Anda di halaman 1dari 4

IKATAN SARJANA NAHDLATUL ULAMA PONOROGO

Bekerja Sama dengan


PONDOK PESANTREN ITTIHADUL UMMAH
______________________________________________________________

Term of Reference

SEMINAR NASIONAL DAN BEDAH BUKU


DALAM RANGKA HARI SANTRI NASIONAL 2021
JEJARING ULAMA DIPONEGORO: KOLABORASI SANTRI DAN KSATRIA
MEMBANGUN ISLAM KEBANGSAAN AWAL ABAD KE-19

A. Dasar Pemikiran
Jangan lupakan sejarah! Pemahaman terhadap sejarah menentukan bagaimana masa
depan dibentuk oleh generasi penerus. Masa depan tak boleh terputus dari akar
kesejarahan. Ini tidak berarti kita harus terpaku terhadap otoritas masa lalu, tetapi
bagaimana kemajuan dan perkembangan berpijak pada kejatidirian yang tercermin
pada subtansi dan makna sejarah yang terus digali dan disegarkan.
Faktanya? Tak banyak yang tertarik untuk menekuni dan membincang sejarah,
termasuk sejarah Islam keindonesiaan. Bahkan, sejarah Islam Nusantara sengaja
dikaburkan oleh pihak-pihak tertentu karena ingin memutus mata rantai sejarah untuk
agenda ideologis. Agenda ideologis yang dimaksud adalah Islam Transnasional, atau
model keislaman yang di-import dari Timur Tengah yang tak selamanya relevan
dengan konteks nusantara.
Berbicara tentang sejarah Islam di Indonesua tak terlepas dari sejarah Santri dan
Pesantren. Lembaga pendidikan yang khas Indonesia (indigenous) ini bisa dilacak
sejak awal kehadiran dan da’wah Islam di Indonesia. Penyiaran Islam khususnya di
Jawa relatif tidak menimbulkan problem konfliktual karena proses akulturasi,
akomodasi, dan transformasi terhadap tradisi yang telah mapan sebelumnya (Hindu-
Budha). Pesantren menjadi pioner dan corong sosialisasi Islam di Indonesia, bahkan
pada era kolonialisme, pesantren tidak saja bermain dalam wilayah da’wah dan
pendidikan akan tetapi juga secara signifikan telah memberikan kontribusi bagi
terwujudnya iklim kemerdekaan.
Untuk merawat dan mengembangkan fakta sejarah ini, kajian dan penggalian nilai
sejarah mutlak diperlukan. Seminar Nasional dan Bedah Buku “Jejaring Ulama
Diponegoro: Kolaborasi Santri dan Ksatria Membangun Islam kebangsaan Awal Abad
ke-19” adalah bagian dari upaya merawat dan mengembangan spirit sejarah Islam dan
sejarah santri/pesantren. Wacana tentang “Pangeran Diponegoro” selama ini dijauhkan
dari tema santri dan pesantren. Zainul Milal Bizawie dalam hal ini telah mencoba
menelusuri jejak-jejak kesantrian Diponegoro yang penting untuk diangkat ke
permukaan.
Tidak berhenti sampai di situ, Zainul Milal Bizawie telah mengaskan bagaimana
Diponegoro diback up sepenuhnya oleh para santri dalam mengusir penjajah dari bumi
IKATAN SARJANA NAHDLATUL ULAMA PONOROGO
Bekerja Sama dengan
PONDOK PESANTREN ITTIHADUL UMMAH
______________________________________________________________

Nusantara. Yang menarik, sejarah Diponegoro ternyata telah membentuk jejaring


Ulama yang berdiaspora ke berbagai wilayah/negeri. Ini artinya perkembangan Islam,
khususnya di Nusantara tak terlepas dari sejarah dan sosok Diponegoro. Menelusuri
dan mendiskusikan jejaring ini terasa signifikan, khususnya di wilayah Mataraman,
wilayah yang mempunyai sejarah panjang keislaman dan kepesatrenan.
Berdasar hal di atas, bertepatan dengan hari Santri 2021, Seminar Nasional dan
Bedah Buku “Jejaring Ulama Diponegoro: Kolaborasi Santri dan Ksatria Membangun
Islam kebangsaan Awal Abad ke-19” terasa penting untuk dilakukan di tengah potensi
merabaknya puritanisme dan friksi antara keislaman dan kenusantaraan
(keindonesiaan).

B. Nama dan Topik Kegiatan


Seminar Nasional dan Bedah Buku: “Jejaring Ulama Diponegoro (Kolaborasi Santri dan
Ksatria Membangun Islam kebangsaan Awal Abad ke-19”.

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah:
1. Menelusuri jejak-jejak sejarah pesantren dan jejaring Ulama berporos pada sejarah
Diponegoro;
2. Mendalami keterkaitan Pesantren dan Ulama Mataraman dengan diaspora para
Pendukung perjuangan Diponegoro;
3. Menangkap spirit keulamaan dan kebangsaan pada sejarah Diponegoro dan para
Pendukungnya;
4. Mengaktualisasi perjuangan Diponegoro dan para Pengikutnya dalam konteks
tantangan Indonesia kontemporer.

D. Penyelenggara
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama
Ponorogo dan Yayasan Al-Ittihad Pondok Pesantren Ittihadul Ummah Jarakan
Ponorogo.

E. Waktu dan Tempat


Kegiatan Seminar dan Bedah Buku akan diselenggarakan secara luring (dengan
penerapan protokol kesehatan) dan disiarkan secara live di official Youtube PC ISNU
Ponorogo pada:
1. Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Oktober 2021
2. Tempat : Aula PP Ittihadul Ummah Jarakan Ponorogo
3. Waktu : Pukul 15.00 – 17.30 WIB
IKATAN SARJANA NAHDLATUL ULAMA PONOROGO
Bekerja Sama dengan
PONDOK PESANTREN ITTIHADUL UMMAH
______________________________________________________________

F. Narasumber
Narasumber kegiatan ini adalah:
1. Zainul Milal Bizawie (Penulis Buku Jejaring Ulama Diponegoro: Kolaborasi Santri
dan Ksatria Membangun Islam kebangsaan Awal Abad ke-19 );
2. KH. Imam Sayuti Farid (Mustasyar PCNU Ponorogo, Pengasuh PP Ittihadul
Ummah dan Penulis Buku Genealogi dan Jaringan Pesantren di Wilayah
Mataraman).

G. Peserta
Peserta Seminar dan bedah buku berjumlah 100 peserta dengan rincian:
1. Pengurus PCNU Ponorogo;
2. Pengurus PC ISNU Ponorogo;
3. Para Guru/Ustadz di lingkungan PP Ittihadul Ummah;
4. Para santri PP Ittihadul Ummah;
5. Tamu undangan lain.

H. Manual Acara
Manual acara dapat ditabelkan sebagai berikut:

N Waktu Kegiatan Penanggung Jawab


o
1 14.45 – 15.00 Sholat ‘Asar Berjama’ah Imam
2 15.00 – 15.30 Pembukaan MC
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Panitia
dan Ya Lal Wathan
Qira’atul Qur’an Panitia
Sambutan Ketua PC ISNU Ponorogo Dr. Abid Rohmanu, M.H.I.
Sambutan Ketua Yayasan Al-Ittihad K. Nasta’in, M.Pd.I
Doa KH. Imam Sayuti Farid, M.Si.
Penutup MC: Isnatin Ulfah, M.H.I.
3 15.30 – 17.30 Seminar dan Bedah Buku: Narasumber:
Jejaring Ulama Diponegoro: 1. Zainul Milal Bizawie
Kolaborasi Santri dan Ksatria 2. KH. Imam Sayuti Farid
Membangun Islam kebangsaan Awal
Abad ke-19
4 Penutup Moderator

I. Rencana Anggaran
IKATAN SARJANA NAHDLATUL ULAMA PONOROGO
Bekerja Sama dengan
PONDOK PESANTREN ITTIHADUL UMMAH
______________________________________________________________

Rencana anggaran kegiatan ini bersumber dari kerjasama kas PC ISNU Ponorogo dan
Yayasan Al Ittihad Ponorogo

J. Penutup
Demikian TOR ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dan sosialisasi bagi
semua stakeholders terlibat. Jika ada kekeliruan dan perubahan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ketua PC ISNU Ponorogo Ketua Panitia

Dr. Abid Rohmanu, M.H.I. K. Nastain, M. Pd.I.

Anda mungkin juga menyukai