Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

STUDY TOUR PUSAT INFORMASI MAJAPAHIT

TROWULAN, MOJOKERTO

Disusun Oleh;

Erna Wati (1748811009)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP PGRI BANGKALAN

2019
Pusat Informasi Majapahit (PIM) adalah salahsatu Museum yang terletak di
Kecamatan Trowulan,Mojokerto.Museum ini didirikan pada tahun 1987 untuk menyimpan
berbagai artefak da temuan arkeologi yang ditemukan disekitar Trowulan. Museum ini
terletak ditepi barat kolam segaran. Museum Trowulan adalah Museum yang memilik koleksi
relik yang berasal dari masa Majapahit terlengkap di Indonesia

Pada ruangan pertama ketika masuk museum, terlihat beberapa patung dan beberapa
daftar nama-nama candi yang terdapat di Mojokerto. Yang pertama adalah peninggalan
ukiran yang bernama 'Surya Majapahit' yang menjelaskan terdapat ebilan dewa yang di
agungkan oleh masyarakat Hindu di Majapahit. Serta lambangnya yang digunakan oleh
Ormas Islam Muhammadiyah.

Pada sisi kiri peninggalan Surya Majapahit, terdapat beberapa gambar yang
menjelaskan delapan candi yang terdapat di Mojokerto diantaranya;
1. Candi Tikus: Candi Tikus awalnya terkubur didalam tanah dan ditemukan kembali oleh
para pakar pada tahun 1914. Penggalian dari situs Candi Tikus yang dilakukan para pakar
sejarah berdasarkan laporan dari bupati Mojokerto yaitu R.A.A. Kromojoyo Adinegoro.
Karena ditemukannya miniatur candi di sebuah pekuburan rakyat. Nama ‘Tikus’ merupakan
pemberian dari masyarakat setempat. Konon, pada saat candi ini ditemukan, tempat candi
tersebut merupakan sarang tikus. Menurut narasumber, Fungsi Candi Tikus ini dahulu
digunakan untuk pemandian keluarga kerajaan dan tempat untuk mengambil air suci untuk
pemujaan
2. Candi Brahu: Candi Brahu sendiri dibangun dengan gaya dan merupakan candi
peninggalan Budha. Diperkirakan para pakar, candi ini didirikan pada abad ke-15 Masehi
meskipun masih terdapat perbedaan pendapat antara para pakar mengenai hal ini. Dalam
sebuah prasasti yang ditulis Mpu Sendok bertanggal 9 September 939 (861 Saka), Candi
Brahu disebut berfungsi sebagai tempat pembakaran (krematorium) jenazah raja-raja.
3. Candi Bajang Ratu: Surawana sendiri diduga didirikan berhubungan tentang wafatnya
Bhre Wengker (akhir abad ke-7). Candi Bajang Ratu diperkirakan dibangun pada abad ke-14
dan merupakan sebuah gapura terbesar pada zaman keemasan Kerajaan Majapahit.
2
4. Candi Wringin Lawang: Candi yang berada di Mojokerto ini memiliki beberapa arti yakni
'Pintu Beringin'. gapura ini adalah pintu masuk menuju sebuah kompleks bangunan sangat
penting di ibu kota Kerajaan Majapahit. Dugaan fungsi asli bangunan atau gapura ini
mengundang banyak spekulasi, salah satu dugaan yang paling populer dikalangan pecinta
sejarah adalah gerbang ini diduga pintu masuk menuju ke kediaman Mahapatih Gajah Mada.
5. Candi Minak Jinggo: Situs Candi Minak Jinggo adalah sebutan yang diberikan masyarakat
setempat, situs ini terletak terletak di Desa Ungah-unggahan, Trowulan, sebelah Timurnya
kolam Segaran, situs Candi Minak Jinggo saat ini hanya tinggal merupakan reruntuhan
sebuah candi yang terbuat dari bahan batu andesit, yaitu sebuah bahan bangunan candi yang
tidak biasanya dipergunakan pada proses pembuatan candi-Candi di Mojokerto pada zaman
dahulu, yang sebagian besar candi-candi kawasan Trowulan lebih menggunakan bahan dasar
batu bata merah.
6. Candi Kedaton; Di dalam Situs Kedaton ini terdapat sebuah Candi Kedaton, Sumur Upas
dan sisa-sisa kompleks bangunan perumahan peninggalan zaman Kerajaan Majapahit yang
diduga berasal dari abad ke-13. Candi Kedaton, yang terletak di sisi dari kirinya Situs
Kedaton, pada bagian bawah dari bangunan candi Kedaton mempunyai bentuk sebuah
persegi datar yang dibuat dari susunan batu bata merah setinggi hampir mencapai 2 m, tanpa
bagian atap.
Berikut beberapa foto beserta keterangannya;

a.Gamelan : berfungsi sebagai hiburan ketika di era majapahit


.
b. Figurin Majapahit: diukir oleh beberapa masyarakat Majapahit sebagai cindera mata
kepada pejabat atau pedagang dari Luar Negeri ( jika sipit berarti dari China dan jika
berbadan gemuk serta bersorban dari Negara Arab)

c.Porselen mewah yang digunakan oleh masyarakat Majapahit untuk kebutuhan sehari-hari.
Terdapat beberapa macam ukuran serta ukuran yang beraneka ragam.

d. Batu nisan di era majapahit. Terdapat beberapa ukiran yang bertuliskanAyat suci Al-
qur'an. Pakar meyakini bahwa selama era Majapahit, terdapat beberapa komunitas islam
didalamnya. Terdapat kesalahan penulisan arab di nisan tersebut mengindikasikan bahwa
masyarakat Majapahit yang mengukir nisan tersebut.
e. Sumur yang digunakan Masyarakat Majapahit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dipercaya jika kita melempar koin dengan menghadap berlawanan lalu masuk, maka
Keinginan kita akan tercapai.

f.Pemukiman-pemukian untuk Masyarakat Majapahit. Didalam pemukiman tersebut juga


terdapat pipa Irigasi air .

g. Cermin dan tempat air suci yang dibuat oleh Masyarakat Majapahit.
h. Pafing yang digunakan sebagai penutup tanah yang berbentuk segi enam. Konon, pafing
ini dibentuk pertama kali oleh Rakyat Majapahit.

Anda mungkin juga menyukai