GERAKAN PRMUKA
GUGUSDEPAN AL-MULK A.001-002.S
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IA1N) AMIBON
TAIIUN2O16
s
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur kami hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah rnelimpahkan rahmat, hidayah, dan ridho nya sehingga buku panduan ini dapat tersusun
dengan baik.
Perkemahan Wirakarya xIII Perguruan Tinggi Keagamaan (PW XIII PTK) se- Indonesia Tahun
2016 merupakan suatu alat Pendidikan Non Formal bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang
bergabung dalam Gugus Depan PTK dalam lingkup Direktorat Jenderal Pendidikan Is1am Kementrian
Agama RI, kegiatan PTK XIII Tahun 20 1 6 diisi dengan kegiatan-kegiatan edukatif, produktif, kreatif,
rekreatif dan inovatifyang mengarah pada pembinaan mental dan spiritual, jasmani, wawasan
kebangsaan, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, persaudaraan , kerukunan umat beragama,
kepedulian dan kreativitas, peningkatan keterampilan, serta aksi kepedulian sosial terhadap masyarakat
dan lingkungan. Dalam rangka memperlancar segala usaha dan kegiatan persiapan serta pelaksanaan
Perkemahan Wirakarya Se-Indonesia Tahun 2016 diperlukan adanya Petunjuk Teknis PW XIII PTK
Se- Indonesia Tahun 20 1 6 secara lengkap, terperinci dan komprehensif.
PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 di selenggarakan oleh Kementrian Agama Republik
Indonesia bermitra dengan Kwartir Nasiona1 Gerakan Pramuka. Kegiatan ini diselenggarakan secara
berkala dan berkelanjutan setiap dua tahun sekali. PW PTK pertama kali dilaksanakan di Bulukumba,
Makassar Tahun 1991, dilanjutkan PW kedua dilaksanakan di Jambi Tahun 1993, Kalimantan Selatan
Tahun 1995, Aceh Tahun 1997, Semarang Tahun 2000, Lampung Tahun 2002, Jakarta Tahun 2004,
Padang Tahun 2006, Jambi Tahun 2009, Ambon Tahun 2011, Batam Tahun 2012, Bengkulu Tahun
20 14 dan PW dilaksanakan di kendari Tahun 2016.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan Tujuan
BAB IV PENUTUP
Lampiran-Lampiran
1. SK Pelaksanaan Kegiatan
2. TOR Kegiatan
3. Surat Undangan Peserta
4. Surat Undangan Narasumber
5. Surat Undangan Moderator
6. Naskah Spanduk/Baleho
7. Daftar Hadir Panitia, Peserta, Narasumber, Moderator
8. Naskah Pemateri
9. Jadwal Kegiatan
10.Dokumentasi Kegiatan
1 1. Biodata, Peserta, Narasumber, Moderator
1 2. Surat Tugas Peserta dan panitia
13.Naskah Soal Ujian Semester
14.Benta Acara Peiaksanaan Ujian
15. Lampiran Lainnya
£
BABI
.T
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gerakan Prarnuka sebagai wadah pembinaan generasi muda Indonesia yangberwawasan
kebangsaan, adalah merupakan wahana yang tepat untuk mendidik dan meinbinagenerasi muda
untuk menjadi anak bangsa yang bermoral, kuat keyakinan beragamanya danberkarakter.
Nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam pendidikan kepramukaan yangberpegang
pada Prinsip Dasar Kepramukaan dan Methodik Keprainukaan (PDK MK), sepertisistem
beregu, satuan terpisah, kegiatan inenarik yang inengandung pendidikan, dankeprasahajaan
hidup, patut rasanya untuk terus dikembangkan dan ditanarnkan kepada seluruhgenerasi
muda Indonesia khususnya para mahasiswa PTK di lingkungan kementerian Agama RI.
Gerakan pramuka yang telah ditetapkan sebagai satu-satunya wadah pembinaangenerasi
muda Indonesia dengan Keppres RI.No. 238ITahun 1961, serta diperkuat denganUndang-
Undang Nomor : 12 Tahttn 20 10 tentang Gerakan Pramuka, adalah merupakan
wadahpemersatu kegiatan bagi generasi rnuda secara uinum (tidak memandang agama, suku,
ras danbudaya). Dengan demikian jauh sebelum adanya Keppres di atas, anggota
kelompok/organisasisosial kemasyarakatan dan organisasi sosial keagamaan telah rnemiliki
kegiatan yang inengarahpada kegiatan pembinaan mental generasi inuda yang disebut dengan
kepanduan. Di antaraorganisasi kepanduan yang bemuansa keagamaan antara lain: NATIPIJ
(Nationale Is1amitischePadvindery), SIAP (Sarekat Is1am Afdeling Padvindery), Kepanduan HW
(Hizbul Wathon), yangdibidani oleh K. H. Ahmad Dahlan, Pandu Ansor Nahdlatul Ulama, dan
kepanduan-kepanduansejenis yang dibidani oleh K.H. Agtis Salim.
Awal keberadaail kepanduan di Tallun 60-an atau 70-an, (keprarnukaan, red)
adalahdimaksudkan sebagai wadah bagi generasi inuda atau anak-anak inuda yang ada di
lingkunganinasyarakat atau teritorial tertentu (bukan diformulasikan bagi inallasiswa disebuah
lernbagapendidikan tinggi). Maksud yang demikian ini rnemang sempat mengalami kejayaan
danmenjamur di berbagai tempat atau segmen kegiatan masyarakat atau koinunitas tertentu,
denganmelibatkan unsur pemttka agama atau perangkat desa, diinana dalam struktur
kepengurusanpramuka kepala satuan organisasi atau kepala desa diposisikan sebagai Majelis
Pembimbing Desa(MABISA).
Pada pertengan Tahtin 1980-an Gerakan Pramtika terus inengalaini penurunan aniinoatatt
daya dukung anggota masyarakat (khususnya ketertarikan generasi inuda terlladap
gugusdepan di pedesaanlsatuan komunitas). Mengsikapi fenomena yang deinikian ini, di
akhir Tahun198O-an pengurus gerakan pramuka di tingkat pusat sampai cabang memanfaatkan
kedudukan dannilai strategis lembaga pendidikan formal (sekolahlperguruan tinggi) sebagai sarana
untuk menariksiswa dan mahasiswa inenjadi anggota gerakan prainuka dengan mendirikan gugus
depan yang adadi lembaga pendidikan, yang disebut gugus depan pangkalan.2
Pada akhir Tahun 1980-an Prof. Dr. H. Koesnadi Hardja Sumanlri, S.H (selaku RektorUGM)
telah inenilai dan memandang bahwa Gerakan Pramuka amat strategis bagi
pembinaangenerasi inuda (khsususnya inahasiswa). Disiniiah inulai inuncul beberapa pimpinan
perguruantinggi (terinasuk di dalamnya Perguruan Tinggi Agama Is1am) mengapresiasi
adanya gerakandimaksud, dengan mendirikan gugus depan di kampus perguruan tinggi di
lingkungannya masing-masing. Kwartir nasional-pun mengeluarkan Keputusan Noinor 086 Tahun
1 987 tentang PetunjukPelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Gugus Depan yang
berpangkalan di PerguruanTinggi, dan Nomor 080 Tahun 1988 tentang Pola dan Mekanisme
Pembinaan Pramtika PenegakPandega.
Dinainika kegiatan prainuka di lndonesia di era Taliun 80-an mulai nampak
ditandaidengan adanya kegiatan Jainbore, Raimtina, Perkeinahan Wirakarya, JOTA, (kegiatan ini
sampaikini tetap eksis dan teragendakan secara rutin inulai dari tingkat cabang sampai
dengan tingkatnasional). Kerneriahan kegiatan sebagaimana di atas lebih banyak dinikmati oleh
anggota-anggotamuda dari unsur siswa dan sebagian mahasiswa PTUN, dan beltim bisa
diikuti oleh anggotapramuka yang berpangkalan di lingkungan Kementerian Agama RI
(Perguruan Tinggi danMadrasah). Atas dasar fakta di atas, pengurus Gerakan Pramuka Cq.
Dewan Racana Pandega yangberpangkalan di IAIN Alauddin Ujung Pandang telal1 inemulai
kegiatannya berbentuk PerkemahanWirakarya antar IA1N Alauddin di kawasan Tiinur Indonesia
sejak tahun 1986 di Kecamatan BantiMurung, Maros, Sulawesi Selatan, dan pada tahun 1988
di laksanakan PW IAIN 11 di BatuStanduk, Kabtipaten Luwu, Sulawesi Selatan, tahun 1 990
PW IAIN 111 di Batu Merah, Ainbon,dan pada Tahun 1991 di Bulukumba, Sulawesi Selatan
sebagai PW IV antar IAIN Alauddinsekaligus dijadikan sebagai cikal bakal lahirnya kegiatan
Perkemahan Wirakarya Nasional I (PWNPTAI I) Deinikian lialnya dengan di daerah-daerah lain
seperti di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakartapada Tahun 1989 telah mengadakan kegiatan kemah
bagi maliasiswa PTAIN di Wonosari GunungKidul Yogyakarta dengan naina KKN (Kemah Kerja
Nyata). Kegiatan KKN di atas telah suksesdilaksanakan sebagai bagian dari Tri dharma Perguruan
Tinggi.
Sejak dilaksanakannya PW IA1N Alauddin IV yang juga melibatkan IA1N di
luarAlauddin, secara aklainasi dijadikan sebagai einbrio laliirnya kegiatan Perkemahan
WirakaryaNasional I (PWN PTAI 1). Kegiatan ini pun sukses dilaksanakan, dan juga
disepakati bersamabahwa kegiatan PWN PTA1 ini, dilaksanakan secara rutin setiap 2 Tahun
sekali. Terahir kalikegiatan kepramukaan bagi rnahasiswa PTAI telah dilaksanakan di burni
perkemahan FatmawatilAlN Bengkulu Provinsi Bengkulu, yaitu PWN PTA1 yang ke xII Tahun
2014, dan berdasarkanamanah PWN PTK XII di Bengkulu tersebut, PWN XIII Tahun 2016
akan diselenggarakan diBumi Anoa IAIN Kendari provinsi Sulawesi Tenggara.
Menyoal tentang penanarnan jiwa nasionalisrne, kesetiakawanan sosial danpatriotisrne,
nampaknya hal itu akhir-akhir ini menjadi isu krusial yaiig sangat sering disinggungoleh
kaiangan pemerhati pendidikan anak bangsa. Mudahnya seseorang melakukan
tindakananarkhis, pencurian, ainuk inasa dan sejenisnya, bisa jadi generasi sekarang (yang ini
rnerupakanwarisan didikan pada masa yang telah lalu) kurang rnendapatkan pendidikan dan
pembinaanmental kepribadian yang kuat dan terpadu. Bisa jLiga perilaku-perilaku di atas,
disebabkan tidakadanya kegiatan positif yang mampu menjadikan mereka merniliki jiwa
kebersarnaan, salingmenghormati, dan atau tidak ada sarana penyaluran daya kreatifitas, bakat
dan minat. Ha1 inilahyang kemudian pemerintah inemandang perlu adanya pendidikan karakter
bangsa dan penyaluranbakat atau ininat mereka.Untuk dapat rnembantu pemerintah dalarn hal
pendidikan karakter bangsa, juga dalarnrangka inemberi wadah kegiatan yaiig terpadu serta dalani
rangka syiar agama Is1am, inaka inelaluikegiatan perkemahan yang diadakan oleh Kementeriaii
Agama RI nampak menjadi sangat perlLiuntuk diadakan secara baik dan komprehensif khususnya
rnahasiswa PTK yang merupakan gardadepan dan pilar bangsa yang kelak diharapkan dapat
meningkatkan ukhuwah Is1amiyah (salingBina), persatuan dan persaudaraan antar generasi
muda anggota Gerakan Pramuka, sekaliguskegiatan itu diharapkan dapat menLlmbLthkan
sikap patriotisme, disiplin, toleransi, kepeduliansosial yang dilandasi oleh semangat
kebersamaan, pengabdian dan bLidi pekerti luhur, sertapemtlpukan bakat, minat dan prestasi
di bidang keagamaan dan jiwa kederinawanan terhadapsesaina di lingkungannya.
Untuk mewujudkan harapan penyelenggaraan PWN PTK yang baik dan berkelanjLitan,inaka
mLilai tahun 2006 Keinenterian Agama Cq. Direktorat Jenderal Pendidikan Is1am
telahinengapresiasi adanya TllvI Pengawasan, penelitian dan Evaluasi (TIM WASLITEV) sebagai
rnitraKementerian Againa dalam rnembantu penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya
NasionalPerguruan Tinggi Agarna Is1ain (PWN-PTAI), yang kemudian inengalami metamorfosis
menjadiPerkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) Se-Indonesia dapat
terlaksanadengan baik, bahkan lebih baik untuk dirnasa-masa yang akan datang.
Atas dasar pokok-pokok pikiran di atas, maka manjadi sangat urgen dan efektif
sertaefisien jika kegiatan perkernahan wirakarya bagi rnahasiswa PTK (PW PTK) Se-Indonesia
ituuntuk tetap dilaksanakan secara rutin, terprograrn, dan terus diupayakan
penyempurnaanpenyelenggaraannya, dengan pola kegiatan yang dapat dirasakan oleh warga
masyarakat di satusisi dan di sisi lain diharapkan dapat menarnbah wawasan kepada pramuka
mahasiswa dalam halpengabdian padamasyarakat.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 20 1 0, tentang Gerakan Prainuka;
2. Kepres RI. Nomor 238 Tahun 1961, tentang Gerakan Prarnuka;
3. Kepres RT Noinor 104 Tahun 2004, tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;
4. Keputusan Kwarnas Gerakan Prarnuka Nomor 086 Tahun 2005 Anggaran Rumah
TanggaGerakan Pramuka;
5. Keputusan bersama Menteri Agarna Republik Indonesia dan Ketua Kwartir NasionalGerakan
Pramuka Noinor 04 Tahun 1990 dan nomor 003 Tahun 1990 tentang Kerjasamaantara
Departemen Agama dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka;
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Noinor 080 Tahun 1988 tentang Pola
danlvlekanisme Pembiriaan Pramuka Penegak dan Pandega;
7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Prainuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang
PetunjukPenyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka;
8. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 Tahun 1987 tentang
PetunjukPelaksanan Pembinaan dan Pengembangan Gugus Depan yang berpangka1an di
KampusPerguruan Tinggi;
9. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Is1am Keinentrian Agama RI. Nomor 693 tahun
20 1 5 tentang Penetapan IAIIN Kendari Sebagai Penyelenggara Perkemahan
WirakaryaNasional (PWN) XIII, Perguruan Tinggi Keagarnaan (PTK) se-Indonesia tahun 2016.
10.Usul dan saran foruin Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Keinahasiswaan dan Kerjasama
tanggal26 s/d 28 November 2015.
11. SLtrat dari Dirjen Pendis Nomor: SP DIPA-025.04.2.307665/2016 tanggal 7 Desember
2015, tentang Sinkronisasi Anggaran Kegiatan Nasional Pada DIPA Ditjen Pendidikan Is1arn.
• C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Meningkatkan kualitas anggota prarnuka di gugus depan di PTK nya (teritorialnya )
• masing-masing;
2. Menambah semangat para pembina pramuka Pandega PTK dalam melaksanakan proses
latihan dan peinbinaan peserta didiknya; menambah syiar ajaran agama Is1am melaiui
kegiatan kepramukaan secara terpadu dan nasional;
3. Mewujudkan terselenggaranya kegiatan PW PTK secara nasional di lingkungan
Kementerian Agama secara efektif, efisien, tepat sasaran, tepat guna dan berdaya guna;
4. Mendorong munculnya daya inovasi, kreatifitas dan prestasi akademis baik yang bersifat
uinum atau keagamaan;
5. Mewujudkan ukhuwah islamiyah melalui pencitraan prainLlka Pandega Is1am yang
teralnpil, bersahaja, saling menghargai dan bersama-sarna inembantu pembangunan
masyarakat sekitar;
6. Mendorong bertambahnya animo warga masyarakat sekitar lokasi PW PTK, untuk
melanjutan pendidikan di tingkat perguruan tinggi Is1arn.
7. Meningkatnya ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
8. Bertambahnya pengetahuan, keterampilan, kemampuan serta pengalaman.
9. Meningkatnya palriotisrne dan nasionalisrne.
1 O. Meningkatnya komitinen, kepeduliaii, dan kebersamaan dalain inembangLin bangsa dan negara.
BAB 11
PROSES PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini dinamakan dengan Perkemahan Wirakarya XIII Perguruan Tinggi Keagamaan se-
Indonesia Tahun 2016, disingkat PW XIII PTK se-lndonesia 2016.
B. WAKTU
Pw XIII PTK se-Indonesia 2016 diselenggarakan pada tanggal 16 s/d 23 Mei 2016
C. TEMPAT
a. Bumi Perkemahan, Sultan Qaimuddin IAIN Kendari, Kecamatan Baruga Kota Kendari,
Prov. Sulawesi Tenggara.
b. Homestay Desa Alebo dan Morome, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan
c. Forum Bina Damping, di Kampus IAIN Kendari
d. Farum Rektor dan Warek IIIdiHote1 Clarion Kota Kendari
D. TEMA
Tunas Bangsa Mengembangkan Jiwa Kreatif, Inisiatif, dan kompetitif dalain Berkarya,
Berbhineka dan Berbudaya Menuju Insan Tepat Guna, dan Berdaya Guna.
E. SEMBOYAN
Bagimu Negeri, Berkarya Nyata, Maju Bersaina
F. MOTTO
Bina Diri, Bina Bangsa, Abdikan Karya dalam Agama dan Budaya.
G.RENCANA ANGGARAN
Anggaran DIPA IAIN Ambon
H. PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pengusulan SK Pelaksanaan Kegiatan
2. Rapat Panitia
> Persiapan keberangkatan, dan pembacaan nama-nama peserta yang mengikuti kegiatan PW
PTK di Kendari
3. Penyusunan TOR Kegiatan dan RAB
4. Penyampaian Undangan
I. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Peserta Kegiatan
Peserta PW PTK ke XIII Se-Indonesia Institut Agama Is1am Negeri Ambon Tahun 2016:
Rektor Dr. Hasbollah Toisuta, M.Ag
Pimpinan Kontingen Dr.Isrnai1 Rurnadan, MH
Peninjau Ahmad Syaikhu, M.Hum
Ketua Darrna Wanita
IAIN Arnbon Aryani Mulud, SE
Bindamping Putra J.Anwar Rumadan S.Pd
Bindamping Putri Dr. Sri Ratna Dewi Lampong, MA
Peserta Expo Pityanto Manuputty
2. Tema Kegiatan
MERAJUT HARMONI, BERKARYA UNTUK NEGERI
3. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilaksanakan pada PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun2O 1 6 adalah:
1. Kegiatan Umum Terpadu
Kegiatan ini diikuti oleh semua peserta PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun 2016 dan
dilaksanakan dalam satu waktu dan satu tempat secara koordinatifkornprehensif.
Kegiatan ini berupa:
a.Upacara pembukaan dan penutupan PW XIII PTKSe-Indonesia Tahun 2016.
b. Bakti masyarakat sekitar
c. Parneran dan Bazar
£
d. Kebersihan lingkungan perkemahan dan peinukiman
e. Silaturrahim/anjangsana
f. Keamanan lingkungan pemukiinan
2. Kegiatan Khusus Terpadu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh pramuka pandega terhadap pramuka penegak dalam
suatu kegiatan yang bersifat saling asah, asih dan asuh, baik bersifat pendampingan,
penyuluhan/pembinaan.
Kegiatan ini sebagai wujud pengamalan Catur Bina khususnya Bina satuan. (jenis dan
bentuknya ditentukan kemudian secara teknis).
3. Kegiatan peserta w xiii PTK Se-Indonesia Tahun 20 1 6 terdiri dari
a. General Activity/ Kegiatan UmL1in.
1) Kegiatan Ibadah
2) Kegiatan Upacara Bendera—Apel
3) Kegiatan Olah Raga.
4) Camp Craft (peinbinaan kebersihan); sistem peinbuangan sampah, sanitasi air,
standarisasi kebersihan lingkungan.
b. Kegiatan Bakti
1) Tahsinul Masjid
2) Kebersihan sarana urnum
3) Penghijauan Lingkungan
4) Pembinaaan TPAJTPQ
5) Pembinaan Majlis Taklim
6) Donor Darah
7) Pembuatan Bak Sampah
c. Kegiatan Khusus
1) Penyuluhan Kepramukaan
2)GelangAjar
3) Open House
4) Ramah Tamah
5) Pengembangan Wawasan
d. Kegiatan Prestasi/Lomba
l) Tahsinul Quran (lomba kaligrafi)
2) Kitabah (lomba menulis naskah pidato)
3) Lomba Syarhil Quran
4) Lomba Pembuatan Software TEKPRAM
5) Lomba karya Tulis I1rniah
6) Kegiatan Lornba Kreasi Tenda
7) Tilawatil Quran
e. Kegiatan Penunjang
1) Karnaval
2) Malam Pentas Budaya Nusantara
3) Kegiatan Wisata Alam dan Sejarah
4) Masakan Nusantara
4. Kegiatan Pembina Pendamping:
Kegiatan untuk pembina pendamping bagi peserta PW XIII PTK Se-Indonesia
Tahun2016 adalah Gelang Ajar yang diselenggarakan selama 4 hari berturut-turut, dengan
pemateri dari Kwartir NasionallDaerahlCabang dan atau pembina/pelatih yang ada di lokasi
perkemahan dan menjadi bagian dari penyelenggaraan PW XIII PTK Se-Indonesia Tahun
2016 yang di SK—kan secara resmi.
5. Kegiatan Pimpinan Kontingen
Secara umum, dan keprarnukaan secara khusus, yang diselenggarakan oleh Kementerian
Agama RI. Sedangkan kegiatan pinkon PW XIII PTK Se-Indonesia tahun 2016 berupa
seminar/loka karya yang berkaitan dengan peningkatan mutu pembinaan kegiatan
keinahasiswaan
6. Kegiatan Peninjau
Peninjau mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat uinum dan atau kegiatan yang
dikhususkan untuk peninjau, dengan mengikuti prosedur dan tata tertib yang telah
ditetapkan oleh panitia penyelenggara (diatur dan dijadwal tersendiri).
4. Narasurnber dan Materi Kegiatan
a. Narasurnber dan Materi Kegiatan Peserta
No Materi Pemateri
l. Dr. Moh. Yahya Obaid, M.Ag Caracter Building ( Relasi Diri Dan Sosial Upaya
Jitu Pengembangan Karakter Anggota Pramuka)
2. Abdul Qadir, S.P. Organisasi dan Adrninistrasi Gugusdepan
3. Muslih Husein Urgensi Pengukuran Arah Kiblat dan Prakteknya
4. Moh. H. Anshori, S. Ag Pengembangan Wawasan jurnalistik
5. Narasumber dan Materi Kegiatan Pembina pendaniping
a. Narasumber
1. Dr. H.M. Afif Anshori, M.Ag (IAIN Lampung)
2. Dr. H.M. Muflihin, M.Pd (IAIN Purwokerto)
3. Ritawati, M.Koin.I (IA1N Lampung)
4. Dr. Hj. Kamsinah, M.Pd (UIN Makassar)
5. Dr. H. Keinas Badaruddin, M.Pd (UIN paleinbang)
6. Dr. H. Jaenuddin, M.Ag (UIN Surabaya)
7. Prof. Dr. H.M Amin Abdullah, M.A
b. Materi
1. Prainuka di Perguruan Tinggi
2. SKU dan Pelantikan Pandega
3. Sistem Pendidikan dan Latihan
4. Diskusi Polbin T/D di PTK
5. Outbont
6. RTL Open Foruni
7. Touring Home Stay
8. Seminar Tadarrus Budaya
6. Poin-Poin Penting Dalam Penyampaian Materi
a. Caracter Building (Relasi Diri Dan Sosial Upaya Jitu Pengembangan Karakter Anggota
Pramuka):
1. Pengembangan Karakter, Bisa Orientasi Nilai Karakter Bangsa dan Bisa Lingkungan
Pendidikan Bangsa
2. Masalah Karakter di Indonesia, lronis Konipsi, Ekonomi,Pengangguran, Ekstasi, dan
Hutang yang di Miliki oleh lndonesia.
3. Realitas Sosial Indonesia, Rumah tangga yang tidak harmonis, kenakalan remaja
4. Keamanan Sosial, Moralitas anak bangsa, realitas HIV-AIDS, narkoba, pornografi,
aborsi, serta bom.
5. Fakta tentang SDM kita
6. Dasar Pendidikan karakter.
b. Organisasi dan Administrasi Gugusdepan:
1. Syarat terbentuknys gugusdepan
2. Mekanisme pembentukan gugusdepan
3. Peran, tugas dan tanggungjawab ketua gugusdepan
4. Peran, tugas dan wewenang pembina gugusdepan
5. Gugusdepan unggul
6. Pembenahan kelengkapan gugusdepan
7. Standar administrasi gugusdepan
c. Urgensi Pengukuran Arah Kiblat:
1. Arah kiblat dalain sholat
2. Berbagai cara menetapkan arah kiblat: pada hari penetapan arah kiblat, menggunakan
hisab arah kiblat dan Menggunakan Pedoman Praktis & Mudah Menentukan Arah
Kiblat Dari Sabang Sampai Merauke
d. Pengeinbangan Wawasan jurnalistik:
1. Kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengoiah, menyajikan dan
menyebarkan inedia inelaltii rnedia.
2. Syarat menjadi wartawan
3. Senjata wartawan
4. Kode etik wartawan
7. iumlah Jam Pelajaran
a. Setiap pelaksanaan kegiatan ineinpunyai waktu kurang lebih lirna jain
1. Carakter Building Trening, mulai pukul 08.00-12.00 Wita
2. Organisasi dan Administrasi mulai pukul 08.00-12.00 Wita
3. Urgensi Pengukuran Arah Kiblat mulai pukul 08.00-12.00 Wita
4. Pengernbangan Wawasan iurnalistik inulai ptikul 08.00-12.00 Wita
BAB 111
Ambon, 8 Juni 20 1 6
Ketua Gugusdepan
UPACARA PEMBUKAAN
\
TARI OURLAPEY
Tarian ini merupakan tarian khas masyarakat Maluku yang dilakukan oleh Nona deng Nyong
Ambon pada saat senggang sambil bermain bersama dengan riang gembira. Tarian ini merupakan hasil
akulturasi budaya antara budaya Maluku dengan budaya yang masuk dari Negara Belanda dan
Portuis.
Kegiatan Home Stay
, ! • J-
em ,
PE[RT PRKEMH KE X-
PT1 -
1NDONES11 1
M7OR WLA SA
MOROME
KOA
Kegiatan Home Stay merupakan salah satu kegiatan Kepramukaan sebagai wujud pengabdian
mereka kepada masyarakat. Pada kegiatan tersebut, anggota Prarnuka (Racana) di beri kesempatan
untuk tinggal bersarna masyarakat agar dapat merasakan sendiri apa yang dirasakan oleh masyarakat
yang serba kekurangan. Selain itu, selama tinggal dengan masyarakat, anggota Pramuka (Racana)
bekerja bersarna membantu masyarakat dalam bentuk kerja bakti masal, bedah rumah serta bergembira
bersama dalam pentas seni dan budaya di lokasi home stay tersebut. Untuk Perkemahan Wirakarya di
Kendari ini, lokasi Home Stay berada di desa Moroma Kecamatan Konda Kabupaten Konsel Propinsi
Sulawesi Tenggara.
EXPO IAIN — AMBON DI PW KENDARI
Expo merupakan salah satu kegiatan dalam Perkemahan Wirakarya yang bertujuan untuk menampilkan
hasil karya dari para mahasiswa UIN, IAIN, dan STAIN seluruh Indonesia yang rnenjadi ciri khas
seluruh daerah yang dilakukan di area perkemahan dan akan dikunjungi oleh masyarakat sekitar serta
seluruh anggota Pramuka (Racana)
BEKERJA SAMA MEMBANGUN TENDA DAN GAPURA
Bersama Menimbun Tanah di Wilayah Tenda Racana Putri AI-Mulk
yang Tergenang Air
BEKERJA SAMA MEMBANGUN TENDA DAN GAPLTRA
Bersama Menimbun Tanah di Wilayah Tenda Racana Putri Al-Mulk
yang Tergenang Air
KEGIATAN PEMBINA PENDAMIING
w,
RItPAT KOOI
g$DlPlN
Upacara Api Unggun
Api Unggun merupakan tradisi kepramukaan untuk menggalang kebersamaan dan saling
menyemangati. Kegiatan yang selalu dilakukan di akhir kegiatan perkemahan di manapun di lakukan.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh seluruh peserta perkemahan sebagai wujud rasa persatuan dan
kesatuari serta semangat yang ada dalam jiwa seorang Pramuka tetap menyala seperti layaknya api
unggun tersebut.