No. : 26
Kelas : XI TPM D
PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris
berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan
tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa
menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris
milik TNI/POLRI .
1. Baris Berbaris
a. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan
rasa tanggung jawab.
a. Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada
yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau
berturut-turut.
b. Macam aba-aba
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
a) GERAK
b) JALAN
c) MULAI
a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa
meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota
tubuh lain.
Contoh:
-siap -GERAK
Contoh:
Catatan:
Contoh:
-maju - JALAN
Misalnya:
Contoh:
Contoh:
-hitung -MULAI
Pelaksanaanya :
1. Acara persiapan
Pembina/Pembantu Pembina Siaga memanggil anggota perindukan dengan barisan bersaf
Para Pembina Siaga memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan
memilih barung yang terbaik dan barung yang terbaik tersebut mendapat kepercayaan
untuk mempersiapkan upacara pembukaan.
2. Uraian Kegiatan
Seluruh anggota perindukan dalam barungnya masing-masing membentuk barisan
bersaf.Siaga/Sulung yang terpilih mempersiapkan segala perlengkapan upacara untuk
upacara pembukaan
3. Perlengkapan
Bendera Merah Putih/tiangnya, teks Pancasila, teks Dwi Darma
4. Acara Pokok
Sulung memanggil seluruh peserta upacara dengan .....siagaaaaaaa dan dijawab Siaaaap
oleh para siaga, kemudian Sulung membuat kode lingkaran kecil maka berlarilah para siaga
membentuk lingkaran kecil menurut barungnya masing-masing dan barung si sulung berapa
di depanya. kemudian membentuk lingkaran besar
5. Penjemputan Pembina Upacara Yanda/Bunda
Sulung/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara.Sulung menjemput yanda/Bunda
dengan ucapan "yanda, upacara pembukaan latihan perindukan siaga sudah bisa dimulai
yanda sudi membukanya." kemudian Yanda mengatakan "Terima kasih" kemudian Yanda/
Bunda Memegang tangan Kiri Sulung dan membimbingnya memasuki lingkaran dan
menempatkannya di depan standart/totem
6. Penjemputan Bendera Merah Putih
Yanda/bunda memerintahkan sulung untuk mengambil Bendera Merah Putih "Sulung,
ambil Pusaka kita". dan sulung pun keluar melalui pintu untuk mengambil bendera merah
putih.Kemudian memasuki lingkaran dan pada waktu di pinggir lingkaran (pintu) berhenti
sejenak dan penghormatan dipimpin oleh Yanda/Bunda dan diikuti oleh seluruh peserta
upacara
7. Pembacaan Teks Pancasila
Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara Yanda/Bunda
Yanda/ Bunda membacakan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
8. Pembacaan teks Dwi darma
Pembacaan teks Dwi Darma oleh Sulung.Sulung membacakan dan dibalas oleh peserta sbb :
Sulung : Dwi Darma, siaga membalas serupa kemudian Sulung ; "Siaga itu menurut ayah dan
bundanya" dijawan"kami menurut ayah dan bunda kami". Sulung: "Siaga itu berani dan
tidak putus asa" dijawab "kami berani dan tidak putus asa".Selesai membaca teks dwi darma
Yanda/ Bunda memerintahkan sulung kembali ke barungnya dan pada waktu sulung kembali
ke barungnya wakilnya yang tadi menempati posisi pemimpin barung kembali ke tempatnya
melalui jalan belakang.
9. Kata Bimbingan
Yanda/Bunda memberikan kata bimbingan
Pada waktu memberikan kata bimbingan Yanda/Bunda cukup dengan sikap instirahat maka
seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat.Selesai pengarahan
Yanda/bunda kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan
sikap sempurna/siap
10. Do'a
doa dipimpin oleh yanda/Bunda.doa diucapkan dna diikuti oleh seluruh siaga (doa cukup
pendek saja)
11. Selesai
Upacara Pembukaan selesai.Selesai Yanda/bunda berdo'a maka selesailah upacara
dilanjutkan dengan kegiatan lainnya. Ingat..! Yanda dan Bunda tidak membubarkan
lingkaran tetapi langsung dilanjutkan dengan kegiatan yang sesuai dengan jadwal latihan.
Penggalang
1. Acara persiapan
Tiap-tiap pemimpin regu memanggil anggotanya dengan barisan bersaf
Para pimpinan regu memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan
penggalang yang terpilih sebagai petugas upacara mempersiapkan peralatan yang
diperlukan dalam upacara pembukaan.
2. Perlengkapan
Bendera Merah Putih, tiang bendera (biasanya stok yang disambung) yang sudah berdiri ,
teks Pancasila, teks Dasa Darma
3. Acara Pokok
Pratama memanggil seluruh peserta upacara dengan pluit (bunyinya : priiiiit.......dan dijawab
Siaaaap oleh para penggalang), kemudian pratama membuat kode angkare sambil meniup
pluit dengan bunyi ptit..prit...prit..maka berlarilah para penggalang membentuk barisan
berbentuk angkare menurut regunya masing-masing.
4. Penjemputan Pembina Upacara
pratama/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara
pratama menjemput pembina dengan ucapan "kak, upacara pembukaan latihan pasukan
penggalang sudah bisa dimulai, kakak dipersilahkan." kemudian pembina mengatakan
"Terima kasih" kemudian pratama kembali ke tempat semula dan pembina mengambil
tempat di belakang tiang bendera.
5. Upacara dimulai
slah seorang dari pembina maju satu langkah ke depan menandakan upacara dimulai.
penghormatan kepada pembina dipimpin oleh pratama dan diikuti oleh seluruh peserta
upacara
Laporan dari pratama kepada pembina bahwa upacara pembukaan latihan siap
dilaksanakan, kemudian pradana kembali ke barisan regunya dan wakil yang tadinya
menempati tempatnya kembali ke tempat yang paling kiri dari regunya
6. Pengibaran Bendera Merah Putih
pembina memerintahkan petugas bendera untuk menaikkan bendera dengan ucapan
"petugas bendera". dan petugas pun maju membawa bendera merah putih.
Kemudian setelah bendera siap diikat, penghormatan dipimpin oleh pembina dan diikuti
oleh seluruh peserta upacara
7. Pembacaan Teks Pancasila
Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara
pembiana membacakan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
8. Pembacaan teks Dasa darma
Pembacaan teks Dasa Darma oleh petugas
Petugas Dasa Darma,
9. Kata Bimbingan
Pembina memberikan kata bimbingan
Pada waktu memberikan kata bimbingan Pembiana cukup dengan sikap instirahat maka
seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat
Selesai pengarahan Pembina kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta
upacara dengan sikap sempurna/siap
10. Do'a
doa dipimpin oleh pembina
doa boleh secara berjamaah. boleh juga secara sendiri-sendiri.
11. Selesai
Upacara Pembukaan selesai
Selesai berdo'a maka selesailah upacara
dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.
Penegak
1. Acara persiapan
Tiap-tiap pemimpin sangga memanggil anggotanya dengan barisan bersaf
Para pimpinan sangga memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan
penegak yang terpilih sebagai petugas upacara mempersiapkan peralatan yang diperlukan
dalam upacara pembukaan.
2. Uraian Kegiatan
Seluruh anggota ambalan dalam sangganya masing-masing membentuk barisan bersaf
pradana mengecek persiapan upacara untuk upacara pembukaan
3. Perlengkapan
Bendera Merah Putih, tiang bendera (biasanya stok yang disambung) yang sudah berdiri ,
teks Pancasila, teks Dasa Darma
4. Acara Pokok
Pradana memanggil seluruh peserta upacara dengan pluit (bunyinya : priiiiit.......dan dijawab
Siaaaap oleh para penegak), kemudian pradana membuat kode bersaf sambil meniup pluit
dengan bunyi ptit..prit...prit..maka berlarilah para penegak membentuk barisan bersaf
menurut sanggaya masing-masing.
Laporan tiap-tiap pinsa (pimpinan sangga) kepada pradana. dalam hal ini pinsa melaporkan
nama sangga dan jumlah anggota yang hadir.
5. Penjemputan Pembina Upacara Yanda/Bunda
pradana/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara
pradana menjemput pembina dengan ucapan "kak, upacara pembukaan latihan ambalan
sudah bisa dimulai apakah kakak sudi membukanya." kemudian pembina mengatakan
"Terima kasih", saya bersedia." kemudian pradana mengantar pembina memasuki barisan
dan menempatkannya di barisan paling kanan. setelah itu pradana kembali ketempat
semula.
6. Pengibaran Bendera Merah Putih
pradana memerintahkan petugas bendera untuk menaikkan bendera dengan ucapan
"petugas bendera". dan petugas pun maju membawa bendera merah putih.
Kemudian setelah bendera siap diikat, penghormatan dipimpin oleh pradana dan diikuti
oleh seluruh peserta upacara
7. Pembacaan Teks Pancasila
Pradana menjemput pembina untuk maju ke depan
Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara
pembiana membacakan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
8. Pembacaan teks Dasa darma
Pembacaan teks Dasa Darma oleh Sulung
Petugas Dasa Darma,
9. Kata Bimbingan
Pembina memberikan kata bimbingan
Pada waktu memberikan kata bimbingan Pembiana cukup dengan sikap instirahat maka
seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat
Selesai pengarahan Pembina kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta
upacara dengan sikap sempurna/siap
10. Do'a
doa dipimpin oleh pradana
doa boleh secara berjamaah. boleh juga secara sendiri-sendiri.
11. Selesai
Upacara Pembukaan selesai
Selesai berdo'a maka selesailah upacara
dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.
Catatan : Apabila pembina tidak hadir atau tidak bersedia maka upacara tetap berlanjut dan
tugas pembina diambil alih oleh pradana.