Anda di halaman 1dari 23

Peraturan Baris Berbaris (PBB) untuk Pembinaan Karakter

Disadur Oleh : Nura Rezeki

Bahwa Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan sekolah adalah Peraturan Baris
Berbaris milik TNI/POLRI karena hingga saat ini yang sudah baku adalah seperti SKEP PANGAB
Nomor: SKEP/611/N 85 Tanggal 8 Oktober 1985.

BARIS BERBARIS
a. Pengertian

Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan
dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

b. Maksud dan tujuan

1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.

2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan
pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat
menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.

3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang
sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.

4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan
pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.

5. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung
resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan
tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

ABA-ABA

a. Pengertian

Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seorang Pemimpin kepada yang dipimpin
untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.

b. Macam aba-aba

Ada tiga macam aba-aba yaitu :

1. Aba-aba petunjuk

2. Aba-aba peringatan

3. Aba-aba pelaksanaan

0
1

1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba
peringatan/pelaksanaan.

Contoh:

a. Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAK

b. Untuk amanat-istirahat ditempat – GERAK

2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa
ragu-ragu.

Contoh:

a. Lencang kanan – GERAK (bukan lencang kanan)

b. Istirahat ditempat – GERAK (bukan di tempat istirahat)

3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan
yang dipakai ialah:

a. GERAK

b. JALAN

c. MULAI

a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan
gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.

Contoh:

 -jalan ditempat – GERAK

 -siap – GERAK

 -hadap kanan – GERAK

 -lencang kanan – GERAK

b. JALAN: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.

Contoh:

 -haluan kanan/kiri – JALAN

 -dua langkah ke depan- JALAN

 -satu langkah ke belakang – JALAN

1
2

Catatan:

Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului
dengan aba-aba peringatan –MAJU

Contoh:

-Maju -JALAN

-haluan kanan/kiri -JALAN

-hadap kanan/kiri maju-JALAN

-melintang kanan/kiri maju -JALAN

Tentang istilah: “maju”

Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan  berhenti.

Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba  HENTI.

Misalnya:

Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju – JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap
kanan/kiri henti GERAK.

Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri
henti GERAK.

Balik kanan maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.

Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN

Terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan
aba-aba

Langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.

Tentang aba-aba : “henti”

Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang
bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.

Contoh:

Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud
aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.

c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.

Contoh:

-hitung -MULAI

-tiga bersaf kumpul-MULAI

2
3

4. Cara memberi aba-aba

a. Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap
pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.

b. Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada
tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.

Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK

Pelaksanaanya :

Pada waktu memberikan aba-aba menghadap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan

Gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.

Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalam
keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK
dan kembali ke sikap sempurna

c. Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari,
aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjalan, pada waktu
berlari ditambah 3 (tiga) langkah.

Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah
untuk  berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.

d. Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.

e. Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.

f. Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.

g. Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar
kecilnya pasukan.

h. Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG!

Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK

Gerakan Perorangan – Gerakan Dasar

a. Sikap sempurna

Aba-aba : Siap – GERAK. Pelaksanaanya : pada aba-aba pelaksanaan badan/tubuh berdiri tegap,
kedua tumit rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut 60…, lutut lurus paha dirapatkan, berat
badan di atas kedua kaki, perut ditarik sedikit, dada dibusungkan, pundak ditarik sedikit ke belakang
dan tidak dinaikkan, lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari-jari tangan
menggenggam tidak terpaksa rapat pada paha, ibu jari segaris dengan jahitan celana, leher lurus,
dagu ditarik, mulut ditutup, gigi dirapatkan, mata memandang tajam ke depan, bernafas sewajarnya.

b. Istirahat

3
4

Aba-aba istirahat ditempat – GERAK

1. Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak sepanjang telapak
kaki (30 cm)

2. Ke dua belah tangan dibawa ke belakang dan dibawah pinggang, punggung tangan kanan di atas

telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan dengan melemaskan, tangan kiri memegang

pergelangan

tangan kanan di antara ibu jari dan telunjuk, kedua tangan dimasukkan, badan dapat bergerak.

Catatan:

a. Pasukan dalam keadaan istirahat di tempat, pemimpin atau atasan lainnya datang untuk
memberikan perhatian atau petunjuk-petunjuk, maka atas ucapan pemimpin/atasan dengan
menggunakan kata Perhatian pasukan segera mengambil sikap sempurna tanpa mengucapkan kata
siap, kemudian mengambil sikap istirahat.

b. Pada kata perhatian, selesai atau sekian, pasukan mengambil sikap sempurna tanpa didahului
aba-aba kemudian kembali ke sikap istirahat di tempat.

c. Maksud dari sikap siap terakhir ini adalah sebagai jawaban tanpa suara, bahwa petunjuk-petunjuk
yang diberikan akan dijalankan

c. Lencang kanan/kiri : (hanya dalam bentuk bersaf)

Aba-aba : Lencang kanan/kiri – GERAK

Pelaksanaannya:

Gerakan ini dijalankan dalam sikap sempurna.

1. Pada aba-aba pelaksanaan, saf depan mengangkat lengan kanan/kiri ke samping, jari-jari
kanan/kiri menggenggam menyentuh bahu kanan/kiri orang yang berada di sebelah kana/kirinya,
punggung tangan menghadap ke atas, bersamaan dengan ini kepala dipalingkan ke kanan/kiri tidak
berubah tempat masing-masing meluruskan diri

2. Saf tengah dan saf belakang kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan dengan pandangan
mata,

ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.

3. Penjuru saf tengan dan belakang mengambil antar ke depan 1 (satu) lengan kanan/kiri ditambah 2
(dua)  kepalan tangan dan setelah lurus menurunkan tangan kanan/kiri tanpa menunggu aba-aba.

4. Pada aba-aba tegak-GERAK semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka
ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna.

5. Pada waktu pemimpin pasukan memberikan aba-aba lencang kanan/kiri dan barisan sedang
meluruskan safnya, Pemimpin pasukan yang berada dalam barisan itu memberikan kelurusan saf
dari sebelah kanan/kiri pasukan dengan menitik beratkan pada kelurusan tumit (bukan ujung depan
sepatu).

4
5

Catatan:

a. Untuk menghindarkan keributan pada waktu mengangkat lengan kanan/kiri, hendaknya lengan
diluruskan melalui punggung orang yang berada di samping, kalau jarak 1 (satu) lengan tidak cukup.

Dengan demikian dihindarkan gerakan seolah-olah meninjau rekannya yang berada di samping.

b. Kelurusan barisan dilihat dari tumit.

d. Setengah lencang kanan/kiri

Aba-aba : Setengah lencang kanan/kiri – GERAK

Pelaksanaannya:

Seperti pada waktu lencang kanan/kiri, tetapi tangan kanan/kiri di pinggang (bertolak pinggang)
dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri di sebelahnya, pergelangan tangan lurus, ibu jari di
sebelah belakang pinggang, empat jari lainnya rapat pada pinggang sebelah depan (khusus saf
depan). Pada aba-aba tegak GERAK dengan serentak menurunkan lengan sambil memalingkan muka
ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna.

e. Lencang depan  (hanya dalam bentuk berbanjar)

Aba-aba : Lencang depan – GERAK

Pelaksanaannya:

1. Penjuru tetap sikap sempurna : nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan
mengangkat tangan dengan jarak satu lengan ditambah dua kepalan tangan.

2. Saf depan banjar tengah dan kiri mengambil antara satu lengan ke samping kanan, setelah lurus
menurunkan tangan dan memalingkan kepala kembali ke depan dengan serentak tanpa menunggu
aba-aba.

3. Banjar tengah/kiri tanpa mengangkat tangan

f.       Cara berhitung

Aba-aba : Hitung – MULAI

Pelaksanaannya:

1. Jika bersaf, pada aba-aba peringatan penjuru tetap melihat ke depan, shaf terdepan memalingkan

mukanya ke kanan.

2. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut dimulai dari penjuru menyebutkan nomornya sambil
memalingkan muka ke depan.

3. Pengucapan nomor secara tegas dan tepat.

4. Jika berbanjar, pada aba-aba peringatan semua anggota tetap dalam sikap sempurna.

5. Pada aba-aba pelaksanaan mulai dari penjuru kanan berturut-turut ke belakang menyebutkan
nomornya masing-masing.

5
6

6. Jika pasukan berbanjar/bersaf tiga, maka yang berada paling kiri mengucapkan : LENGKAP atau
KURANG SATU/KURANG DUA.

Perubahan Arah (dalam keadaan berhenti)

a. Hadap kanan/kiri

Aba-aba : Hadap kanan/kiri – GERAK

1. Kaki kiri/kanan diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri lekukan kaki kanan/kiri berada diujung
kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/kanan.

2. Tumit kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90°

3. Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.

b. Hadap serong kanan/kiri

Aba-aba : Hadap serong kanan/kiri – GERAK

Pelaksanaannya:

1. Kaki kiri/kanan diajukan ke muka sejajar dengan kaki kanan/kiri

2. Berputarlah arah 45° ke kanan/kiri

3. Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri

c. Balik kanan

Aba-aba : Balik kanan/kiri – GERAK

Pelaksanaannya :

1. Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang (lebih dalam dari hadap kanan) di depan
kaki kanan.

2. Tumit kaki kanan serta badan diputar ke kanan 180°

3. Kaki kanan/kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiri.

Catatan:

Dalam keadaan berhenti pada hitungan ke tiga, kaki dirapatkan dan kembali ke sikap sempurna

Dalam keadaan berhenti berjalan pada hitungan ketiga, kaki kanan/kiri tidak dirapatkan melainkan
dilangkahkan 0,5 langkah dengan cara dihentikan.

d. Cara berkumpul

Aba-aba : 3 bersaf/3 berbanjar kumpul – MULAI

Pelaksanaannya :

1. Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru dan orang yang ditunjuk mengulangi perintah
yang diberikan oleh pelatih.

6
7

Contoh:

 Sdr.Gatot sebagai penjuru. Aba-aba pelatih : Gatot sebagai penjuru. Oleh orang yang ditunjuk
(dalam sikap sempurna) aba-aba diulangi : Gatot sebagai penjuru.

2. Orang yang ditunjuk tadi lari dan berdiri di depan pelatih ± 4 langkah

3. Setelah aba-aba pelaksanaan MULAI diberikan pelatih, maka orang-orang lainnya berlari dan
berdiri disamping kiri penjuru serta meluruskan diri seperti pada waktu lencang kanan.

4. Pada waktu berkumpul, penjuru melihat ke kiri setelah lurus, penjuru memberikan isyarat dengan
perkataan LURUS, pada isyarat ini penjuru melihat ke depan, yang lainnya (saf depan) menurunkan
tangannya dan kembali ke sikap sempurna.

e. Cara latihan memberi hormat

Aba-aba : Hormat – GERAK

Pelaksanaannya (dengan tutup kepala, keadaan berhenti)

1. Pada aba-aba pelaksanaan, dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat ke arah pelipis kanan,
siku-siku 15° serong ke depan, kelima jari rapat dan lurus, telapak tangan serong ke bawah dan kiri
ujung, jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir bawah dari tutup kepala setinggi pelipis.

2. Pergelangan tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju
kepada yang diberi hormat.

3. Jika tutup kepala mempunyai klep, maka jari tengah mengenai pinggir klep.

4. Jika selesai menghormat, maka lengan kanan lurus diturunkan secara cepat ke sikap sempurna.

f. Bubar

Aba-aba : Bubar – JALAN

Pelaksanaannya;

g. Jalan di tempat

Aba-aba: Jalan ditempat – GERAK

Pelaksanaannya:

Gerakan dimulai dengan mengangkat kaki kiri, lutut berganti-ganti diangkat, paha rata-rata, ujung
kaki menuju ke bawah, tempo langkah sesuai dengan langkah biasa, badan tegak, pandangan mata
tetap ke depan, lengan dirapatkan pada badan (tidak melenggang)

Dari jalan ke tempat berhenti.

Aba-aba : Henti – GERAK

Pelaksanaannya:

Pada aba-aba pelaksanaan dapat dijatuhkan kaki kiri/kanan,pada hitungan ke dua kaki kiri/kanan
diharapkan pada kaki kiri/kanan dan kembali ke sikap sempurna.

7
8

h. Membuka/menutup barisan

Aba-aba : Buka barisan – JALAN

Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri membuat satu langkah ke samping kanan dan kiri,
sedang regu tangah tetap di tempat.

Catatan :

Membuka barisan gunanya untuk memudahkan pemeriksaan.

Tutup barisan

Aba-aba :tutup barisan – JALAN

Pelaksanaannya :

Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri membuat satu langkah kembali ke samping kanan dan
kiri, sedang regu tengah tetap ditempat.

Gerakan berjalan dengan panjang tempo dan macam langkah

Macam langkah Panjangnya Tempo

1. Langkah biasa 65 cm 120 tiap menit

2.Langkah tegap 65 cm 120 tiap menit

3.Langkah perlahan 40 cm 30 tiap menit

4.Langkah ke samping 40 cm 70 tiap menit

5.Langkah ke belakang 40 cm 70 tiap menit

6.Langkah ke depan 60 cm 70 tiap menit

7.Langkah di waktu lari 80 cm 165 tiap menit

Panjang langkah

A.    MAJU – JALAN

Dari sikap sempurna

Aba-aba : Maju – JALAN

Pelaksanaannya:

1. Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diayunkan ke depan, lutut lurus, telapak kaki diangkat rata
sejajar dengan tanah setinggi ± 15 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak setengah
langkah dan selanjutnya berjalan dengan langkah biasa.

2. Langkah pertama dilakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan 90°, lengan kiri 30° ke
belakang, pada langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus dilenggangkan ke depan 45°, dan ke
belakang 30°.Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada belakang leher.

Dilarang keras : berbicara-melihat kanan/kiri

8
9

Pada waktu melenggangkan tangan supaya jangan kaku.

B.     LANGKAH BIASA

1. Pada waktu berjalan, kepala dan badan seperti pada waktu sikap sempurna. Waktu mengayunkan

kaki ke depan lutut dibengkokkan sedikit (kaki tidak boleh diseret). Kemudian diletakkan ke tanah
menurut jarak yang telah ditentukan.

2. Cara melangkahkan kaki seperti pada waktu berjalan biasa. Pertama tumit diletakkan di tanah
selanjutnya lurus ke depan dan ke belakang di samping badan. Ke depan 45°, ke belakang 30°.
Jari-jari tangan digenggam, dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas.

C. LANGKAH TEGAP

1. Dari sikap sempurna

Aba-aba : Langkah tegap – JALAN

Pelaksanaannya :

Mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama selebar setengah langkah, selanjutnya seperti jalan
biasa (panjang dan tempo) dengan cara kaki dihentakkan terus menerus tetapi tidak dengan
berlebih-lebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut kaki tidak boleh diangkat tinggi.
Bersama dengan langkah pertama lengan dilenggangkan lurus ke depan dan ke belakang di samping
badan, (lengan tangan 90° ke depan dari 30° ke belakang). Jari-jari tangan digenggam dengan tidak
terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke atas.

2. Dari langkah biasa

Aba-aba : Langkah tegap – JALAN

Pelaksanaannya :

Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah
selanjutnya mulai berjalan seperti tersebut pada butir 1.

3. Kembali ke langkah biasa

Aba-aba : Langkah biasa – JALAN

Pelaksanaannya :

Aba-aba diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah ditambah satu langkah dan mulai berjalan

dengan langkah biasa, hanya langkah pertama

Catatan :

9
10

Dalam sedang berjalan cukup menggunakan aba-aba peringatan : Langkah tegap/langkah biasa-

JALAN, pada tiap-tiap perubahan langkah (tanpa kata maju).

D.    LANGKAH PERLAHAN

1.Untuk bergabung (mengantar jenazah dalam upacara kemiliteran)

Aba-aba : Langkah perlahan maju – JALAN

Pelaksanaannya :

a. Gerakan dilakukan dengan sikap sempurna

b. Pada aba-aba “jalan”, kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak di tanah segera
disusul dengan kaki kanan ditarik ke depan dan ditahan sebentar di sebelah mata kaki kiri, kemudian
dilanjutkan ditatapkan kaki kanan di depan kaki kiri.

c. Gerakan selanjutnya melakukan gerakan-gerakan seperti semula.

Catatan :

Dalam keadaan sedang berjalan, aba-aba adalah “langkah perlahan JALAN” yang diberikan pada
waktu kaki kanan.kiri jatuh di tanah ditambah selangkah dan kemudian mulai berjalan dengan
langkah perlahan.

Tapak kaki pada saat menginjak tanah tidak dihEntakkan, tetapi diletakkan rata-rata untuk lebih
khidmat.

2. Berhenti dalam langkah perlahan

Aba-aba : Henti – GERAK

Pelaksanaannya

E. LANGKAH KE SAMPING

Aba-aba : ….Langkah ke kanan/kiri – JALAN

Pelaksanaannya :

Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri/kanan dilanjutkan ke samping kanan/kiri sepanjang 40 cm.
Selanjutnya kaki kiri/kanan dirapatkan pada kaki kiri/kanan.Sikap badan tetap seperti pada sikap
sempurna, sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.

F. LANGKAH KE BELAKANG

Aba-aba : ……..Langkah ke belakang – JALAN

10
11

Pelaksanaannya :

Pada aba-aba pelaksanaan, peserta melangkah ke belakang mulai kaki kiri menurut panjangnya
langkah dan sesuai dengan tempo yang telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang
diperintahkan.Lengan tidak boleh dilenggangkan dan sikap badan seperti dalam sikap
sempurna.Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.

G. LANGKAH KE DEPAN

Aba-aba : …….Langkah ke depan – JALAN

Pelaksanaannya :

Pada aba-aba pelaksanaan, peserta melangkahkan kaki ke depan mulai dengan kaki khri menurut
panjangnya langkah dan tempat yang telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan.
Gerakan kaki seperti gerakan langkah tEgap dan dihentikan dan sikap serta sikap
sempurna.Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah.

H. LANGKAH DI WAKTU LARI

1. Dari sikap sempurna

Aba-aba : Lari maju – JALAN

Pelaksanaannya:

Aba-bab peringatan kedua tangan dikepalkan dengan lemas dan diletakkan di pinggang sebelah
depan dengan punggung tangan menghadap keluar, kedua siku sedikit ke belakang, badan agak
dicondongkan ke depan. Pada aba-aba pelaksanaan, dimulai lari dengan menghen

1. SANDI ALPHABET LOKAL/INDONESIA

A=Ambon

B=Bandung

C=Cepu

D=Demak

F=Flores

G=Garut

H=Halong

I=Irian

J=Jepara

K=Kendal

L=Lombok

11
12

M=Medan

N=Namlea

O=Opak

P=Pati

Q=Quibek

R=Rembang

S=Solo

T=Timor

U=Ungaran

V=Victor

W=Wilis

X=Ekstra

Y=Yongki

Z=Zainal

2. SANDI ALPHABET INTERNASIONAL

A=Alpha

B=Bravo

C=Charlie

D=Delta

E=Echo

F=Foxtrot

G=Golf

H=Hotel

I=India

J=Juliett

K=Kilo

L=Lima

M=Mike

N=November

O=Oscar

12
13

P=Papa

Q=Quebec

R=Romeo

S=Sierra

T=Tango

U=Uniform

V=Victor

W=Whiskey

X=X-Ray

Y=Yankee

Z=Zulu

3. SANDI ANGKA

1-1 = Hubungi via Hp/Telephone

1-4 = Ingin bicara diudara (langsung)

3-3 = Kualitas suara jelek

3-3L = Kecelakaan korban luka

3-3M = Kecelakaan korban material

3-3K = Kecelakaan korban meninggal

3-3KA = Kecelakaan kereta api

3-4-K = Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikan diri

4-4 = Penerimaan jelek

5-5 = Penerimaan baik

8-4 = Tespesawat/penerimaannya

8-6 = Dimengerti

8-7 = Disampaikan

8-8 = Ingin berjumpa langsung

10-2 = Posisi/keberadaan

10-4 = Diterima

10-4 = roger that

10-8 = Menuju

13
14

1-1-2 = Emergency / darurat

2-8-5 = Pemerkosaan

3-0-3 = Perjudian

3-0-1= lagi kimpoi

3-3-8 = Pembunuhan

3-6-3 = Pencurian

3-6-5 = Perampokan

8-1-0 = Pembunuhan

8-1-1 = Kembali mengudara/memancar

8-1-2 = Berita agar diulangi (kurang jelas)

8-1-3 = Selamat bertugas

8-1-4 = Laporan/pembicaraan terlalu cepat

8-1-5 = Cuaca

8-1-6 = Jam/waktu

8-1-9 = Situasi

8-1-10 = Komandan

SANDI KODE HT POL

KODE ANGKA ANGKA

1-2 : Pribadi Menghadap pusat

1-3 : Temui Pelapor dan dapatkan keterangan yg lengkap

1-4 : Hubungi via HT

2-1 : Razia Kendaraan di …

2-2 : Razia Kendaraan penumpang umum di …

2-3 : Razia orang yang dicurigai di …

2-4 : Razia orang yang dicurigai di … awas berbahaya…

3-1 : Dimintai Keterangan KTP / Identitas

3-3M : Kecelakaan Lalin korban material

3-3K : Kecelakaan Lalin korban meninggal

3-3L : Kecelakaan Lalin korban luka-luka

3-3KA : Kecelakaan kereta api

14
15

3-4M : Kecelakaan, korban material, pelaku melarikan diri

3-4K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikan diri

3-4L : Kecelakaan, korban luka-luka, pelaku melarikan diri

5-1 : sedang ada pertemuan terlarang

5-2 : sedang ada perkelahian

5-3 : sedang ada kerusuhan

5-4 : sedang ada demonstrasi

6-1 : Perampokan di…

6-1L : Perampokan di… Korban luka-luka

6-1K : Perampokan di… Korban meninggal.

6-2 : Pencurian ranmor di… dengan tanda-tanda…

6-3 : Penganiayaan berat / pembunuhan di…

6-4 : Agar ditangkap….

6-5 : Kebakaran di….

7-1 : Ambulan segera diperlukan

7-2 : Ambulan segera dikirim

7-3 : Ambualan minta ditambah

7-4 : Derek segera dikirim

7-5 : Derek sudah dikirim

7-6 : Barisan Pemadam Kebakaran segera dikirim

7-7 : Barisan Pemadam Kebakaran sudah dikirim

7-8 : Agar juru potret dikirim

7-9 : Juru potret sudah dikirim

8-1 : Diterima Lemah

8-2 : Diterima Baik

8-3 : Penerimaan tidak jelas, gunakan alat penghubung yg lain

8-4 : Bagaimana penerimaannya / Tes pesawat

8-5 : Berhenti memancar kecuali dalam keadaan darurat

8-6 : Dimengerti

8-7 : Teruskan berita ke..

8-8 : Sedang sibuk / tidak ada ditempat

15
16

8-9 : Berkomunikasi dengan..

8-1-0 : Pesawat dimadamkan / Tdk mengudara / offline

8-1-1 : Kembali mengudara / memancar / online

8-1-2 : Ulangi

8-1-3 : Siap melaksanakan perintah selanjutnya / Selamat Bertugas

8-1-4 : Laporan terlalu cepat

8-1-5 : Keadaan cuaca …

8-1-6 : Waktu / jam …

8-1-9 : Situasi

9-1 : Tugas pengawalan

9-2 : Tugas pengawalan tamu VIP

10-1 : Selesaikan tugas secepat mungkin

10-2 : Posisi / berada di..

10-3 : Berita terakhir dihapus

10-4 : Berita tidak untuk umum

10-5 : Berita disiarkan ke semua anggota/ranting…

10-6 : Kosong

10-7 : Tidak sesuai / Dilarang

10-8 : Tujuan / Menuju ke…

PASAL TINDAK PIDANA

112 : Emergency / darurat

170 : Pengeroyokan

284 : Perzinahan

285 : Pemerkosaan

301 : lagi kimpoi <- killerinhouse

303 : Perjudian <- The Predator

332 : Melarikan perempuan

335 : Perbuatan tidak menyenangkan

338 : Pembunuhan

340 : Pembunuhan direncanakan

16
17

351 : Penganiayaan berat

352 : Penganiayaan ringan

362 : Pencurian biasa

363 : Pencurian berat

365 : Pencurian dalam keluarga

368 : Pemerasan

372 : Penggelapan

378 : Penipuan

406 : Pengrusakan

480 : Penadahan

489 : Kenakalan

503 : Melanggar ketertiban umum

510 : Pesta umum

532 : Pelanggaran kesopanan

536 : Pemabuk

538 : Penjualan miras

KATA SANDI AWALAN 10

KODE MAKNA

10-1 Sulit didengar // Penerimaan buruk

10-2 Didengar jelas // Penerimaan baik

10-3 Berhenti mengudara / memancar

10-4 Benar // Dimengerti

10-5 Ada pesan untuk disampaikan

10-6 Sedang sibuk kecuali ada berita penting

10-7 Mengalami kerusakan // Tidak dapat mengudara

10-8 Tidak ada kerusakan // Dapat mengudara

10-9 Mohon diulangi

10-10 Penyampaian berita selesai

10-11 Berbicara terlalu cepat

10-12 Mengundurkan diri karena ada tamu

17
18

10-13 Laporan keadaan cuaca / jalanan

10-14 Informasi

10-15 Informasi sudah disampaikan

10-16 Mohon dijemput / diambil di …

10-17 Ada urusan penting

10-18 Sesuatu untuk kita

10-19 Bukan untuk Anda, harap kembali

10-20 Lokasi // Posisi

10-21 Kontak / hubungan melalui telepon

10-22 Melapor langsung ke …

10-23 Menunggu // Stand by

10-24 Selesai melaksanakan tugas

10-25 Dapatkah menghubungi / kontak dengan …

10-26 Pesanan terakhir kurang diperhatikan

10-27 Pindah ke jalur / channel …

10-28 Nama panggilan // Callsign

10-29 Waktu hubungan / kontak habis

10-30 Tidak menaati peraturan

10-31 Antena yang digunakan

10-32 Laporan sinyal dan modulasi // Radio check

10-33 KEADAAN DARURAT // EMERGENCY

10-34 Butuh bantuan, ada kesulitan di stasiun ini

10-35 INFORMASI RAHASIA

10-36 Jam berapa waktu yang tepat ?

10-37 PERLU MOBIL DEREK DI …

10-38 PERLU AMBULANS DI …

10-39 Pesan sudah disampaikan

10-40 PERLU DOKTER

10-41 Mohon pindah ke jalur / channel …

10-42 ADA KECELAKAAN DI …

10-43 Kemacetan lalu lintas di …

18
19

10-44 Ada pesan untuk Anda

10-45 Dalam jangkauan mohon melapor

10-46 Memerlukan montir

10-50 Mohon kosongkan jalur / channel

10-60 Apakah ada pesan selanjutnya ?

10-62 Tidak dimengerti, melalui telepon saja

10-63 Tugas / pekerjaan dilanjutkan di …

10-64 Pekerjaan telah selesai / bersih

10-65 Menunggu berita lanjutan

10-67 Semua unit setuju

10-69 Pesanan telah diterima

10-70 KEBAKARAN DI …

10-71 Pesawat KRAP (RIG) yang dipakai

10-73 Kurangi kecepatan di …

10-74 Tidak // Negatif

10-75 Penyebab gangguan

10-76 Dalam perjalanan ke …

10-77 Belum / tidak menghubungi

10-81 Pesankan kamar di hotel …

10-82 Pesankan kamar untuk …

10-84 Nomor telepon

10-85 Alamat

10-89 Butuh montir radio

10-90 Gangguan pesawat televisi (TV)

10-91 Bicara dekat mikropon

10-92 Pemancar perlu penyesuaian

10-93 Apakah frekuensi sudah tepat ?

10-94 Berbicara agak panjang

10-95 Mengudara dengan sinyal setiap 5 detik

10-97 Tes pada pemancar

10-99 Tugas selesai, semua orang selamat

19
20

10-100 Akan ke kamar mandi

10-200 BUTUH BANTUAN POLISI DI …

10-300 BUTUH PEMADAM KEBAKARAN DI …

10-400 BUTUH PETUGAS KETERTIBAN UMUM DI …

10-500 BUTUH BANTUAN PROVOST DI …

10-600 BUTUH BANTUAN GARNIZUN DI …

10-700 BUTUH BANTUAN S.A.R. DI …

10-800 BUTUH BANTUAN PERUSAHAAN LISTRIK DI …

KODE / SANDI HURUF KOMUNIKASI HT POLRI

* Taruna : Berita

* Gelombang : Jam/waktu

* Semut : Pelajar

* Lalat : Mahasiswa

* Pangkalan : Rumah/kediaman

* Cangkulan : Kantor/tempat kerja

* Gajah : Derek

* Cicak = KPK <- pemulungs

* Komando : Kantor polisi

* Tikar : Surat

* Buntut tikus : Antena pendek (HT)

* Belalai gajah : Antena atas

* Bandeng : Mayat <- JasminJava

* Laka : Kecelakaan

* Jaya 65 : Kebakaran

* Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara

* Timor Lombok Pati : Telepon

* Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman

* Halong Timur : Handy Talky (HT)

* Halong Pati : Handphone (HP)

* Kupang Rembang : KendaRaan

20
21

* Kupang Ambon : Kereta Api

* Wilis Kendal : Walikota

* Kendal Cepu : KeCamatan

* Kendal Lombok : KeLurahan

* Rembang Wilis : RW

* Rembang Timur : RT

* Rembang Rembang : Serse

* Rembang Solo : Rumah Sakit

* Rembang Pati : Rupiah

* Anak Kijang : Pencuri/Tersangka

* Angkot cipayung-ciracas : T-14-Koperasi Wahana Kalpika <-andromedaelroza

* Ambon Demak : Angkatan Darat

* Ambon Lombok : Angkatan Laut

* Ambon Ungaran : Angkatan Udara

* Pati Medan : Polisi Militer

* Timor Medan : Tamu/Teman

* Lombok-Lombok : Lalu Lintas

* Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light

* Sepi : Senjata Api

* Sajam : Senjata Tajam

* Curat : Pencurian Dengan Pemberatan

* Curas : Pencurian Dengan Kekerasan

* Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor

* Bandung Umar Solo : BUS

* Medan-Medan : Metro Mini

* Pati Demak Irian : Jam/Waktu

* Solo Medan Pati : Pelajar

* Solo Medan Ungaran : Mahasiswa

* Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman

* Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja

* Opak Pati Solo : Derek

21
22

* Lombok Pati : Kantor Polisi

* Lombok Irian : Surat

* Lombok Demak : Antena Pendek (HT)

* Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)

* Bandung2 Padat : Makan

* Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak

* Lampiran/Ambon : Istri

* Monik : Anak

* Solo Bandung : Stand By

* Solo Garut : SiaGa

* Medan Demak : Meninggal Dunia

* Pati Ambon Medan : Pengamanan

* Ambon Pati-Pati : Apel

* Palang Hitam : Mobil Jenazah

* Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran

* wayang = intel+serse <-dwahyuagung

* panah = polantas

SANDI PANGKAT KESATUAN

* Kresna : Presiden

* Bima : Wakil Presiden

* Timor Bandung I : Kapolri

* Metro I : Kapolda

* Timor I : Kapolres

* Jajaran 1 : Kapolsek

* Jajaran 2 : Wakapolsek

* Jajaran 3 : Serse

* Jajaran 4 : Sabhara

* Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas

* Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas

22

Anda mungkin juga menyukai