berkembangnya pendidikan
kepramukaan nasional Indonesia. Dalam
perkembangan pendidikan kepramukaan itu tampak
adanya dorongan dan semangat untuk bersatu,
namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang
Bhinneka.

Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai


oleh adanya cabang "Nederlandse Padvinders
Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada
saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir
besar sendiri serta kemudian berganti nama
menjadi "Nederlands-Indische Padvinders
Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.

3
Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh
bangsa Indonesia adalah "Javaanse Padvinders
Organisatie" (JPO); berdiri atas prakarsa S.P.
Mangkunegara VII pada tahun 1916.

Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas


dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas
dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder
Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama
menjadi "Hisbul Wathon" (HW); "Nationale
Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo;
Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam
Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti
menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih
dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe
Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong
Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale
Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh
Pemuda Indonesia.

4
Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan
Indonesia waktu itu tampak mulai dengan
terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara
Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu
Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada
tanggal 23 Mei 1928.

Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena


niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah
Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis
oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu
Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong
Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).

PAPI kemudian berkembang menjadi Badan


Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI)
pada bulan April 1938.

Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan


kepramukaan Indonesia baik yang bernafas utama
kebangsaan maupun bernafas agama. kepramukaan
yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu

5
Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan
(POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita
(SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI).
Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al
Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam
Indonesia (KII), Islamitische Padvinders
Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan
Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan
Masehi Indonesia (KMI).

Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan


persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian
Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa
perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun
nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti
dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia
Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan
pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Masa Bala Tentara Dai Nippon

6
"Dai Nippon" ! Itulah nama yang dipakai untuk
menyebut Jepang pada waktu itu. Pada masa
Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan
penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia.
Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk
gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun
upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap
dilakukan. Bukan hanya itu, semangat
kepramukaan tetap menyala di dada para
anggotanya.

2. Masa Republik Indonesia

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan


Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan
berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk
membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia
sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan
pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan
untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera

7
mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan
Indonesia.

Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada


tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan
hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia.
Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan
dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan
Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-
satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan
dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran
dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1
Februari 1947.

Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat


Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada
peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu
diadakan api unggun di halaman gedung
Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda
mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap
Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang

8
membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan
bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda,
Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini
mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti
Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri
Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda
(KIM).

Masa perjuangan bersenjata untuk


mempertahankan negeri tercinta merupakan
pengabdian juga bagi para anggota pergerakan
kepramukaan di Indonesia, kemudian berakhirlah
periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan
dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu
inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan
Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22
Januari 1950.

Kongres ini antara lain memutuskan untuk


menerima konsepsi baru, yaitu memberi
kesempatan kepada golongan khusus untuk

9
menghidupakan kembali bekas organisasinya
masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan
bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-
satunya organisasi kepramukaan di Indonesia
dengan keputusan Menteri PP dan K nomor
2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah
pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat
Indonesia merupakan satu-satunya wadah
kepramukaan di Indonesia, jadi keputusan nomor
93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir
sudah.

Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab


sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No.
2334/Kab. itu keluar, maka wakilwakil organi-sasi
kepramukaan menga-dakan konfersensi di Ja-
karta.Pada saat inilah tepatnya tanggal 16
September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan
Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.

10
Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota
kepramukaan sedunia

Ipindo merupakan federasi bagi organisasi


kepramukaan putera, sedangkan bagi organisasi
puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan
Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO
(Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia).
Kedua federasi ini pernah bersama-sama
menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke
Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.

Dalam peringatan Hari


Proklamasi Kemerdekaan RI
yang ke-10 Ipindo

menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di


Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20
Agustus 1955, Jakarta.

11
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan
kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan
seminar agar dapat gambaran upaya untuk
menjamin kemurnian dan kelestarian hidup
kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor
pada bulan Januari 1957.

Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan


yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap
gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan
demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat
dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan
Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini
Departemen PP dan K mengadakan seminar di
Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik
"Penasionalan Kepanduan".

Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di


Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI
menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri
yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat.

12
Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959.
Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan
kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling
Filipina.

Nah, masa-masa kemudian adalah masa


menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.

B. KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA


1. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi


kalau akan menyimak latar belakang lahirnya
Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan,
kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.

Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan


kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan
di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu
tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota
perkumpulan itu.

13
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini
adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960,
tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana
pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam
ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang
menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang
kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban
tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan
kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui
rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka
(Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya
dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme
(Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewajiban agar


Pemerintah melaksanakannya. Karena
itulahPesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret
1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin
gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di
Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden
mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus

14
diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan
harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang
ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.
Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri
Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K
Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh
dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan
Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia
ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan
kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112
Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia
Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan
Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang
disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara


pidato presiden dengan keputusan presiden itu.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah


Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961
tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan

15
Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas
Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono,
Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo
Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah


Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai
Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238
Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan
Pramuka.

16
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Syamsul. 2012. Leadership Ilmu dan Seni


Kepemimpinan. Jakarta : Mitra

Wacana Media.

Ahmad D. Marimba. 1980. Filsafat Pendidikan


Islam. Bandung: Al-Ma’arif.

Abi Fadl Jamal al Diin Muhammad bin M. Ibn


Mandzur al Afriki al Mishri.1990.

Lisan al-‘Arab Jilid I. Beirut: Daar al Shad

17
PROFIL PENULIS

Novianti Ramadhani kerap disapa dengan Novi


memiliki hobi menyanyi menulis membaca dan
menarik lahir di Makassar pada tanggal 2
November 2003 dari pasangan Bapak sukresif dan
Ibu Suryani ia menempuh pendidikan sekolah dasar
di SDN Rappocini 1 Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama di SMP Pesantren Sultan
Hasanuddin dan serta Sekolah Menengah Atas di
Man 2 Makassar kemudian ia melanjutkan studi

18
pendidikan S1 di Universitas Negeri Makassar
jurusan pendidikan guru SD

19
BAB 2
PRAMUKA PENGGALANG,
PENEGAK, DAN PANDEGA

20
Di dalam Gerakan Pramuka  anggotanya
akan dikelompokkan berdasarkan usia. Kelompok
berdasarkan jenjang usia ini disebut juga dengan
tingkatan dalam kepramukaan. Terdapat empat
kelompok dalam tingkatan Gerakan Pramuka, yang
mana di setiap tingkatannya memiliki aturan yang
berbeda-beda. Semakin tinggi tingkatan, semakin
besar pula tanggung jawab yang diberikan kepada
anggota Gerakan Pramuka.
Keempat tingkatan yang dibedakan
berdasarkan umur tersebut yaitu Pramuka Siaga
untuk kelompok usia 7 sampai 10 tahun, Pramuka
Penggalang untuk kelompok usia 11 sampai 15
tahun, Pramuka Penegak untuk kelompok usia 16
sampai 20, dan Pramuka Pandega untuk kelompok
usia 21 sampai 25.
Selain karena faktor usia, tingkatan dalam
kepramukaan juga didasarkan pada tingkatan
kemampuan anggotanya yang disebut dengan
Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU.

21
Namun pada kali ini, kita hanya akan
membahas tiga dari 4 jumlah tingkatan dalam
pramuka yaitu Pramuka Penggalang, Penegak dan
Pandega.
A. PRAMUKA PENGGALANG
1. Pengertian
Pramuka penggalang adalah sebuah
golongan dari kegiatan kepramukaan. Anggota dari
golongan ini berusia 11-15 tahun. Disebut pramuka
penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa
penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu
ketika rakyat Indonesia menggalang dan
mempersatukan dirinya untuk mencapai
kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah
yaitu konggres para pemuda Indonesia yang
dikenal dengan Soempah Pemoeda pada tahun
1928 .
2. Tingkatan dalam Pramuka Penggalang
Setiap anggota Penggalang yang telah
menyelesaikan SKU (Syarat Kecakapan Umum)

22
berhak mengenakan TKU (Tanda Kecakapan
Umum) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada
lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung
berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang
berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan
gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.
Adapun setiap Manggar atau Tanda kecakapaun
Umum tingkat pramuka penggalang ini memiliki
arti kiasan sebagai berikut:
 Mayang bertangkai tiga, menggambarkan
bunga yang sedang berkembang, menarik dan
indah, merupakan gambaran anggota gerakan
pramuka penggalang yang riang dan lincah
sebagai penerus cita-cita bangsa yang sedang
berkembang dengan jika Pramuka sesuai Trisatya
 Mayang terurai ke samping, mengartikan
bahwa pramuka penggalang semakin terbuka
dalam menerima pengaruh baik dari lingkungan
sosial. 

23
 Warna merah, Melambangkan kehidupan yang
sedang dalam masa berkembang
 Warna putih, menggambarkan bahwa anggota
gerakan pramuka khususnya tingkat penggalang
memiliki jiwa yang bersih dan suci

Berikut ini tanda kecakapan umum pada tingkat


pramuka penggalang.

Manggar Satu Manggar Dua Manggar Tiga

(telah menyelesaikan SKU (telah menyelesaikan SKU (telah menyelesaikan SKU

Ramu) Rakit) Terap)

3. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang


Kode kehormatan Pramuka Penggalang
terdiri atas Trisatya dan Dasadarma.

24
4. Seragam Pramuka Penggalang

25
B. PRAMUKA PENEGAK
1. Pengertian
Pramuka penggalang merupakan golongan
sekaligus sebutan bagi anggota Gerakan
Pramuka yang berusia antara 16 sampai dengan 20
tahun. Tingkatan golongan pramuka penegak ini
merupakan penggolongan pramuka berdasarkan

26
usia didik setelah pramuka siaga (usia 7 – 10 tahun)
dan pramuka penggalang (usia 11 –15 tahun).
Penggunaan istilah penegak, sebagaimana
istilah lainnya dalam kepramukaan, diambilkan dari
romentisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Kata ‘penegak’ (kata dasar ‘tegak’) merujuk pada
tahap keberhasilan bangsa Indonesia dalam
menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tahap tegaknya (berdirinya) negara Indonesia
ditandai dengan proklamasi kemerdekaan yang
dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tahap ini
didahului oleh tahap-tahap sebelumnya seperti
penyiagaan bangsa dan penggalangan persatuan
dan kesatuan yang mana kedua tahapan itu
kemudian dijadikan nama golongan anggota
Gerakan Pramuka siaga dan penggalang.
Seseorang dapat menjadi pramuka penegak
setelah menginjak usia 16 tahun. Sebelum dilantik
menjadi pramuka penegak seorang calon pramuka
penegak melewati masa yang dinamakan ‘tamu

27
ambalan’ selama sedikitnya satu bulan. Selama
menjadi tamu ambalan, calon penegak dapat
mengikuti acara-acara tertentu dalam ambalan
hingga kemudian dilantik dalam sebuah upacara
penerimaan tamu ambalan.
2. Tingkatan dalam Pramuka Penegak
Setiap anggota Penegak yang telah
menyelesaikan SKU (Syarat Kecakapan Umum)
berhak mengenakan TKU (Tanda Kecakapan
Umum) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada
pundak berwarna dasar hijau. TKU untuk Penegak
berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua.
Tanda kecakapan umum pramuka penegak berupa
tanda pundak yang dibuat dari kain dengan warna
dasar hijau tua dengan tulisan dan gambar dibuat
dengan sulaman atau logam berwarna kuning emas.
TKU berbentuk trapesium berwarna dasar hijau tua
dengan panjang sisi bawah 5 cm, sisi atas 4 cm dan
panjang kaki miring kiri dan kanan masing-masing
7,5 cm.

28
Di dalam bidang trapesium terdapat gambar
bintang sudut lima di bawahnya terdapat sepasang
tunas kelapa yang berlawanan arah dan di bawah
tunas kelapa terdapat tulisan BANTARA (untuk
TKU Penegak Bantara) atau LAKSANA (untuk
TKU Penegak Laksana).
Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka
Penegak mengandung arti dan makna kiasan
sebagai salah satu unsur pendidikan dalam
kepramukaan. Arti kiasan dari TKU Penegak
adalah sebagai berikut:
 Bintang bersudut lima mempunyai arti bahwa
Pramuka Penegak  bertaqwa kepada tuhan yang
Maha Esa dan bermoral Pancasila. 
 Tunas kelapa yang berlawanan arah
mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak
Pramuka Penegak putra dan putri yang sedang
membina dirinya sebagai mahluk pribadi, sosial
dan mahluk Tuhan menuju cita-cita bangsa. 

29
 Tanda di pundak mengibaratkan tanggung jawab
yang tidak ringan yang harus dipikulnya sebagai
anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan
bangsa dan Negara. 
 Bantara mengandung pengertian kader, ajudan,
pengawas pembangunan yang kuat, baik dan
terampil serta bermoral Pancasila. Calon pemimpin
bangsa dan negara yang masih belajar dan
mengembangkan kemampuannya dalam
memimpin.  
 Laksana mengandung arti pemimpin muda yang
sudah  sanggup mengemban dan melaksanakan
tugas pembangunan bangsa dan negara serta
mempunyai tanggungjawab yang lebih besar. 

30
3. Kode Kehormatan Pramuka Penegak
Sebagaimana golongan anggota Gerakan
Pramuka lainnya, pramuka penegak memiliki kode
kehormatan yang terdiri atas Satya Pramuka dan
Darma Pramuka. Satya Pramuka (janji) penegak
disebut sebagai Trisatya yang terdiri atas tiga butir
janji. Sedangkan Darma Pramuka (ketentuan
moral) penegak disebut sebagai Dasadarma yang
terdiri atas sepuluh butir sikap dan norma tindakan
yang harus dipraktekkan dalam kehidupan sehari-
hari baik di lingkungan kepramukaan maupun di
luarnya.

31
4. Pengorganisasian Pramuka Penegak
Pramuka penegak dikumpulkan dalam
kelompok-kelompok. Kelompok atau satuan
terkecil disebut sangga yang terdiri atas 4–8
pramuka penegak. Sangga dinamai dengan nama-
nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas, dan
Pelaksana, atau nama-nama lain sesuai aspirasi
anggota angga. Sangga dipimpin secara bergantian
oleh Pemimpin Sangga (disingkat Pinsa) yang
dipilih dari dan oleh anggota sangga yang
bersangkutan.
Tiga atau empat sangga dengan total
anggota antara 12 sampai 32 dihimpun dalam
satuan yang lebih besar yang disebut sebagai
ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang
Pemimpin Sangga Utama yang disebut Pradana
yang dipilih dari dan oleh para Pemimpin Sangga
dalam pasukan tersebut. Pradana yang terpilih tetap
menjadi Pemimpin Sangga bagi sangganya. Dalam

32
kegiatannya, ambalan penegak dibimbing oleh
seorang Pembina Penegak dan seorang Pembantu
Pembina Penegak yang dipanggil dengan sebutan
kakak baik untuk putra maupun putri. Nama
ambalan diambilkan dari nama-nama pahlawan
atau tokoh sejarah, pewayangan ataupun legenda.
Dalam ambalan dibentuk juga Dewan
Ambalan Penegak atau Dewan Penegak yang
diketuai oleh Pradana dengan dibantu oleh
perangkatnya seperti Pemangku Adat, Kerani
(Sekretaris), Bendahara, dan beberapa anggota
dengan masa bakti selama satu tahun. Tugas
Dewan Penegak antara lain:
a. Merancang dan melaksanakan program kegiatan
b. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
c. Merekrut anggota baru
d. Membantu sangga dalam mengintegrasikan
anggota baru dalam sangga
e. Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam
Majelis Penegak

33
5. Seragam Pramuka Penegak

PUTRA

34
C. PRAMUKA PANDEGA
1. Pengertian
Pramuka Pandega adalah golongan
sekaligus sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka
setelah penegak dan berusia antara 21-25 tahun.
Pandega merupakan golongan peserta didik
terakhir dalam Gerakan Pramuka setelah Pramuka
Siaga (usia 7-10 tahun), pramuka penggalang (11-
15 tahun), dan penegak (16-20 tahun). Dalam
bahasa Inggris pandega biasa disebut
sebagai Senior Rover.
Istilah pandega mempunyai arti pemuka
atau ahli. Hal ini mengandung filosofi berdasarkan
romantisme perjuangan bangsa Indonesia di mana
setelah masa menegakkan kemerdekaan Republik
Indonesia dilanjutkan dengan masa memandegani
pelaksanaan pembangunan di negeri Indonesia.

35
2. Kode Kehormatan Pramuka Pandega
Kode Kehormatan seorang pramuka
pandega sama dengan kode kehormatan pramuka
penegak dan anggota pramuka dewasa lainnya.
Kode kehormatannya terdiri atas Satya Pramuka
(janji) yang disebut Trisatya dan Darma Pramuka
(ketentuan moral) yang disebut Dasadarma.

3. Pengorganisasian Pramuka Pandega


Pramuka pandega dihimpun dalam
satuan yang dinamakan Racana. Satu racana
pandega idealnya beranggotakan antara 10-30
pramuka pandega. Racana dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil yang disebut Reka.

36
Racana Pandega menggunakan nama dan lambang
yang dipilih sesuai dengan aspirasi anggota dan
mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi
kehidupan Racana. Biasanya menggunakan nama
pahlawan namun dapat juga menggunakan nama
tokoh, nama jenis senjata, nama kerajaan dalam
pewayangan atau nama ceritera mitos. Sedangkan
Reka bisa dinamakan bebas sesuai keinginan
anggota atau sesuai dengan minat bersama anggota
semisal reka bernama Reka Gita Pesona karena
anggotanya sama-sama menyukai musik.
Racana dipimpin oleh seorang ketua yang
disebut Pradana. Pradana dipilih dari musyawarah
anggota Racana. Organisasi racana disusun sesuai
organisasi yang terdapat di masyarakat pada
umumnya, karena pada usia Pandega sudah terjun
dalam kehidupan masyarakat. Di dalam organisasi
Racana terdapat Dewan Racana Pandega yang
disebut Dewan Pandega dan Dewan
Kehormatan.

37
Struktur organisasi Dewan Pandega terdiri
Ketua Racana (Pradana), Kerani (Sekretaris),
Bendahara, Pemangku Adat (penjaga kode etik
Racana atau tata cara adat Racana), dan beberapa
anggota.  Sedangkan pembina Racana bertindak
sebagai penasehat, pendorong, pengarah,
pembimbing dan mempunyai hak dalam
mengambil keputusan terakhir. Dewan pandega ini
mempunyai tugas:
 Merancang program kegiatan
 Mengurus dan mengatur kegiatan
 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
 Merekrut anggota baru
 Mencari/mengidentifikasi sumber dana untuk
disampaikan kepada Ketua Gudep
 Mengelola dana untuk menjalankan program
kegiatan
 Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada
Pembina Gudep

38
Dewan Kehormatan Pandega adalah Dewan yang
dibentuk untuk mendampingi Dewan Pandega.
Tugas Dewan Kehormatan Pandega yaitu:

 Menentukan pelantikan,
 Memberikan penghargaan kepada Pandega
yang berprestasi
 Memberikan  tindakan hukuman atas
pelanggaran terhadap kode kehormatan.
 Rehabilitasi anggota Racana Pandega.

4. Sistem Tanda Kecakapan Pramuka


Pandega
Kecakapan pramuka pandega terdiri atas
kecakapan umum, kecakapan khusus, dan pramuka
garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan
menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU)
yang terdiri atas satu tingkat yaitu Pandega.

39
TKU Pramuka
Kecakapan Pandegadicapai
khusus dengan
menyelesaikan Syarat Kecakapan Khusus (SKK)
yang memiliki tiga tingkatan yaitu purwa, madya,
dan utama. Setelah menyelesaikan Syarat
Kecakapan Umum Pandega maka seorang Pandega
dapat menempuh Syarat Pramuka Garuda (Eagle
Scout). TKU (Tanda Kecakapan Umum) dipasang
di bahu pakaian.

5. Seragam Pramuka Pandega

40

PUTRA
PUTRI

41
DAFTAR PUSTAKA
Pramukaria.id. 19 Mei 2013. “Mengenal Pramuka
Penegak”. Diakses pada 25 Oktober 2022 dari
https: // www. pramukaria. id/2013/05/ mengenal-
pramuka-penegak.html

Pramuka Penegak. www.pramukabuleleng.or.id. 3


November 2019. 25 Oktober 2022. pramuka
penegak – wwww.pramukabuleleng.or.id

Pramukaria.id. 30 Juli 2013. “Arti tanda


kecakapan umum penegak”. Diakses pada 25
Oktober 2022 dari https: //www. pramukaria.
id/2013/07/arti-tanda-kecakapan-umum-
penegak.html

Pramukaria.id. 6 Juli 2013. “Mengenal Pramuka


Pandega”. Diakses pada 25 Oktober 2022 dari

42
https: //www. pramukaria. id/2013/06/ mengenal-
pramuka-pandega.html

Pramukadiy.or.id. Pramuka Penggalang [internet], 14


November 2017, [diakses pada 25 Oktober 2022]. https://
pramukadiy. or. id/ pramuka-penggalang/

43
PROFIL PENULIS

Siti Saharani atau kerap disapa Rani, memiliki


hobi membaca, scroll TikTok, main game,
ngehaluin bias, dan nonton drama Korea. Ia
lahir di Pangkajene Sidrap, Sulawesi Selatan,
pada tanggal 6 April 2004. Ia menempuh
pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 5
Tanrutedong, pendidikan Sekolah Menengah Pertama di MTs
PP Al Urwatul Wutsqaa, dan melanjutkan pendidikan Sekolah
Menengah Atas di MAS PP Al Urwatul Wutsqaa serta sedang
menempuh Pendidikan S-1 pada prodi PGSD ICP Bilingual di
Universitas Negeri Makassar.

44
BAB 3
LKBB

(Latihan Keterampilan Baris


Berbaris)

45
LKBB

A. Pengertian Baris Berbaris

Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang


diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara
kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu
perwatakan tertentu.

B. Maksud dan tujuan

1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas,


rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap
jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan
pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok,
sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok
tersebut dengan sempurna.
3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib
sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam
menjalankan tugas.
4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan
kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada

46
hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan
pilihan hati sendiri.
5. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian
untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya,
tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah
melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

Aba-aba

A. Pengertian

Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang


Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada
waktunya secara serentak atau berturut-turut dengan tepat dan
tertib.

b. Macam aba-aba

Ada tiga macam aba-aba yaitu :

1. Aba-aba petunjuk
2. Aba-aba peringatan

47
3. Aba-aba pelaksanaan

1. Aba-
aba

petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan


maksud dari pada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:

a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAK


b) Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK

2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas,


untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:

a) Lencang Kanan – GERAK


(bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat – GERAK (bukan ditempat istirahat)

48
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat
untuk melaksanakan aba-aba. Aba-aba pelaksanan yang
dipakai ialah:

a) Gerak  adalah aba-aba pelaksanaan untuk gerakan-gerakan


yang menggunakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai
anggota tubuh serta alat lainnya baik dalam keadaan berjalan
maupun berhenti.
Contoh:

 jalan ditempat -GERAK


 Siap -GERAK
 Hadap kanan -GERAK
 Lencang kanan -GERAK

b) Jalan adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan


dengan meninggalkan tempat.
Contoh:

 Haluan kanan/kiri – JALAN


 Dua langkah ke depan -JALAN
 Satu langkah ke belakang – JALAN

49
Tentang istilah: “maju”

 Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan


terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.
 Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus
berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
 · Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju – JALAN
 Untuk berhenti diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri
HENTI GERAK.
 Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN
 Untuk berhenti diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri
HENTI GERAK.
 Balik kanan maju/JALAN,
 Untuk berhenti diberikan aba-aba : balik kanan HENTI
GERAK
.Tentang aba-aba : “HENTI”
Pada dasarnya aba-aba peringatan HENTI digunakan untuk
menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak
selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan.
Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan,
pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.

50
c) Mulai  adalah aba-aba pelaksanaanuntuk gerakan-gerakan
pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
Contoh:

1. hitung -MULAI
2. tiga bersaf kumpul -Mulai

d). Selesai adalah suatu aba-aba gerakan akhir kegiatan yang


aba–aba pelaksanaan diawali dengan “MULAI”.

c. Aba- aba isyarat tangan

1. Berkumpul
2. Maju jalan
3. Berhenti
4. Berjongkok
5. Bubar/berpencar
6. Lari
7. Balil kanan
8. Bangun/berdiri
9. Berbaring/tiarap

D. Isyarat dalam LKBB

51
d. Cara memberi aba-aba

1. Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri


dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali
dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan
itu.
2. Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba,
maka
pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan
untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya :
Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang
diberi
hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-
sama

52
dengan pasukan. Setelah penghormatan selesai
dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka
dalam keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi
aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali
ke sikap sempurna.
3. Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada
pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan
gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala,
pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada
kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4
(empat) langkah untuk berlari.
4. Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan
bersemangat.
5. Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan
hendaknya diberi antara/jeda.
6. Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya
dihentakkan.
7. Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya
diperpanjang
disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
8. Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan
maka

53
dilakukan perintah ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK

Macam-macam Gerakan dasar PBB

1. Sikap sempurna
2. Istirahat ditempat
3. Lencang depan
4. Lencang kanan
5. Hadap serong kanan
6. Hadap serong kiri
7. Balik kanan
8. Hadap kanan
9. Hadap kiri
10. Berhitung
11. Hormat
12. Jalan ditempat

f. Bentuk barisan

1. Lingkaran besar
Kedua ujung jari tangan di lekatkan tepat diatas kepala /
membuat lingkaran dengan kedua tangan disekeliling badan.
Aplikasi Barisannya:

54
Anggota membentuk lingkaran besar (ada jarak antar anggota
satu dengan yang lain). Semua anggota menghadap ke pusat
titik tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah
lingkaran.

2. Lingkaran kecil
Kedua ujung telunjuk dan ibu jari tangan di lekatkan
tepat diatas kepala / membuat lingkaran dengan kedua
tangan di-sekeliling badan.
Aplikasi Barisannya:
Anggota membentuk lingkaran kecil (bahu anggota satu
dengan yang lain menempel). Semua anggota

55
menghadap ke pusat titik tengah lingkaran. Instruktur
Barisan berada tepat di tengah lingkaran.

3. Setengah lingkaran

Kedua belah tangan di bentangkan lurus ke samping bawah dan


di gerakkan dari kanan ke kiri, kiri ke kanan di depan badan

Aplikasi Barisannya:

Anggota membentuk setengah lingkaran. arah anggota semua


menghadap ke pusat setengah lingkaran. Ketua/Instruktur
berada tepat di tengah setengah lingkaran. jarak anggota satu
dengan yang lain bisa rapat atau renggang.

56
4. Kolone terbuka
Kedua belah tangan diangkat setinggi bahu, jari2
merapat menghadap ke dalam
Aplikasinya:
Membentuk barisan yang saling bertolak belakang
antara satu regu dengan regu lainnya.

57
5. Berderet

Kedua lengan tangan dibentangkan kesamping, setinggi bahu,


telapak tangan terbuka dan menghadap ke bawah.

Aplikasi barisannya :

Anggota berbaris lurus secara berderet menghadap ke


instruktur barisan

58
6. Angkare
Kedua lengan tangan dikepalkan dan diacungkan ke
atas.
Aplikasi barisannya :
Anggota berbaris membentuk huruf "U" (bentuk U siku
90 derajat) dengan Instruktur/ketua tepat berada di
tengah barisan. Barisan yang berada di samping kanan
dan kiri instruktur barisan, saling berhadapan satu
dengan yang lainnya. Dan barisan yang berada di depan
instruktur barisan, saling berhadapan dengan instruktur
barisan.

59
7. Perlombaan

Kedua belah tangan dikepalkan dan menjulur lurus ke.depan.

Aplikasi Barisannya :

Tiap regu berbaris menghadap satu arah (contohnya ke


instruktur).

8. Berbanjar

Tangan kanan di julurkan miring ke atas, dengan posisi telapak


tangan terbuka dan menghadap kedepan

60
Aplikasi Barisannya :

Semua anggota membentuk satu baris lurus menghadap ke


instruktur barisan.

9. Bentuk Selat
Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan posisi
telapak tangan terbuka dan saling berhadapan, jari-jari
tangan merapat. Bentuk barisan ini kadang juga disebut
dengan Selat Tertutup
Aplikasi Barisannya :
dua regu berbaris lurus dan saling berhadapan satu dengan
yang lain.

61
10. Roda
Kedua belah tangan dikepalkan dan bersilang di depan
dada.
Aplikasi Barisannya :
4 Regu menghadap satu titik dari empat arah

11. Kolone tertutup


Kedua belah tangan dikepalkan dan di angkat di depan
badan setinggi bahu. kepalan antar dua tangan rapat
Aplikasinya:
Regu membentuk barisan yang saling berhadapan
antara regu satu dengan regu lainnya.

62
12. Anak panah
Kedua belah tangan diangkat di depan dada dan jari-jari
dirapatkan. kedua telapak tangan ditempelkan, dengan
posisi semua jari tangan menghadap ke atas.
Aplikasinya:
Anggota membentuk beberapa barisan lurus yang
terpusat pada satu titik

63
DAFTAR PUSTAKA

64
https://pramuka.adnyana.com/blog/peraturan-baris-
berbaris-pramuka/
https://www.kwarcabagam.org/2020/01/bentuk-barisan-
dalam-gerakan-pramuka.html?m=1

65
PROFIL PENULIS

Lasri kerap si sapa sri,memiliki hobi


berenang ,membaca, dan nonton drama
korea.ia lahir di Takalar ,Sulawesi
selatan,pada tanggal 07 Desember 2003.Ia
menempuh Pendidikan Sekolah Dasar di
SD Negeri rajaya,,Pendidikan Sekolah
menengah pertama di SMP Negeri 3 Takalar ,dan melanjutkan
Pendidikan Sekolah menengah Atas di SMA Negeri 1 Takalar
serta sedang menempuh Pendidikan S-1 Jurusan PGSD di
Universitas Negeri Makassar

66
BAB 4
UPACARA PEMBUKAAN
LATIHAN DAN
PENUTUPAN LATIHAN

67
A. Pengertian Pramuka
Pengertian pramuka menurut:
 Joko Mursitho, Pramuka adalah proses
Pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan
sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam
bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan,
sehat, teratur, terarah, dan praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar
dan metode kepramukaan yang bertujuan
untuk membentuk watak peserta didik.
 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Tahun 2004, pramuka adalah pendidikan yang
menyenangkan bagi anak muda, di bawah
tanggung jawab anggota dewasa, yang
dilakukan di luar lingkungan sekolah dan
keluarga, dengan tujuan, prinsip dasar dan
metode pendidikan tertentu.

68
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pramuka adalah organisasi untuk generasi
muda yang mendidik para anggotanya dengan
berbagai jenis keterampilan, disiplin,
kepercayaan pada diri sendiri, saling tolong
menolong, dan lain sebagainya.

B. Tata Cara dan Bentuk Upacara


Pramuka Siaga
1. Upacara Pembukaan Latihan Pramuka

Upacara pembukaan latihan perindukan siaga


adalah sebagai berikut:

a. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota


b. Memilih barung terbaik untuk memimpin
upacara
c. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan
upacara
d. Pemimpin upacara memanggil anggota
perindukan, untuk membentuk lingkaran besar
mengelilingi standar bendera

69
e. 1) Pembina upacara (pembina siaga) dijemput
oleh pemimpin upacara dan mengambil
tempat di tengah lingkaran menghadap
bendera dan pintu upacara
2) Para pembantu pembina siaga masuk
lingkaran upacara
f. Pemimpin upacara mengambil bendera untuk
dikibarkan
g. Pada waktu bendera sampai di pintu upacara,
semua anggota perindukan memberi hormat
hingga selesai
h. Pembina upacara (pembina siaga) membaca
Pancasila ditirukan oleh smua anggota
i. Pemimpin upacara membaca Dwidarma diikuti
oleh semua anggota perindukan
j. Pembina upacara kembali ke barungnya
k. Pembina upaca (pembina siaga)
mengumumkan hal-hal yang perlu diketahui
oleh anggota perindukan

70
l. Pembina upacara (pembina siaga)
mengucapkan doa yang diikuti oleh anggota
perindukan

Gambar posisi dan bentuk barisan upacara pembukaan latihan siaga

2. Upacara Penutupan Latihan Pramuka


Upacara penutupan latihan perindukan siaga adalah
sebagai brikut:
a. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan
upaca
b. Pemimpin upacara memanggil anggota
perindukan, untuk membentuk lingkaran besar
mengelilingi standar bendera

71
c. 1) Pembina upacara (pembina siaga) dijemput
oleh pemimpin upacara dan mengambil
tempat di tengah lingkaran menghadap
bendera da pintu upacara
2) Para pembantu pembina siaga masuk
lingkaran upacara
3) Pemimpin upacara mengambil tempat di
dekat bendera menghadap pembina siaga
d. 1) Pemimpin upacara memberi hormat pada
Sang Merah Putih, kemudian membawanya
keluar tempat upacara (tidak balik kanan)
2) Pada waktu Sang Merah Putih dibawa
keluar, semua anggota perindukan memberi
hormat sampai ke pintu upacara
3) Pemimpin upacara menggulung dan
meletakkan bendera di tempat yang telah
ditentukan, kemudian kembali ke barungnya
e. Pengumuman dan pesan pembina upacara
(pembina siaga)

72
f. Pembina upacara (pembina siaga)
mengucapkan doa yang diikuti oleh anggota
perindukan
g. Barisan dibubarkan, anggota perindukan minta
diri kepada pembina dengan bersalaman

Gambar posisi dan bentuk barisan upacara penutupan latihan siaga

73
DAFTAR PUSTAKA
Zahid, Umar. 2019. Pengertian, Fungsi Pramuka. 26
Oktober 2022.

https://www.smkplusumarzahid.sch.id/page/berita/
26/pe ngertian-pramuka-arti-sejarah-fungsi-tujuan-
prinsip- dan-metodenya

Chatra, Rover. 2020. Tata Cara Dan Bentuk Upacara


Pramuka Siaga. 26 Oktober 2022
https://roverpramuka.com/news/show/13022021-tata-
cara-dan-bentuk-upacara-pramuka-siaga

Ilahi, Anis. 2013. Upacara Pembukaan Latihan


Pramuka Siaga. 26 Oktober
2022

http://www.ensiklopediapramuka.com/2012/10/
upacara- pembukaan-latihan-pramuka-siaga.html

Ilahi Anis. 2013. Upacara Penutupan Latihan

Pramuka Siaga. 26 Oktober 2022

http://www.ensiklopediapramuka.com/2012/10/
upacara- penutupan-latihan-pramuka-siaga.html

74
PROFIL PENULIS
Nadjwa, memiliki hobi membaca,
dengar musik, nonton tiktok dan
drama Korea. Ia lahir di Mamuju,
Sulawesi Barat, pada tanggal 18
Oktober 2004. Ia menempuh
pendidikan Sekolah Dasar di SD
Negeri Taan Galung, pendidikan Sekolah
Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Tapalang, dan
melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di
SMA Negeri 1 Tapalang serta sedang menempuh
pendidikan S1 jurusan PGSD di Universitas Negeri
Makassar.

75
BAB 5
PIONERING

76
PIONERING
A. Pengertian
Pionering (Pioneering dalam bahasa Inggris)
adalah salah satu teknik pramuka dalam penggunaan
peralatan tongkat dan tali yang dirangkai menjadi sebuah
model suatu objek, Seperti bangunan kreatif, tandu,
menara pandang kaki tiga, menara segitiga terbalik,
menara kaki empat, dan alat-alat lain nya,
Dalam tali temali kita sering
mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal
ini sebenarnya berbeda sama sekali. Bedanya Tali adalah
bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan
tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda
lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
B. Sejarah
Sejarah Pembuatan Tali  dan Temali  ini pertama kali
diperkenalkan oleh W.H. Carothers, seorang ahli kimia
dan di produksi oleh E.I. du Pont de Memors and Co.
pada tahun 1938. Tali dan Temali  dari bahn sintetis,

77
khususnya nylon, pada awalnya hanya diproduksi untuk
kepentingan militer dan para pelaut. Kemudian, dengan
semakin berkembangnya kegiatan yang mengarah ke
alam terbuka, maka tali ini pun mulai dikenal oleh
penggiat alam bebas. Disamping itu, tali ini juga
mengalami perkembangan dalam hal konstruksi dan
bahan pembuatan
Sejarah Pembuatan Tali dan Temali di dunia Kegiatan
kepencintaalaman atau kegiatan di alam bebas adalah
Salah satu peralatan yang sangat penting dan sangat
mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini. Tali dan
Temali  bagi setiap penggiat alam bebas sudah
merupakan kebutuhan utama, yang setiap saat dapat
menjadi penolong hidupnya, bahkan dalam kondisi
survival. Olehnya itu pengetahuan dan keterampilan
tentang Tali dan Temali sangat perlu dipahami sebelum
melakukan kegiatan alam bebas.
C. Macam-macam Simpul
Dalam pembuatan pionering dapat
memanfaatkan berbagai macam simpul antara lain:
 Simpul Pangkal

78
Yaitu simpul yang berguna untuk memulai atau
mengakhiri suatu ikatan pada tongkat.

 Simpul Anyam

Berguna untuk menyambungkan dua utas tali


dengan ukuran tidak sama besar dan dalam tali
keadaan kering
 Simpul Mati

79
Berguna untuk menyambung dua utas tali sama
besar.

 Simpul Anyam Berganda


Bergunauntuk menyambungkan dua utas tali
dengan ukuran tidak sama besar dan dalam tali
keadaan basah.

80
 Simpul Erat
Berguna untuk memendekkan tali tanpa perlu
memotong tali.
 Simpul Penarik

81
Berguna untuk memudahkan dalam menarik beban,
jika beban tersebut terlalu berat untuk satu orang.

 Simpul Kursi

Berguna untuk mengangkat atau menurunkan


benda, bahkan orang yang sedang pingsan.

D. Macam-macam Ikatan
Berikut ini adalah berbagai macam ikatan antara lain:
 Ikatan Palang

82
Berguna untuk mengikat dua tongkat atau kayu
yang posisinya saling tegak lurus.
 Ikatan Silang
Berguna untuk mengikat dua buah tongkat atau

kayu yang posisinya saling bersilangan


 Ikatan Canggah

83
Berguna untuk menyambung dua Berguna untuk
menyambungdua buat tongkat secara lurus
 Ikatan Kaki Tiga

Berguna untuk menggabungkan tiga buah kayu atau


tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk
membentuk posisi kaki tiga. 

E. Contoh Pionering

84
F. Manfaat Pionering
Secara beregu dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Meningkatkan kekompakan.
2. Memupuk rasa kebersamaan.
3. Melatih kerja sama yang baik antar sesama
anggota Pramuka.
4. Dapat diaplikasikan saat keadaan darurat
(pertolongan pertama).
5. Mengaplikasikan hasil pemikiran dalam
merancang suatu objek yang dapat berguna.

85
DAFTAR PUSTAKA

www.pramukanet.org,www.google.com/tanaman obat
keluarga, Abidin, Zinal. 2011. Buku Saku Pramuka
Bonus SKU Terbaru Penggalang. Yogyakarta: Planet
Ilmu, Kahono P.C, dkk. 2010. Menarik dan Menantang
dalam Permainan Pramuka. Bandung: PT Puri Pustaka.

86
PROFIL PENULIS

Ria Adriana Amir kerap disapa


Ria,memiliki hobi menari dan
membaca puisi.Ia lahir di
Sinjai,Sulawesi Selatan,pada
tanggal 10 Oktober 2003,Ia
menempuh Pendidikan sekolah
dasar d SD Negeri 91
Bulupoddo,dan melanjutkan
Pendidikan sekolah menengah pertama d SMP Negeri 1
Bulupoddo ,dan melanjutkan Pendidikan sekolah
menengah atasdi SMA Negri 5 Sinjai,serta sedang
menempuh Pendidikan S-1 jurusan PGSD di
Universitas Negeri Makassar

87
BAB 6

TENDANISASI

88
TENDANISASI

Gambar 6.1 Berkemah


(Sumber: Pinterest)

A. Pengertian Berkemah
Berkemah merupakan salah satu
kegiatan dalam kepramukaan yang
dilaksanakan secara terbuka dan di
lapangan luas. Kegiatan ini merupakan
salah satu media pertemuan untuk antara
anggota pramuka.

B. Manfaat Berkemah
1) Mengagumi alam ciptaan tuhan.

89
2) Mempercakap diri dalam melaksanakan
ajaran-ajaran pramuka.
3) Mempraktekan sistem kerukunan.
4) Dapat mengenal alam dan kawan dari
dekat.
5) Kita akan menemukan hal-hal yang
baru, yang akan mempertebal percaya
pada diri pribadi.

C. Perlengkapan Saat Berkemah


1) Perlengkapan untuk regu/sangga
a) Tenda, tali, tikar, tongkat, patok.
b) Tas obat-obatan, kotak tempat
jahitan, benang, jarum, dll.
c) Kompas, kapak, beterai C (lilin,
korek api), koran bekas, buku
catatan.
d) Perkakas masak: cerek, periuk,
panci sayur, Wajan, ember,
pisau.

90
e) Sabun, gula, teh, kopi, beras,
kecap, Minyak, garam,
dendeng/ikan asin.

2) Perlengkapan untuk anggota regu


a) Pakaian secukupnya, sepatu,
handuk, kaus kaki, sabun, sikat
gigi, jas hujan, selimut.
b) Piring panci, cangkir panci,
sendok garpu
(pelaksanaan/perlengkapan
selanjutnya menurut
kemampuan).

D. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


Sebelum Berkemah
1) Kondisi badan yang baik.
2) Surat ijin orang tua.
3) Surat keterengan perjalanan (dari
gudep/kwarcab).

91
4) Menjaga kode kehormatan gerakan
pramuka.

E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada


Waktu Perkemahan
1) Lapor kepada pejabat/kepala
kampung terdekat
2) Bekerja menurut tugasnya masing-
masing (mendirikan tenda, masak
dll.)
3) Berkenalan dengan penduduk
sekitar perkemahan (beramah
tamah), mengetahui adat istiadat
setempat.
4) Selalu memegang teguh: disiplin,
kerapian, sopan santun.
5) Sebelum jam 4 petang, harus sudah
tiba di perkemahan

92
Selama berada di perkemahan:
1. Melaksanakan acara-acara
yang telah disusun
sebelumnya, dengan
bidang antara lain:
a.Pengetahuan alam, tumbuh-
tumbuhan dan binatang
b. Membuat peta
c.Proyek pembuatan alat-alat
dari bahan yang ada
d. S.K.U dan P.P.PK
e.Kerja bakti
f. Rekreasi
g. Api unggun/games

Tenda Pramuka

Tenda Pramuka tentunya menjadi kebutuhan


pokok saat akan melaksanakan salah satu kegiatan

93
pramuka yaitu kemah. Tenda digunakan sebagai
tempat untuk berlindung. Meskipun terlihat mudah
memasang tenda namun bagi anggota pramuka
yang belum terbiasa mendirikan tenda pasti
mengalami kesulitan. Sehingga, perlunya
pembiasaan atau latihan-latihan berulang kali untuk
mendirikan tenda.

Gambar 6.2 Tenda Pramuka


(Sumber: Pramuka DIY)

Tenda pramuka merupakan salah satu tenda yang


memerlukan lebih dari orang untuk membantu
mendirikannya. Sebelum mendirikan tenda maka
harus dipersiapkan dahulu alat-alat yang digunakan
untuk kelancaran proses.

94
Adapun alat-alat yang dibutuhkan adalah:

1. tenda pramuka;

2. patok;

3. tali pramuka;

4. palu;

5. dan tongkat pramuka.

Patok merupakan jenis paku yang terbuat dari kayu,


aluminium, besi, maupun bahan lainnya. Patok
berfungsi untuk mengaitkan tali tenda atau tali
pengekang agar terbentuk kerangka tenda yang
kuat. Sedangkan palu untuk memukul patok agar
tertancap ke dalam tanah.

95
Langkah-langkah dalam mendirikan tenda pramuka
adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama – Bersama dengan
anggota pramuka yang lainnya menaruh
tenda dan membuka tenda pramuka di atas
tanah yang rata dengan memposisikan tenda
bagian dalam menghadap ke atas atau
langit. Dua tongkat pramuka di pasang di
bagian depan dan belakang tenda.
Selanjutnya menancapkan patok di depan
tongkat pramuka tersebut dan mengaitkan
dengan tali pramuka.
2. Langkah kedua – Pada langkah ini
membutuhkan lebih dari satu anggota
pramuka untuk mendirikan tenda. Dua
orang untuk mendirikan tenda, dua orang
memegangi ujung kedua tongkat sehingga
tongkat pramuka tidak bergeser atau berada
pada posisi miring. Tenda yang sudah

96
dibuka pada langkah pertama dipasang
sesuai kerangka tenda.
3. Langkah ketiga – Pintu tenda ditali dan
ditutup dengan dua anggota pramuka masih
memegangi kedua tongkat pramuka agar
tenda tidak roboh sebelum dibangun. Pada
samping tenda terdapat lubang untuk
masuknya tali pramuka.
4. Langkah kelima – Masukkan tali pramuka
tersebut ke dalam lubang dan ditarik dengan
kuat kemudian dikaitkan dengan patok-
patok yang telah disiapkan. Pemasangan ini
harus hati-hati agar tenda tidak robek
namun tali yang diikat harus kuat.
Pemasangan patok yang benar adalah patok
ditancapkan pada permukaan tanah dengan
kemiringan sekitar 30-45 derajat yang arah
posisinya berlawanan dengan tali tenda agar
patok tidak mudah tercabut. Penanaman
patok harus dengan kedalaman yang cukup

97
agar tidak mengganggu lalu lalang anggota
pramuka yang sedang berkemah. Patok
yang sudah ditancapkan diikat dengan tali
pramuka dengan simpul pangkal. Simpul ini
paling mudah kan ya bagi anggota
pramuka? Jika kondisi tanah lunak bisa
menggunakan patok lebih dari satu. Dua
patok misalnya.

Kerja sama sesama anggota sangat diperlukan


untuk pendirian tenda kemah dan Tentunya,
pendirian tenda yang baik harus diikuti dengan
latihan serius yang tidak hanya sekali dua kali saja.
Namun harus lebih dari itu agar kemampuan
mendirikan tenda yang baik dapat terasah.

Penataan Lingkungan Perkemahan

98
Setiap regu dalam sebuah kavling perkemahan
hendaknya memiliki tenda induk sebagai tempat
tinggal, tenda tenda untuk menyimpan makanan

yaitu tenda kecil ternpat menyimpan segala


keperluan yang berhubungan dengan makanan:
makanan matang, bahan mentah, beras,
rempah/bumbu, kayu bakar (bila hujan), dan lain-
lain. Tenda makanan didirikan terasing, tertutup
rapat; tidak baik makanan disimpan dalam tenda
tidur (lebih-lebih yang, sudah matang), dilihat dari
segi kesehatan dan kebersihan tenda. Dan tenda
makan, yaitu tenda untuk makan semua anggota
regu.

Dapur

99
Perkemahan harus dilengkapi dengan dapur
sebagai tempat memasak. Dapur perkemahan ada  
bermacam -macam bentuknya, bisa dibuat dari
kayu atau kompor yang penting dapat berfungsi    
dengan baik untuk masak-memasak.

MCK Sumur

Jika menyelenggarakan perkemahan di bumi


perkemahan sarana MCK biasanya sudah
tersedia. Yag harus dilakukan adalah ikut serta
menjaga kebersihan dan hemat air. Jika
perkemahan berlokasi tidak di bumi perkemahan
yang tidak memiliki MCK maka pada saat survey
harus diidentifikasi dulu agar memudahkan diambil
jalan keluarnya.

Tempat sampah

Berkemah merupakan kesempatan yang baik


untuk belajar kebersihan dan ketertiban.

100
Perkemahan yang kotor merupakan latihan yang
paling buruk bagi pekemah; selain akan
mengakibatkan para peserta   tidak sehat, mungkin
pemilik tanah yang dipinjami akan berpikir dua kali
bila akan mengijinkan dipinjam lagi. Hal-hal
seperti itu dapat mencorng nama organisasi.
Pengaturan pembuatan tempat pembuangan
sampah, harus sudah jauh-jauh hari dipikirkan dan
direncanakan. Pembuatan sudah harus siap pada
saat para pekemah tiba (bila para peseta berusia
muda), atau harus segera dibuat bersama-sama
pembuatan dapur, begitu pekemah (sudah berusia
di atas 15 tahun) tiba di perkemahan

Perlengkapan Perkemahan

Didalam berkemah hendaknya jangan membawa


perlengkapan yang berlebihan dan serba barang
jadi. Hal semacam itu memang mudahkan namun
tidak memberian ruang kepada peserta perkemahan
untuk mengembangkan kreativitas dan kemauan

101
untuk berkarya. Di bawah ini beberaa perlengkapan
perkemahan yang bersahaja dan mampu
mengembangkan kreativitas dalam pembuatannya.

1. Tali Jemuran

Gambar 6.4 Jemuran


Sumber: ensiklopediapramuka.com

Karena sudah banyak tali tenda, pekemah


biasanya tidak memikirkan lagi perlunya
tali jemuran khusus disediakan. Tali-tali
tenda itulah kemudian berfungsi pula jadi
tali jemuran. Kesannya jadi kurang baik,
seperti jemuran di bangunan bertingkat kota
Hongkong yang keluar dari setiap jendela.
Merusak pandangan! Tali jemuran perlu
dibuat tersendiri terpisah dari tali-tali tenda.

102
2. Bendera Regu dan Papan Pengemuman

Gambar 6.5 Bendera Regu


(Sumber: Ensiklopediapramuka.com)

Tiang tenda bagian depan sengaja berfungsi


rangkap menjadi tiang bendera regu dan
juga tempat menggantungkan papan
pengumuman tentang program harian,
pembagian kerja, dan sebagainya, yang
harus diperhatikan oleh setiap anggota regu.
Papan pengumuman dibuat dari tripleks
atau karton tebal. Dengan adanya papan
pengumuman ini maka pekemah dibiasakan
untuk selalu memperhatikan petunjuk; tanpa
perlu banyak bicara mereka banyak bekerja.

103
3. Rak Sepatu

Sepatu pun harus teratur cara


menyimpannya agar mudah ditemukan dan
sedap dipandang. Sepatu jangan ditaruh di
panas matahari, lebih-lebih sepatu kulit,
kulit akan mengeras dan rusak serta bagian
dalamnya akan melukakan kaki
pemakainya, Sepatu yang basah dapat
dijemur, tetapi harus dijaga jangan sampai
terlalu kering. Lebih baik kering perlahan-
lahan di rak sepatu yang ditempatkan di
bawah serambi yang teduh).

Gambar 6.6 Rak Sepatu


(Sumber: Ensiklopediapramuka.com)

104
4. Rak piring

Gambar 6.7 Rak Piring


(Sumber: Ensiklopediapramuka.com)

Rak piring pun dapat dibuat oleh pekemah


yang rajin, agar piring selalu bersih dan
cepat kering tanpa diseka kain bersih. Rak
piring ditempatkan dekat dengan dapur atau
tenda makan, di bawah sinar matahari,
sehingga piring cepar kering dan hama
penyakit mati terbakar cahaya matahari.

5. Tempat menggantungkan muk

105
Gambar 6.8 Gantungan Muk
(Sumber: Ensiklopediapramuka.com)

Muk, cangkir email, aluminium, atau plastik


disimpan secara teratur pula dekat rak
piring; kalau pada rak piring sukar
menyangtut cangkir-cangkir baru dibuat
tersendiri dari cabang pohon.

6. Lemari dapur

Lemari dapur dibuat dari peti, tempat


menyimpan bumbu dan makanan matang
yang tahan lama. Kotak daging pun dapat
dibuat dari bekas peti jeruk yang harus
ditutupi plastik seluruh kotaknya,
sedangkan untuk lemari bumbu dan
makanan cukup dibuat penutup depan dari
plastik. Dengan demikian lalat tidak dapat
menghinggapi makanan. Semut demikian
pula jangan sampai datang merubungi
makanan. Lemari dapur digantungkan pada

106
cabang pohon atau pada palang yang
bertiang.

Gambar 6.9 Lemari Dapur


(Sumber: Ensiklopediapramuka.com)

7. Selokan sekitar tenda

Gambar 6.10 selokan


(Sumber: Ensiklopediapramua.com)

Membuat selokan sekitar tenda harus


dimulai dari bagian/permukaan tanah yang
tinggi dan memperhitungkan sifat air yang
selalu menglir ke tempat yang lebih rendah.
Pada saat membuat selokanjangan ada
belokan siku yang menghambat aliran air.

107
Letak selokan harus tepat menampung
tetesan/curahan air hujan dari atap tenda.
Besar dan dalam selokan tergantung dari
curah hujan.

Selokan tidak perlu dibuat, bila berkemah


saat bukan musim hujan, bila tanah tempat
berkemah berpasir, bila kemiringan tanah
cukup dan air tidak akan masuk tenda.

8. Pagar

Gambar 6.11 Pagar Tali


(Sumber: Ensiklopediapramuka.com)

108
Batas wilayah "kapling" yang digunakan
perkemahan regu perlu ada dan jelas,
sehingga yang tidak berkepentingan tidak
seenaknya masuk, kalau perlu harus masuk
lewatpintupagar.

Pagar dibuat dari tali dan diikatkan pada


tiang-tiang bambu. Tidali perlu kuat, karena
tidak dimaksudkan untuk menahan binatang
buas atau mencegah pencurian; pagar
dibuat. untuk mempertegas wilayah yang
digunakan dan menjadi tanggung jawab
untuk kebersihannya.

9. Gapura

109
Gambar 6.12 Gapura
(Sumber: Ensiklopediapramuka.com)

Gapura penting untuk menyemarakkan


perkemahan selain untuk menandai pintu
masuk yangjelas. Dalam perkemahan
pasukan, selain gapura regu harus dibuat
juga gapura pasukan yang lebih besar.
Dalam perkemahan tipe besar adanya kreasi
pembuatan aneka gapura memberikan kesan
pesta yang meriah. Ingat RT/RK/RW,
kantor danlain-lain, menjelang hari
kemerdekaan 17 Agustus berpesta dengan
membuat aneka gapura yang indah-indah!
Demikian pula di perkemahan.

110
10. Serambi

Serambi tenda dibuat untuk berbagai


keperluan, seperti menerima tamu,
musyawarah regu, omong-omong santai,
makan, dan sebagainya. Dengan demikian
fungsi tenda untuk tidur dan berbaring tidak
diganggu oleh keperluan lain.

Gambar 6.13 Serambi Tenda


(Sumber: Ensiklopediapramuka.com)

11. Tiang Bendera

Letaknya di sebelah kanan tenda regu,


dipilih tempat yang tidak seluas seperti
keperluan untuk upacara dalam perkemahan
pasukan atau lebih dari itu. Luas maksimum

111
8 x 8 m. Tiang bendera setinggi 5,6 m,
karena lebar bendera Merah Putih yang
dikibarkan 0,8 m x 1,2 m.

DAFTAR PUSTAKA

Buku, Petunjuk Praktis Berkemah, Idik Sulaeman,


Gramedia, Jakarta, th. 1983.

Buku, Saku Pramuka, MK Production.

112
PROFIL PENULIS

Andi Ismayanti
Ismail kerap
disapa Isma,
memiliki hobi
membaca dan
jualan. Ia lahir di
Makassar,
Sulawesi Selatan, pada tanggal 20
November 2003. Ia menempuh pendidikan
Sekolah Dasar di SDI Pajjaiang 2,
pendidikan Sekolah Menengah Pertama di
SMP Negeri 36 Makassar, dan melanjutkan
pendidikan Sekolah Menengah Atas di
SMA Negeri 1 Bantaeng dan SMA Negeri
22 Makassar serta sedang menempuh
Pendidikan S-1 jurusan PGSD di
Universitas Negeri Makassar.

113
BAB 7
SANDI, MORSE, DAN
SEMAPHORE

114
1. SANDI PRAMUKA

A. Pengertian dan Sejarah Sandi Pramuka

Sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang


artinya rahasia. Oleh karena itu, tulisan rahasia
disebut sandi, atau tulisan-tulisan yang
dirahasiakan titik huruf atau kata sandi akan sulit
dipahami, kecuali oleh orang-orang yang
mengetahui kunci atau cara untuk memecahkannya.
Sandi pada mulanya digunakan untuk mengecoh
atau mengelabui lawan musuh. Sekitar tahun 3.000
SM, di kerajaan Babilonia telah ditemukan tulisan
cuneiform. Untuk mengirimkan berita rahasia antar
kota, mereka menulis pesan di kepala para budak
yang baru dicukur lalu menunggu sampai
rambutnya kembali tumbuh. Kemudian budak itu
dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat tujuan,
kepala budek dicukur kembali untuk mengetahui
pesan yang tersembunyi.

115
Julius Caesar biasa mengirimkan sandi
loncat. Sistem sandi ini dibuat dengan menuliskan
huruf-huruf alfabet Romawi dalam satu garis.
Kemudian pilih satu angka rasio, bisa 5. Letakkan
telunjuk di huruf a kemudian meloncat ke samping
sebanyak 5 huruf, ini akan membawa telunjuk kita
di huruf F begitupun seterusnya.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata


persendian yang berasal dari kata dasar sandi
adalah rahasia atau kode; definisi sinonimnya
dalam bahasa Inggris cryptography, yang berarti
pengetahuan, studi, atau seni tentang tulisan
rahasia.

Secara teknis, sandi merupakan kata utuh


yang dapat menggantikan kata lain. Seperti contoh
para agen rahasia menggunakan kode elang atau
burung besar (big bird) untuk menyebut presiden.
Seni dan ilmu membuat kode atau komunikasi

116
rahasia yang aman disebut crypogrphy yang berasal
dari bahasa Yunani Kryptos yang berarti "rahasia".

Di era modern ilmu komunikasi begitu


canggih, sehingga dibutuhkan hal-hal yang bersifat
rahasia untuk bidang-bidang tertentu, seperti dinas
militer, bisnis, ataupun kalangan sipil.

Banyak terdapat ide penulisan sandi,


termasuk Sandi dan stegano (penulisan rahasia
yang tersembunyi, dan cara pembuatan maupun
pemecahannya selalu menggunakan kunci yang
tersusun secara alfabetis, numeris, komputersiasai
ataupun kode acak lainnya). Berikut tipe-tipe
tulisan rahasia tersebut:

1. Kode dan buku kode

Kode-kode tertentu dapat dipergunakan


untuk mengganti sebuah kata atau kalimat.
Umumnya kata atau kalimat yang dipilih singkat
agar lebih efisien. Bayangkan sebuah buku yang

117
terdiri dari dua kolom. Kolom pertama berisi daftar
dari semua kata penting yang biasa disampaikan,
dan kolom kedua berisi daftar kode pengecoh
(pengganti)

Contoh:

Misalnya pesannya adalah: "Serangan di Bukit Dini


Hari". Misal pada buku kode tertulis daftar
serangan = lebah, di = jus bukit = bunga, dini hari =
terbuka. Pesan rahasia yang kita dapatkan secara
tertulis adalah "Lebah Jus Bunga Terbuka".

2. Steganografi

Steganografi adalah metode penutup atau


menyembunyikan tulisan dengan menggunakan
tinta rahasia (invisible ink). Tulisan mini yang
sangat kecil sehingga untuk membacanya
membutuhkan bantuan mikroskop. Tulisan ini
sudah dikenal sejak masa Mesir kuno dan juga
bahasa Yunani dan Romawi. Seperti dikembangkan

118
oleh Marcus Tullius Tiro sekitar tahun 63 SM,
kukusan ini dikenal dengan sebuah Notae
Tironianae yang berarti catatan Tironian.

Robert Baden Powell menyelidiki dan


mempelajari tulisan sandi ini dan berkesimpulan
bahwa sandi memiliki kegunaan yang sangat besar
bagi para pandu titik badan pukul bahkan
mengajukan setiap pandu mempelajari sandi.

B. Macam – macam Sandi

Sandi juga banyak macamnya. Di pramuka


sendiri, sandi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu
morse, semaphore, kotak, dan tabel huruf. Dari
masing-masing jenis tersebut, dikembangkan lagi
menjadi beberapa sandi turunannya.

1) Sandi Morse

Sandi morse banyak digunakan untuk


komunikasi radio kapal pada zaman perang dunia
kedua, perang Vietnam, dan perang Korea. Pesan

119
yang disampaikan sandi morse berbentuk titik
dan garis untuk mewakili huruf, angka, dan
tanda baca. Garis dan titik yang tersusun nantinya
akan membentuk kombinasi pesan yang ingin
disampaikan kepada penerima. 

Namun, seiring berjalannya waktu, sandi


morse mengalami pengembangan menjadi beberapa
sandi turunannya, seperti berikut ini:

a) Sandi Rumput

Secara garis besar, sandi rumput


merupakan kombinasi dari garis pendek dan
garis tinggi, sehingga apabila garis-garis tersebut

120
disusun akan menyerupai gambar rumput. Oleh
karena itulah, sandi ini disebut sebagai sandi
rumput.

Kunci:

titik (.) digambarkan sebagai rumput yang pendek

strip (-) digambarkan sebagai rumput yang tinggi

Contoh:

Pramuka = (P).--. (R).-. (A).- (M)-- (U)..- (K)-.-


(A).-

b) Sandi Batang

121
Pada sandi batang, penulisan titik digantikan
dengan kotak tipis, sedangkan penulisan strip
digantikan oleh kotak tebal.

Contoh:

Pramuka = (P).--. (R).-. (A).- (M)-- (U)..- (K)-.-


(A).-

c) Sandi Kimia

Sandi kimia memiliki ciri khas pada penulisan


hurufnya, yaitu seperti susunan unsur, molekul,
atau senyawa zat kimia. Misalnya, H2O = air,
CO2 = karbondioksida, dan sebagainya. 

122
Dalam menulis sandi kimia, sandi morsenya
kita ubah ke bentuk unsur, molekul, atau senyawa
kimia. Penulisan titik dalam sandi kimia diwakili
oleh huruf hidup (vokal), sedangkan strip diwakili
oleh huruf mati (konsonan).

Sementara untuk pemisah, bisa


menggunakan tanda (, + - : x). Nah, kalau ada dua
huruf atau lebih yang sama, maka bisa digantikan
dengan angka. Jumlah angkanya juga harus
disesuaikan dengan jumlah huruf tersebut, ya.

Contoh:

123
PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-

= OCCA+EPI-OH+HH+OOC+KOC+AK

= OC2A+EPI-OH+H2+O2C+KOC+AK

2) Sandi Semaphore

Semaphore merupakan sebuah metode


untuk mengirimkan sinyal atau pesan
menggunakan alat-alat sederhana, seperti
bendera, batang, bahkan tangan kosong. Metode
semaphore dilakukan dengan mengulurkan kedua
tangan membentuk posisi tertentu sesuai formasi
yang sudah ditentukan sebelumnya.

Alat-alat seperti bendera, batang, atau


lainnya digunakan untuk memperjelas arah gerakan
tangan saat menyampaikan pesan.

124
Sandi semaphore ini juga dikembangkan menjadi
beberapa jenis sandi lainnya, seperti:

a) Sandi Tari

Sandi tari dilakukan tanpa menggunakan


bendera. Penyampaian pesan melalui sandi tari
dilakukan dengan tangan kosong namun
ditambahkan dengan gerakan kaki untuk
mengecoh penerjemah. Contoh:

125
b) Sandi Matematika

Sandi matematika memiliki prinsip yang


sama dengan sandi jarum jam. Tapi, huruf sandi
matematika ditulis menggunakan angka atau
pecahan. Untuk menuliskan angka atau bilangan,
kita bisa menggunakan tanda kurung, misalnya 14
ditulis (14). 

Huruf A sampai G ditulis menggunakan


angka 1 sampai 7. Huruf H ditulis ½ karena posisi
tangan ada pada angka 1 dan 2, begitupun
seterusnya. Sementara itu, untuk menuliskan tanda
pemisah antar karakternya, biasanya digunakan
simbol-simbol operasi matematika, seperti (+ - ÷
×). Tidak ada aturan khusus untuk pemilihan
penggunaan simbol-simbol tersebut. Berikut tabel
kunci sandi matematika:

126
Contoh: PRAMUKA

P = 2/4 R = 2/6 A=1 M = 1/6


U = 3/5 K = 1/4 A=1

Sehingga, kalau ditulis menggunakan sandi


matematika hasilnya menjadi 

2/4 + 2/6 × 1 - 1/6 + 3/5 ÷ 1/4 + 1

3) Sandi Kotak

127
Sandi kotak merupakan sandi yang ditulis
dengan kotak. Sandi ini juga terbagi menjadi
beberapa turunan, yaitu:

a) Sandi Kotak 1

Sandi kotak 1 merupakan sandi yang terdiri


atas palang-palang atau kotak dan sudut-sudut
dengan kunci khusus. Penulisan sandi kotak 1
terdiri dari dua huruf alfabet dan titik dalam satu
kotak. Selain itu, sandi kotak 1 terdiri dari dua jenis
kotak, yaitu menyilang dan vertikal-horizontal.

Contoh: PRAMUKA

Jika ditulis menggunakan sandi kotak 1, maka:

128
b) Sandi Kotak 2

Rumus sandi kotak 2 tidak jauh berbeda


dengan sandi kotak 1. Bedanya, jika pada sandi
kotak 1, terdiri dari dua huruf alfabet dan titik
dalam satu kotak, maka pada sandi kotak 2,
terdapat tiga huruf alfabet dalam satu kotak
vertikal-horizontal. Dalam sandi kotak 2 tidak
digunakan titik kecuali jika memang dibutuhkan.

Selain itu, pada sandi kotak 2 hanya berisi


satu kotak yang berbentuk vertikal-horizontal yang
kemudian dibagi menjadi sembilan bagian yang
masing-masing berisi tiga huruf di dalamnya.

129
Contoh: PRAMUKA

Jika ditulis menggunakan sandi kotak 2, maka:

c) Sandi Kotak 3

Sandi kotak 3 adalah sandi kotak yang


bentuknya seperti perpaduan antara kotak vertikal-
horizontal dan kotak segi empat belah ketupat yang
setiap huruf alfabetnya menyebar. Berikut kunci
sandi kotak 3:

130
Contoh: PRAMUKA

Jika ditulis menggunakan sandi kotak 3, maka:

4) Sandi Huruf

Seperti sandi-sandi lainnya, sandi huruf pramuka


juga bisa dibedakan menjadi beberapa kategori
berdasarkan kuncinya, di antaranya:

a) Sandi Koordinat

131
Cara menggunakan :
Buatlah perkataan kunci, misalnya MERAH
PUTIH (kata-kata ini yang nanti menjadi kuncinya,
ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah
hurufnya 10 buah tidak kurang tidak lebih. Masing-
masing kata terdiri dari 5 huruf).

Setiap kotak isi dengan huruf-huruf alfabet


yaitu huruf a – y (huruf z tidak dimasukkan).
Masukkan MERAH PUTIH pada kotak tersebut
(juga dengan kata-kata lainnya seperti RUMAH
BESAR, PANDU CERIA dan sebagainya)

b) Sandi Huruf Berjasa

132
Sandi ini adalah termasuk sandi yang
mudah, karena tidak terdapat perubahan pada
huruf-hurufnya. Sandi ini dapat dibongkar apabila
susunan huruf-hurufnya membentuk suatu bentuk
huruf yang dimakasudnkan oleh kunci, misalnya Z,
N, L, C, M, V, W, dan sebagainya. Contoh :

Tampak susunan hurufnya membentuk


huruf Z dengan kalimat “TERUSLAH JALAN”,
maka berarti kuncinya disebut “Z Berjasa”.

c) Sandi AN

Metode dalam penggunaan sandi AN yaitu


mengklasifikasikan masing-masing huruf abjad
sebagai pengganti huruf lainnya. Huruf A - M

133
digantikan oleh huruf N - Z secara berurutan.
Kunci dalam membaca sandi AN, yaitu A = N.

Kunci:

Contoh: PRAMUKA

P=C R =  E A=N M=Z


U=H K=X A=N

Sehingga, kalau ditulis menggunakan sandi AN


menjadi PRAMUKA  = CENZHXN.

d) Sandi AZ

Konsep sandi AZ tidak jauh berbeda dengan


sandi AN. Sandi AZ mengganti huruf yang kita
inginkan dengan huruf pasangannya

134
(atas/bawahnya). Kunci dalam membaca sandi
AZ, yaitu A = Z.

Kunci:

Contoh: PRAMUKA

P=K R=I A=Z M=N


U=F K=P A=Z

Sehingga, kalau ditulis menggunakan sandi AN


menjadi PRAMUKA  = KIZNFPZ.

e) Sandi AND

Sandi AND cukup berbeda dengan sandi AN


maupun sandi AZ. Dalam sandi ini, huruf AND
berperan sebagai komponen penyusun kata.
Namun, susunan huruf AND dalam kalimat

135
pesannya tidak perlu dibaca, sehingga huruf
lainnya bisa membentuk sebuah kata atau kalimat.
Bingung ya? Langsung aja perhatikan contoh
berikut!

Contoh:

ANDA KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI 
NANDI = AKU ADA DI SINI

5) Sandi Angka

Sandi angka kerap disebut juga sebagai


sandi nomor. Sandi angka dianggap sebagai sandi
dasar dalam ilmu kepramukaan. Sesuai namanya,
sandi angka menerapkan penomoran pada setiap
alfabet dengan menggunakan angka.

Misalnya menggunakan angka 1 untuk


menggantikan huruf A, angka 2 untuk huruf B, 3
untuk huruf C, dan seterusnya hingga 25 untuk
huruf Z.

136
Contoh: PRAMUKA

P = 16 R = 18 A=1 M = 13
U = 21 K = 11 A=1

Sehingga, kalau ditulis menggunakan sandi AN


menjadi PRAMUKA  = 16 - 18 - 1 - 13 - 21 - 11 -
1.

6) Sandi Lainnya

a) Sandi Napoleon

Sandi ini di ambil dari nama kaisar Perancis


Napoleon Bonaparte yang terkenal. Sandi ini tidak
memiliki kunci khusus, tetapi cara merangkai huruf
– huruf itu yang menjadikan sandi ini jadi begitu
menarik.

Contoh:

137
Untuk menulis kalimat “SELAMATKAN JIWA
KAMI” cara mengerjakannya adalah sebagai
berikut.

Pertama hitung dahulu semua hurufnya,


kemudian jumlahnya kita bagi menjadi beberapa
bagian yang jumlahnya sama. Ada 10 hutuf, maka
kita dapat membaginya menjadi 3 atau 2 atau 6.

Kita bagi 3, 18 : 4 = 6. Jadi sandi napoleon dari


SELAMATKAN JIWA KAMI adalah

b) Sandi Panas dan Sandi Dingin

Sandi panas dan sandi dingin adalah sandi


yang cara penulisannya pada kertas yang hasilnya
tidak tampak (seolah-olah kertas kosong tidak
bermakna), disebut juga sebagai steganografi.
Padahal kertas tersebut sudah ditulisi dengan

138
benda/bahan tertentu, seperti misalnya minyak
goreng, mentega, lilin, tinta rahasia, dan
sebagainya.

Cara Pemecahannya : Sandi Panas; Kertas harus


dipanasi dengan api atau di lihat dengan bantuan
matahari (diterawang), dan diharapkan hati-hati
agar kertas tidak ikut terbakar. Sandi Dingin;
Kertas di basahi (Diciprati ata dimasukkan kedalam
air, tapi harus hati-hati agar kertasnya tidak rusak).

c) Sandi Sungai

Sandi Sungai  juga biasa disebut dengan istilah


sandi 5 per 8, karena sandi sederhana ini memiliki
8 buah kolom dan 5 buah baris. Untuk lebih
jelasnya mari kita perhatikan kunci di bawah ini.

139
Cara menulis :Huruf yang berlawanan atau
berseberangan.

Contoh : OZO LOWOEO VOQPOQ BYHOS


Dibaca : ADA BAHAYA JANGAN LEWAT

C. Manfaat Mempelajari Sandi Pramuka

Meskipun sandi ini disebut juga sebagai


sandi pramuka, namun penggunaannya tak hanya
dalam pramuka saja, tapi juga banyak digunakan
dalam dunia militer dan kepolisian untuk berbagai
keperluan-keperluan tertentu. Oleh karenanya,
mempelajarinya sandi angka bukanlah tanpa
manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang
akan didapatkan ketika mempelajari sandi angka.

140
 Sebagai Media Komunikasi Antar Kelompok
Regu. Sandi pramuka yang dapat digunakan
berguna juga untuk melakukan komunikasi
rahasia di antara anggota regu. Hal ini juga
digunakan agar trik dari masing-masing regu tak
diketahui oleh regu-regu lainnya.

 Tingkatkan Daya Ingat. Sandi dapat membantu


dalam meningkatkan daya ingat dari masing-
masing anggota pramuka karena mereka
kemudian diwajibkan untuk menghafal beragam
jenis sandi.

 Tingkatkan Kecerdasan. Dengan penggunaan


sandi angka juga akan meningkatkan kecerdasan
karena mereka dituntut berpikir serta membaca
suatu tulisan dengan menggunakan kata sandi.

 Saran Belajar Memecahkan Masalah. Dengan


menggunakan sandi angka kemudian akan

141
membiasakan para anggota pramuka dalam
menyelesaikan suatu permasalahan dan terbiasa
berpikir untuk membaca suatu sandi untuk
kemudian menyelesaikan masalah dan berbagai
tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

 Sarana Permainan Kepramukaan. Sandi


pramuka umumnya digunakan sebagai
permainan dalam suatu kegiatan kepramukaan.
Biasanya sandi ini juga digunakan sebagai
pelengkap pada suatu
kegiatan outbond atau wide games. Di sini
mereka juga akan diberi tantangan dengan
menggunakan berbagai sandi pramuka sebagai
petunjuk dalam melakukan perjalanan
berikutnya.

2. MORSE

A. Pengertian dan Sejarah Morse

142
Morse adalah salah satu kode/sandi/syarat
mendirikan alat komunikasi antara orang satu
dengan lainnya.

Samuel Finley Breese Morse (1791-1872)


adalah orang pertama mengejutkan dunia? Karena
dengan hasil karyanya ia dapat menciptakan suatu
alat penghubung jarak jauh.

Alat yang diciptakannya adalah telegraf.


Penemuan alat ini terinspirasi dari seorang ilmuwan
muda yaitu Dr. Charles Jackson yang tengah
menekuni bidang kelistrikan titik dalam suatu
perjalanan maut bersama di atas kapal Sully dari
Prancis menuju New York , AS tanggal 2 Oktober
1832, morse mendengar penjelasan bahwa listrik
dalam kawat sepanjang apapun akan mengalir
dalam sekejap. Akhirnya pada tanggal 24 Mei 1844
morse mengundang para pembesar untuk mencoba
penemuannya.

143
Hal itu dikirimlah berita pertama dari
gedung capital Washington menggunakan huruf
sandi yang kita kenal sampai sekarang huruf morse.
Beritanya berbunyi

WHAT HAD GOD WROUGHT?

(Apa-apa saja yang telah Tuhan berikan)

Morse dapat dilakukan dengan berbagai cara


diantaranya sebagai berikut:

 Suara/bunyi, misalnya dengan peluit, terompet


dan sebagainya.

 Sinar/nyala, misalnya dengan senter, lampu api,


lilin, dan sebagainya.

 Gerak, misalnya dengan bendera, asap, lambaian


tangan coba kedipan mata, dan sebagainya.

 Tulisan, misalnya dengan sandi, kode, dan


sebagainya.

 Denyut listrik, misalnya pada kabel telegraf

144
B. Huruf dan Angka Morse

C. Cara Mengirim dan Menerima Morse

Saat mengirimkan kode morse


menggunakan suara atau cahaya, jeda waktu antara
titik dan garis sangat penting. Lama waktu
pengiriman sinyal. Sesuai selera pengirim, asalkan
wajar.

Pada umumnya lamanya sinyal (panjang)


garis adalah 3 kali lamanya sinyal titik. Jarak
hening antara titik-titik dan garis-garis dalam satu
huruf sama dengan jeda satu titik. Jarak hening
antar dua kata sama dengan jeda satu garis. Jarak

145
hening antar dua kalimat sama dengan dua kali jika
garis.

D. Cara menghafalkan Huruf Morse

Kode morse yang berupa titik dan garis,


sulit dihafalkan. Menghafal seluruh kode sinyal
dalam morse akan lebih mudah jika dikelompokkan
ke dalam bagian-bagian tertentu. Berikut beberapa
metode yang dapat digunakan untuk mengetahui
cara menghafal morse menjadi lebih mudah.

1. Metode Koch

Metode koch adalah metode menghafal


sandi morse dengan sistem gradual. Metode ini
dimulai dengan dua huruf yang diulang secara terus
menerus. Huruf E dan T digunakan sebagai
intervalnya.

146
Setelah menguasai dua huruf E dan T
tersebut, maka Anda dapat membaca dan
mengirimkan sandi morse dengan cepat,
selanjutnya satu huruf ditambah dan seterusnya
hingga Anda mampu menguasai pembacaan dan
pengiriman sandi morse melalui pembiasaan.

2. Metode Substitusi

Pramuka Indonesia pada umumnya


menerapkan metode substitusi untuk menghafal
sandi morse pramuka. Metode ini menggunakan
padananan huruf ‘O‘ sebagai kode tanda garis ( – )
dan huruf voal lain ‘A I U E‘ sebagai kode titik
( . ).

147
3. Metode Pengelompokan

Metode pengelompokan merupakan metode


dengan mengelompokkan huruf-huruf alfabet
bagaimana huruf tersebut diwakili oleh
morse pramuka. Alfabet dengan morse
berkebalikan saling dipasangkan satu sama lain.

148
 Kelompok alfabet dengan morse yang saling
berkebalikan.

E : .      >< T : –


I : ..  >< M : —
S : … >< O : —
H : …. >< KH : —-
 Kelompok alfabet dengan sandi morse saling
berlawanan

A : .- >< N : -.


U : ..- >< D : -..
V : …-  >< B : -…
W : .– >< G : –.
Y : -.– >< Q : –.-

149
Kelompok alfabet sandwich

K :-.- >< R : .-.


X :-..- >< P : .–.
F :..-. >< L : .-..
Kelompok alfabet yang tidak memiliki pasangan

C : -.-. J : .— Z : –..


Kelompok angka

1 : .—- 2 : ..— 3 : …– 4 : ….- 5 : …..


6 : -…. 7 : –… 8 : —.. 9 : —-. 10 : —–
Pengelompokan EISH, TMOKH, RKWG, AUV,
NDB, CJZ, dan XP

Selain itu kita juga bisa menggunakan kartu hitam


putih untuk menghafalkan morse.

150
Cara membaca tabel sandi morse diatas cukup
mudah, berikut ini caranya:

1. Setiap kotak memiliki dua warna yang berbeda


dimana putih merupakan kode titik (.) pada
morse, sedangkan abu-abu menunjukkan
kode strip (-).
2. Membacanya dari atas ke bawah yang dibatasi
dengan garis area sesuai dengan warna/
kode nomor 1.

Contoh Soal
Bagaimana bunyi dari kode ( .-/-.-/..-) ?

Cara Membaca
Saat diberikan soal kode morse ( .-/-.-/..- )
cara membacanya perhatikan kode pertama yaitu

151
titik (.-), maka cari kotak berwarna putih (titik),
yaitu E. Kemudian kode berikutnya adalah strip (-),
maka carilah kotak berwarna abu-abu, yaitu A.
Berarti kode 'titik strip' (.-) adalah huruf A.

Kemudian kita lihat kode kedua yaitu 'strip


titik strip' (-.-), maka lihat kotak berwarna abu-abu
paling atas yaitu T, kemudian cari kotak berwarna
putih yaitu N, terakhir cari kotak berwarna abu-abu
yaitu K. Maka kode 'strip titik strip' (-.-) merupakan
huruf K.

Kita lihat kode terakhir yaitu 'titik titik strip'


(..-), maka cari kotak warna putih pada tabel sandi
morse yaitu huruf E, kemudian cari kotak warna
putih lagi yaitu I, terakhir cari kotak berwarna abu-
abu yaitu U. Dengan begitu kode 'titik titik strip'
merupakan hurf U.
Jawaban
Jawaban dari sandi morse ( .-/-.-/..- ) adalah AKU

152
E. Tips dan Trik Menghafalkan Sandi Morse
Apakah anda masih merasa kesulitan untuk
menghafalkan sandi morse dengan menggunakan
metode yang sudah dijelaskan di atas? Jangan
khawatir! Di sini ada trik dan tips menghafal cepat
sandi morse yaitu:
a) Mendengarkan rekaman
Anda bisa mendengarkan rekaman sandi
morse dengan saksama dan teliti, jika ingin lebih
mudah menghafal anda bisa memperlambat suara
tersebut. Suara yang akan terdengar merupakan
kombinasi dari gabungan titik (dot) dan garis
(dash). Biasanya hal ini disebut sebagai dit atau
dah.
Dalam rekaman sandi morse, dit merupakan
garis atau bip pendek dan dah merupakan garis atau
bip panjang. Bip panjang akan terdengar sebanyak
tiga kali dit. Setiap huruf pada masing-masing
sandi morse dipisahkan dengan jeda yang pendek
dan setiap kata dalam suatu kalimat akan

153
dipisahkan dengan menggunakan jeda yang lebih
panjang yaitu 3 kali dari jeda yang pendek.
Belajar melalui rekaman sangat cocok bagi
anda yang tidak suka menghafal dan lebih mudah
belajar dengan menggunakan suara. Anda hanya
perlu mempelajari suara dari hurufnya saja. Anda
dapat mengatur jeda antar huruf dalam satu kata
atau antar kata dalam satu kalimat sesuai dengan
keinginan anda. Tentukanlah target kecepatan jeda
antar huruf dan kata dari setiap latihan yang anda
lakukan.
b) Membuat asosiasu kata dari masing-masing
huruf
Anda dapat menggunakan kreativitas anda
dengan memikirkan kata atau frasa yang mirip
suaranya dengan kode morse. Gunakan kata atau
frasa sesuai dengan keinginan anda. frasa yang
digunakan disesuaikan dengan menggunakan suara
dit untuk titik dan dah untuk garis.

154
Contoh kode morse C memiliki kode dah –
dit – dah – dit. Karena suaranya mirip, anda dapat
mengelompokkan suara tersebut menjadi dua
bagian yaitu dah dit – dah dit. Nah carilah suatu
kata atau frasa yang suaranya mirip dengan itu
misalnya saja diasosiasikan dengan kata “cantik-
cantik”. Kode N memiliki suara dah – dit. anda
dapat mengasosiasikannya dengan kata “nanti”.
Jika anda suka dengan musik, anda dapat
mengasosiasikan kode morse dari masing-masing
huruf dengan menggunakan suatu nada atau
melodi. Misalnya, sandi morse dalam permulaan
5th Symphony karya Bethoven adalah pendek –
pendek – pendek – panjang. Ini dapat dialokasikan
dengan dit – dit – dit – dah yang sesuai dengan
huruf V dalam angka romawi dari 5 (5th Symphony
Bethoven).
Anda dapat berkelompok dengan teman-
teman anda untuk menentukan kata atau frase apa
yang akan anda gunakan untuk menghafalkan sandi

155
morse. Anda juga dapat mengasosiasikan beberapa
huruf menjadi beberapa kata yang saling
berhubungan dan dapat dijadikan suatu kalimat.

F. Manfaat sandi morse dalam kehidupan


 Sebagai komunikasi
Dengan adanya sandi morse komunikasi ini
dapat dilakukan dalam jarak yang jauh. Saat ini
penggunaan sandi morse masih eksis dalam dunia
maritim baik nasional maupun internasional. Kode
morse yang paling banyak digunakan yaitu kode
untuk mengirimkan sinyal SOS dalam kondisi
bahaya.
 Memberikan pesan rahasia dengan kode tertentu
Sandi morse dapat digunakan sebagai pesan
rahasia. Kode dari pesan rahasia yang digunakan
bergantung oleh kelompok penggunanya. Biasanya
kode morse sebagai pesan rahasia digunakan dalam
intelegensi.
 Digunakan dalam telegraf

156
 Digunakan dalam kegiatan Pramuka
Sandi morse adalah sandi yang juga
dipelajari dalam dunia kepramukaan. Sandi ini
biasa digunakan dalam setiap kegiatan pramuka
seperti memanggil semua anggota pramuka untuk
kumpul, pelaksanaan wide games, outbond dan lain
sebagainya.

3. SEMAPHORE

A. Pengertian dan Sejarah Semaphore

Semaphore adalah cara pengiriman


informasi jarak jauh secara visual (Optical
Telegraph) menggunakan kombinasi kedua belah
tangan. Agar mudah dilihat, pengirim isyarat
semaphore biasanya memegang benda seperti
bendera, dayung, atau benda lain yang mencolok.
Bisa juga dilakukan dengan tangan kosong atau
sarung tangan yang berwarna kontras dengan latar
belakang. Apabila pengiriman berita dilakukan saat

157
malam hari, pengirim memegang benda yang
bercahaya seperti lampu senter lampu tongkat atau
semacamnya. Informasi yang dikirimkan berupa
huruf-huruf yang dibentuk oleh kombinasi kedua
belah tangan pengirim.

Perangkat optical telegraph yang diterapkan


di lapangan pertama kali pada tahun 1792 di
Prancis. Perangkat tersebut diciptakan oleh Claude
Chappe dan saudaranya. Mereka berhasil
membangun 556 menara pengirim semaphore yang
saling terhubung secara visual sehingga mencapai
total jarak 4.800 km. Perangkat ini digunakan
untuk kebutuhan militer dan komunikasi nasional
hingga tahun 1850.

Perangkat ini berupa menara dengan tiang


berlengan titik posisi lengan pada tiang berubah-
ubah yang bisa diterjemahkan menjadi huruf atau
pesan tertentu. Cara ini dinilai sangat efektif pada
masa itu. Jauh lebih cepat dibanding dengan

158
pengiriman berita menggunakan kurir berkuda titik
namun cara ini memiliki kelemahan yaitu mahal
(perlu membuat banyak tower) dan tidak ada
kerahasiaan.

Perangkat semaphore ciptaan Chappe ini


pada masanya diadopsi oleh banyak negara titik
hingga saat ini, perangkap yang mirip masih
dipakai sebagai alat komunikasi pada jalur kereta
api titik pengembangan yang lain adalah
pengiriman semaphore menggunakan tangan
seperti yang kamu kenal dalam kegiatan-kegiatan
kepramukaan.

B. Huruf Semaphore

159
C. Cara Berkomunikasi dengan Semaphore

Posisi tubuh yang baik adalah berdiri tegak


menghadap ke penerima. Tujuannya agar mudah
dan jelas dilihat: orang yang saling berkirim
informasi sudah tentu harus saling berhadapan,
karena ada komunikasi dua arah di sini.

Bendera (atau benda lain) merupakan


perpanjangan tangan, maka harus dipegang
sedemikian rupa selalu lurus garis dengan tangan
titik lengan atas dan lengan bawah juga harus selalu
lurus yang berputar adalah sendi pada bahu bukan
siku.

160
 sebelum mengirim pesan, pengirim mencari
perhatian penerima pesan dengan
"mengepak-ngepakkan" bendera seperti
gerakan gunting di atas kepala. Tunggu
hingga penerima siap dengan mengirimkan
pesan huruf "K"

 setelah siap menerima pesan, penerima


membuat posisi huruf "K". Setelah itu
pengirim baru bisa mulai mengirimkan
pesan.

 kirimkan satu huruf ke huruf berikutnya


secara berlanjut tanpa diselingi gerakan
lain. Jika pengirim perlu waktu memikirkan
huruf berikutnya saat berpikir posisinya
tetap diam pada huruf tersebut.

 untuk memisahkan setiap kata gunakan


isyarat spasi, yaitu menghilangkan tangan/
bendera di posisi bawah.

161
 jika ada huruf yang sama dan berurutan
dalam satu kata, gunakan juga isyarat spasi.
Caranya, setelah huruf kembar pertama,
lakukan isyarat spasi dengan cepat dan
langsung kembali ke posisi huruf kembar
itu lagi.

 penerima akan mengirim isyarat huruf "C"


untuk menandakan dia mengerti setiap kata
yang dikirimkan.

 jika tiba-tiba penerima mengirimkan syarat


huruf I-MI, artinya kata terakhir belum
dimengerti atau terbaca. Pengirim cukup
mengulangi mengirimkan kata tersebut.

 jika pengirim membuat kesalahan, berhenti


lalu mengirim isyarat "error" dengan huruf
"E" dan tangan yang di atas digerak-
gerakkan membentuk angka delapan kecil.
Ulangi kata yang salah tersebut dari awal.

162
 untuk mengirim pesan berupa angka, buat
isyarat angka terlebih dahulu titik bentuk
isyarat angka adalah satu bendera di atas
dan satunya di kanan atas.

 jika sudah selesai, pengirim memberikan


isyarat "A-R" secara berulang-ulang.
Penerima, jika memahami seluruh pesannya
membalas dengan isyarat "R".

D. Cara Menghafalkan Semaphore

Semaphore sebenarnya mudah dihafalkan,


dengan penyederhanaan dan selalu diulang-ulang
titik posisi bendera atau tangan dalam semaphore
dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok
lingkaran.

 Lingkaran pertama yaitu huruf A – G

 Lingkaran kedua yaitu huruf H - N (kecuali


huruf J)

 Lingkaran ketiga yaitu huruf O – S

163
 Lingkaran keempat yaitu huruf T, U dan Y.

 Pelengkap J, V, W, X dan Z.

Pada lingkaran pertama sering disebut,


single flag (bendera tunggal) karena satu bendera di
bawah dianggap tidak ada untuk menyederhanakan.

Cara menghafalkannya adalah dengan


berhasil langsung secara bertahap. Mulai dari
mengulang-ulang lingkaran pertama, kedua, ketiga
dan sisanya sekaligus.

Pada saat membaca isyarat semaphore


mengoperasikan kunci posisi bendera yang pertama
(jangan perhatikan tangan yang memegang). Jika
satu bendera posisinya di bawah, sudah pasti itu
lingkaran pertama.

Untuk menyederhanakannya, kita anggap


posisi bawah itu nomor satu, kanan bawah nomor
2, kanan nomor 3 dan seterusnya hingga nomor 8.
Kuncinya adalah perhatikan nomor posisi terkecil.

164
Lingkaran pertama nomor terkecil adalah
angka 1. Jadi A = 1 -2, B = 1-3, dan seterusnya.
Lingkaran kedua nomor terkecil adalah nomor 2.
Jadi H = 2-3, I = 2-5, K = 2-5 dan seterusnya.
Ingat, selalu letakkan posisi nomor yang lebih kecil
di depan.

E. Bendera Semaphore

Yang paling sering kita ketemui berupa


bendera persegi 45 cm x 45 cm yang terdiri dari
dua buah segitiga siku-siku berwarna merah dan
kuning sedangkan panjang tongkat untuk
memasang bendera semaphore adalah  55 cm.
Sering timbul perbedaan pendapat apakah warna
merah atau kuning yang menempel pada tongkat.

Sebenarnya versi yang mana pun tidak


salah, karena prinsipnya penggunaan bendera
tersebut adalah agar lebih mudah dilihat. Tetapi
yang lazim di kalangan angkatan laut adalah warna
kuning lah yang menempel pada tongkat.

165
Bendara yang kita kenal sebagai bendera
semaphore adalah bendera "Oskar" mewakili huruf
O. Perhatikan sisi kiri (yang menempel pada
tongkat) adalah sisi kuning. Angkatan laut memilih
bendera Oskar karena warnanya yang dinilai
kontras dengan latar belakang biru langit dan air
laut.

F. Manfaat Semaphore

Menurut Canadian War Museum, bendera


semapur memiliki banyak manfaat khususnya
komunikasi jarak jauh seperti kapal ke kapal.
Bendera semapur merupakan alat bantu komunikasi
saat alat komunikasi seperti telegraf dan telepon
belum ditemukan, adanya semapur membuat
seseorang bisa mengirimkan sinyal dengan cepat
tanpa harus mengirim manusia layaknya kurir.
Manfaat bendera semapur juga diterapkan
dalam ekstrakurikuler pramuka, di mana metode ini
juga diajarkan dan wajib untuk dihafalkan oleh
seluruh anggota pada kegiatan pramuka. Tujuannya

166
agar anggota pramuka tetap bisa melakukan
komunikasi dari jarak yang jauh meskipun sedang
berkemah di tempat yang susah sinyal seperti
gunung atau di desa terpencil.

DAFTAR PUSTAKA

SM, Alif. (2018). Ensiklopedia Pramuka Indonesia


Jilid 3. Jogjakarta: Trans Idea Publishing

Kwartir Cabang Lampung Timur. 2017. Buku


Kumpulan Sandi-Sandi Pramuka.

Sofyan. Mengenal Sandi Angka Pramuka, Serta


Manfaatnya dalam Kehidupan. Diakses pada
tanggal 26 Oktober 2022 pada
https://www.gramedia.com/literasi/sandi-angka/

167
amongguru.com. “Kumpulan Sandi Pramuka
Terlengkap Untuk Kegiatan Pendidikan
Kepramukaan”, 29 Agustus 2018.
<https://www.amongguru.com/kumpulan-sandi-
pramuka-terlengkap-untuk-kegiatan-pendidikan-
kepramukaan/#:~:text=Sandi%20panas%20dan
%20sandi%20dingin%20adalah%20sandi%20yang
%20cara%20penulisannya,)%2C%20disebut
%20juga%20sebagai%20steganografi.
https://pramuka.ulm.ac.id/sandi-pramuka/>
[Diakses, 26 Oktober 2022]

sampoernaacademy.sch.id, “Yuk Mengenal Lebih


Dalam Semaphore: Sejarah, Manfaat dan
Gerakan”, 27 Februari
2022https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/yuk-
mengenal-lebih-dalam-semaphore-sejarah-manfaat-
dan-gerakan/ [Diakses, 26 Oktober 2022]

Rahman, Arif. (2019). Mengenal Dasar-dasar


Pramuka Penggalang. Tangerang: Loka Aksara.

168
pramukangraho.or.id, “Cara Cepat Menghafal dan
Membaca Sandi Morse ”, 18 Februari 2020
<https://www.pramukangraho.or.id/2020/02/cara-
cepat-menghafal-dan-membaca-sandi-morse.html?
m=1> [Diakses 26 Oktober 2022]
Arofat, Siful Hadi. “Sandi Morse : Rumus, Contoh,
Sejarah, Cara Menghafal (Lengkap)”. Diakses 26
Oktober 2022 pada https://thegorbalsla.com/sandi-
morse/

Zakiya, Rizka. 2020. “Sandi Morse: Sejarah,


Rumus dan Cara Menghafal”. Diakses pada 26
Oktober 2022.https://saintif.com/sandi-morse/amp/.

169
PROFIL PENULIS

Nataliawati Bernaded kerap disapa Natali, memiliki


hobi membaca, menggambar, dengar musik, nonton
Anime dan drama Korea. Ia lahir di Makassar,
Sulawesi Selatan, pada tanggal 27 Desember 2003.
Ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD
Negeri Bulurokeng I, pendidikan Sekolah
Menengah Pertama di SMP Negeri 9 Makassar, dan
melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas di
SMA Negeri 6 Makassar serta sedang menempuh
Pendidikan S-1 jurusan PGSD di Universitas
Negeri Makassar,

170
BAB 8
PETA PITA DAN PETA
PERJALANAN

171
1. PETA PITA
A. Pengertian Peta Pita
Peta pita adalah gambaran keadaan daerah
atau wilayah yang dilewati dalam suatu
perjalanan/penjajahan yang digambar pada
gulungan kertas berbentuk pita.
Peta pita & Peta perjalanan merupakan
materi latihan kepramukaan yang sangat penting
untuk mengembangkan rasa cinta alam &
penguasaan lingkungan, penerapan pengetahuan
tentang peta (skala, jarak, tanda-tanda alam, arah &
sudut kompas, dsb), serta ketrampilan  bekerja
secara kelompok dengan teliti, kompak  dan
kebersamaan. Disebut Peta pita karena kertas yang

172
akan digambar/digarap, digulung seperti pita mesin
ketik.

B. Kegunaan Peta Pita


Kegunaan peta pita sangat erat hubungannya
dengan tujuan dibuatnya peta pita itu sendiri.
Tujuan  pembuatan peta pita antara lain :
1. Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan, Apabila
akan menuju ke suatu tempat melintasi daerah
yang belum dikenal ada kemungkinan akan
tersesat. Kalau hal ini terjadi maka dengan
bantuan peta pita yang dibuat dengan mudah
kembali menuju posisi semula. Dalam hal ini
peta pita digunakan terbalik (berlawanan arah
dengan proses pembuatannya). 
2. Sebagai dokumentasi perjalanan, Apabila suatu
saat akan mengulangi kembali perjalanan
melalui daerah yang sama dengan bantuan peta
pita hal ini dengan mudah dilakukan. 

173
3. Sebagai pedoman membuat peta wilayah,
Dengan berpedoman peta pita dengan mudah
dapat membuat peta daerah/wilayah tertentu.
Tinggal penyesuaian dengan skala
yangndiperlukan.
C. Perlengkapan Membuat Peta Pita
1. Kertas berupa gulungan.
2. Pensil, penggaris panjang/segitiga, karet
penghapus, busur derajat.
3. Kompas dan jam tangan
4. Tali (sebagai pengukur jarak), biasanya untuk
jarak dekat. Untuk jarak jauh biasanya
menggunakan langkah.
5. Alas dari triplek/alat khusus pembuatan peta
pita

D. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam


Pembuatan Peta Pita :
a. Penentuan Skala

174
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan
ditempuh selama melakukan perjalanan dengan
kertas yang ada.
b. Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa
yang dilihat selama melakukan perjalanan baik
yang ada disebelah kiri maupun yang ada di
sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah
tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting
atau suatu daerah yang mencolok dan
merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan
diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam
bentuk gambar peta dan tulisan.

c. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu


Arah utara digambarkan sesuai dengan arah
utara kompas.  Jarak dituliskan berdasarkan
ukuran yang ada dengan skala yang sudah
ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan

175
jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap
belokan.

E. Cara membuat peta pita:


1. Pertama kali buat dihalaman kertas: (a) anak
panah menunjukkan arah utara, (b) jalan yang
akan di lalui (memanjang dari bawah ke atas).
2. Berdiri dijalan yang akan di lalui, meja jalan
menghadap kearah jalan di hadapan kita
3. Mulai berjalan, perhatikan bentuk-bentuk
bangunan/benda-benda penting
4. Bila sampai pada belokan, buat garis pembatas
pada peta sebagai tanda bahwa perjalanan telah
berganti arah
5. Tuliskan jarak yang telah di tempuh pada
kolom jarak, mulai dari berangkat sampai
belokan pertama
6. Lanjutkan perjalanan mulai belokan pertama
sampai belokan selanjutnya dengan cara seperti
diatas

176
7. Setelah sampai, peta pita di potong-potong
( pada bagian kolom) sehingga kita mendapat
peta perjalanan
8. Buatlah peta dengan jarak sebenarnya

Untuk pembuatan peta pita, setiap


pergantian arah perjalanan maka harus kita
gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah
yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh
berikut

177
178
berikut keterangan gambar pada Pita Pita :

179
2. PETA PERJALANAN
Peta perjalanan hampir sama dengan peta
pita, tetapi dibuat dalam bentuk lain. pengerjaannya
dan cara caranya tidak jauh berbeda dengan cara
cara pengerjaan laporan peta pita. 

keterangan :
1.  jarak pada peta perjalanan diskalakan.
     contoh : setiap 100 m di atas tanah menjadi 10
cm di kertas.

180
     jadi 10 cm   : 100 m
            10 cm   : 10.000 cm
                    1  :  1.000
2.  titik sasaran harus ditetapkan sebelum bergerak
3.  mulailah membuat peta perjalanan di tengah
kertas dan tandailah tempat permulaan dengan
huruf A.    kemudian ke tempat kedua B, dan
seterusnya
4.  hitung (taksir) jarak yang ditempuh dan
rubahlah ke dalam skala
5.  cantumkan tanda tanda peta topografi
6.  arah utara selalu di atas

keterangan : 

181
1.  jarak pada skala : tiap 1.000 m di atas tanah
menjadi 5 cm pada kertas. jadi skalanya adalah :
     5 cm : 1.000 m
     5 cm : 100.000 cm
           1 : 20.000
2.  perhatikan pembuatan garis dan anak panah
pembantunya.

182
DAFTAR PUSTAKA
Pramuka Indonesia. Peta Perjalanan. Diakses Pada
29 Oktober 2016, dari
PRAMUKA INDONESIA: Peta Perjalanan
(aldionpramuka.blogspot.com)
PASPRAGUNEDA: PETA PITA

183
PROFIL PENULIS

Rahmatika kerap disapa dengan


Rahma lahir pada tangga 27
November 2003 anak ke 3 dari
pasangan Bapak Muslimin
Kadang Boro dan Ibu alm.
Darmawati menempuh
pendidikan sekolah dasar di SDN
Tallo Tua 69 Sekolah Menengah
Pertama di SMP Muhammadiyah 10 dan Sekolah
Menengah Atas di MA Syawir Dahlan kemudia
melanjutkan studi pendidikan S1 di Universitas
Negeri Makassar jurusan PGSD

184

Anda mungkin juga menyukai