Anda di halaman 1dari 16

MENJALANKAN BISNIS SECARA

ETIS DAN BERTANGGUNG


JAWAB
Etika dalam Lingkungan Kerja
• Etika: keyakinan tentang yang benar atau salah
dan yang baik atau buruk.
• Perilaku etis: perilaku yang sesuai dengan
keyakinan individual dan norma sosial tentang
tindakan yang benar dan baik.
• Etika Bisnis merujuk pada perilaku manajer dan
karyawan organisasi.
• Etika Manajerial: standar-standar perilaku yang
memandu para manajer.
Etika Manajerial
• Perilaku terhadap karyawan (seperti merekrut
dan memecat, menentukan kondisi upah dan
kerja, serta memberikan privasi dan respek).
• Perilaku terhadap organisasi (seperti konflik
kepentingan, kerahasiaan, dan kejujuran).
• Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
(pelanggan, pesaing, pemegang saham,
pemasok, penyalur, dan serikat buruh)
Menilai Perilaku Etis
Tahapan dalam membuat keputusan etis:
1. Mengumpulkan informasi faktual yang
relevan.
2. Menganalisis fakta-fakta untuk menentukan
nilai-nilai moral yang paling tepat.
3. Membuat keputusan yang etis berdasarkan
pada kebenaran aktivitas atau kebijakan yang
diusulkan.
Norma-norma Etis
1. Kegunaan (Utility). Apakah suatu tindakan
mengoptimalkan keuntungan perusahaan yang
dipengaruhi oleh tindakan tersebut?
2. Hak (Rights). Apakah tindakan itu menghargai hak-hak
orang yang terlibat?
3. Keadilan (Justice). Apakah tindakan itu konsisten dengan
apa yang dianggap adil?
4. Kepedulian (Caring). Apakah tindakan itu konsisten
dengan tanggung jawab masing-masing pihak kepada
pihak lainnya?
Dua pendekatan yang umum untuk membentuk
komitmen manajemen puncak terhadap praktik
bisnis yang etis:
1. Menerapkan Kode Etik Tertulis
2. Memberlakukan Program Etika
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Etika mempengaruhi perilaku pribadi di
lingkungan kerja. Tanggung jawab sosial adalah
sebuah konsep yang berhubungan pada upaya
perusahaan dalam menyeimbangkan
komitmennya pada pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap organisasi.
Tanggung Jawab Kepada Pelanggan
• Praktek Tanggung Jawab Produksi
• Praktek Tanggung Jawab Penjualan
Cara perusahaan menjamin tanggung jawab sosial
kepada pelanggan:
• Ciptakan Kode Etik
• Pantaulah semua keluhan konsumen
• Umpan balik pelanggan
Cara pemerintah menjamin tanggung jawab terhadap
pelanggan:
• Peraturan pemerintah tentang keamanan produk
• Peraturan pemerintah mengenai periklanan
• Peraturan pemerintah mengenai kompetensi industri
Tanggung Jawab Kepada Karyawan
• Memberikan rasa aman kepada para karyawan
• Perlakuan yang layak oleh karyawan lain
(diversitas dan perlindungan terhadap
pelecehan seksual)
• Kesempatan yang sama
Cara perusahaan meyakinkan tanggung jawab
kepada para karyawan: perlakuan yang layak
dengan menciptakan prosedur keluhan.
Tanggung Jawab Kepada Investor atau
Pemegang Saham
Perusahaan bertanggung jawab untuk
memuaskan pemilik/pemegang saham

Tanggung Jawab Kepada Para


Kreditor
Perusahaan bertanggung jawab memenuhi
kewajiban keuangan kepada para kreditor

Tanggung Jawab Kepada Pemasok


Tanggung Jawab Kepada Lingkungan
• Polusi Udara
• Polusi Tanah
• Polusi Air
• Pembuangan Limbah beracun
• Daur Ulang

Tanggung Jawab Kepada Komunitas


Perusahaan memberikan donasi kepada kelompok
sosial, universitas, dan memberikan kredit kepada
masyarakat sekitarnya yang berpenghasilan rendah.
Mengimplementasikan Program Tanggung
Jawab Sosial
Bisnis dapat mengambil satu dari empat sikap
menyangkut dengan kewajiban sosialnya terhadap
masyarakat:
1. Sikap Obstruktif: pendekatan terhadap
tanggung jawab sosial yang melibatkan tindakan
seminimal mungkin dan mungkin melibatkan
usaha-usaha menolak atau menutupi
pelanggaran yang dilakukan. Perusahaan tidak
terlalu peduli dengan perilaku etis dan sedapat
mungkin menyembunyikan tindakan mereka.
2. Sikap defensif: pendekatan tanggung jawab
sosial yang ditandai dengan perusahaan hanya
memenuhi persyaratan hukum secara
minimum atas komitmennya terhadap
kelompok dan individu dalam lingkungan
sosialnya. Para manajer yang mengambil sikap
defensif merasa bahwa pekerjaan mereka
adalah menghasilkan laba.
3. Sikap Akomodatif: pendekatan tanggung jawab
sosial yang diterapkan suatu perusahaan,
dengan melakukannya, apabila diminta,
melebihi persyaratan hukum minimum dalam
komitmennya terhadap kelompok dan individu
dalam lingkungan sosialnya. Perusahaan secara
sukarela berpatisipasi dalam program-program
sosial, tetapi pencari sumbangan harus terlebih
dahulu meyakinkan mereka bahwa program
tersebut bermanfaat bagi mereka.
4. Sikap Proaktif: pendekatan tanggung jawab sosial
yang diterapkan suatu perusahaan, yaitu secara
aktif mencari peluang untuk memberikan
sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan
individu dalam lingkungan sosialnya. Perusahaan
melihat dirinya sebagai warga masyarakat dan
secara proaktif mencari kesempatan untuk
memberikan sumbangan, misal dengan
mendirikan yayasan yang dapat menyalurkan
dukungan finansial langsung bagi berbagai
program sosial.
Soal-soal Bab 3
1. Siapa saja yang menjadi pihak yang
berkepentingan dalam organisasi?
2. Sebutkan dan jelaskan empat pendekatan
dasar tanggung jawab sosial?
3. Identifikasi beberapa isu etika atau tanggung
jawab sosial tertentu yang mungkin dihadapi
oleh para manajer dan karyawan bisnis
berskala kecil dalam area berikut: lingkungan,
pelangan, karyawan, dan investor !

Anda mungkin juga menyukai