Anda di halaman 1dari 26

BAB 3

LKBB

(Latihan Keterampilan
Baris Berbaris)
LKBB

A. Pengertian Baris Berbaris

Baris berbaris adalah suatu wujud latihan


fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan
dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

B. Maksud dan tujuan

1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap


tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap
jasmani yang tegap tangkas adalah
mengarahkan pertumbuhan tubuh yang
diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara
jasmani dapat menjalankan tugas pokok
tersebut dengan sempurna.
3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya
rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang
sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah
mengutamakan kepentingan tugas di atas
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak
lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati
sendiri.
5. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah
keberanian untuk bertindak yang mengandung
resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan
tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan
tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

Aba-aba

A. Pengertian

Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh


seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk
dilaksanakannya pada waktunya secara serentak
atau berturut-turut dengan tepat dan tertib.

b. Macam aba-aba

Ada tiga macam aba-aba yaitu :

1. Aba-aba petunjuk
2. Aba-aba peringatan
3. Aba-aba pelaksanaan
1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika
perlu untuk menegaskan maksud dari pada aba-aba
peringatan/pelaksanaan.
Contoh:

a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat –


GERAK
b) Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK

2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang


cukup jelas, untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:

a) Lencang Kanan – GERAK


(bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat – GERAK (bukan ditempat
istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan
mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba. Aba-
aba pelaksanan yang dipakai ialah:

a) Gerak  adalah aba-aba pelaksanaan untuk


gerakan-gerakan yang menggunakan kaki dan
gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh
serta alat lainnya baik dalam keadaan berjalan
maupun berhenti.
Contoh:

 jalan ditempat -GERAK


 Siap -GERAK
 Hadap kanan -GERAK
 Lencang kanan -GERAK

b) Jalan adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang


dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:

 Haluan kanan/kiri – JALAN


 Dua langkah ke depan -JALAN
 Satu langkah ke belakang – JALAN

Tentang istilah: “maju”

 Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba


peringatan terhadap pasukan dalam keadaan
berhenti.
 Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana
harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
 · Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju – JALAN
 Untuk berhenti diberikan aba-aba : hadap
kanan/kiri HENTI GERAK.
 Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN
 Untuk berhenti diberikan aba-aba : hadap
kanan/kiri HENTI GERAK.
 Balik kanan maju/JALAN,
 Untuk berhenti diberikan aba-aba : balik kanan
HENTI GERAK
.Tentang aba-aba : “HENTI”
Pada dasarnya aba-aba peringatan HENTI
digunakan untuk menghentikan pasukan yang
sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba
peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan –
jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-
aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-
aba berhenti.

c) Mulai  adalah aba-aba pelaksanaanuntuk


gerakan-gerakan pelaksanaan perintah yang harus
dikerjakan berturut-turut.
Contoh:

1. hitung -MULAI
2. tiga bersaf kumpul -Mulai
d). Selesai adalah suatu aba-aba gerakan akhir
kegiatan yang aba–aba pelaksanaan diawali dengan
“MULAI”.

c. Aba- aba isyarat tangan

1. Berkumpul
2. Maju jalan
3. Berhenti
4. Berjongkok
5. Bubar/berpencar
6. Lari
7. Balil kanan
8. Bangun/berdiri
9. Berbaring/tiarap

D. Isyarat dalam LKBB


d. Cara memberi aba-aba

1. Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba


harus berdiri dalam sikap sempurna dan
menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan
yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
2. Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si
pemberi aba-aba, maka
pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah
ditentukan untuknya dan tidak menghadap
pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat –
GERAK
Pelaksanaanya :
Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap
ke arah yang diberi
hormat sambil melakukan gerakan
penghormatan bersama-sama
dengan pasukan. Setelah penghormatan selesai
dijawab/dibalas oleh yang menerima
penghormatan, maka dalam keadaan sikap
sedang memberi hormat si pemberi aba-aba
memberikan aba-aba tegak : GERAK dan
kembali ke sikap sempurna.
3. Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan
kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari,
aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1
(satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu
berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan
dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua)
langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah
untuk berlari.
4. Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas
dan bersemangat.
5. Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu
pengucapan hendaknya diberi antara/jeda.
6. Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan
hendaknya dihentakkan.
7. Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan
hendaknya diperpanjang
disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
8. Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan
pembetulan maka
dilakukan perintah ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap
GERAK

Macam-macam Gerakan dasar PBB

1. Sikap sempurna
2. Istirahat ditempat
3. Lencang depan
4. Lencang kanan
5. Hadap serong kanan
6. Hadap serong kiri
7. Balik kanan
8. Hadap kanan
9. Hadap kiri
10. Berhitung
11. Hormat
12. Jalan ditempat

f. Bentuk barisan

1. Lingkaran besar
Kedua ujung jari tangan di lekatkan tepat diatas
kepala / membuat lingkaran dengan kedua tangan
disekeliling badan.
Aplikasi Barisannya:
Anggota membentuk lingkaran besar (ada jarak
antar anggota satu dengan yang lain). Semua
anggota menghadap ke pusat titik tengah
lingkaran. Instruktur Barisan berada tepat di tengah
lingkaran.
2. Lingkaran kecil
Kedua ujung telunjuk dan ibu jari tangan di
lekatkan tepat diatas kepala / membuat
lingkaran dengan kedua tangan di-sekeliling
badan.
Aplikasi Barisannya:
Anggota membentuk lingkaran kecil (bahu
anggota satu dengan yang lain menempel).
Semua anggota menghadap ke pusat titik
tengah lingkaran. Instruktur Barisan berada
tepat di tengah lingkaran.

3. Setengah lingkaran

Kedua belah tangan di bentangkan lurus ke


samping bawah dan di gerakkan dari kanan ke kiri,
kiri ke kanan di depan badan

Aplikasi Barisannya:

Anggota membentuk setengah lingkaran. arah


anggota semua menghadap ke pusat setengah
lingkaran. Ketua/Instruktur berada tepat di tengah
setengah lingkaran. jarak anggota satu dengan yang
lain bisa rapat atau renggang.

4. Kolone terbuka
Kedua belah tangan diangkat setinggi bahu,
jari2 merapat menghadap ke dalam
Aplikasinya:
Membentuk barisan yang saling bertolak
belakang antara satu regu dengan regu
lainnya.
5. Berderet

Kedua lengan tangan dibentangkan kesamping,


setinggi bahu, telapak tangan terbuka dan
menghadap ke bawah.

Aplikasi barisannya :
Anggota berbaris lurus secara berderet menghadap
ke instruktur barisan

6. Angkare
Kedua lengan tangan dikepalkan dan
diacungkan ke atas.
Aplikasi barisannya :
Anggota berbaris membentuk huruf "U"
(bentuk U siku 90 derajat) dengan
Instruktur/ketua tepat berada di tengah
barisan. Barisan yang berada di samping
kanan dan kiri instruktur barisan, saling
berhadapan satu dengan yang lainnya. Dan
barisan yang berada di depan instruktur
barisan, saling berhadapan dengan
instruktur barisan.

7. Perlombaan

Kedua belah tangan dikepalkan dan menjulur lurus


ke.depan.

Aplikasi Barisannya :
Tiap regu berbaris menghadap satu arah (contohnya
ke instruktur).

8. Berbanjar

Tangan kanan di julurkan miring ke atas, dengan


posisi telapak tangan terbuka dan menghadap
kedepan

Aplikasi Barisannya :

Semua anggota membentuk satu baris lurus


menghadap ke instruktur barisan.
9. Bentuk Selat
Kedua belah tangan dijulurkan kedepan dengan
posisi telapak tangan terbuka dan saling
berhadapan, jari-jari tangan merapat. Bentuk
barisan ini kadang juga disebut dengan Selat
Tertutup
Aplikasi Barisannya :
dua regu berbaris lurus dan saling berhadapan
satu dengan yang lain.
10. Roda
Kedua belah tangan dikepalkan dan bersilang di
depan dada.
Aplikasi Barisannya :
4 Regu menghadap satu titik dari empat arah

11. Kolone tertutup


Kedua belah tangan dikepalkan dan di
angkat di depan badan setinggi bahu.
kepalan antar dua tangan rapat
Aplikasinya:
Regu membentuk barisan yang saling
berhadapan antara regu satu dengan regu
lainnya.

12. Anak panah


Kedua belah tangan diangkat di depan dada
dan jari-jari dirapatkan. kedua telapak
tangan ditempelkan, dengan posisi semua
jari tangan menghadap ke atas.
Aplikasinya:
Anggota membentuk beberapa barisan lurus
yang terpusat pada satu titik
DAFTAR PUSTAKA

https://pramuka.adnyana.com/blog/
peraturan-baris-berbaris-pramuka/
https://www.kwarcabagam.org/2020/01/
bentuk-barisan-dalam-gerakan-
pramuka.html?m=1
PROFIL PENULIS

Lasri kerap si sapa


sri,memiliki hobi
berenang ,membaca, dan
nonton drama korea.ia lahir di
Takalar ,Sulawesi selatan,pada
tanggal 07 Desember 2003.Ia
menempuh Pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri
rajaya,,Pendidikan Sekolah menengah pertama di
SMP Negeri 3 Takalar ,dan melanjutkan
Pendidikan Sekolah menengah Atas di SMA
Negeri 1 Takalar serta sedang menempuh
Pendidikan S-1 Jurusan PGSD di Universitas
Negeri Makassar

Anda mungkin juga menyukai